:: Abstract List ::

Page 3 (data 61 to 90 of 188) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>
61 |
Pendidikan |
ABS-17 |
Enhancing Teacher Competence through a Workshop on Developing Ethnophysics-Based Teaching Modules Winny Liliawati (a*), Agus Danawan (a), Harun Imansyah (a), Iyon Suyana (a), Rizki Zakwandi (a), Nurdini Nurdini (a*), M Reza Dwi Saputra (a*)
a) Physics Education Study Program, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
*winny[at]upi.edu
*nurdini[at]upi.edu
*mrezadwisaputra[at]upi.edu
Abstract
This study aims to describe the implementation of a workshop on developing Ethnophysics-based teaching modules as part of a community service program. The workshop was conducted to enhance the ability of Physics teachers to develop teaching modules relevant to local cultural contexts, making Physics learning in schools more contextual and meaningful. The workshop was held online, combining synchronous and asynchronous learning through a video conferencing platform and a Learning Management System (LMS). A descriptive qualitative method was used to analyze data from 97 participating teachers from various provinces in Indonesia. The instruments included questionnaires to understand teachers^ profiles and perceptions of teachers in developing Ethnophysics-based teaching modules, and participant worksheets to identify knowledge and local cultural practices relevant to physics concepts. The results from teachers^ perceptions of Ethnophysics indicate that most teachers require guidance in understanding and developing Ethnophysics-based teaching modules. The outcomes of this community service activity also show that teachers were able to identify and plan Ethnophysics-based teaching modules appropriate to the local wisdom of their respective regions. These findings serve as a foundation for developing more structured mentoring programs for high school teachers to support their competencies in applying Ethnophysics in teaching.
Keywords: ethnophysics- teaching modules- community service program
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Winny Liliawati)
|
62 |
Pendidikan |
ABS-18 |
PEMBELAJARAN BAHASA DAN BUDAYA INDONESIA UNTUK MAHASISWA KANDA UNIVERSITY JAPAN Komara Mulya, Frida Philiyanti, Viana Meilani Prasetyo, Nia Setiawati, Eva Jeniar Noverisa, Asep Supriyana
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pengabadian pada Masyarakat (P2M) ini mengangkat judul: Pengajaran Bahasa dan Budaya Indonesia untuk Mahasiswa Kanda University Japan. Pelaksana kegiatan pengabdian ini adalah kolaborasi antara staf pengajar Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Bahasa Indonesia dan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta yang bekerja sama dengan staf pengajar di Kanda University International Studies (KUIS), khususnya yang mengajar pada program keahlian bahasa Indonesia. Adapun tujuan dari P2M ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang perkembangan dan dinamika bahasa Indonesia serta perkembangan budaya Indonesia. Metode yang digunakan dalam PPM ini adalah seminar online dan pembelajaran tatap muka langsung dengan mahasiswa Kanda University. Hasil yang didapat dari P2M ini adalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia, para mahasiswa Kanda University terlihat antusian mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia, namun masih terlihat kesulitan memahami materi Bahasa Indonesia dalam sebuah lagu. Hal ini terlihat dari masih banyak yang belum bisa mengisi atau menjawab soal rumpang yang diberikan. Sementara itu, saat diperkenalkan alat musik tradisional angklung, para mahasiswa pun sangat antusias memperagakannya dan berhasil memainkan beberapa lagu dengan angklung. Pada saat lagu pertama, mereka belum bisa menyadari bunyi angklung yang dimainkannya karena lagu berbahasa daerah di Indonesia. Akan tetapi, pada saat memainkan lagu Jepang, mereka mulai menyadari bahwa angklung dapat dimainkan untuk lagu Jepang.
Keywords: P2M, Bahasa Indonesia, Pemahaman Budaya, Lagu, Angklung
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Komara Mulya)
|
63 |
Pendidikan |
ABS-19 |
DISSEMINATION OF THE 4TH GENERATION ELECTRONIC CHEMISTRY MODULE BASED ON ETHNOSCIENCE AND ECO-STEAM TO CHEMISTRY TEACHERS IN MGMP SOUTH JAKARTA AREA 2 Muktiningsih Nurjayadi1,2,3, Fera Kurniadewi1,2, Irma Ratna Kartika1,2, Siti Fatimah1,3, Nasywa Fhelia Salta1, Athiyah Layla1, Mellyna Fitriani1, Annisa Maharani1, Sarah Adilisa Kartini1, Nabilla Anisa Putrie1, Jefferson Lynford Declan2,3
1Department of Chemistry Education, Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Jakarta, Gedung KH. Hasjim Asj^ari, 6th Floor, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, 13220, Indonesia.
2Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Jakarta, Gedung KH. Hasjim Asj^ari, 6th Floor, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, 13220, Indonesia.
3Research Center for Detection of Pathogenic Bacteria, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, 13220, Indonesia.
Abstract
The rapid advancement of technology has profoundly influenced the development of learning media, accessibility, and the overall quality of education. The 4th generation electronic chemistry module represents an innovative educational tool that integrates visual, audio, audio-visual, and interactive features, facilitating enhanced communicating among learning resources, students, and educators to achieve learning objectives. This Community Service Program (P2M) aimed to disseminate research findings related to the 4th generation electronic module, which incorporates elements of ethnoscience and eco-STEAM. The dissemination activities were conducted with chemistry teachers from the South Jakarta 2 MGMP through a series of informational sessions and workshops. During the informational sessions, the theoretical framework underpinning the module^s development was presented, along with an overview of the necessary applications, developmental procedures, and the integration of features such as videos, quizzes, images, pop-ups, and other interactive media tailored to specific instructional models. In the workshop component, participants were guided through the process of creating electronic modules, culminating in the successful production of a standardized prototype. The results showed that approximately 94.7% to 98.9% of participants were satisfied with the training. They found the delivery of the training material to be relevant and as expected, applicable to chemistry learning in schools, and inspiring for new interactive teaching ideas. Participants also felt that the presenter had a strong understanding of the topic, used the allotted time effectively, communicated the material clearly, answered questions well, and ensured that the training ran smoothly. Based on the findings, it is concluded that the dissemination of the 4th generation electronic chemistry module was highly effective.
Keywords: Keywords: The 4th generation Chemistry Electronic Module, Ethnoscience, Eco-STEAM, MGMP
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Muktiningsih Nurjayadi)
|
64 |
Pendidikan |
ABS-21 |
TINDAKAN LITERASI SEJARAH MELALUI KEGIATAN EXPLORATION HISTORY CLUB DI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN BAGI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS CENDERAWASIH Kulyasin (a*), La Ode Hasirun (b), Susanto T. Handoko (c), Meilyani Payangan (d)
a. Prodi Pendidikan Sejarah, Universitas Cenderawasih, Indonesia, Papua, Indonesia
*kulyasin[at]fkip.uncen.ac.id
Abstract
Permasalahan yang muncul pada mahasiwa Papua, khususnya rendahnya tingkat literasi mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Cenderawasih, serta minimnya partisipasi akademisi dalam membantu masyarakat menggali potensi ekonomi wilayah pesisir melalui perspektif sejarah, menjadi alasan utama di balik lahirnya gagasan Eksplorastion History Club. Inisiatif ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Dengan menggunakan metode kolaboratif antara tim pengabdi, mahasiswa, dan masyarakat, mereka berupaya mengungkap dan menggali data sejarah Kampung Sarawandori, Kabupaten Kepulauan Yapen, sebagai bagian dari fase literasi sejarah, sekaligus menggali potensi ekonomi masyarakat sebagai bentuk pengembangan kawasan tersebut menjadi tempat wisata sejarah. Hasil dari kegiatan ini, mahasiswa mampu menerapkan metode penelitian sejarah secara kontekstual dan efektif, sehingga akan meningkatkan kemandirian mereka dalam melakukan penelitian sejarah di masa depan. Selain itu, kolaborasi antara akademisi dan masyarakat berhasil mengidentifikasi peluang ekonomi bagi masyarakat dengan berupaya menciptakan desa wisata sejarah. Tim menyimpulkan bahwa kegiatan Eksploration History Club di Kabupaten Kepulauan Yapen memberikan dampak positif terhadap pengembangan literasi sejarah di kalangan mahasiswa Program Pendidikan Sejarah Universitas Cenderawasih. Mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah lokal dan nasional, tetapi juga meningkatkan keterampilan penelitian dan analisis sejarah. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa juga dilibatkan dalam upaya melestarikan sejarah lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar, membantu mempererat hubungan antara akademisi dan masyarakat setempat.
Keywords: kampung sarawandori- eksplorasi sejarah- literasi sejarah
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Kulyasin Kulyasin)
|
65 |
Pendidikan |
ABS-24 |
Implementation of Kids Athletics at the National Student Sports Olympiad (O2SN) for PJOK Elementary School Teachers in Duren Sawit District Moch Asmawi (a*), Iwan Setiawan (a), Mustara (a), Arifka Fadil Muhammad (b), Elly Diana Mamesah (b), Arisman (b)
a) Faculty Of Sport, State University of Jakarta, Indonesia
b) Gunung Sahari Utara 01 Elementary School, Jakarta
Abstract
As physical education teachers at the elementary school level, we must understand about kids athletics because this is the basis for providing basic movements to students at school. Then physical education teachers must also understand the mechanism and techniques in organizing athletic sports competitions at the elementary school level. In addition, some coaches and physical education teachers have not been able to maximize training tools or simple training media to be given to athletes or students through training programs. Therefore, this community service program is an effort to disseminate knowledge from the University to the community, especially physical education teachers and sports coaches, especially athletics in East Jakarta City so that they have a lot of proper and fun physical activities.
Keywords: Kids Athletics, Physical Education, Track and Field
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Moch Asmawi)
|
66 |
Pendidikan |
ABS-26 |
PELATIHAN GAMIFIKASI DALAM PEMBELAJARAN ABAD KE-21 BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AR RAUDHAH Wahyu Tri Widyastuti, Yusi Asnidar, Yunilis Andika, Salma Fairus Taufiq, Dwi Anggraini, Mila Auli Hartantri
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Integrasi TIK dalam pembelajaran di abad ke-21 sangatlah diperlukan. Selain untuk meningkatkan literasi digital siswa, pembelajaran menggunakan TIK juga dapat memotivasi siswa dalam belajar. Salah satu caranya yaitu dengan gamifikasi. Gamifikasi merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan game atau permainan untuk meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa dalam belajar. Dengan meningkatknya motivasi belajar siswa, diharapkan siswa dapat mencapai
tujuan pembelajaran dengan maksimal. Integrasi teknologi dan pemanfaatan gamifikasi bagi guru-guru Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar Raudhah masih belum optimal. Dengan alasan itulah, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Pendidikan Bahasa Prancis memberikan pelatihan gamifikasi dalam pembelajaran abad ke-21 bagi guru-guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar Raudhah yang terletak di Jatiasih, Bekasi. Metode yang digunakan berupa pelatihan dan tutotial secara tatap muka. Materi pelatihan yaitu salindia dan tutorial pembuatan gamifikasi untuk pembelajaran menggunakan Genially. Setelah mengikuti pelatihan, guru-guru diminta untuk membuat game sesuai dengan pembelajarannya masing-masing. Guru-guru lalu mempresentasikan hasil kerjanya dan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat meberikan saran dan masukan atas hasil kerja yang dibuat guru-guru. Setelah mengikuti pelatihan, guru-guru dapat membuat gamifikasi untuk pembelajaran yang diampu. Gamifikasi yang dibuat dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Keywords: gamifikasi, pembelajaran abad ke-21, TIK, pelatihan, sd islam terpadu
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Wahyu Tri Widyastuti)
|
67 |
Pendidikan |
ABS-27 |
PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL AJAR UNTUK EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA BAGI GURU MATA PELAJARAN SENI DKI JAKARTA Dwi Kusumawardani(a*), Didin Supriadi(b), M. Asril(c), Maulita Meysanti Setiawan(d), Syiva Restu Shabrina(d)
a) Pendidikan Tari, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
b) Pendidikan Musik, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
c) SMP, Labshool Kebayoran Jakarta, Indonesia
c) Pendidikan Tari, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
d) Pendidikan Tari, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia)
Abstract
Kegiatan pelatihan ini merupakan program pengabdian untuk para guru pengampu mata pelajaran Seni Rupa/Musik/Tari di SMA dalam kelompok MGMP DKI Jakarta. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru mengenai implikasi Kurikulum Merdeka ke dalam modul ajar. Masalah prioritas yang ditangani melalui pelatihan ini adalah miskonsepsi dalam penulisan subtansi modul ajar, karena kurangnya pemahaman guru terhadap implikasi konsep Kurikulum Merdeka ke dalam modul ajar, dan kurangnya pemahaman guru dalam menulis subtansi pokok bahasan modul ajar. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan dirancang untuk mengatasi kedua masalah tersebut. Metode pelatihan menerapkan retraining. Pelatihan setara 22 JP, kegiatannya: (1) penyegaran materi tentang kaitan Kurikulum Merdeka dengan modul ajar dan simulasi penulisan modul ajar dilaksanakan 5 JP- (2) latihan mandiri membuat modul ajar dengan format yang telah disediakan dan pendampinan dilaksanakan 14 JP- dan (3) review hasil penulisan modul ajar terfokus kepada subtansi selama 3 JP. Hasil analisis terhadap modul ajar yang telah ditulis oleh peserta pelatihan menunjukkan bahwa miskonsepsi dalam penulisan subtansi modul ajar dapat diminimalisir dan terjadi peningkatan pemahaman. Peserta yang aktif dalam pelatihan dapat menulis modul ajar dengan benar.
Keywords: pelatihan-penyusunan modul ajar- metode retraning
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Dwi Kusumawardani)
|
68 |
Pendidikan |
ABS-28 |
PELATIHAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING MODEL BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI DI YAYASAN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL Samsudin1, Moch. Asmawi2, Sudradjat Wiradihardja3, Shela Ginanjar4
1,2,3Pendidikan Jasmani S3, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
4Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Abstract
The purpose of this PKM is to assist the needs of physical education teachers in developing Teaching Games For Understanding models that will be used in physical education subjects as well as to improve the implementation of learning. The research methodology used is Experimental Designs, the design used is One Sample Pretest-Posttest Design. The population was 35 physical education teachers at SD - SMA physical education teachers at the Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Foundation, Bogor, West Java, so the sample was taken using the Total Sampling technique. The instrument uses a questionnaire related to Physical Education Teachers^ Teaching Preparation Indicators. The results show that the Teaching Games For Understanding training model that has been implemented at the Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Foundation is able to have a positive influence on the Teaching Preparation Indicators for Physical Education Teachers in order to achieve the learning objectives expected by the curriculum in force in Indonesia.
Keywords: Teaching Games For Understanding Model- Physical Education Teacher- Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Samsudin Samsudin)
|
69 |
Pendidikan |
ABS-29 |
PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN KUESIONER UNTUK MENGUKUR VARIABEL ABSTRAK PADA GURU SMA/SMK DI KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT Bagus Sumargo- Dania Siregar-Lukman El Hakim- Rizky Hilmianto- Danu Umbara
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Kualitas pendidikan di Kabupaten Sukabumi masih menunjukkan tantangan serius, hal tersebut tercermin dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sukabumi yang berada di bawah rata-rata nasional. Salah satu penyebab utamanya adalah karena kurangnya pelatihan bagi guru, terutama dalam menyusun instrumen untuk mengukur variabel abstrak dalam diri siswa seperti motivasi, minat, dan sikap siswa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru SMA/SMK dalam menyusun kuesioner yang efektif untuk mengukur variabel laten dalam diri siswa melalui metode ceramah, tanya jawab, dan simulasi. Evaluasi pelatihan dilakukan menggunakan skor pre-test dan post-test yang dianalisis dengan Uji Wilcoxon Signed Rank, menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan (p < 0,05). Selain itu, hasil kuesioner ^Who Am I^ menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memiliki kepribadian yang optimis dan percaya diri, yang mendukung pembelajaran dan penerapan pengetahuan baru. Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi guru, dengan mayoritas peserta merasa bahwa materi pelatihan relevan dan bermanfaat. Disarankan adanya pembinaan lanjutan untuk mendukung penerapan dan pengembangan keterampilan lebih lanjut.
Keywords: Peningkatan kompetensi guru- variabel abstrak- instrumen- kuesioner
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Bagus Sumargo)
|
70 |
Pendidikan |
ABS-31 |
PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU SMK DI WILAYAH DKI JAKARTA Rida Prihatni, Ati Sumiati, Nadya Faradilla, Siti Nurjanah, Anis Syalsabila, Chusnanik Mufidah, Diva Maharani
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Abstract
Di era revolusi industri 4.0 saat ini Indonesia harus mampu meningkatkan mutu pendidikan sehingga tidak kalah bersaing dengan negara lain. Guru merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Di dalam undang undang guru dan dosen dinyatakan ada empat kompetensi profesi guru dan salah satunya ialah kompetensi pendagogik. Untuk mewujudkan kompetensi pendagogik dapat dilakukan oleh guru dengan merancang atau mendesain penelitian tindakan kelas. Dengan penelitian tindakan kelas diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam proses pembelajaran kelas. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan informasi, pengetahuan dan membekali guru dalam menyusun proposal penelitian tindakan kelas sesuai dengan problematika pembelajaran yang ada di dalam maupun di luar kelas.
Keywords: Penelitian Tindakan Kelas, Proposal, Guru, DKI Jakarta
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Chusnanik Mufidah)
|
71 |
Pendidikan |
ABS-33 |
Pelatihan Bermain Kreatif Berbasis Project-Based Learning Bagi Guru PAUD Yuliani Nurani, Niken Pratiwi, Sofia Hartati
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pelatihan bermain kreatif berbasis project-based learning untuk meningkatkan keterampilan hidup Anak Usia Dini bagi guru PAUD di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Kemampuan guru dalam menyiapkan media, materi, model, dan strategi pembelajaran sehingga perlu ditingkatkan, khususnya, dalam implementasi bermain kreatif bagi anak usia dini. Kegiatan ini diikuti oleh Guru PAUD agar dapat membuat rancangan kegiatan bermain dan media yang tepat dalam stimulasi perkembangan anak. Metode pelatihan dan pendampingan diberikan juga kepada guru dalam pelaksanaan pembelajaran proyek di PAUD Gardenia, Pulogadung. Jakarta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan manfaat bagi peningkatan keterampilan guru dalam merancang kegiatan bermain dan penataan lingkungan bermain yang menyenangkan bagi anak.
Keywords: Bermain, Proyek, Kreatif, Anak Usia Dini
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Niken Pratiwi)
|
72 |
Pendidikan |
ABS-34 |
EDUKASI PENANGANAN CEDERA PADA PELATIH SELAM/DIVING DI KEPULAUAN SERIBU Ruliando Hasea Purba, Ela Yuliana, Dadan Resmana, Tridinda Aprilia
1,2,3Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
4POPB DKI Jakarta, Indonesia
Abstract
Kepulauan Seribu sudah dikenal luas oleh wisatawan nusantara dan mancanegara memiliki pesona yang luar biasa, termasuk bagi para pecinta diving. Wilayah yang yang memiliki sebelas pulau penduduk ini ternyata memiliki satu pulau yang dikenal sebagai surga diving, yaitu Pulau Pramuka, yang juga menjadi pusat Kabupaten Kepulauan Seribu. Rata-rata pekerjaan di penduduk tersebut menjadi pelatih selam atau diving.Sebagai pelatih selam memiliki tanggung jawab yang mencakup pelatihan teknis dan keselamatan penyelam, tetapi juga kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat yang mungkin akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai penanganan cedera yang mungkin dialami oleh penyelam. Metode pelaksanaan pelatihan ini yaitu diawali dengan tes pengetahuan awal, penyampaian materi, praktik, diskusi, tes pengetahuan akhir. Jumlah peserta 25 orang yang seluruhnya pelatih selam atau diving. Hasil diketahui bahwa terdapat peningkatan pemahaman pelatih saat edukasi yaitu mengalami peningkatan yaitu hasil tes pengetahuan awal sebesar 28 % dan hasil tes pengetahuan akhir sebesar 72%. Kesimpulannya kegiatan edukasi dapat berjalan dengan lancar dan disambut dengan antusias oleh para peserta edukasi. Jadi dapat disimpulkan kegiatan pelatihan ini sangat berhasil dan bermanfaat bagi para pelatih khususnya. Keberhasilan ini ditunjukkan dengan adanya kesesuaian materi dengan hasil evaluasi yang diberikan kepada para peserta. Respon positif dari peserta juga merupakan indikator keberhasilan yang sangat baik bahwa edukasi ini adalah edukasi yang diharapkan oleh para pelatih selam atau diving di kepulauan seribu khususnya di Pulau Pramuka, karena dapat bermanfaat baik dalam penanganan maupun pengetahuan terhadap para pelatih di Pulau Pramuka sebagai yang salah satu kompetensi sebagai Pelatih.
Keywords: Edukasi, Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Penanganan Cedera, Pelatih Selam, Diving
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Ruliando Hasea Purba)
|
73 |
Pendidikan |
ABS-36 |
Pengembangan Materi Literasi dan Numerasi Bagi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Drs. Sudarwanto,MSi,DEA, Dr. Eti Dwi Wiraningsih dan Dr. Lukita Ambarwati, S.Pd, M.Si
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), sebagai salah satu komponen dalam Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian peserta didik dari hasil belajar kognitif pada bidang literasi dan numerasi. Program literasi dan numerasi merupakan salah satu strategi dalam menghadapi prestasi peserta didik yang berulang kali rendah dalam tes penilaian internasional (PISA) dan mekanisme yang lemah untuk mendukung peserta didik yang tertinggal atau tidak melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Pemberian materi pelajaran maupun soal-soal berbasis literasi dan numerasi merupakan hal yang penting untuk dilatih dan dilakukan secara berkelanjutan serta dikembangkan. Materi dan Soal yang diberikan diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan mendasarkan dengan logika, berpikir kritis serta keluasan sudut pandang dalam menghadapi permasalahan
Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat mempunyai 26 Sekolah Dasar, dengan mayoritas guru berpendidikan Sarjana. Hasil wawancara maupun kuistioner yang diberikan kepada sampel guru menunjukkan bahwa perlu adanya pelatihan dan pendampingan penyusunan materi pelajaran maupun asesmennya yang berorentasi pada literasi dan numerasi. Hasil yang diperoleh setelah pelatihan dan pendampingan menunjukkan adaya peningkatan pemahaman ketrampilan para peserta pelatihan.
Keywords: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Literasi , Numerasi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Sudarwanto Sudarwanto)
|
74 |
Pendidikan |
ABS-37 |
EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN BUKU POPULER PERAWATAN RAMBUT TRADISIONAL MENGGUNAKAN KOSMETIK MINYAK KELAPA Lilis Jubaedah (a*), Sri Irtawidjajanti (b), Azra (c), Tiara (4)
Kosmetik dan Perawatan Kecantikan (D4), Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
lisjub67[at]gmail.com
Abstract
EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN BUKU POPULER PERAWATAN RAMBUT TRADISIONAL MENGGUNAKAN KOSMETIK MINYAK KELAPA
Lilis Jubaedah1, Sri Irtawidjajanti2, Azra3, Tiara4
Kosmetik dan Perawatan Kecantikan (D4), Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
lisjub67@gmail.com1 sriirtadjajanti@gmail.com2 azraart09@gmail.com3 arabelnibiru@gmail.com4
Abstract
This research aims to see how effective the use of the popular book Traditional Hair Care using coconut oil is in improving extra-curricular learning outcomes at SDN 03 Muara Gembong. The research method used is Research and Development (R&D) with the Borg and Gall development model. The effectiveness test in this research was used to determine whether or not there was a significant improvement after the learning process. This effectiveness test was analyzed using the normalized gain test to determine the magnitude of the increase in pretest and posttest scores. . The pretest result for knowledge about hair care using coconut oil was 52, while the posttest result was 78. After that, a trial was carried out during 1 direct meeting which took place on July 25 2024. There was an increase in student learning outcomes at SDN Negeri 03. Participants who had a pretest score of 73.85 while a posttest score of 82.20 experienced an increase in knowledge, then tested using the Praired Samples Test and obtained a Pvalue of 0.000, because the calculated Pv < α- (0, 05) or 0.000 < 0.05 then H0 is declared rejected. If seen from the results above it can be concluded that the aim of this activity was achieved. There is a significant difference between the pre test and the post test or there is a significant difference between the learning results before and the learning results after being given a popular book. This can be seen from the average value of the participants, there is an increase
Keywords: effective, popular books ofTraditional Hair Care using coconut oil
Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat seberapa besar efektivitas peng
Keywords: buku popular - perawatan rambut tradisional dengan minyak kelapa, efektifitas
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (lilis jubedah)
|
75 |
Pendidikan |
ABS-39 |
MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN GURU MADRASAH ISTIQLAL JAKARTA DALAM PENULISAN KAJIAN PUSTAKA PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI DIGITAL MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Sri Sumarni, Ratna Dewanti, Ifan Iskandar, Siti Drivoka S., Rizdika Mardiana
Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
sri.sumarni[at]unj.ac.id, rdewanti[at]unj.ac.id, ifaniskandar[at]unj.ac.id, drivoka[at]unj.ac.id, rizdikamardiana[at]unj.ac.id
Abstract
Kajian pustaka merupakan hal mendasar dalam meneliti maupun menulis artikel ilmiah. Melalui kajian pustaka dapat ditemukan informasi terbaru bidang yang akan diteliti, celah penelitian, dan rujukan dasar teoritis untuk meneliti dan atau menulis artikel ilmiah. Namun demikian banyak guru memiliki kesulitan dalam menulis kajian pustaka yang mengakibatkan mereka enggan meneliti dan publikasi Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menulis kajian pustaka pembelajaran berbasis literasi digital. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan secara luring dan daring- dimulai dengan penyajian materi tentang menuliskan judul penelitian, pengetahuan tentang kajian pustaka, tujuan dan fungsi kajian Pustaka, serta cara membuat kajian Pustaka, dilanjutkan dengan pendampingan penulisan. Sasaran kegiatan adalah para guru di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Istiqlal Jakarta. Kegiatan menunjukkan hasil yang baik dengan indicator semua peserta menuliskan judul penelitian dan mendekonstruksi untuk menetapkan variable dan konteks penelitian, mengidentifikasi kata kunci sebagai dasar kajian pustaka, menyusun kerangka kajian pustaka untuk dikembangkan sesuai kebutuhan peserta. Kesimpulannya adalah program pendampingan dari perguruan tinggi bermanfaat bagi guru dalam menyelesaikan masalah penulisan kajian pustaka.
Keywords: Penulisan kajian Pustaka, Pendampingan Guru Madrasah Istiqlal, Pembelajaran berbasis Literasi Digital.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Sri Sumarni)
|
76 |
Pendidikan |
ABS-40 |
^Ngamumule Budaya Sunda Jatukrami^: Enhancing Cultural Literacy for Bridal Makeup Artists Retno Dwi Lestari, Elais Retnowati, Elsa Fitri Ana, Annisa Ramadhanty, Fahtia Maharani
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
More than four thousand bridal makeup artists are members of the Indonesian Bridal Makeup Experts Association (HARPI) Melati, West Java Regional Board. However, less than 5% of them are aware of the meaning, messages, and implied values in traditional West Javanese bridal customs. This condition has led to many traditional West Javanese bridal appearances that do not align with their philosophy. Based on this, the Community Service activity offers a cultural literacy workshop on traditional bridal customs for bridal makeup artists in West Java through Work Integrated Learning (WIL). The WIL model allows the workshop to be designed by integrating the theoretical cultural values of traditional West Javanese bridal customs with practice-based learning. The approach used includes professional skill training and studio/lab work. The activity is packaged in the form of a Seminar and Competition with the theme ^Ngamumule Budaya Sunda Jatukrami^ using methods such as 1) lectures, 2) demonstrations, 3) practice, and 4) discussions. The teaching material used in this workshop is the book *From Philosophy to Innovation: Garut RA Lasminingrat Bridal Makeup.* The event is held in collaboration with the Indonesian Bridal Makeup Experts Association (HARPI) Melati, West Java Regional Board. The event is conducted at HARPI Garut Branch on July 24, 2024, at the Garut Regency Pendopo Building. This activity resulted in an increased understanding and competence among bridal makeup artists, making them more innovative, productive, and collaborative in preserving the cultural values of West Javanese bridal customs.
Keywords: Counseling, Work Integrated Learning, Competency, Cultural Literacy
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Retno Lestari)
|
77 |
Pendidikan |
ABS-42 |
Pendalaman Materi Tentang Aplikasi Teori Bilangan Dalam Kehidupan untuk Siswa SMA/Sederajat di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat Yudi Mahatma, Ibnu Hadi, Lukita Ambarwati, Muhammad Eka Suryana, Sandrina Widya Andani, Nur Adzhani
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Teori bilangan merupakan salah satu materi penting dalam matematika yang memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan konsep ini penting bagi siswa SMA/sederajat agar mampu memahami penerapan matematika secara lebih luas. Untuk itu, dilakukan pendalaman materi tentang aplikasi teori bilangan dalam kehidupan bagi siswa SMA/sederajat di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian pada masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Matematika bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Pelatihan dilaksanakan di SMA Al Bayan dengan tujuan memperkuat pemahaman siswa terhadap teori bilangan. Sebagai bagian dari evaluasi, disebarkan kuesioner kepada para peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Berdasarkan hasil kuesioner, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa mengenai aplikasi teori bilangan dalam kehidupan sehari-hari.
Keywords: teori bilangan- aplikasi matematika- pendalaman materi- pengabdian masyarakat
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Yudi Mahatma)
|
78 |
Pendidikan |
ABS-44 |
MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET KEPADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BEKASI Muhammad Zid, Sony Nugratama Hijrawadi, Yoga Candra Maulana, Putri Maulydia Ghooli, Septiana Carolina
Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam 45 Bekasi
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki risiko tinggi dari adanya bencana alam, terutama gempa bumi. Hal tersebut dipengaruhi letak geologis Indonesia yang berada di pertemua tiga lempeng aktif yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasi yang mengakibatkan Indonesia memiliki zona tektonik yang kompleks. Selain lempeng aktif, beberapa tempat di wilayah Indonesia juga terdapat sesar aktif.
Salah satu sesar aktif yang berada di Pulau Jawa adalah Sesar Baribis yang melintas dari arah Timur ke Barat melewati wilayah Bekasi, Jakarta. Sehingga diperlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana tersebut. Salah satu kegiatan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan adalah dengan melakukan upaya mitigasi dengan mengenalkan kepada peserta didik menggunakan media leaflet dan simulasi bencana.
Keywords: Mitigasi Bencana, Media Booklet, Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi, Kota Bekasi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Sony Nugratama Hijrawadi)
|
79 |
Pendidikan |
ABS-48 |
Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Mendukung Assessment dalam Pembelajaran Berdiferensiasi bagi Guru di Kota Semarang Dewi Nilam Tyas (a*), Sri Sukasih (b), Desi Wulandari (c), Eem Munawaroh (d)
(a, b, c, d) FIPP Universitas Negeri Semarang, Gedung Dekanat FIP UNNES, Sekaran, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50229
Abstract
Mayoritas guru di KKG Gugus Kemuning, Kota Semarang masih belum optimal melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Salah satu factor yang mempengaruhi hal tersebut adalah minimnya penggunaan AI (Artificial Intelligece) dalam prose penilaian, sehingga diperlukan waktu yang cukup lama untuk dapat mengetahui hasil dan analisis penilaian untuk dapat diinterpretasikan dan segera ditindaklanjuti. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan pemanfaatan AI untuk penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi. Terbatasnya gawai di sekolah, dan peserta didik dilarang membawa smartphone ke sekolah menjadikan pemanfatannya kurang optimal. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka platform yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Quizizz paper mode. Hal ini untuk mengatasi keterbatasan gawai karena peserta didik cukup memegang QR code yang akan dipindai guru, sehingga hanya satu gawai yang dioperasikan oleh guru. Subjek dalam penelitian kualitatif ini adalah guru-guru KKG gugus Kemuning sejumlah 53 guru. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi: 1) perencanaan pelaksanaan kegiatan bersama mitra- 2) sosialisasi prinsip assessment dan pemanfaatan AI dalam penyusunan instrument assessment- 3) pendampingan pengembangan dan presentasi instrument assessment dikembangkan- 5) post test untuk mengetahui keberhasilan kegiatan. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan diketahui bahwa terjadi pengingkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pemanfaatan AI untuk assessment dalam pembelajaran berdiferensiasi, dibuktikan bahwa 82% peserta mampu mengambangkan assessment dengan mensinkronkan rencana, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran serta menyusun instrumen penilaian menjadi lebih menarik dan interaktif dengan menggunakan Quizizz .
Keywords: artificial intelligence- pembelajaran berdiferensiasi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Dewi Nilam Tyas)
|
80 |
Pendidikan |
ABS-52 |
Upaya pengembangan sekolah aman berdasarkan perspektif peserta didik di SMPN 1 Jati Barang Indramayu Eka Wahyuni (a*), Susi Fitri (b), Karsih (c), Dede Rahmat Hidayat (d)
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Upaya pencegahan kekerasan seksual di sekolah merupakan isu prioritas yang menjadi perhatian pemerintah. Untuk mengembangkan program pencegahan kekerasan seksual diperlukan masukan dari peserta didik untuk mencari suara dari bawah. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan kekerasan seksual dan sekolah aman serta mendapatkan masukan tentang sekolah aman dari kaca mata peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan di SMPN 1 Jati barang dengan jumlah peserta didik sebanyak 298 peserta didik yang berasal dari kelas 8. Berdasarkan hasil kegiatan terlihat siswa pemahaman tentang kekerasan seksual dan sekolah aman semakin meningkat. Suara dari peserta didik yang diperoleh dengan tema harapan perserta didik terhadap sekolah dan guru, harapan dari teman dan diri sendiri dan harapan dari orangtua. Berdasarkan harapan peserta didik ini dapat dikembangkan program sekolah aman yang dikembangkan di sekolah.
Keywords: Pencegahan kekerasan seksual, sekolah aman
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (eka wahyuni)
|
81 |
Pendidikan |
ABS-55 |
MEMBANGUN LITERASI PADA SISWA MELALUI METODE MENDONGENG DAN POJOK BACA UNTUK MEMBENTUK KONSUMEN YANG CERDAS DAN SEHAT Prastiti Laras Nugraheni (a*), Hurriyyatun Kabbaro (b), Anita Oktaviani (c) Najwa Zahrah Rahima (d)
a) Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
*Prastitilaras.unj[at]gmail.com
Abstract
Anak usia sekolah membutuhkan gizi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun anak usia sekolah di Indonesia masih menghadapi masalah gizi kurang. Hal tersebut disebabkan oleh masih terbatasnya literasi pangan sehat pada anak sehingga rentan dalam memilih dan mengkonsumsi makanan. Masalah tersebut juga ditemui di Muara Gembong,seperti masih banyaknya siswa yang mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, dan kurangnya literasi siswa terkait makanan sehat. Oleh karena itu pentingnya membangun literasi terkait makanan sehat agar anak-anak menjadi konsumen yang sehat dan cerdas. Namun dibutuhkan pendekatan yang interaktif dan mudah diterima oleh anak, seperti membangun literasi dengan metode mendongeng dan pojok baca. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Juli di Desa Muara Gembong melibatkan 30 siswa SD. Pengabdian masyarakat ini dimulai dengan persiapan membuat buku dongeng terkait konsumen cerdas, tahap pelaksanaan dilakukan kegiatan mendongeng dengan boneka dongeng dan membuat pojok baca di kelas, dan tahap evaluasi dilakukan kegiatan tanya jawab. Hasil evaluasi menunjukkan siswa menjadi fokus mendengarkan dengan adanya visualisasi boneka dongeng dan ketertarikan membaca di pojok baca, sehingga nilai yang terkandung dalam buku maupun dongeng dapat diterima dan dipahami siswa. Diharapkan pengabdian ini dapat membangun budaya literasi pada siswa, dan menjadikan anak-anak konsumen yang cerdas dan sehat.
Keywords: Konsumen cerdas dan sehat- literasi pada siswa - metode mendongen
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Prastiti laras Nugraheni)
|
82 |
Pendidikan |
ABS-57 |
PENDAMPINGAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN ANTI KEKERASAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEBERDAYAAN PEREMPUAN DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KAB. BEKASI Elais Retnowati, Retno Dwi Lestari, Riski Satriyo Primayoga, Adrian Gilang Bahiscara
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Perlindungan dan pemenuhan hak kesehatan reproduksi dan seksual bagi perempuan Indonesia masih sangat rendah. Di sisi lain, pendidikan seks masih di anggap tabu. Stigma masyarakat cenderung negatif terhadap korban kekerasan seksual. Akibatnya, korban merasa malu dan tidak layak melaporkan diri. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pendampingan kesehatan reproduksi dan anti kekerasan pada perempuan dilakukan. Pendampingan digunakan sebagai strategi peningkatan sumber daya manusia melalui identifikasi mandiri bahwa dirinya sebagai bagian dari masalah. Kesadaran ini akan mengarahkan peserta untuk menggali solusi alternatif mengatasi masalah tersebut. Kegiatan dilakukan dengan pembelajaran berbasis kasus. Kegiatan ini untuk meningkatkan keberdayaan melalui upaya perlindungan kesehatan reproduksi dan anti kekerasan pada perempuan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Negeri 16. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman perlindungan diri dari kekerasan seksual dan kesehatan reproduksi.
Keywords: Pendampingan, Kesehatan Reproduksi, Anti Kekeresan, Perempuan Berdaya
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Retno Lestari)
|
83 |
Pendidikan |
ABS-58 |
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJIAN ADAPTIVE UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONAL GURU SMA NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL - PARUNG KABUPATEN BOGOR Anan Sutisna(a*), Awaluddin Tjalla (a), Gaguk Margono (a), Iva Sarifah (a), Achmad Ridwan (a), Riyadi (a)
a) Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta
Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur, Indonesia
*asutisna[at]unj.ac.id
Abstract
Pengabdian kepada masyarakat di wilayah binaan Pascasarjana yaitu Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Kabupaten Bogor. Adapun topik profesionalisme guru khususnya tentang penilaian adaptive tes dalam kurikulum medeka guru harus mampu merancang instrumen penilaian adaptive, sehingga menyesuaikan dengan tuntutan pembelajaran abad 21. Permasalahan tersebut sejalan dengan kompetensi pedagogic yang harus dimiliki guru dalam merancang dan melaksanakan penilaian pembelajaran. Subyek pengabdian kepada masyarakat ini sebanyak 30 orang guru Sekolah Menengah Atas Nurul Iman Islamic Boarding School - Parung Kabupaten Bogor, dengan mitra yang terlibat adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat dan Kepala SMA Nurul Iman. Kegiatan pengabadian dilaksanakan dalam bentuk pendampingan pelatihan dengan materi tentang (1) konsepsi penilaian Adaptive- (2) pengembangan instrument penilaian adaptive test- dan (3) penerapan instrument penilaian adaptive dalam pembelajaran. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut berupa produk antara lain: (a) instrument penilaian adaptive test dalam pembelajaran sosial dan sain- (b) mempublikasi kegiatan di media online dan video pada saluran youtube dan (c) surat rekognisi mitra tentang adanya peningkatan keberdayaan mitra tentang profesionalitas guru dalam merancang instrument adaptive test
Keywords: Profesionalitas guru, pengembangan instrumen adaptive test
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Anan Sutisna)
|
84 |
Pendidikan |
ABS-60 |
Strengthening Pancasila Character for Migrant Children at the Sanggar Bimbingan Al Amin Malaysia Sri Kuswantono, Henny Herawaty Br Dalimunthe, Retno Dwi Lestari, Akmaludin
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Children born to families of illegal Indonesian migrant workers (TKI) do not have access to education in Malaysia. The low bargaining power and incomplete documentation of the parents result in these children being unable to receive a proper education. The Guidance Centers have become informal educational units that provide basic life skills to these children. However, the operation of these centers faces many challenges, such as the limited number of professional teachers, an unconducive learning environment, and restricted learning materials. These children, born into TKI families, do not recognize Indonesia as their homeland. This presents the risk of eroding the Indonesian character, particularly the Pancasila values. This community service initiative aims to strengthen Pancasila character through various games rich in cultural values. The activity was conducted at the Al Amin Guidance Center in Malaysia. The results showed enthusiasm from the children for the games and an increase in their appreciation of national cultural values.
Keywords: migrant children, out of school, guidance center
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Retno Lestari)
|
85 |
Pendidikan |
ABS-62 |
PELATIHAN PENYUSUNAN SILABUS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI GURU-GURU BAHASA INGGRIS DI TITIP SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA Izak Morin1, Wigati Yektiningtyas2, Precilia Rafra3
1,2,3Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Cenderawasih
izakmorin[at]gmail.com1, wigati_y[at]yahoo.com2, precilia.rafra[at]yahoo.com3
Abstract
Training Indonesians for Transition to Institutional Programs (TITIP) adalah salah satu program prioritas yang dimiliki oleh Yayasan Pelayanan Antarbudaya Papua (YPA-Papua). Yayasan ini adalah organisasi sosial nonprofit yang didirikan pada tahun 1992 dan berpusat di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Bahasa Inggris adalah salah satu dari beberapa mata pelajaran atau mata kuliah dalam kurikulum TITIP. Dari hasil survey yang dilakukan oleh Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Uncen dalam perbincangan dengan salah satu Pimpinan YPA-Papua menunjukkan bahwa guru-guru bahasa Inggris yang direkrut untuk mengajarkan mata pelajaran ini kebanyakan tidak memiliki kualifikasi keguruan melalui pendidikan formal sehingga hanya dengan modal penguasaan bahasa Inggris yang mereka miliki mereka berani mengajar sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka peroleh. Kondisi ini menjadi keprihatinan bagi YPA-Papua sehingga Tim PkM FKIP Uncen menawarkan bantuan kepakaran dalam bentuk pelatihan bagi guru-guru bahasa Inggris TITIP agar kondisi ini bisa diatasi. Salah satu kegiatan yang ditawarkan adalah ^Pelatihan Penyusunan Silabus Pengajaran Bahasa Inggris bagi Guru-Guru Bahasa Inggris di TITIP Sentani, Kabupaten Jayapura. Tujuan dari kegiatan ini adalah a) mengenalkan prinsip-prinsip profesi keguruan kepada guru-guru- b) mengenalkan perbedaan antara kurikulum dan silabus kepada guru-guru- c) mengenalkan jenis-jenis silabus- d) membimbing guru bagaimana membuat silabus- e) membimbing guru bagaimana menggunakan silabus sebagai acuan/panduan untuk mencari bahahan ajar dari sumber-sumber yang tersedia secara non-elekronik dan elektronik (internet/google). Sementara itu, diharapkan kegiatan ini bermanfaat bagi guru-guru Bahasa Inggris di TITIP dalam membangun kepercayaan diri untuk menyusun silabus pengajaran bahasa Inggris apabila diminta untuk mengajar di komunitas-komunitas lain di luar lingkungan TITIP. Dari tujuan yang telah diuraikan di atas maka metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan yaitu dengan dengan beberapa metode seperti ceramah, diskusi, dan tanya jawab, serta pendampingan bagi para guru secara rutin.
Keywords: Kata kunci: pelatihan, penyusunan silabus, pengajaran Bahasa Inggris.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Precilia Rafra)
|
86 |
Pendidikan |
ABS-71 |
Pelatihan Pembuatan Soal berbasis HOTS bagi Guru Guru jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK di kecamatan Muara gembong. Daryanto & Soeprijanto
Program studi pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pelatihan Pengembangan Soal untuk mengukur kemampuan berpikir Tingkat tinggi bagi guru-guru jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Muara Gembong merupakan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan pengejawantahan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh dosen melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).Tujuan pelatihan ini adalah memberi bekal keterampilan dalam mengembangkan instrumen evaluasi pembelajaran. Guru memiliki peran kunci dalam mengantarkan peserta didik untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan atau membekali sebagai calon tenaga kerja yang memiliki adaptasi atas perubahan di industri, dunia usaha dan dunia kerja. Pelatihan ini dilakukan dengan cara penguatan pemahaman konsep HOTS dalam pembelajaran dan pengembangan soal-soal di semua jenjang Pendidikan dan pendampingan kepada setiap kelompok guru berdasarkan jenjang untuk mewujudkan keberhasilan implementasi konsep dan pendekatan HOTS dalam proses pembuatan soal-soal dan penilaian.
Keywords: HOTS, berpikir Tingkat tinggi, pendampingan. Try to Submit This Sample Abstract
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Daryanto Daryanto)
|
87 |
Pendidikan |
ABS-73 |
PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH KEPULAUAN MELALUI BIMTEK MODEL IN-ON-IN SMPN SATU ATAP PULAU PARI KEPULAUAN SERIBU Rihlah Nur Aulia (a*), Faisal M. Jasin (b), M Ridwan Effendi (a), Ismayati Afifah (c),Ummu Hani (a), Fitri Laila (a)
Fakultas Ilmu sosial, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia(a), Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Kesehatan & Teknologi PKP DKI Jakarta, Indonesia(b), Biologi, FMIPA, IPB, Indonesia(c).
Abstract
Abstrak
The purpose of this service is to provide reinforcement in increasing understanding and mastery of the implementation of the independent curriculum (IKM) through an in-on-in model. The implementation of the Independent Curriculum seeks to restore learning in order to realize the transformation of education in Indonesia for the better. In the Independent Curriculum, teachers can recognize the potential of students more deeply to create relevant learning. However, IKM is enough to cause stuttering in the school environment, especially for teachers. The method used is an in-on-in learning model with technical guidance packaging (technical guidance) which is held by involving multi-stakeholders. The results of the service are: (1) technical guidance is able to improve the understanding of SMEs in archipelagic schools. (2) technical guidance is even able to present a form of solution to improve the quality of education in the form of the implementation of the independent curriculum based on archipelagic schools (3) technical guidance increases teachers^ understanding and significant mastery in the implementation of the independent curriculum based on local wisdom of archipelagic schools, and (4) the implementation of technical guidance for the implementation of the independent curriculum has a positive effect on school principals, teachers and staff in collaborating to open up insights and concrete cooperation in improving education in the island of the islands, especially the island of Pari Islands with the Government, the private sector, and NGOs, such as making teaching modules for the archipelago community. The service provides recommendations to strengthen the implementation of SMEs using an in-on-in model with the collaboration of a number of schools, universities (PT), the private sector, and NGOs that are feasible to continue to be carried out to increase understanding of IKM mastery and improve the performance of educators in archipelagic schools.
Keywords: Independent Curriculum, in-on-in model, archipelagic schools
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Rihlah Nur Aulia)
|
88 |
Pendidikan |
ABS-74 |
PELATIHAN MATERI MATEMATIKA KREATIF UNTUK SISWA SMP/SEDERAJAT DI KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT Ibnu Hadi (1,a), Yudi Mahatma (1,b), Eti Dwi Wiraningsih (1,c), Debby Agustine (1,d), Rifa Khairunnisa Pratiwi (1,e), Syarifa Anastasya Putri (1,f)
1) Program Studi Matematika-FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Tmur, Indonesia
a) ibnu_hadi[at]unj.ac.id
b) yudi_mahatma[at]unj.ac.id
c) Eti_Dwi[at]unj.ac.id
d) debbyagustine[at]gmail.com
e) pratiwirifa[at]gmail.com
f) syarifa.anastasyaputri[at]gmail.com
Abstract
Matematika merupakan materi sekolah yang memiliki jumlah jam pelajaran yang banyak dalam kurikulum pembelajaran di tingkat SMP/sederajat. Konten dan konteks dalam matematika dapat dikembangkan dengan berbagai metode penyampaian. Hal ini disebabkan materi matematika yang dapat dipandang sebagai objek kongkrit maupun abstrak. Logika dan pengetahuan yang dibangun dalam pelajaran ini dapat membangun sisi kreatif dalam cara berpikir siswa. Pada tulisan ini dibahas bagaimana konsep matematika kreatif diterapkan dalam suatu pelatihan pada kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat. Metode yang diterapkan menggunakan konsep pembelajaran berbasis proyek dan masalah. Dalam pelaksanaannya, siswa diberikan pengalaman bagaimana menyelesaikan masalah matematika dengan memancing dan menggali sisi kreatif mereka. Masalah yang diberikan dipilih untuk diselesaikan secara mandiri maupun berkelompok. Dari beberapa masalah yang diberikan, siswa ada yang berhasil memecahkan masalah dan ada yang belum sempurna dalam menyelesaikan masalahnya. Hal ini terjadi dikarenakan siswa belum terbiasa menyelesaikan masalah matematika menggunakan kemampuan kreatifitas mereka.
Keywords: pelatihan, matematika, kreatif, smp,
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Ibnu Hadi)
|
89 |
Pendidikan |
ABS-75 |
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PRAKTIK PEMANDU WISATA RELIGI MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DI KELURAHAN JATINEGARA KAUM Heryanti Utami (a), Ummu Hani (b), Fitri Laila Syawali Siregar (c)
Faculty of Social Sciences, Jakarta State University
Jalan Rawamangun Muka 13220, Jakarta, Indonesia
Abstract
Improving the knowledge and practice of religious tour guides through the use of digital technology is a community service activity that aims to improve the practice of religious tour guides based on digital technology. In today^s digital era, tour guides must improve their performance, which was previously only done traditionally, to become based on digital technology. The method used is the Participatory Action Research (PAR) method, namely through dialogue, discussion, questions and answers, and assignments regarding the practice of religious tour guides based on technology. The participants involved were 3 members of Karang Taruna and 15 members of KTH Rumah Kaum Jayakarta. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and documentation. The results of the service showed that community service activities were effective in improving the knowledge and practice of utilizing technology in religious tour guides. Through the practice of religious tour guides with the use of technology based on sites, social media, and applications, participants can feel the benefits in promoting religious tourism and making the work of tour guides more efficient.
Keywords: Tour guides, Jatinegara Kaum, Digital Technology, Religious Tourism
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Heryanti Utami)
|
90 |
Pendidikan |
ABS-77 |
PELATIHAN ^SORE MAS PAPUA^ ANTI ALKOHOLISME PADA SISWA SMA NEGERI 3 JAYAPURA PAPUA Hendrikus Masang Ban Bolly, Renny Sulelino
Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih, Jayapura Papua
Abstract
Alkoholisme mempunyai dampak bahaya serius bagi seluruh organ tubuh manusia. Angka kejadian pengidap alkoholisme di Papua tergolong tinggi terutama dikalangan usia remaja. Pelatihan bertajuk ^Sore Mas Papua^ atau ^Selamatkan Otak Generasi Emas Papua^ anti Alkholisme adalah program yang disusun secara komprehensif untuk pencapaian tujuan promotif dan preventif terhadap permasalahan alkoholisme. Program ini difokuskan bagi pelajar SMA diharapkan membuat siswa mampu menghindarkan diri dari permasalahan alkoholisme, bahkan menjadi agent perubahan terbaik untuk mempromosikan efek merugikan konsumsi alkohol bagi otak dan bagi kesehatan tubuh manusia secara umum bagi remaja seusia disekitar lingkungannya. Pelatihan dilakukan pada siswa SMA Negeri 3 Jayapura, diikuti oleh 99 siswa/i (kelas 10-12) dalam ruangan tertutup secara langsung. Materi pelatihan ditampilkan menggunakan media power point, sesi video promotif dan evaluasi terstruktur pada seluruh peserta. Materi yang disampaikan meliputi spektrum masalah alkoholisme di Indonesia, perkembangan otak dan fetal alcoholic syndrome, aspek genetic alkoholisme, metabolism normal alcohol dalam tubuh, efek alcohol untuk otak dan menjaga kesehatan otak. Dilakukan pre-test dan post test terkait konten materi yang diberikan. Sebanyak 15 soal terkait konten materi pelatihan dalam bentuk jawaban binary scale (benar atau Salah) diberikan pada semua peserta. Pada post test, pengetahuan dan pemahaman peserta mengalami peningkatan. Bentuk pelatihan seperti ini perlu dilakukan semakin luas pada kalangan anak SMA di Kota Jayapura dan materi pelatihan dapat dibukukan untuk dapat digunakan sebagai panduan dalam program promosi dan preventif anti alkoholisme yang lebih luas.
Keywords: Alkohol, generasi emas, otak, Papua
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Hendrikus Masang Ban Bolly, Sp.BS., M.Si)
|
Page 3 (data 61 to 90 of 188) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>
|