SNPPM 2024
Conference Management System
Main Site
Submission Guide
Register
Login
User List | Statistics
Abstract List | Statistics
Poster List
Paper List
Reviewer List
Presentation Video
Online Q&A Forum
Ifory System
:: Abstract List ::

Page 1 (data 1 to 30 of 188) | Displayed ini 30 data/page
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>

1 Bidang Relevan Lainnya ABS-7

Sikap Guru Paud Guru PAUD Kabupaten Indramayu tentang Urgensi Instrument Identifikasi Bakat Olahraga Untuk Anak Usia Dini
Juriana (a*), Iwan Hermawan (a), Aryati (a), Sandi Prayudho (a)

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia


Abstract

Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan alat identifikasi bakat olahraga untuk anak usia dini pada guru PAUD di kabupaten Indramayu. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah guru anak usia dini HIMPAUDI Kab. Indramayu yang berjumlah 50 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan google form menggunakan kuesioner skala sikap guru tentang urgensi instrumen bakat olahraga pada anak usia dini. Skala sikap disusun berdasarkan tiga dimensi yaitu: respon kognitif, respon afektif, dan respon konatif sebanyak 15 soal favorable dan 8 soal unfavorable. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif statistik dan uji-t. Hasil. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada respon kognitif guru terkait dengan instrument bakat olaahraga ditinjau dari jenis kelamin (Sig. 0.452 > 0.05), usia (Sig. 0.318 > 0.05), dan tingkat pendidikan (Sig. 0.183 > 0.05). selain itu diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada respon afektif guru terkait dengan instrument bakat olaahraga ditinjau dari jenis kelamin (Sig. 0.360 > 0.05), usia (Sig. 0.108 > 0.05), dan tingkat pendidikan (Sig. 0.456 > 0.05). Sedangkan diketahui tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada respon konatif guru terkait dengan instrument bakat olaahraga ditinjau dari jenis kelamin (Sig. 0.488 > 0.05) dan usia (Sig. 0.217 > 0.05) namun terdapat perbedaan pada tingkat pendidikan (Sig. 0.001 < 0.05). Kesimpulan. Sebagian besar guru anak usia dini di kabupaten Indramayu memiliki perspektif yang positif tentang pentingnya instrument bakal olahraga. Guru anak usia dini perlu memiliki pengetahuan, pemahaman, dan sikap yang terbuka terhadap anak berbakat dan istimewa. Hal ini menjadi penting untuk menghadapi tantangan di era pendidikan yang lebih kreatif dan inovatif. Meningkatkan kemampuan dalam menghadapi anak yang berbakat dan istimewa melalui pelatihan-pelatihan merupakan solusi yang baik untuk menghadapi masa yang akan datang.

Keywords: Identifikasi- Bakat Olahraga- Anak Usia Dini

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Juriana Juriana)


2 Bidang Relevan Lainnya ABS-8

PELATIHAN PENGEMBANGAN KARAKTER UNTUK PELATIH PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR DAERAH (PPLPD) KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT
Iman Sulaiman Zamzami (a*), Rina Ambar Dewanti (a), Juriana (a)

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, Indonesia


Abstract

Tujuan pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mengembangkan karakter dasar Pelatih Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelaja Daerah (PPLPD) Kabupaten Indramayu. Metode pengabdian Masyarakat bersifat multi years, Kegiatan ini terdiri dari pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan dilakukan di Kabupaten Indramayu yang disampaikan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, atau kombinasi antara metode tersebut. Evaluasi menggunakan metode survei, baik untuk mengetahui identitas peserta maupun lima hal yang relevan dengan pelaksanaan yaitu: minat peserta, kemampuan peserta, kesungguhan peserta, pemahaman peserta dan penilaian manfaat dari peserta, metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif, baik untuk mengetahui prosentase maupun untuk mengetahui perbedaan beberapa hal terkait evaluasi kegiatan (uji t). Hasil evaluasi pengabdian kepada masyarakat menunjukkan Materi pelatihan sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan para pelatih sebesar 91.7%, materi bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan sebesar 90%, materi pelatihan relevan dengan kebutuhan para pelatih sebesar 89.6%, dan materi disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami sebesar 89.1%, metode pelatihan yang digunakan oleh narasumber bervariatif dan efektif sebesar 93%, menjelaskan materi dengan baik sebesar 90%, memfasilitasi diskusi dan pertanyaan dengan baik sebesar 87.8%, dan penyampaian materi dengan menarik dan antusias sebesar 87%, ruangan pelatihan yang tersedia nyaman dan kondusif sebesar 92.2%, makanan dan minumam yang disediakan berkualitas baik sebesar 89.6%, dan peralatan pelatihan berfungsi dengan baik sebesar 87%, panitia ramah dan membantu sebesar 91.3%, pelatihan dimulai dan diakhiri tepat waktu sebesar 89.6%, dan informasi pelatihan disampaikan dengan jelas dan lengkap sebesar 87.8%. Kesimpullan pada penganbdian kepada Masyarakat bahwa sebagian besar pelatih pelajar daerah kabupaten indramayu memiliki nilai evaluasi yang baik pada pelatihan pengembangan karakter.

Keywords: Karakter- Pelatih- Pelajar

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Iman Sulaiman Zamzami)


3 Bidang Relevan Lainnya ABS-10

PELATIHAN MASASE TERAPI BAGI TENAGA SPORT MASASE PROVINSI DKI JAKARTA
Junaidi,Hidayat Humaid, Tirto Apriyanto

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Masase terapi yaitu serangkaian teknik sentuhan atau usapan yang didesain untuk mengurangi nyeri, menormalkan tonus otot atau jaringan sehingga membantu mengembalikan gerak dan fungsi dari sistem muskuloskeletal dengan didukung oleh pemeriksaan serta evaluasi yang komprehensif terhadap keluhan pasien. Masase terapi sudah diterapkan untuk membantu pada masyarakat luas dalam menangani cedera olahraga maupun cedera akibat aktivitas sehari-hari. Namun sayangnya masih banyak tenaga sport masase belum terampil dalam melakukan masase terapi baik pada atlet maupun pada masyarakat olahraga lainnya.
Program pengabdian kepada masyarakat ini adalah Pelatihan Tenaga Masase Terapi bagi Tenaga Sport Masase Provinsi DKI Jakakarta. Khalayak sasaran program Pengabdian Masyarakat berbasis pelatihan ini, adalah tenaga sport masase yang berada di Jakarta. Jenis permasalahan yang ditangani dalam program pengabdian masyarakat ini meliputi aspek pelatihan tenaga sport masase yang akan menekuni masase terapi yang akan diterapkan kepada atlet. Luaran yang diharapkan pada pelatihan ini adalah lahirnya tenaga masase terapi yang terampil, sehingga dapat memenuhi kebutuhan tenaga masase terapi di Jakarta khususnya dan Indonesia umumnya. Kegiatan pelatihan ini dimulai dengan pembuatan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan

Keywords: Masase Terapi, Tenaga Sport Masase, DKI Jakarta

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Junaidi Junaidi)


4 Bidang Relevan Lainnya ABS-13

Peningkatan Kompetensi Profesional Kecantikan Pada Pekerja Indonesia Di Singapura Melalui Pembuatan Lulur Tradisional Pengantin
Neneng Siti Silfi Ambarwati1, Mari Okatini Armandani1, Nurul Hidayah2, dan Dian Pertiwi Josua2

1 Kosmetika dan Perawatan Kecantikan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
2 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Abstract
This study analyzes and reports the competency of beauty workers among Indonesian migrant workers in Singapore through the practice of making traditional bridal scrubs known as Javanese lulur. This study focuses on the cultural significance, education of traditional cosmetic ingredients and lulur making as a traditional beauty treatment rooted in Indonesian beauty heritage through skill development activities for Indonesian migrant workers. The training method to measure the impact of traditional bridal lulur training on skill development is presented in a qualitative descriptive manner. The activities were carried out by combining knowledge, demonstration and individual training aimed at improving employability and integrating cultural identity in the Singaporean beauty industry. The findings of the study revealed that the training could improve technical skills and increase professional confidence in making traditional bridal lulur. The results of this study highlight the importance of integrating cultural heritage into beauty professional development programs, especially for Indonesian migrant workers in the practice and making of traditional cosmetics such as lulur making for Indonesian migrant workers, so that it can preserve culture and potentially become economic empowerment.

Abstrak
Studi ini menganalisis dan melaporkan kompetensi profesional kecantikan di kalangan pekerja migran Indonesia di Singapura melalui praktik pembuatan lulur pengantin tradisional, yang dikenal sebagai lulur Jawa. Penelitian berfokus pada signifikansi budaya, edukasi bahan kosmetika tradisional dan pembuatan lulur sebagai perawatan kecantikan tradisional yang berakar pada warisan kecantikan Indonesia melalui kegiatan pengembangan keterampilan bagi pekerja migran. Metode palatihan guna mengukur dampak pelatihan lulur pengantin tradisional pada pengembangan keterampilan disajikan secara deskriptif kualitatif. Kegiatan dilakukan dengan menggabungkan pengetahuan, demonstrasi dan pelatihan individual yang bertujuan meningkatkan kemampuan kerja dan memadukan identitas budaya dalam industri kecantikan Singapura. Temuan mengungkapkan bahwa pelatihan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan mendorong kepercayaan diri profesional dalam berkreasi membuat lulur pengantin tradisional. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan warisan budaya ke dalam program pengembangan profesional kecantikan, khususnya bagi pekerja migran dalam praktik dan pembuatan kosmetika tradisional seperti pembuatan lulur bagi pekerja migran, sehingga dapat melestarian budaya dan berpotensi sebagai pemberdayaan ekonomi.

Keywords: Kompetensi profesional kecantikan, Lulur Tradisional Pengantin, Kosmetika Tradisional

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Dian Pertiwi Josua)


5 Bidang Relevan Lainnya ABS-23

POTENSI TEKNOLOGI BERSIH PRODUK PERIKANAN SEBAGAI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MENDUKUNG PENANGANAN STUNTING DI DESA TELUK PAMBANG
Sumarto1*, Andarini Diharmi2, Suparmi3, Mery Sukmiwati4, Santhy W Sidauruk5, Rizky Febriansyah Siregar6, Putriana Sari Sirait7, Nofri Sandria8, Muhammad Zakiyul Fikri9

Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru 28293


Abstract

Abstract
This community empowerment activity aimed to enhance the competitiveness of local fishery products through clean production (zero waste) initiatives, producing food products to support the stunting prevention program in Teluk Pambang Village, Bantan Subdistrict, Bengkalis Regency, Riau Province. The community empowerment methods included socialization, counseling, training, and mentoring for village community groups (Posyandu cadres, PKK, and KURNIA MSMEs industry partners). Clean production was applied to various types of marine fish (mackerel, biang, and lomek), resulting in a range of food products that could be used to support the stunting prevention program. The implementation of the community empowerment activity, involving 35 participants, showed significant results in enhancing knowledge and skills in applying the clean production concept by creating various products such as fish cookies, fish amplang, fish skin crackers, fish nuggets, and fish balls. Continuous production was carried out by KURNIA MSMEs industry partners to support the stunting prevention program in Teluk Pambang Village, targeting children aged 3-8 years. The food products for the stunting prevention program included fish cookies, fish amplang, fish nuggets, and fish balls. The fishery products from this community empowerment activity were distributed to 15 children aged 3-8 years. The activity was conducted over 8 weeks to monitor the growth in height, weight, and health changes in children through their appetite levels. The community service program^s implementation, through the daily provision of various fishery products (fish cookies, fish amplang, fish nuggets, and fish balls), yielded very positive results, with significant improvements in height, weight, and increased appetite among the children. The fishery products from this community empowerment activity have the potential to be developed into added-value products and economic benefits for the community while also contributing to public health, particularly in supporting the stunting prevention program at the village, regional, and national levels.

Abstrak
Pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk perikanan masyarakat melalui kegiatan produksi bersih (zero waste) menghasilkan produk pangan untuk mendukung program penanganan stunting di Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Riau. Metode kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui aktivitas sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan serta pembinaan kepada kelompok masyarakat desa (kader posyandu, PKK, mitra industri UMKM KURNIA). Penerapan produksi bersih dilakukan terhadap jenis ikan laut (ikan tenggiri, biang dan lomek) menjadi beranekaragam produk pangan yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung program penanganan stunting. Hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan jumlah peserta 35 orang menunjukkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan konsep produksi bersih dengan membuat aneka ragam produk antara lain cookies ikan, amplang ikan, kerupuk kulit ikan, nugget ikan dan bola-bola ikan. Produksi secara kontinyu dilakukan oleh mitra industri UMKM KURNIA untuk dimanfaatkan dalam mendukung program penanganan stunting di Desa Teluk Pambang terhadap target sasaran penerapan pada anak-anak usia 3-8 tahun. Jenis produk pangan untuk penerapan penanganan stunting yang diberikan mencakup cookies ikan, amplang ikan, nugget ikan dan bola-bola ikan. Pemberian produk perikanan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat terhadap anak-anak usia 3-8 tahun sebanyak 15 orang, kegiatan dilakukan selama 8 minggu untuk mengetahui perkembangan tinggi badan, berat badan dan perubahan kesehatan anak melalui tingkat selera makan anak-anak. Hasil kegiatan penerapan pengabdian masyarakat melalui pemberian paket produk perikanan setiap hari dengan jenis beragam (cookies, amplang, nugget, bola-bola ikan) memberikan hasil sangat baik terhadap hasil pengukuran kenaikan tinggi badan, berat badan dan tingkat selera makan anak-anak semakin tinggi. Produk perikanan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dikembangkan menjadi nilai tambah produk dan nilai ekonomi masyarakat serta bermanfaat dalam menunjang kesehatan masyarakat diantaranya untuk mendukung program penanganan stunting bagi masyarakat desa, daerah dan nasional.

Keywords: aneka ragam- ikan laut- pangan- stunting- zero waste

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Sumarto Sumarto)


6 Bidang Relevan Lainnya ABS-56

SOSIALISASI PENGETAHUAN BLINDSPOT MELALUI PEMBELAJARAN VIRTUAL REALITY (VR) UNTUK SISWA DAN GURU
Winoto Hadi, Henita Rahmayanti, Fanny Aulia, Al Jallaludin Rumi, Desi Rokhyani, Rizki Hamdalah Habel

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi pengetahuan blind spot sebagai akibat dari tingginya tingkat kecelakaan di jalan yang dialami oleh usia remaja. Salah satunya penyebabnya adalah rendahnya pengetahuan tentang peraturan lalu lintas dan angkutan jalan dan adanya sikap perilaku yang kurang tertib saat berkendaraan. Beberapa perilaku dari anak usia sekolah yang tidak tertib dalam mengendarai sepeda motor antara lain, tanpa memakai helm, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak melengkapi dokumen kendaraan, termasuk banyak pelajar belum cukup umur yang mengendarai kendaraan bermotor sendiri. Pemahaman yang terbaru adalah adanya blind spot. Blind spot adalah posisi di mana seorang pengendara tidak dapat melihat posisi kendaraan di dekatnya atau tidak dapat melihat kendaraan yang akan melintas di depannya karena terhalang pandangannya oleh kendaraan lain, begitu pula sebaliknya. Fenomena blind spot kerap terjadi saat ini dan menjadikan penting untuk dilakukan sosialisasi dan edukasi pengetahuan blind spot. Kemudahan dalam memberikan pengetahuan dapat juga dilakukan dengan media Virtual Reality. Virtual reality membantu peserta berinteraksi dengan kondisi sesuai kenyataan tanpa harus bersentuhan langsung di lapangan sehingga kegiatan sosialisasi dilakukan dengan cara Virtual Reality.

Keywords: Pengetahuan, Blind spot, Virtual Reality

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Winoto Hadi)


7 Bidang Relevan Lainnya ABS-69

Peningkatan Tax Awareness Dalam Upaya Kepatuhan Wajib Pajak di Samsat Kota Tegal
Mohammad Rezza Fahlevvi-Titis Sari Putri-Ari Apriyansa-Arya Pangestu- Zikri Hadi Prawira-Nurhikmah Dhita Sari-Muhammad Reza Pahlevi-Lalang Pratama Akhmad Putra-Muhammad Athaillah Akbar Iskandar-Putrie Saridewi-Ahmad Ali Zanki-Ahmad Fikri Rahman-Theresia Farica De Ganzastract

Institut Pemerintahan Dalam Negeri


Abstract

Masalah yang sering dihadapi oleh pemerintah daerah, termasuk Kota Tegal salah satunya adalah rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Sosialisasi pemberitahuan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas sosialisasi pemberitahuan PKB dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak di Kota Tegal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah sosialisasi melalui penyuluhan langsung. Pengumpulan data dilakukan melalui Sosialisasi yang disampaikan secara door-to-door pada 1548 rumah wajib pajak yang terlambat membayar pajak pada Kecamatan Margadana dan Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi telah terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kewajiban membayar pajak bagi kendaraan bermotor. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah wajib pajak yang melakukan pembayaran setelah dilakukan kegiatan door-to-door tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil mengubah persepsi publik terhadap pajak kendaraan bermotor, menjadikannya lebih dipandang sebagai suatu kewajiban yang bermanfaat bagi pendapatan daerah Kota Tegal daripada sekadar beban.

Keywords: Kepatuhan Wajib Pajak, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sosialisasi, Peningkatan Kesadaran

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Mohammad Rezza Fahlevvi)


8 Bidang Relevan Lainnya ABS-76

Foot Perfusion Increased with Diabetic Leg Exercise in The Community of DM RSK SURABAYA Community
Iriene Kusuma Wardhani (a*), Cicilia Wahju Djajanti (b), Yunita Wiguna (c)

a) Nursing Professional Study Program Catholic STIKES St. Vincent de Paul Surabaya
*irienekw[at]gmail.com
b) Nursing Science study program Catholic STIKES St. Vincent de Paul Surabaya
c) Hospital Administration study program Catholic STIKES St. Vincent de Paul Surabaya


Abstract

One of the complications of Diabetes Mellitus is impaired foot perfusion which can increase the risk of ulceration and infection. Decreased foot perfusion is often caused by impaired blood circulation due to poorly controlled diabetes. One approach to increasing foot perfusion in diabetics is through a diabetic foot exercise program. The aim of this Community Service is to increase the knowledge and skills of diabetes mellitus sufferers in performing diabetic foot exercises to improve foot perfusion. In this activity, training is carried out on leg exercise techniques specifically designed to increase blood flow to the lower extremities. Counseling on monitoring the condition of the feet, and implementing a healthy lifestyle for vascular health.
The methods used include outreach to the diabetic community, direct diabetic foot exercise training, as well as monitoring and evaluating the development of foot perfusion during the intervention period. Foot perfusion data is measured by assessing clinical symptoms such as pain or tingling.
The results showed a significant increase in foot perfusion in diabetes mellitus sufferers who took part in diabetic foot exercises. Sufferers report decreased pain symptoms and increased foot comfort. In conclusion, diabetic foot exercises are an effective intervention in increasing foot perfusion in people with diabetes mellitus. This community service shows the importance of non-pharmacological approaches in the management of diabetes complications.

Keywords: leg exercise, foot perfusion, diabetes mellitus patients

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Iriene Kusuma Wardhani)


9 Bidang Relevan Lainnya ABS-78

PELATIHAN SEKOLAH OTAK PAPUA ^BELAJAR PAKAI OTAK^ PADA SISWA SMP NEGERI 9 JAYAPURA PAPUA
Hendrikus Masang Ban Bolly, Renny Sulelino

Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih, Jayapura Papua


Abstract

Seluruh aktivitas belajar membutuhkan kinerja otak yang selain berperan sebagai organ sentral dalam proses pembelajaran. Dengan demikian mengetahui bagaimana otak bekerja dalam serangkaian proses pembelajaran akan menjadi salah satu kunci keberhasilan belajar siswa. Pelatihan ^Sekolah Otak Papua (SOP): Belajar Pakai Otak^ untuk Siswa SMP Negeri 9 Jayapura bertujuan untuk memberikan cakrawala pengetahuan kepada siswa SMP tentang bagaimana strategi pemberalajaran berbasis pengetahuan dan kemampuan mengoptimalkan sumber daya otak demikian pentingnya. Pelatihan telah dilakukan dan diikuti oleh 38 siswa SMP selama 1 hari. Topik materi terdiri atas 7 sub topik yang diuraikan secara interaktif, diselingi dengan peragaan dan brain games. Hasil identifikasi pada saat awal pelatihan bahwa tantangan belajar utama siswa sebanyak 45% adalah ketagihan bermain media social, waktu fokus siswa dalam belajar mandiri sebanyak 47% hanya kurang dari 10 menit, penyebab kesulitan belajar adalah 29% karena faktor guru. Sebanyak 15 pertanyaan yang diajukan pre- dan post-test terkait konten pelatihan mengalami peningkatan pengetahuan secara signifikan setelah pelatihan diberikan. Pelatihan ini dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan kapasitas ^software^ belajar siswa SMP. Siswa dapat memiliki pengetahuan menganai strategi belajar menggunakan otak sebagai bekal untuk membentuk kebiasaan belajar yang baik.

Keywords: Siswa, Otak, Papua, Sekolah

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Hendrikus Masang Ban Bolly, Sp.BS., M.Si)


10 Bidang Relevan Lainnya ABS-85

EDUKASI MANFAAT LATIHAN PEREGANGAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PENGRAJIN ANYAMAN BAMBU DESA MOJOREJO PONOROGO
Mohammad Muslih (a), Rindang Diannita (a*), Nuraini (b), Lathiefa Rusli (a), Bambang Setyo Utomo (a), Ahmad Maruf Muzaidin Arrosit (a), Maya Tsuroya Alfadla (a)

(a) Universitas Darussalam Gontor
*rindangdiannita[at]unida.gontor.ac.id
(b) Universitas Muhammadiyah Ponorogo


Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah gangguan yang berkaitan dengan sistem syaraf, ligamen, jaringan otot, tendon, kartilago, struktur tulang, dan pembuluh darah. Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan salah satu penyakit akibat kerja dengan gejalanya dapat berupa nyeri, bengkak, bahkan mati rasa. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah sebagai upaya meningkatkan pemahaman pengrajin terhadap risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs), serta edukasi urgensi dari latihan peregangan sebagai salah satu langkah preventif mencegah penyakit akibat kerja. Metode yang digunakan pada Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Participatory Action Research (PAR) yang dilakukan pada pengrajin anyaman bambu di Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Program kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat antara lain latihan peregangan bersama dengan pengrajin anyaman bambu Desa Mojorejo, serta pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah peningkatan pemahaman terkait Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta edukasi terkait latihan peregangan, agar pengrajin dapat secara mandiri melakukan peregangan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan mencegah penyakit akibat kerja.

Keywords: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Latihan Peregangan, Musculoskeletal Disorders (MSDs)

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Rindang Diannita)


11 Bidang Relevan Lainnya ABS-106

Video Dokumenter Sebagai Pemetaan Potensi Budaya dan Ekonomi Masyarakat Pada Desa Wisata Edukasi Cisaat, Subang Jawa Barat
Rianto

Mahasiswa Magister Program Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Video dokumenter pada hakikatnya adalah merekam realitas dengan pendekatan audio visual yang memberikan pemahaman mengenai keadaan suatu masyarakat. Video dokumenter memiliki kekuatan untuk memberikan gambaran detail mengenai kehidupan masyarakat yang merekam keseharian yang berkaitan dengan kegiatan budaya dan ekonomi. Video dokumenter menjadi cara yang tepat untuk menjelaskan bagaimana masyarakat memaknai kehidupannya. Bagi seorang ilmuwan sosial khususnya seorang geografer, video dokumenter akan memberikan penjelasan detail hubungan antara manusia dan ruang di mana masyarakat itu tinggal. Sehingga dapat menghasilkan peta kognitif yang akan merekam pengamatan, ingatan, sikap dan persepsi masyarakat sebagai jantung dalam menjalankan desa wisata edukasi. Sepanjang tahun 2023-2024 EduraTV telah melakukan kegiatan pembuatan video dokumenter dengan mengambil tema yang beragam. Video dokumenter berfokus pada tokoh-tokoh kunci di masyarakat yang memiliki pelbagai profesi yang nantinya akan menunjang potensi Desa Cisaat sebagai Desa Wisata Edukasi. Melalui pendekatan kualitatif dengan kajian literatur dan analisis lewat video dokumenter yang dihasilkan akan dikaji lebih dalam lewat perspektif keilmuan geografi. Artikel ini secara khusus akan menguraikan pendekatan dokumenter sebagai cara pemetaan kognitif dalam pengumpulan data dan dianalisis lewat perspektif geografi untuk menilai potensi budaya dan ekonomi di Desa Wisata Edukasi Cisaat.

Keywords: video dokumenter, peta kognitif, desa wisata edukasi, cisaat

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Rianto Rianto)


12 Bidang Relevan Lainnya ABS-135

SOSIALISASI SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI PELATIH DAN ASISTEN PELATIH OLAHRAGA DI KABUPATEN INDRAMAYU JAWA BARAT
Ika Novitaria Marani, Ari Subarkah, Heni Widyaningsih, Adi Wijayanto

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Sertifikasi profesi bertujuan untuk memastikan kompetensi seseorang yang telah didapatkan melalui pembelajaran, pelatihan, maupun pengalaman kerja. Sertifikasi yang diberikan organisasi atau asosiasi profesi memberikan jaminan bahwa orang yang menyandangnya telah mendapatkan standar kompetensi tertentu. Namun, sertifikasi profesi ini belum banyak diketahui fungsi dan manfaatnya oleh suatu profesi. Begitu pula halnya dengan para pelatih dan asisten pelatih olahraga di Kabupaten Indramayu. Para pelatih dan asisten pelatih olahraga di Kabupaten Indrmayu belum mengetahui apa dan bagaimana sertifikasi profesi itu. Oleh karena itu, solusinya diberikan sosialisasi terkait sertifikasi profesi pelatih dan asisten pelatih olahraga. Sehingga tujuan dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat adalah agar khalayak sasaran memahami tentang fungsi dan manfaat dari memiliki sertifikasi profesi pelatih dan asisten pelatih olahraga. Tempat pelatihan dilakukan di wilayah binaan universitas yaitu Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Waktu pelaksanaan dilakukan pada bulan Mei 2024 di gedung Aula bank BJB Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah metode ceramah dan diskusi saat menyampaikan materi sosialisasi sertifikasi profesi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang fungsi dan manfaat dari memiliki sertifikasi profesi pelatih dan asisten pelatih olahraga. Sehingga diharapkan semua pelatih olahraga dan asisten pelatih olahraga di kabupaten Indramayu memiliki sertifikasi kompetensi profesi dan dinyatakan kompeten

Keywords: Sertifikasi Kompetensi, Profesi, Pelatih Olahraga, Asisten Pelatih Olahraga.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Ika Novitaria Marani)


13 Bidang Relevan Lainnya ABS-137

SOSIALISASI STANDARISASI KOMPETENSI PROFESI PELATIH DAN ASISTEN PELATIH OLAHRAGA DI KABUPATEN TANGERANG BANTEN
Setyo Purwanto, Iwan Setiawan, Adi Wijayanto

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Saat ini telah terbit peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang setiap profesi harus memiliki standarisasi kompetensi, begitu juga dengan profesi pelatih atau asisten pelatih olahraga. Bagi seorang pelatih atau asisten pelatih olahraga memiliki standarisasi kompetensi ini sangatlah penting karena dapat diakui profesinya oleh negara. Sehingga, Solusi yang ditawarkan adalah memberikan sosialisasi tentang standarisasi kompetensi profesi pelatih atau asisten pelatih olahraga. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah agar para peserta memiliki pemahaman tentang standarisasi kompetensi profesi yang harus dimiliki baik oleh pelatih olahraga maupun asisten olahraga. Tempat pelatihan dilakukan di KONI Kabupaten Tangerang. Waktu pelaksanaan dilakukan pada bulan Juli 2024 di gedung KONI Kabupaten Tangerang. Pada kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi dalam penyampaian materi sosialisasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan standarisasi kompetensi profesi pelatih olahraga dan asisten pelatih olahraga. Sehingga diharapkan semua pelatih olahraga dan asisten pelatih olahraga di kabupaten Tangerang memiliki standarisasi kompetensi profesi

Keywords: Standarisasi Kompetensi, Profesi, Pelatih Olahraga, Asisten Pelatih Olahraga

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Setyo Purwanto)


14 Bidang Relevan Lainnya ABS-138

PELATIHAN MASSAGE OLAHRAGA BAGI PELATIH PPLD DI KABUPATEN INDRAMAYU JAWA BARAT
Ari Subarkah, Ika Novitaria Marani, Heni Widyaningsih, Adi Wijayanto

Universita Negeri Jakarta


Abstract

Permasalahan yang terjadi di Kabupaten Indramayu terutama pada pembinaan olahraga seperti di PPLD seringkali atlet mengalami cidera saat olahraga. Cidera yang terjadi saat Latihan tentu mengkhawatirkan bagi si atlet maupun pelatih karena pada saat Latihan tidak ada tenaga medis yang berjaga-jaga apabila terjadi cidera. Sehingga, solusinya adalah para pelatih harus diberikan pengetahuan tentang massage olahraga sebagai salah satu Upaya penanganan pertama pada cidera olahraga. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat adalah agar khalayak sasaran memiliki pengetahuan tentang massage olahraga baik secara teori maupun praktek. Tempat pelatihan dilakukan di wilayah binaan fakultas yaitu Kabupaten Indramayu. Waktu pelaksanaan dilakukan pada bulan Mei 2024 di aula bank BJB Indramayu. Metode yang digunakan pada kegiatan pelatihan ini adalah metode ceramah untuk menyampaikan materi dan contoh-contoh melakukan massage. Pelatihan ini akan diadakan selama 2 tahun, dimana pada tahun kedua para peserta pelatihan tahun pertama melakukan praktek massage olahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman para peserta pelatihan terhadap cara melakukan massage olahraga, sehingga diharapkan dapat meningkatkan penanganan cidera saat olahraga baik saat latihan maupun saat pertandingan.

Keywords: Pelatihan, massage, olahraga, pelatih

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Ari Subarkah)


15 Bidang Relevan Lainnya ABS-149

PELATIHAN PERENCANAAN EVENT FUTSAL BERBASIS MANAJEMEN STRATEGIK BAGI WARGA DI DESA SUKAMAJU KECAMATAN MEGA MENDUNG KABUPATEN BOGOR
Dzulfiqar Diyananda (a) Nadya Dwi Oktafiranda (b) Sri Indah Ihsani (c) Fatah Nurdin (d)

a)State University of Jakarta, Faculty of Sport Science, Jalan Pemuda 10, Rawamangun, Jakarta, Indonesia
b)State University of Jakarta, Faculty of Sport Science, Jalan Pemuda 10, Rawamangun, Jakarta, Indonesia
c)State University of Jakarta, Faculty of Sport Science, Jalan Pemuda 10, Rawamangun, Jakarta, Indonesia
d)State University of Jakarta, Faculty of Sport Science, Jalan Pemuda 10, Rawamangun, Jakarta, Indonesia


Abstract

Desa Sukamaju yang terletak pada kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, dikenal karena pemandangannya yang indah. Futsal adalah salah satu olahraga populer di masyarakat. Futsal menjadi alternatif olahraga populer karena dapat dimainkan oleh semua usia, jenis kelamin, dan berbagai kalangan. Masyarakat dapat menggunakan acara futsal sebagai salah satu cara untuk mendorong olahraga pariwisata di Desa Sukamaju. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan melalui praktik, studi kasus, ceramah dan forum grup diskusi (FGD) kepada anggota Karang Taruna dan Ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sukamaju. Melalui metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) didapatkan 3 faktor utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan event futsal, yaitu, faktor penentu dalam perencanaan strategik event futsal, yaitu, Daya Beli Masyarakat (15 poin), Antusiasme Warga (10 poin), dan infrastruktur (7 poin). Perencanaan event berbasis manajemen strategik dapat disampaikan dengan baik kepada peserta dan diharapkan dapat membantu warga sekitar merencakanan kegiatan futsal dengan mempertimbangkan faktor tersebut.

Keywords: Manajemen Olahraga - Manajemen Stratejik :Futsal - Pelatihan

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Dzulfiqar Diyananda)


16 Bidang Relevan Lainnya ABS-156

Pengenalan Bahaya Kebakaran Kepada Anak-Anak TK KSPA Rawamangun Jakarta Timur
Ja^far Amiruddin, Triyono, Catur S.K., Zita Aulia D., Farhan K., Janneal D.S., M. Dwi Sentanu, Naomi Efrida

Program Studi Rekayasa Keselamatan Kebakaran FT Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Kebakaran adalah api yang tidak terkendali, artinya di luar kemampuan dan keinginan manusia, yang pada umumnya merugikan. Kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya kebakaran dapat berupa kerugian: jiwa, ekonomi, kesehatan, sosial dan lingkungan. Edukasi bahaya kebakaran kepada masyarakat adalah upaya untuk mencegah dan mengurangi risiko kebakaran. Kegiatan pengenalan bahaya kebakaran kepada anak-anak TK KSPA Rawamangun ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan perilaku keselamatan terhadap kebakaran sejak dini. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan media gambar, video, lagu, permainan drama, serta simulasi cara evakuasi diri saat terjadinya kebakaran, sehingga anak-anak memahami bahaya terjadinya kebakaran, langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi kebakaran, serta perbedaan antara api yang bermanfaat dan api yang tidak terkendali yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Kegiatan tersebut berhasil memberikan pengetahuan dan membangun kesadaran sejak dini kepada anak-anak atas bahaya kebakaran.

Keywords: Edukasi Bahaya Kebakaran, Risiko Kebakaran, Pengenalan Bahaya Kebakaran kepada Anak-Anak

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (JAFAR AMIRUDDIN)


17 Bidang Relevan Lainnya ABS-157

EDUKASI STRETCHING (PEREGANGAN) BAGI GURU SLB DI JAKARTA TIMUR SPECIAL OLYMPICS INDONESIA DKI JAKARTA
Slamet Sukriadi, Muhamad Arif, Bazuri Fadillah Amin

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Edukasi stretching (Peregangan) bagi guru SLB di Jakarta timur Special Olympics Indonesia DKI Jakarta bertujuan untuk meningkatkan kebugaran para guru SLB, disamping itu stretching juga berdampak pada kemampuan komponen fisik termasuk fleksibilitas sehingga guru tidak rentan cidera dari proses melatih dan mengajar yang dilakukan, terkadang fleksibilitas otot dipandang sebelah mata, bahkan tidak termasuk dalam program latihan oleh pelatih, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan cidera, khususnya bagi guru Intelektual disabilitas yang tidak faham dan mengerti dengan apa yang dilakukannya, Berdasarkan analisis situasi maka edukasi permasalahan mitra yang akan di laksanakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah edukasi stretching (Peregangan) bagi guru SLB di Jakarta timur Special Olympics Indonesia DKI Jakarta. Dengan diberikannya edukasi ini dapat membantu para guru, untuk membuat edukasi stretching (peregangan) yang baik dan bermanfaat untuk guru, dalam kegiatan pengabdian ini yang akan di jadikan prioritas utama. Program Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini di laksanakan di 5 Wilayah Sentra Pembinaan Special Olympics Indonesia DKI Jakarta, dengan setiap provinsinya akan berlangsung selama 1 tahun dalam waktu 5 tahun.

Keywords: olahraga- kesehatan- streaching-

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Slamet Sukriadi)


18 Bidang Relevan Lainnya ABS-168

PELATIHAN MANAJEMEN DATABASE PELANGGAN MANJAH TOUR AND TRAVEL MENGGUNAKAN CRM SPREADSHEET UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN
Lina Saptaria (a*), Iin Kurniasari (b), Edwin Agus Buniarto (c), Iva Khoiril Mala (d), Ahmad Syamsudin (d)

a. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri, Indonesia,
linasaptaria[at]uniska-kediri.ac.id
b. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri, Indonesia.
c. Program Studi Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri, Indonesia.
d. Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang, Indonesia.
e. Program Studi Tadris Matematika IAIN Kediri, Indonesia.


Abstract

Manjah Tour & Travel provides travel services to various tourist destinations in Indonesia. The management of this bureau experienced difficulties in managing customer complaints, providing personal service, and retaining customers. This reduces customer satisfaction and the company^s brand image. Customer database management is the key to the success of the tour and travel business. This Community Service Activity (PKM) aims to conduct customer database management training using CRM Spreadsheets to increase Manjah Tour and Travel customer satisfaction. The target of PKM activities is 10 employees in the Information Technology and Marketing fields. PKM activity methods consist of: 1) socialization, 2) training, 3) direct practice, and 4) evaluation of program sustainability. The results of PKM activities are in the form of increasing employee knowledge and skills in managing customer databases more effectively using CRM Spreadsheet. This activity is very useful in building stronger relationships with customers because it can provide more personalized service, increase customer satisfaction, improve the quality of decision making related to customer management so that it can improve service quality.

Keywords: Training- Customer Relationship Management- Service Quality- Customer satisfaction.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (lina saptaria)


19 Bidang Relevan Lainnya ABS-170

EDUKASI GIZI DAN PELATIHAN MANAJEMEN USAHA FROZEN FOOD SEBAGAI STRATEGI PENANGANAN STUNTING DI DESA PANTAI CERMIN KANAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Esi Emilia1*, Zulfa Nur Hanifa1, La Hanu2

1Program Studi Gizi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
2Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan


Abstract

Stunting merupakan masalah gizi yang muncul akibat kurangnya asupan makanan dan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan serta perkembangan anak balita. Angka prevalensi stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, di Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 21,1%. Salah satu pendekatan untuk mengatasi stunting pada balita adalah dengan memanfaatkan pangan lokal sebagai sumber makanan protein tinggi. Desa Pantai Cermin Kanan merupakan desa nelayan yang hasil laut berlimpah. Ikan dengan harga murah dapat dimanfaatkan menjadi makanan dengan sumber protein tinggi. Edukasi gizi pola asuh balita merupakan salah satu strategi penanganan balita stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: 1) memberikan edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan para kader Posyandu dan ibu balita mengenai stunting, pola asuh, dan pada balita stunting serta pencegahannya, serta 2) memberikan pelatihan kepada ibu balita tentang manajemen usaha berbasis pangan lokal dengan mengolahnya menjadi frozen food untuk memenuhi kebutuhan protein balita dan meningkatkan pendapatan keluarga. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan menggunakan media PowerPoint dan booklet, dengan tahapan meliputi pre-test, pemberian materi, dan post-test. Analisis data menggunakan uji Paired Samples T-Test menunjukkan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan peserta sebesar 22,25 poin. Hasil uji statistik menunjukkan signifikansi 0,000 (p < 0,05), mengindikasikan bahwa edukasi yang diberikan efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader Posyandu dan ibu balita terkait stunting dan manajemen usaha pangan lokal.

Keywords: Stunting, Edukasi Gizi, Frozen food

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Esi Emilia)


20 Bidang Relevan Lainnya ABS-182

PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI JAGUNG PAKPAK BHARAT DALAM MENGOLAH LIMBAH PANGKAL JAGUNG MENJADI PUPUK ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
Sri Adelila Sari (1*), Puji Prastowo (2), Muslim (3), Feri Yuni Kabeakan (4), Hanisah Hasibuan (5), Lia Mardiana Nasution (6)

(1,2,3,6) Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Negeri Medan
(4) Jurusan Teknik, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
(5) Jurusan Kimia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan
* sriadelilasari[at]unimed.ac.id


Abstract

Pakpak Bharat Regency in North Sumatra Province has significant potential in the agriculture sector, particularly in corn cultivation. However, the management of corn waste in this region has been suboptimal, with corn cobs often left to accumulate or burned, leading to environmental pollution. Limited technology and the high cost of equipment have hindered the community from processing this waste into organic fertilizer, resulting in dependence on externally purchased organic fertilizers. This study was aimed to enhance corn farmers knowledge about processing corn cob waste into organic fertilizer. The methods used were included education, provision of appropriate technology (TTG) in the form of shredders, and training and mentoring in organic fertilizer production. Data were analyzed using scoring methods and Spearman Rank. The results were indicated a significant increase in corn farmers^ knowledge in Pakpak Bharat regarding the processing of corn cob waste into organic fertilizer, with scores were rised from 1.57 (low) to 2.80 (high). Factors contributing to this improvement were included of age (rs=0.410*), education (rs=0.500*), and technology suitability (rs=0.620*). Through this activity, farmers learned to convert corn cob waste into organic fertilizer, which reduced environmental impact and improved their income and quality of life.

Keywords: corn cob waste- organic fertilizer- corn farmers- knowledge- and environmental friendly

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Sri Adelila Sari)


21 Bidang Relevan Lainnya ABS-183

Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran untuk Karang Taruna Kelurahan Cibubur Jakarta Timur
Jafar Amiruddin, Imam Mahir, Fransisca Maria F., Himawan HS., Pratomo S., Nathania Imelda H., Agung July F., Raditya Adzani S., Redinda Permata A.

Program Studi Rekayasa Keselamatan Kebakaran FT Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Kebakaran merupakan bencana yang umumnya lebih banyak disebabkan
oleh kelalaian manusia yang dapat menyebabkan kerugian harta benda hingga gangguan psikologis manusia. Kebakaran umumnya dapat terjadi dimana saja dan kapan saja sehingga harus dilakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan kebakaran untuk meminimalisir dampak dan kerugian yang
disebabkan oleh kebakaran yang terjadi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan praktis dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada Karang Taruna Kelurahan Cibubur Jakarta Timur. Materi kegiatan adalah terkait bahaya kebakaran di lingkungan pemukiman, bagaimana pencegahan dan penggulangannya. Materi disampaikan melalui ceramah dan praktek. Hasil kegiatan menunjukkan Peserta yang mulanya tidak mengetahui hal-hal terkait kebakaran, menjadi memiliki pengetahuan dan wawasan serta keberanian untuk bisa memadamkan kebakaran awal dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) maupun media pemadam api sederhana.

Keywords: Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, Bahaya Kebakaran di Pemukiman, Karang Taruna Cibubur

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (JAFAR AMIRUDDIN)


22 Bidang Relevan Lainnya ABS-186

Pembuatan Blus Pesta Sederhana Bagi Siswi Smpi Madinatul Ilmi Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi
Wesnina (a), Florentina BR Ginting (b), Sevira Dwi Cahya, Tri Ayuk Rahmawati

Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, RT.11/RW.14, Rawamangun, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220
a)drwesnina[at]gmail.com
b)florenkuliah84[at]gmail.com


Abstract

Siswi Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Madinatul Ilmi, Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi , terletak sekitar kurang lebih 57 km dari kampus Universitas Negeri Jakarta, Siswi Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Madinatul Ilmi adalah siswi yang tercatat sebagai pelajar aktif di Sekolah tersebut pada tahun ajaran 2023-2024. Pembelajaran bermakna yang konsisten untuk membimbing pola, sikap dan perilaku. Aqidah Tauhid dan Agama ditanamkan kepada siswi melalui semua aspek pembelajaran. Sekolah ini menerima peserta didik apa adanya, karena setiap anak istimewa. Para guru selalu berusaha membangun energi positif di sekolah. Pendidikan karakter anak dalam kehidupan bersekolah dan kehidupan sosial sehari-hari juga sangat diperhatikan untuk dikembangkan. Oleh karena itu, kiranya sangat penting dilakukan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat untuk memberikan keterampilan agar dapat memperkaya secara personaliti sebagai pelajar dimasa depannya kelak. Saat ini para siswi akan diarahkan ke berbagai keterampilan diantaranya keterampilan bidang Tata Busana antara lain membuat blus pesta sederhana. Untuk hasil optimal kegiatan ini harus
dilakukan secara berkelanjutan, yang dipantau, dievaluasi secara bertahap oleh penyelenggara kegiatan PKM Universitas Negeri Jakarta.

Keywords: Santri, Keterampilan, Blus Pesta Sederhana

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Wesnina Nawimar)


23 Bidang Relevan Lainnya ABS-193

Kolaborasi Multidisipliner: Membangun Desa Mandiri di Daerah Kepulauan Provinsi Maluku
Peni Pinandhita, Mohamad Syahril Sabda, Faza Ruziqyani Firdausa, Annisa Marsha

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Desa Mandiri adalah desa yang memiliki Indeks Pembangunan Desa (IPD) 78/100. Desa mandiri menggambarkan keadaan desa yang di seluruh bagiannya sudah memiliki kualitas yang mendekati baik. Untuk mencapai level desa mandiri maka sebuah desa harus berbenah dan perlu peran nyata dari berbagai pihak yang bisa membuat sebuah pembaruan, begitu juga dengan Provinsi Maluku. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ICARE (Introduction, Connection, Application, Reflection, and Evaluation). Introduction di mulai dengan diskusi dan pengenalan program dan kesepakatan kerja sama, Communication dengan mengkomunikasikan garis besar pengabdian kepada masyarakat, Application dengan kegiatan sosialiasi dan pelaksanaan program kerja, Reflection dengan merefleksikan program bersama, dan Extension dengan membuat keberlanjutan program. Hasil Pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat menyambut baik setiap program kerja yang dilakukan, subjek yang menjadi target di setiap program kerja berpartisipasi aktif, program kerja yang diselenggarakan merupakan solusi dari permasalahan yang ditemukan, dan pemerintah desa bersedia melanjutkan beberapa program yang dilaksanakan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Provinsi Maluku melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan ke-XII dengan titik lokasi yang akan menjadi pembahasan adalah Negeri Latuhalat, Negeri Mamala, Negeri Rumahkay, dan Negeri Saleman.

Keywords: Pengabdian Masyarakat, Multidisiplin, KKN, Maluku

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Peni Pinandhita)


24 Ekonomi Kreatif ABS-9

Pendampingan Workshop Desain Kemasan dan Fotografi Produk bagi Pelaku Wirausaha UMKM Pinter
Sita Yuliastuti Amijaya1*, Yordan Kristanto Dewangga2, Wiyatiningsih3, Vinsa Cantya P.4

Universitas Kristen Duta Wacana, Indonesia


Abstract

Kemasan produk memegang peranan penting dalam menarik calon pembeli dan menyampaikan nilai estetika suatu produk yang merupakan harapan konsumen. Desain kemasan harus mampu mengomunikasikan ide pembuat produk kepada konsumen secara efektif. Workshop desain kemasan produk diselenggarakan sebagai respon terhadap kebutuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ^Pinter^ di wilayah Paroki Brayut, Desa Pandowoharjo, Sleman, DIY. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang cara membuat desain kemasan produk yang efektif, tepat sasaran, dan menarik untuk meningkatkan daya jual produk bagi para pelaku UMKM Pinter. Pelaku usaha, yang turut berpartisipasi dalam workshop ini, bergerak pada sektor kuliner, makanan, dan kerajinan, seperti katering, produksi makanan ringan, teh herbal, dan produsen kerajinan batik. Workshop ini melibatkan penyediaan materi instruksional oleh narasumber dan pelaksanaan sesi pelatihan praktis di mana para peserta dapat merencanakan desain kemasan dan memotret produk mereka menggunakan smartphone. Hasil workshop menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menerapkan teknik desain pada kemasan produk mereka meningkat. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang prinsip dasar pengemasan produk tetapi juga memungkinkan mereka untuk secara efektif memamerkan produk mereka melalui foto-foto menarik untuk promosi di platform media sosial yang sedang tren.

Keywords: desain kemasan, fotografi produk, media sosial, UMKM, workshop

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Sita Yuliastuti Amijaya)


25 Ekonomi Kreatif ABS-22

Penerapan Teknologi Aqua Breeding pada Kelompok Pembudidaya Ikan Desa Jampang, Kabupaten Bogor: Hasil dan Perencanaan Ke Depan
Muhammad Eka Suryana, Med Irzal, Yudi Mahatma, Mulyono, Aqil Aswangga Anggaraksa, Saddam Kusuma Rahmad, Juan Fredo Alexius Sihotang

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaporkan pada seminar ini merupakan hasil dari penelitian terkait tentang Teknologi Perikanan Inovasi Digital Aqua Breeding. Kegiatan ini juga melanjutkan aktifitas pengabdian dengan tema yang sama yang telah berjalan selama 2 tahun. Sebagai kegiatan pengabdian tahun ketiga, kegiatan difokuskan pada panduan pada kelompok pembudidaya ikan Desa Jampang dalam menggunakan Aplikasi Aqua Breeding selama 1 musim budidaya. Tim Pengabdi melakukan pengabdian selama masa 2.5 bulan. Hasil utama dari peenlitian ini adalah respons dari petani atas pengenalan teknologi aqua breeding, da rencana ke depan.

Keywords: Please Just Try to Submit This Sample Abstract

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Muhammad Eka Suryana)


26 Ekonomi Kreatif ABS-25

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Metode Pemasaran Online di Perumahan Subsidi Griya Sahla Desa Pasirnanjung Sumedang
Sri Wulandari (a), Nindys Aprillia Mardyany (a*), Norma Nurul Ilmi (a), Putri Dwi Candra (a), Minda Hurulaini (a), Setia Budi (a), Irwan Saputra (a), Neneng Siti Silfi Ambarwati (b)

a) Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
*nindys_1307622048[at]mhs.unj.ac.id
b) Program Studi Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia


Abstract

Dalam era digital yang semakin pesat, pemasaran online menjadi kunci keberhasilan usaha, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis produk pangan olahan. Namun, masyarakat di daerah pedesaan sering kali terkendala oleh terbatasnya akses terhadap informasi dan teknologi yang memadai. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Perumahan Subsidi Griya Sahla, Sumedang hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Melalui pelatihan pemasaran digital intensif, masyarakat diajarkan cara memanfaatkan platform marketplace untuk memasarkan produk pangan olahan mereka. Hasilnya, produk lokal semakin dikenal dan diminati, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dan memberikan kontribusi pada perekonomian lokal. Program ini tidak hanya berhasil mengatasi kesenjangan digital, tetapi juga menunjukkan potensi besar produk pangan olahan lokal dan peran penting perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat.

Keywords: Pengabdian masyarakat- Pemberdayaan ekonomi- Pemasaran online- Teknologi digital- Marketplace

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Setia Budi)


27 Ekonomi Kreatif ABS-54

PEMBERDAYAAN PEKERJA IMIGRAN INDONESIA DI SINGAPORE DALAM MEMBUAT HANTARAN PERNIKAHAN DARI SENI MELIPAT HANDUK
Prastiti Laras Nugraheni(a*), Nurlaila Abdullah Mashabi (a), Elmanora (a), Dila Aprillia (a), Naura Dwinta Sari (a)

a) Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
*Prastitilaras.unj[at]gmail.com


Abstract

Pada tahun 2022 jumlah WNI di Singapura kembali meningkat yaitu sekitar 6,62 ribu jiwa. Pekerja migran di Singapura 70% bekerja di sektor informal sebagai asisten rumah tangga. Namun masih banyak pekerja migran Indonesia yang bermasalah akibat pendidikan yang rendah dan kurangnya kompetensi yang dimiliki. Oleh karena itu diperlukan peningkatan kompetensi dan pengetahuan para pekerja migran untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Salah satu kompetensi yang bisa dipelajari adalah seni melipat handuk. Seni melipat handuk bukan hanya dapat membantu mereka dalam menata kamar ditempat mereka bekerja, namun dapat menjadi usaha hantaran pernikahan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan agustus, dan bekerjasama dengan Elite Dreams Ins. PTE. LTD, Singapore serta melibatkan 16 orang pekerja migran. Pengabdian masyarakat ini dimulai dengan tahapan persiapan membuat buku panduan towel art dan towel creation sebagai media pelatihan - tahap pelaksanaan dilakukan presentasi, demonstrasi, praktik - dan pada tahap evaluasi dilakukan analisis pre-test, post-test, dan penilaian kepuasaan peserta pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membuat hantaran dari seni melipat handuk, dan kepuasan peserta terhadap narasumber dan pelatihan yang diberikan. Diharapkan pengabdian masyarakat ini tidak hanya membuat pekerja migran semakin cakap dalam pekerjaannya namun juga meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui usaha hantaran pernikahan.

Keywords: hantaran pernikahan- pekerja migran- seni melipat handuk

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Prastiti laras Nugraheni)


28 Ekonomi Kreatif ABS-61

Pengabdian Masyarakat kerjasama Mitra DUDI UMKM Pengolahan daur ulang limbah serat daun Nanas menjadi produk Tekstil terbarukan
Dewi Suliyanthini. Florentina Br Ginting, Sevira Dwi Cahya. Afkhar Miftah Annur Haibah

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Community Service Cooperation Scheme with the business world and industry to process pineapple fiber waste into renewable textile products, Al Fiber UMKM in Subang Regency, West Java, with participants in the gen-Z youth activities so that they have scientific insight and skills in turning pineapple leaf waste into renewable textile products that can be used as fashion products so that it can be used as a creative economy business opportunity. Subang is the city that produces the most pineapples, so pineapple leaf waste can be reprocessed into textiles for fashion products. The results of the service activities of the Alpha generation teenagers are very happy, enthusiastic and motivated to take part in training on processing pineapple leaf waste which is extracted into fiber and spun into yarn to the process of making fabric with a non-machine loom (ATBM), which can then be used as fashion products such as bags, clothing, and fashion accessories.

Keywords: recycle pineapple leaves, renewable textiles, creative economy

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Dewi Suliyanthini)


29 Ekonomi Kreatif ABS-64

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK MASYARAKAT DESA KARYA PANDAI BESI MELALUI PENGGUNAAN MESIN TEMPA UNTUK MENINGKATKAN KUANTITAS BARANG PRODUKSI
1Aan Suryana, 2Awaludin Nugraha, 1Nana Darna, 1Rina Wahyunita, 1Cipto Surya Pramesti

UNiversitas Galuh
Universitas Padjadjaran


Abstract

Abstract
The Blacksmith Village community group is one of the community groups whose livelihood is blacksmithing, so they can produce work that has economic value. However, in the process, this community group faces many problems, including the use of traditional production tools, so the number of goods produced every day still needs to be improved. The PKM activities aim to resolve the problems faced by partners, namely by using more modern production equipment such as forging machines. The method implemented in PKM activities is a method that involves the community directly in participating in each PKM program that is implemented, through socialization, training and practice, mentoring, evaluation, and sustainability of the program after the PKM is completed. The results of PKM activities show that partners^ understanding regarding the use of forging machines has increased based on the results of distributing questionnaires, namely from 50% to 90%. Apart from that, the use of forging machines can increase the quantity of goods produced every day from 1-2 pieces of equipment to 3 pieces of equipment. Based on this, it can be concluded that the use of more modern equipment can help partners/craftsmen to increase the quantity of goods produced.

Abstrak
Kelompok masyarakat desa karya pandai besi merupakan salah satu kelompok masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai pandai besi, sehingga mereka mampu mengahsilkan karya yang memiliki nilai ekonomi. Namun dalam prosesnya kelompok masyarakat ini menghadapi banyak permasalahan, diantaranya penggunaan alat produksi yang masih tradisional, sehingga jumlah barang yang dihasilkan setiap harinya masih belum maksimal. Kegiatan PKM yang dilaksnakan bertujuan untuk menyelesaikan permaslahan yang dihadapi mitra, yaitu dengan menggunaan alat produksi yang lebih modern seperti mesin tempa. Metode yang dilaksakan dalam kegiatan PKM, yaitu metode yang melibatkan masyarakat secara langsung untuk mengikuti setiap program PKM yang dilaksankan, melalui langkah-langkah sosialisasi, pelatihan dan praktek, pendampingan, evaluasi, serta keberlanjutan program setelah PKM selesai dilaksanakan. Hasil kegiatan PKM menunjukan bahwa pemahaman mitra terkait penggunaan mesin tempa meningkat berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, yaitu dari 50% menjadi 90%. Selain itu, penggunaan mesin tempa mampu meningkatkan kuantitas barang yang dihasilkan setiap harinya dari yang awalnya 1-2 kodi alat perkakas menjadi 3 kodi. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan peralatan yang lebih modern dapat membantu mitra/perajin untuk meningkatkan kuantitas barang yang dihasilkan.

Keywords: Desa karya- mesin tempa- pandai besi- pelatihan- pendampingan.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Aan Suryana)


30 Ekonomi Kreatif ABS-65

Training on Making Modern Indonesian Herbal Medicine Products from Rhizome Plants as a Strategy to Increase Housewives^ Income in Johor Bahru, Malaysia
Rizal Koen Asharo*, Nailul Rahmi Auliya, Vina Rizkawati, Elsa Lisanti, Raisyanggi Susta Mulyadi, Fadya Hidayatie, Mutiara Natalia Hotmauli Siahaan, Feby Aulya Ayu Wandira, Sandrina Chairunnisa

Biology Study Program, Jakarta State University, Indonesia


Abstract

The training on making modern Nusantara herbal medicine products from rhizome plants aims to introduce Nusantara herbal medicine recipes with modern techniques while also having the potential to increase the income of housewives in Johor Bahru, Malaysia. This training focuses on introducing rhizome cultivation techniques, processing raw materials into herbal products, and marketing strategies to reach local and international markets. By implementing modern production methods and maintaining the efficacy of traditional herbal ingredients, participants are expected to be able to develop sustainable and profitable herbal medicine businesses. In addition, this training program also provides an opportunity for housewives in Johor Bahru, Malaysia to learn various practical aspects in the theory of processing and managing herbal medicine products so that they can support aspects of household-scale entrepreneurship and contribute to the family economy. Through this program, improvements in the quality of life and economic welfare of participants are expected to be achieved.

Keywords: Training, Herbal Medicine, Rhizome Plants, Entrepreneurship, Housewives

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Rizal Koen Asharo)


Page 1 (data 1 to 30 of 188) | Displayed ini 30 data/page
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>

SNPPM 2024 - Conference Management System

Powered By Konfrenzi Ultimate 1.832M-Build8 © 2007-2025 All Rights Reserved