SNPPM 2024
Conference Management System
Main Site
Submission Guide
Register
Login
User List | Statistics
Abstract List | Statistics
Poster List
Paper List
Reviewer List
Presentation Video
Online Q&A Forum
Ifory System
:: Abstract List ::

Page 2 (data 31 to 60 of 188) | Displayed ini 30 data/page
<< PREV 1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>

31 Ekonomi Kreatif ABS-94

PEMBERDAYAAN DAN PENERAPAN E- COMMERCE MENDORONG PERTUMBUHAN KELOMPOK SUTERA SURE SALAKA KABUPATEN PINRANG
Yusran Bachtiar- Nirwana Sampara- Andi Wafiah- Mugaffir Yunus- Aslan- Sri Wahyuni Y- Aslan- Firman

Fakultas Ekonomi dan Bisnis- Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Parepare


Abstract

Pemberdayaan masyarakat di wilayah mitra belum mencapai potensi optimal, yang berdampak pada rendahnya pendapatan mereka. Disisi lain kelompok sutera sure salaka yang bergerak di bidang produksi kain sutera memiliki peluang besar untuk memajukan ekonomi lokal. Ketersediaan bahan baku dan sumber daya yang memadai menjadikan usaha ini sangat potensial. Masalah yang ada meliputi rendahnya motivasi dan keterampilan pelaku usaha, rendahnya kualitas dan kuantitas produksi, kurangnya standarisasi produk, kekurangan pengetahuan dalam manajemen keuangan, serta belum memanfaatkan teknologi informasi dan e-commerce. Solusi yang diusulkan mencakup peningkatan motivasi dan keterampilan pelaku usaha, pelatihan manajemen produk dan penerapan praktik produksi yang baik, pelatihan manajemen keuangan, strategi pemasaran dengan teknologi informasi dan e-commerce, serta sosialisasi. Workshop juga dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan SDM, keterampilan manajerial kewirausahaan, pengembangan produk, serta pendampingan dalam penggunaan teknologi informasi untuk pemasaran melalui e-commerce berbasis website, dan evaluasi manajemen usaha mitra. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan telah memenuhi ekspektasi. Tingginya partisipasi mitra berdampak positif pada program, dengan peningkatnya motvasi mitra dalam peran pada pelaksanaan kegiatan, meningkatnya pengetahuan pengelolaan keuangan, dan terciptanya aplikasi e-commerce berbasis website milik mitra yang saat ini dimanfaatkan mitra diharapkan dapat meningkatkan produksi.

Keywords: pemberdayaan- umkm- ecommerce-

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Yusran Bachtiar)


32 Ekonomi Kreatif ABS-107

PENDAMPINGAN STRATEGI BISNIS UNTUK KEBERLANJUTAN UMKM PADA UNIT USAHA DI BAWAH NAUNGAN YAYASAN AL ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PARUNG, BOGOR
Hamidah1), Dewi Susita2), Tuty Sariwulan3), Puji Wahono4), Widya Parimita5), Agung Dharmawan Buchdadi6)

1,2,3,4,5,6) Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Boarding School, Bogor. Program ini melibatkan 56 peserta, terdiri dari 20 mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dan 36 santri Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman. Selain itu, pendampingan kegiatan ini juga dilakukan oleh para dosen home base Prodi S3 Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi para santri yang diberi tanggung jawab dalam mengelola berbagai unit bisnis di bawah naungan pondok pesantren. Melalui program ini, peserta mendapatkan pelatihan dan bimbingan dalam bidang manajemen, kewirausahaan, serta pengembangan bisnis berbasis pesantren. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan bisnis pesantren, serta meningkatkan kemandirian dan keterampilan santri dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Keywords: strategi, bisnis, UMKM, santri.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Hamidah Hamidah)


33 Ekonomi Kreatif ABS-115

Pemberdayaan Masyarakat Melayu Dalam Pemanfaatan Teknik Boreh Pada Usaha Kecantikan di Singapura
Nurul Hidayah, Neneng Siti Silfi, Mari Okatini

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

This community service aims to introduce and empower boreh technique in beauty business for Malay community in Singapore. Boreh technique is a method commonly used for beauty business that provides many good sensations for the body. By using visual technology, the introduction of spices and techniques of use in beauty care are presented in the form of presentations so that they can be easily understood by participants. The results of this training will increase insight into boreh technology for beauty care business especially for Malay community in Singapore

Keywords: Boreh, Beauty, perawatan kecantikan

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Nurul Hidayah)


34 Ekonomi Kreatif ABS-126

OPTIMALISASI PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS SENTRA KERAJINAN BAMBU MOJOREJO GUNA MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL
Mohammad Muslih1, Lathiefa Rusli2*, Maya Tsurroya Alfadla3, Bambang Setyo Utomo4, Rindang Diannita5, Nur Aini6, Danial Khaled Syamna7, Muhammad Rizky Ramadhani8

1. Mohammad Muslih
Universitas Darussalam Gontor
muslih[at]unida.gontor.ac.id

2. Lathiefa Rusli
Universitas Darussalam Gontor
lathiefarusli[at]unida.gontor.ac.id

3. Maya Tsurroya Alfadla
Universitas Darussalam Gontor
mayatsuroyyaalfadla[at]unida.gontor.ac.id

4. Bambang Setyo Utomo
Universitas Darussalam Gontor
bambang[at]unida.gontor.ac.id

5. Rindang Diannita
Universitas Darussalam Gontor
rindangdiannita[at]unida.gontor.ac.id

6. Nur Aini
Universitas Muhammadiyyah Ponorogo
nuraini[at]umpo.ac.id

7. Danial Khaled Syamna
Universitas Darussalam Gontor

8. Muhammad Rizky Ramadhani
Universitas Darussalam Gontor


Abstract

Desa Mojorejo merupakan sebuah Desa yang mengembangkan potensinya melalui peningkatan ekonomi lokal melalui sentra kerajinan bambu. Memiliki Lahan pertanian bambu seluas 15 ha, Desa Mojorejo dapat berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui inovasi produk dan industri kreatif berbahan dasar bambu. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, sektor kerajinan bambu di Desa Mojorejo menghadapi berbagai tantangan yang menghambat optimalisasi kualitas dan produktivitas, diantaranya rendahnya kualitas produk yang dihasilkan, teknik produksi yang kurang efisien, serta keterbatasan dalam pemasaran yang mengakibatkan produk tidak dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Artikel pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini membahas tentang upaya optimalisasi peningkatan kualitas dan produktivitas pada sentra kerajinan bambu di Desa Mojorejo, dengan tujuan utama meningkatkan pemberdayaan ekonomi lokal. Pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dan pendampingan inovasi produk digunakan dalam kegiatan PKM ini. Hasil dari kegiatan PKM ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kualitas produktivitas yang berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan pengrajin dan daya saing produk di pasar lokal dan nasional. Pemberdayaan ekonomi lokal mengalami kemajuan melalui pendampingan pengembangan keterampilan masyarakat terkait inovasi produk baru. Artikel ini menyimpulkan bahwa dengan strategi yang tepat, sentra kerajinan bambu Desa Mojorejo dapat menjadi model keberhasilan pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Keywords: optimalisasi- kualitas- produktivitas- kerajinan bambu- ekonomi lokal

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Lathiefa Rusli)


35 Ekonomi Kreatif ABS-127

PENYUSUNAN PAKET EDUWISATA SEBAGAI RINTISAN ECO-CULTURE TOURISM DESA COKRO TULUNG KABUPATEN KLATEN
Amidi (a*), Budi Prasetiyo(b), Nurdian Susilowati(c)

a) Program studi Statistika Terapan dan Komputasi Universitas Negeri Semarang
*amidi[at]mail.unnes.ac.id
b) Program studi Sistem Informasi Universitas Negeri Seamrang
c) Program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Semarang


Abstract

Desa wisata Cokro merupakan desa wisata yang baru terbentuk pada bulan Agustus tahun 2024, dengan mengembangkan paket eduwisata sebagai rintisan eco-culture tourism. Kendala yang dihadapi adalalah belum adanya paket wisata yang ditawarkan dan pemandu wisata, sehingga terdapat diperlukan pendampingan dan pelatihan pengembangan paket eduwisata dan pemandu wisata. Penyusunan paket eduwisata sebagai rintisan eco-culture tourism ini bertujuan agar terbentuk paket eduwisata yang ditawarkan dan mampu menarik minat wisatawan berkunjung dan menikmati paket wisata yang diberikan. Keunikan yang menjadi ciri khas Desa Cokro, diharapkan wisatawan akan terkesan dan terkenang setelah berkunjung. Pada kegiatan ini terdapat metode yang dilaksanakan yaitu Community Based Research (CBR) dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD) dalam pendampingan serta pelatihan. Selain itu terdapat tahapan yang dilakukan yaitu penyusunan paket eduwisata kemudian melakukan FGD sebagai pembahasan terkait tujuan dan pembagian tugas dengan mitra yang terlibat, tahap kedua yaitu FGD penentuan paket dan harga, tahap ketiga yaitu FGD melakukan kesepakatan antar mitra, dan tahap terakhir yaitu pelatihan dan simulasi paket eduwisata. Penyusunan paket eduwisata ini menghasilkan 4 paket eduwisata dengan total 19 kegiatan yang dapat ditawarkan.

Keywords: Paket eduwisata, Desa Wisata, Eco-culture tourism

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Amidi Amidi)


36 Ekonomi Kreatif ABS-198

DIGITALISASI SISTEM LAPORAN DAN KINERJA KEUANGAN BERBASIS PROGRAM EXCEL BAGI USAHA MAHASISWA UNIVERSITAS JAMBI
Istiqomah Malinda S.B, S.E, M.M, Drs. Agus Syarif MBS, Dr. Ahmad Nur Budi Utama S.E, M.M, Aulia Beatrice Brilliant S.E, M.Ak, Erwita Dewi S.E, M.M

Universitas Jambi


Abstract

Abstract
Community Service aims to enhance students^ abilities in utilizing financial reports digitally, preparing reports, and managing financial performance using Excel. Financial reports are essential tools for assessing businesses^ condition and financial performance, including those run by students. Unfortunately, financial reporting is often overlooked, leading to conflicts within business teams. The fundamental reasons why student entrepreneurs fail to create financial reports include a limited understanding of bookkeeping, time constraints, and a lack of discipline. The community service methods include lectures, training, mentoring, and practical exercises. The results of the activities indicate an improvement in student entrepreneurs^ ability to use financial reports digitally and manage financial performance based on Excel, as well as an increase in enthusiasm among student entrepreneurs to apply these skills in their businesses.
Keywords: student entrepreneurship, financial reports, performance, digitalization

Abstrak
Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan laporan keuangan secara digital,menyusun laporan dan kinerja keuangan menggunakan Excel. Laporan keuangan adalah alat penting untuk menilai kondisi dan kinerja keuangan usaha, termasuk usaha yang dijalankan mahasiswa. Laporan keuangan sering diabaikan, menyebabkan konflik dalam tim usaha. Alasan mendasar mahasiswa wirausaha tidak membuat laporan keuangan karena keterbatasan pemahaman pembukuan, waktu, dan kurang disiplin. Metode pengabdian berupa ceramah, pelatihan, pendampingan dan praktek. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mahasiswa wirausaha menggunakan laporan keuangan secara digital dan kinerja keuangan berbasis excel, serta meningkatnya antusias mahasiswa wirausaha menerapkannya pada usaha mereka.
Kata kunci: wirausaha mahasiswa, laporan keuangan, kinerja, digitalisasi.

Keywords: wirausaha mahasiswa, laporan keuangan, kinerja, digitalisasi

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Istiqomah Malinda S.B, S.E, M.M)


37 Lingkungan ABS-5

Students Readiness Of SDN Jatibarang to Facing Hydrometeorological Disaster
Aris Munandar, Sucahyanto, Oot Hotimah, Cahayadi Setiawan

Pendidikan Geografi, UNJ
Jalan Rawamangun Muka Jakarta Timur Indonesia


Abstract

Indramayu has the potential for environmental disasters, including hydrometerological disasters. The need for knowledge about disasters that threaten the environment. It is important to introduce school-aged children to the dangers that threaten the environment because it can disseminate information to the home environment and community environment. Community service activities were carried out offline/face to face on July 26 2024. The subjects and targets were students of SDN 1 Jatibarang, especially class 5, totaling 31 students. The method used is outreach using interesting videos about hydrometerological disasters. Evaluation is used by comparing presets and posts. The results of the socialization of class 5 participants enthusiastically participated in the activity. Socialization uses lecture methods, video presentations and questions and answers. The results of the pretest and posttest comparison showed that there was a significant difference in the length of time for providing family supplies before socialization, the average value was 46, after socialization the average value was 90, there was a striking difference, namely 44. These results indicate that participants did not understand how long supplies would take. the family^s equipment will survive. The very small difference is about the factors that cause drought. Before socialization the value was 51, after socialization the value was 60, there was a difference of 9.

Keywords: Preparedness, Disaster, Hydrometerology

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Aris Munandar)


38 Lingkungan ABS-20

WORKSHOP ECO PRINT PADA MEDIA TOTE BAG DI KECAMATAN PULO GADUNG
Viana Meilani Prasetio, S.S., M.Pd., Dr. Cut Erra Rismorlita, M.Si., Dr. Frida Philiyanti, M.Pd., Callia Rahmadhila, Chika Amalia, Dyan Wulandari, Fadhilah Zahra Maulana, Fadira Trisnayola, Fadrian Ahyar Raudhan, Fauzi Asa Walidaini, Regitha Dwi Qinthana, Sefinna Fitriandi, Sekar Rismalia Pratiwi

Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Bahasa dan Seni, Prodi Pendidikan Bahasa Jepang


Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Pulo Gadung. Workshop yang diadakan oleh dosen dan mahasiswa UNJ ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengenalan teknik pencetakan tekstil yang ramah lingkungan, yang menggunakan pigmen alami dari tumbuhan tanpa bahan kimia berbahaya. Peserta diajarkan cara menerapkan teknik pounding ecoprint untuk menciptakan pola unik pada tote bag. Hasil dari program ini menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi di antara para peserta, di mana mayoritas berharap agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan lebih sering. Program ini menekankan pentingnya praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dan menunjukkan potensi aktivitas kreatif seperti ini dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat serta kesadaran lingkungan. Berdasarkan jawaban angket yang diberikan kepada peserta, menyatakan bahwa 100% peserta setuju sudah mendapat wawasan baru tentang Ecoprint dan 96% peserta setuju Ecoprint pada media tote bag ini mempunyai nilai jual. Juga peserta antusias untuk berpartisipasi jika kegiatan serupa diadakan kembali sampai ke tingkat kelurahan dengan durasi workshop Ecoprint yang lebih panjang.

Keywords: Tote bag- Ramah lingkungan- Pounding

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Viana Meilani Prasetio)


39 Lingkungan ABS-45

ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DENGAN PEMANFAATAN BLACK SOLDIER FLY (BSF) SEBAGAI CIRCULAR ECONOMY
Dian Alfia Purwandari*, Sunaryo, Achmad Husen, Ananto Kusuma Seta, Sitti Nursetiawati

Universitas Negeri Jakarta
Jl Rawamangun Muka Raya No 11 Rawamangun, Jakarta Timur, DKI Jakarta
dian-alfia[at]unj.ac.id


Abstract

Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui dampak pengelolaan sampah organik dengan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai aktfitas circular economy. Kajian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder sebagai pendekatan analisis terhadap temuan di kelompok masyarakat. Metode kegiatan dengan pendekatan pelatihan langsung terhadap pengelola sampah Pondok pesantren Nurul Iman, Parung. Hasil analisis bahwa pengelolaan sampah organik dengan budidaya magoot BSF yang dilakukan oleh pondok pesantren dapat mendatangkan beberapa manfaat baik secara lingkungan, sosial serta ekonomi. Sampah organik yang umumnya belum terkelola dengan baik, melalui budidaya BSF dapat terdegradasi dengan baik. Selain akan membantu dalam mengurangi jumlah timbulan sampah organik yang dibuang ke lingkungan, juga memperoleh keuntungan secara ekonomi dari penjualan larva/maggot yang nilai ekonominya cukup tinggi serta pemanfaatan kepada ternak ayam yang dikelola oleh Pondok Pesantren

Keywords: sampah organik, budidaya maggot, BSF, circular economy

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Dian Alfia Purwandari)


40 Lingkungan ABS-63

MENGGALI POTENSI WARGA PROKLIM DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BARANG CANTIK DAN BERNILAI KREATIF
Tuti Iriani & Anisah

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu warga proklim RW.01 Jatinegara Kaum dalam memanfaatkan sampah plastik kresek. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui metode ceramah dan simulasi serta praktek pengolahan sampah kantong kresek. Kegiatan dilaksanakan dengan 2 tahapan, yaitu tahap pertama cara mengolah sampah plastic kresek menjadi produk yang bermanfaat. Tahap kedua, adalah memaparkan teknik marketing, menentukan nilai jual produk. Bertempat di Gedung Serba Guna RW.01 Jatinegara kaum dan di ikuti 10 peserta. Partisipasi dan antusiasme warga dalam kegiatan sangat baik dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dan berhasil menampilkan karyanya berupa tas dan dompet dari berbagai ukuran yang terbuat dari plastik kresek. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah 100% dari peserta menyatakan sangat senang dengan pelatihan ini, karena pengetahuan peserta bertambah, memiliki kebermanfaatan dalam mendaur ulang sampah, menambah income keluarga, menggali kreativitas dalam menciptakan produk yang bagus. Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat.

Keywords: Sampah Plastik Kresek, daur ulang, pengolahan, produk kreatif

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Tuti Iriani)


41 Lingkungan ABS-80

EDUKASI PEMANFAATAN SEREH MENJADI SPRAY DAN BODY LOTION SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN KASUS DBD DI DUSUN BIRING JENE KAB MAROS
Yuliati1, Andi Adillah Firstania Azis2 , Idhar Dharlis3, Alfina Baharuddin4

1Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
2Fakultas Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia
3Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pejuang Republik Indonesia


Abstract

Kasus DBD di dusun biring jene terdapat 50 Kasus (35,5%). Berdasarkan hasil pemeriksaan jentik Aedes aegypti bahwa kontainer yang positif jentik Aedes aegypti di dalam rumah yaitu 12% dan yang negatif 88%. Sedangkan jumlah kontainer yang positif jentik Aedes aegypti di luar rumah yaitu 3% dan yang negatif 97%. House Index (HI)=27,6, Container Index (CI)=8,3, dan Breteau Index (BI)=29,7. Tujuan pengabdian ini adalah: Menurunan kasus DBD, Peningkatan edukasi mitra melalui pemanfaatan bahan alami sereh sebagai bahan herbal dalam pencegahan DBD. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah : edukasi kepada mitra terkait penerapan bahan alami yang ramah lingkungan sebagai upaya penceghaan DBD yaitu sereh menjadi lotion dan jeruk nipis. Hasil pengabdian Terjadi peningkatan pengetahuan para mitra dari kegiatan pre test kategori cukup (52,3%) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 80 %. Terjadi peningkatan sikap para mitra dari kegiatan pre test kategori cukup (60 %) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 83%. Terjadi peningkatan tindakan para ibu-ibu RT dari kegiatan pre test kategori cukup (55,0%) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 80%

Keywords: DBD, Sereh, Spray, lotion.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Alfina Baharuddin)


42 Lingkungan ABS-82

UPAYA TANGGAP DARURAT BENCANA MELALUI PERANCANGAN SAFETY SIGN DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR MADUSARI PONOROGO
Rindang Diannita (a*), Siti Marifah (a), Sisca Mayang Phuspa (a), Ahmad Maruf Muzaidin Arrosit (a)

a) Universitas Darussalam Gontor
*rindangdiannita[at]unida.gontor.ac.id


Abstract

Tanggap darurat bencana merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana, untuk meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan jika terjadi bencana, yang meliputi kegiatan penyelamatan korban dan evakuasi korban. Tanggap darurat bencana perlu didukung dengan peralatan keselamatan sebagai bentuk pencegahan, salah satunya dengan pembuatan safety sign atau rambu keselamatan, yaitu perlengkapan yang dipasang pada area lingkungan dengan tujuan untuk melindungi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang terjadi di lingkungan sekitar. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah meningkatkan awareness santri terhadap bencana dan sebagai langkah awal kesiapsiagaan Pondok Modern Darussalam Gontor Madusari Ponorogo dalam menghadapi bencana. Metode yang digunakan pada Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Participatory Action Research (PAR), yang dilakukan pada santri Pondok Modern Darussalam Gontor Madusari Ponorogo, Jawa Timur. Program kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini antara lain sosialisasi tanggap darurat bencana, perancangan safety sign, serta pengaplikasian safety sign pada area pondok. Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah peningkatan pemahaman terkait tanggap darurat bencana dan pemahaman terkait safety sign, serta perancangan safety sign yang akan dipasang di area Pondok Modern Darussalam Gontor Madusari Ponorogo, sebagai media komunikasi visual guna menyampaikan informasi terkait bahaya dan kesiapsiagaan bencana di area Pondok Modern Darussalam Gontor Madusari Ponorogo.

Keywords: Rambu Keselamatan, Safety Sign, Tanggap Darurat Bencana

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Rindang Diannita)


43 Lingkungan ABS-84

PKM REVITALISASI BANK SAMPAH DALAM MENUMBUHKAN SOCIALPRENEURSHIP BERBASIS MODUL HYPERCONTENT
Budiaman, Cecep Kustandi, Aam Amaningsih Jumhur, Ridwan Guci, Aditya Bimo Prasetyo, Andhika Chandra K.C

University State of Jakarta


Abstract

The Ministry of Environment and Forestry (LHK) noted that East Jakarta has the highest annual waste generation in DKI Jakarta, reaching 836.9 thousand tons per year, with the largest contribution to the Bantargebang TPST of 620.96 thousand tons (27.14% of total waste) in 2021. The pandemic has changed people^s consumption patterns with the increasing use of double wrapping, which adds to the problem of non-organic waste. The student council management owned by the partner school, SMP Negeri 158 East Jakarta, consists of students who have more awareness of environmental management. This activity was developed in an effort to protect the environment and generate economic value for each member. This concept of socialpreneurship takes advantage of business opportunities in the community to have a positive impact, focusing on the problem of high-economic value waste production and the marketing of plastic ore from plastic bottles that have been grouped. The solutions offered include assistance for school leaders and Adiwiyata coaches in fostering student socialpreneurship, empowering student council administrators to sort non-organic waste with high economic value using hypercontent modules, and revitalizing school waste banks with an inventory of equipment such as shredders, drop boxes, and greenhouses. This activity was carried out by involving partners through observation and FGD at SMP Negeri 158 East Jakarta and simulations at the Pok Lisa Waste Bank to understand the process of processing plastic waste that has economic value.

Keywords: student council administrators- socialpreneurship- revitalizing- waste bank

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Budiaman Budiaman)


44 Lingkungan ABS-99

PENGENALAN TEKNOLOGI PENYARINGAN AIR TANAH UNTUK SIAP MINUM PADA MASYARAKAT PESISIR MUARA GEMBONG
Himawan Hadi Sutrisno, Pratomo Setyadi, Jafar Amiruddin, Catur Setyawan K, Triyono, Fransisca Maria Farida

Fire Safety Engineering Universitas Negeri Jakarta


Abstract

This Community Service activity aims to introduce groundwater filtration technology to produce potable water in the coastal area of Muara Gembong Beach, Bekasi. The groundwater filtration uses a membrane filtration method combined with ultraviolet (UV) light to achieve ideal and drinkable water conditions for the community. The membrane filtration method serves to filter dissolved particles in the water that are microscopic and under low pressure. Meanwhile, the use of ultraviolet light functions to kill microorganisms that may not be filtered by the membrane. The combination of these two groundwater filtration methods produces drinking water sourced from wells around the Muara Gembong Beach area in Bekasi.

Keywords: Fire Safety Engineering, water, coastal

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Himawan Hadi Sutrisno)


45 Lingkungan ABS-113

Komitmen Bank Sampah Mutiara Kota Bekasi Dalam Mengelola Sampah Berbasis Sociopreneurship Untuk Mewujudkan Indonesia Bebas Sampah
Aam Amaningsih Jumhur

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Volume sampah yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dan aktivitas manusia membuat kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA) semakin terbatas. Diperkirakan TPA yang ada saat ini hanya akan mampu menampung sampah hingga 2025 jika pola produksi dan pengelolaan sampah tidak berubah. Mengantisipasi dari permasalahan tersebut maka Bank Sampah Mutiara Kota Bekasi mengoptimalkan manajemen sampah pada RW 13 Kelurahan Jakamulya, Upaya-upaya untuk mengelola sampah dari sumbernya sudah dilakukan dengan manajemen sampah pemilahan sampah untuk di reuse (digunakan kembali) menjadi kompos dan di recycle (didaur ulang) sampah plastik menjadi cacahan plastik yang dijual ke Pabrik.Tujuan dari Program Pengabdian Masyarakat mengoptimalkan manajemen Bank Sampah berbasis dengan konsep sociopreneurship yang menghasilkan income generating sehingga kegiatan terus berlanjut karena ada jaminan dana yang dihasilkan oleh usaha mandiri. Metoda atau Iptek yang diterapkan pada manajemen Bank Sampah Mutiara dengan konsep Sociopreunership merupakan konsep Bisnis yang mengusung isu sosial di Masyarakat. Hasil kegiatan Bank Sampah Mutiara memiliki 120 Nasabah Bank Sampah yang mendapatkan uang dari hasil Tabungan sampahnya. Dua keuntungan bagi Masyarakat yaitu adanya kesadaran dan komitmen warga untuk mengelola sampah 10% dari sumbernya dan mendapatkan tabungan hasil setoran sampahnya. Kesimpulan manajemen sampah berbasis Sociopreneur untuk membuat perubahan menuju kehidupan sosial lebih baik, Bank Sampah Mutiara Kota Bekasi berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah.

Keywords: Bank Sampah, Sociopreunership, Indonesia bebas sampah

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Aam Amaningsih Jumhur)


46 Lingkungan ABS-120

Needs Analysis of Clean Water to Improve the Health and Safety of the Pantai Sederhana Village Society, Muara Gembong
Catur Setyawan Kusumohadi, Adi Tri Tyaasmadi, Imam Basori, Jafar Amiruddin, Himawan Hadi Sutrisno, Triyono, Pratomo Setyadi, Fransisca Maria Farida

Fire Safety Engineering Studi Program
Mechanical Engineering Studi Program
Enginering Faculty
Jakarta State University


Abstract

This community service activity was conduct to estimated the needs of clean water to improve the health and safety of the people of Pantai Sederhana Village. A preliminary study approach was carried out involving a survey of the health and safety conditions of the community regarding the quality of available water. This step also includes data analysis to understand the prevalence of water-related diseases. Furthermore, through active community participation, further information was obtained about their experiences and perceptions of the availability of clean water. From the results of the analysis of clean water needs, appropriate solutions will be designed, including infrastructure development and providing training to the community on maintaining clean water systems. Monitoring and evaluation will be carried out regularly to assess the effectiveness of the solutions implemented, while continuing to strengthen community capacity in terms of awareness of the importance of clean water for health and safety. The results of the activities will be disseminated to the community and other stakeholders to broaden understanding of the positive impacts of this effort, as well as to build sustainable collaboration to maintain project sustainability and improve the welfare of the people of Pantai Sederhana Village.

Keywords: clean water, health, safety

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Catur Setyawan Kusumohadi)


47 Lingkungan ABS-133

MENUJU SEKOLAH SEHAT BERBUDAYA LINGKUNGAN SMPN SATU ATAP PULAU PARI KEPULAUAN SERIBU
Faisal M. Jasin(1), Rihlah Nur Aulia(2), Haerul Anwar (1), Alvin Prasetya Ariansyah (1)

Institut Kesehatan dan Teknologi Pondok Karya Pembangunan DKI Jakarta


Abstract

Tujuan pengabdian ini untuk memberikan penguatan dalam peningkatan pemahaman dan implementasi menuju sekolah sehat berbidaya lingkungan di sekolah kepulauan. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat merupakan hal terpenting yang harus disiapkan oleh satuan pendidikan terutama di sekolah kepulauan.. Lingkungan sekolah yang sehat dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang menyenangkan demi tercapainya proses dan hasil belajar yang optimal, sekolah sehat Berbudaya Lingkungan yang dilandasi oleh kesadaran dan pemahaman atas kondisi lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar saat ini sebagai satu unit lingkungan terkecil, dalam rangka mengembangkan cipta, rasa, karsa dan karya untuk memelihara, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup saat ini dan yang akan datang terutama di kepulauan. Metode yang digunakan adalah melalui sosialisasi untuk menuju sekolah sehat berbudaya lingkungan. Hasil pengabdian adalah pertama, kepala sekolah, guru Mampu memahami dan sadar terhadap kondisi lingkungan saat ini. Kedua, kepala sekolah dan guru, tendik mampu merumuskan upaya untuk memelihara, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Ketiga, warga sekolah Peduli terhadap lingkungan, dan mampu mewujudkan kepeduliannya tersebut alam dan pelestarian pulau dalam kehidupan sehari-hari Terutama lingkungan sekolah dan lingkungan sekitarnya sebagai sekolah di kepualauan sebagai satu unit ekosistem.
sekolah, sehat, berbudaya Lingkungan, kepulauan

Keywords: sekolah, sehat, berbudaya Lingkungan, kepulauan

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Faisal M. Jasin)


48 Lingkungan ABS-147

Penguatan Peran Warga Sekolah Dalam Mendukung Sekolah Adiwiyata
Achmad Husen, Fauzi Abdillah, Dina Rahma Fadlilah, Rivaldo Sanjaya, Abraham Erlangga Renaldo

Achmad Husen: Dosen pada Prodi PPKN, FIS, UNJ.
Fauzi Abdillah: Dosen pada Prodi PPKN, FIS, UNJ.
Rivaldo Sanjaya: Mahasiswa pada Prodi PPKN, FIS, UNJ.
Abraham Erlangga Renaldo: Mahasiswa pada Prodi PPKN, FIS, UNJ.
Dina Rahma Fadlilah: Dosen pada Program Studi Pendidikan Biologit, FITK, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.


Abstract

Musibah yang dialami masyarakat dan bangsa Indonesia belakangan ini cukup
masif dan meluas. Gempa, tsunami, banjir, longsor, terjadi begitu sering dan di beberapa wilayah yang cakupannya cukup luas. Kalau dikaji penyebabnya, musibah tersebut selain faktor alamiah, tidak terlepas juga disebabkan faktor kelalaian dan keserakahan manusia. Berdasarkan analisis para ahli hal ini terkait dengan pengelolaan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang kurang bertanggung jawab, tidak profesional, dan sifat serakah. Kerugian yang ditimbulkannya pun sangat besar, bahkan tidak sedikit nyawa yang melayang.
Bila penyebab musibah karena faktor alamiah maka kita sebagai manusia yang beragama selayaknya menerima secara legowo (ikhlas) dan menghadapinya dengan sabar dan tawakkal. Namun terhadap faktor kelalaian dan keserakahan manusia, kita seharusnya dapat berupaya menghindarinya. Mulai dari upaya preventif (pencegahan) berupa: hemat dalam pemanfaatan dan penggunaan sumber daya alam dan lingkungan, bijaksana dalam pengelolaan sumber daya alam dan profesional dalam pelestarian lingkungan, sampai upaya represif (penanggulangan) berupa: mitigasi bencana, pemberian bantuan, dan penanganan psikologis sebagai akibat trauma serta pemberian sanksi bagi para perusak lingkungan.
Upaya-upaya penanganan banjir sebenarnya telah banyak dilakukan namun
terkesan inisiasi dan pelaksanaannya lebih didominasi oleh pihak pemerintah,
sehingga masyarakat cenderung bersifat pasif. Padahal disadari bahwa masalah lingkungan khususnya banjir merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, termasuk di dalamnya warga masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, sekolah dengan demikian tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab tersebut. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sudah sejak lama mengarahkan dan memberikan penghargaan kepada sekolah yang secara konsisten dan berkesinambungan melakukan upaya mengembangkan sikap dan perilaku pro-lingkungan kepada para siswanya, yang diberi nama Sekolah Adiwiyata. Berdasarkan uraian di atas pengusul terdorong untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul: Penguatan Peran Warga Sekolah dalam Mendukung Sekolah Adiwiyata.
Manfaat dari kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam mengembangkan
lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga masyarakat dapat menjalani
kehidupannya secara lebih berkualitas.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hari Kamis, 11 Juli 2024, diikuti oleh
Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru-guru Sekolah Dasar Binaan 4 Kecamatan
Makasar, Jakarta Timur, seluruhnya berjumlah 41 orang.
Berdasarkan pantauan dan evaluasi terhadap kegiatan serta wawancara yang
dilakukan, peserta menunjukkan antusiasme dan sangat bersemangat dalam
mengikuti kegiatan, dan mereka merasakan manfaat yang sangat besar bagi upayaupaya sekolah dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata pada masa yang akan datang.
Oleh karena itu mereka berharap setelah kegiatan ini ada tindaklanjutnya, baik berupa konsultasi maupun bentuk kegiatan lainnya.

Keywords: Kata Kunci: Penguatan, Peran Warga Sekolah, Adiwiyata

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Achmad Husen)


49 Lingkungan ABS-154

EDUKASI GREEN MARKETING DESTINASI RIVER TUBING MENUJU DESTINASI SEHAT BERKELANJUTAN
Harpiana Rahman, Zulkhair Burhan, Septiyanti, Haryudi Rahman

1,3 Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
2. Prodi Hubungan Internasional FISIP Universitas Bosowa
4. Institute Kesenian Makassar


Abstract

Atraksi wisata River Tubing di desa wisata merupakan sport toursm yang dikembangkan melalui potensi alam sungai berupa atraksi wisata sisir sungai dengan menghayutkan diri hulu ke hilir sungai dengan menggunakan ban sebagai pelampung. Atraksi wisata yang dikembangkan kelompok sadar wisata berhasil meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di desa wisata. Sebagai community based toursm yang mengandalkan potensi alam dalam pengembangan wisata, pokdarwis belum memiliki keterampilan melakukan promosi wisata strategi green marketing. Ini terlihat pada aktivitas promosi River Tubing yang dilakukan Pokdarwis hanya sebatas pada promosi atraksi wisata. Sehingga wisatawan tidak menerima edukasi terkait perlindungan kawasan sungai sepanjang desa yang dilalui. Peningkatan keterampilan Pokdarwis dilakukan dengan strategi pemberdayaan melalui edukasi kepada pokdarwis untuk memiliki keterampilan dalam melakukan green marketing untuk meningkatkan pemasaran wisata berkelanjutan secara global. Penguatan yang diperlukan melalui peningkatan keterampilan dan keberdayaan Pokdarwis bertujuan untuk meningkatkan eksistensi destinasi sebagai destinasi community based toursm terbaik di Sulawesi Selatan. Penilaian keberhasilan program pengabdian masyarakat dilakukan melalui pengukuran secara kuanlitatif dengan membandingkan konten promosi detinasi sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa edukasi green marketing meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memuat isu promosi edstinasi yang edukatif melalui media sosial.

Keywords: promosi kesehatan- wisata sehat berkelanjutan- pemberdayaan kelompok masyarakat- green marketing

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Harpiana Rahman)


50 Lingkungan ABS-165

ENKAPSULASI PEWARNA ALAM UNTUK MENINGKATKAN EFFISIENSI WAKTU DAN KUALITAS BATIK DI RUMAH BATIK PALBATU
Erdawati (a), Riskia Chandra Widianti (b), Sarina Hanifah (c)

(a), (b), (c) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Rumah Batik Palbatu merupakan badan usaha yang memproduksi batik dengan konsep kontemporer nasional. Untuk ikut serta mendukung kebijakan pemerintah dalam hal menjaga lingkungan, Rumah Batik Palbatu menggunakan pewarna alam sebagai bahan pewarna batik. Proses pewarnaan dilakukan berulang-ulang yaitu 8-10 kali, sehingga memerlukan waktu yang lama. Proses yang memakan waktu lama tidak sebanding dengan hasil kain batiknya, karena hasil kain batik mudah luntur. Untuk mempersingkat proses pewarnaan dan mencegah kelunturan warna, pewarna alam yang digunakan dimodifikasi dengan teknik enkapsulasi. Teknik enkapsulasi ini dapat meningkatkan luas permukaan serta mempekecil ukuran partikel pewarna alam dalam satuan nanometer sehingga dapat meningkatkan kestabilan warna. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memfasilitasi mitra agar mampu membuat pewarna alam dalam bentuk nano dengan teknik enkapsulasi melalui pelatihan dan pendampingan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui 2 metode yaitu penyuluhan tentang ekstraksi pewarna dari bahan alam dan pelatihan modifikasi pewarna alam dengan teknik enkapsulasi. Pelatihan diawali dengan demonstrasi oleh tim PKM UNJ kemudian dilanjutkan dengan praktik secara mandiri oleh peserta sambil didampingi oleh tim. Dari hasil evaluasi, pengetahuan kelompok pembatik tentang ekstraksi pewarna dari bahan alam berhasil ditingkatkan. Anggota kelompok pembatik menjadi lebih terampil dalam membuat ekstrak dari berbagai bahan alam dan memodifikasi ukuran ekstrak pewarna alam menjadi ukuran nanometer. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari anggota kelompok pembatik dapat digunakan sebagai cara untuk melakukan pengembangan dalam usahanya baik dalam bidang produksi maupun penjualanya.

Keywords: pewarna alami- enkapsulasi- kitosan- nanomaterial

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Erdawati Bayazid)


51 Lingkungan ABS-171

Inovasi Sabun Bamboo Charcoal: Solusi Ramah Lingkungan untuk Kesehatan Kulit dan UMKM di Desa Bellu
Ayu Handira, Sri Wahyuni, Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar, Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar, Andi Nurannisa, Jasmin, Mutmainnah

Universitas Muhammadiyah Bone


Abstract

Program pengembangan sabun charcoal soap dari limbah batang bambu di Desa Bellu telah berhasil menciptakan produk inovatif yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan kulit, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan memanfaatkan metode ABCD, program ini berhasil mengubah limbah menjadi peluang bisnis yang berkelanjutan, meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, serta memberikan solusi bagi permasalahan air sadah. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa sabun charcoal soap yang dihasilkan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, efektif dalam membersihkan kulit, dan aman digunakan. Keberhasilan program ini membuka peluang untuk pengembangan inovasi produk dan perluasan pasar, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Desa Bellu.

Keywords: charcoal, limbah, UMKM, antioksidan, air sadah

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Ayu Handira)


52 Lingkungan ABS-172

Limbah Bagas Tebu sebagai Kompos Murah dan Mudah Replikasi pada Kelompok Karang Taruna Masagena
Jaslina, Naimah, Andi Muhammad Irfan Taufan, Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar, Dhea Amanda dan A. Ririn Nurfadika

Universitas Muhammadiyah Bone


Abstract

Wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, didominasi oleh sektor pertanian dengan produksi tebu. Meskipun tebu memiliki nilai gizi tinggi dan beragam penggunaan, peningkatan produksi pertanian juga meningkatkan limbah pertanian, seperti bagas tebu, yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan dengan mengubah limbah bagas tebu menjadi kompos. Metode pelaksanaan pengabdian ini melibatkan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada kelompok masyarakat setempat, khususnya karang Taruna Masagena Desa Patimpeng. Penyuluhan memberikan pemahaman tentang manfaat limbah bagas tebu, sementara pelatihan mengajarkan cara mengolahnya menjadi kompos. Pendampingan dilakukan untuk membantu mitra mengatasi kendala dalam produksi dan pemasaran produk. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam mengolah limbah bagas tebu menjadi kompos. Mitra dapat memanfaatkan limbah ini secara ekonomis, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan produk yang ramah lingkungan. Dengan demikian, pengabdian ini memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat

Keywords: Organic Fertilizer, Limbah Bagas Tebu

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Jaslina Lina)


53 Lingkungan ABS-174

Tanaman Bunga Telang: Potensi Baru dalam Industri Kesehatan sebagai Minuman Herbal Kaya Antioksidan
Wahdania, Andi Srimularahmah, Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar, Andi Muhammad Iqbal Akbar Asfar, Karmila, Astika Sari

Unversitas Muhammadiyah Bone


Abstract

Pemanfaatan bunga telang sebagai suplemen daya tahan tubuh saat ini sedang sangat digemari. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan bunga telang dalam hal kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Bunga telang yang dijadikan bahan baku teh secara produksi rumahan bagi masyarakat dapat diminum secara mandiri dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan suplemen makanan baik bagi kesehatan dan dapat pula diperdagangkan untuk memperoleh kesejahteraan Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan mengikuti tiga tahapan, yaitu tahap pertama adalah Sosialisasi/Penyuluhan, kemudian tahap kedua adalah Pelatihan dan terakhir adalah tahap Pendampingan. Pengabdian ini dilaksanakan pada Desa Masago, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan dengan membidik mitra non-profit, yaitu Kelompok Keluarga Harapan Desa Masago. Sosialisasi merupakan tahap pertama yang dilakukan dalam pengabdian dan dilaksanakan di lokasi mitra yaitu Desa Masago. Pada pelaksanaan sosialisasi ini dihadiri oleh ketua mitra dan anggota mitra yang secara keseluruhan berjumlah sebanyak 15 orang. Tahap pelatihan merupakan tahap kedua, tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat memperlihatkan kepada mitra Desa Masago tata cara dalam membuat minuman herbal dari bunga telang.Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan melalui tiga tahapan, yaitu tahap pertama adalah sosialisasi/penyuluhan, tahap kedua adalah pelatihan dan yang ketiga adalah tahap pendampingan.

Keywords: Bunga Telang, Minuman Herbal Kaya Antioksidan, Kesehatan

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Wanda Niawanda)


54 Pendidikan ABS-1

STRENGTHENING CIVIC SKILLS THROUGH FINANCIAL LITERACY TRAINING FOR PKK CADRES RW 03 JATINEGARA KAUM EAST JAKARTA
Yasnita1, Raharjo2, Chanisa Putri Tertia3, Chiquitita Nikita Budi Putri4, Fairus Jasmin5, Sasha Andini6, Peni Pinanditha7

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

This article is the result of a community service activity aimed at strengthening civic skills through financial literacy training for PKK cadres in RW03, Jatinegara Kaum Village, East Jakarta. The training activity was conducted in five stages: ice breaking and introductory material, simulation, group discussion, presentation, and review. An appreciative inquiry approach was employed, focusing on the best practices that PKK cadres can utilize to develop financial management skills.
Data collection was carried out through observation and interviews with all participants involved in the activity. The data was then analyzed and presented in a descriptive narrative form. Data analysis was conducted using thematic analysis, confirmed by the opinions of key informants (Chairperson of PKK RW03). The results showed that participants were very enthusiastic about the activity, stating that it was easy to understand, enjoyable, applicable, and highly beneficial for housewives, who are the household financial managers. The learning approach used enhanced the knowledge and skills of PKK cadres in financial management, particularly in distinguishing between needs and wants. Additionally, this training activity fostered camaraderie and collaboration among all participants

Keywords: Civic Skills, Literacy, Finance, PKK Cadres

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Yasnita Yasnita)


55 Pendidikan ABS-3

EKSPLORASI DONGENG KOLABORASI MELALUI METODE 3C (CATAT,CORET,CERITA) DI HEBEI INTERNATIONAL STUDIES UNIVERSITY
Alicia Nurul Firdaus, Rizki Taufik Rakhman

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai Bahasa resmi oleh UNESCO dan terpilih sebagai Bahasa resmi ke-10 yang bersanding dengan Bahasa Inggris, Perancis, Arab, Tiongkok, Rusia dan Spanyol, serta Hindi, Italia dan Portugis. Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata kuliah wajib dan berkelanjutan pada jurusan International Finance yang berorientasi pada pengajaran di Hebei International Studies University. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada para mahasiswa Hebei International Studies University melalui sebuah kegiatan yang menarik dan menyenangkan dengan pendekatan dongeng kolaboratif. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan metode eksperimental partisipatori yang melibatkan partisipan secara aktif di setiap kegiatan. Penelitian ini dilaksanakan secara daring dengan aplikasi DingTalk untuk berkenalan dengan mahasiswa Hebei International Studies University dan secara luring selama 3 hari (Selasa, Rabu dan Kamis) mengikuti jadwal mata kuliah Bahasa Indonesia di Hongqi road no. 1218, Yuanshi County, Shijiazhuang city, Hebei Province. Setelah kegiatan luring, rencana monitoring secara daring akan dilakukan untuk memperoleh hasil akhir berupa dampak dari kegiatan tersebut. Simpulan pada penelitian ini adalah sumber pembelajaran Bahasa Indonesia yang inovatif, menyenangkan dan sarat pengetahuan terhadap seni dan budaya Indonesia meningkatkan motivasi dan antusiasme mahasiswa Hebei International Studies University dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.

Keywords: Bahasa Indonesia, Dongeng, Metode 3C, Mahasiswa

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Alicia Nurul Firdaus)


56 Pendidikan ABS-4

SUMBER BELAJAR BUKU CERITA ANAK SERIES LINGKUNGAN SEBAGAI SARANA MENUMBUHKEMBANGKAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN ANAK DI MUARA GEMBONG, KABUPATEN BEKASI, JAWA BARAT
Vania Zulfa (a), Uswatun Hasanah (b), Vera Utami Gede Putri (c)

ab)Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
c)Prodi Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia


Abstract

Budaya literasi di Indonesia belum dianggap sebagai suatu hal yang penting. Minat baca bangsa sangat mengkhawatirkan, disamping itu, permasalahan terkait isu lingkungan juga semakin marak digaungkan. Dalam mengatasi permasalahan tersebut akan dilakukan pembuatan sudut baca sebagai salah satu sumber belajar untuk meningkatkan budaya membaca dan menumbuhkembangakan kepedulian lingkungan anak di Desa Muara Gembong. Pada tahun pertama akan dilakukan pembuatan sudut baca sebagai sumber belajar anak disertai dengan edukasi pelestarian lingkungan melalui buku cerita dan demo mini penanaman pohon pada anak usia dini dan anak usia sekolah. Pada tahun kedua akan dilakukan edukasi dan pendampingan terkait penghijauan lahan sekitar pekarangan rumah sebagai bentuk aplikasi pengetahuan yang sudah didapatkan selama menjadiikan sudut baca sebagai sumber belajar. Dan pada tahun ketiga dilakukan maintenance perpustakaan yang telah dibuat dan bahan-bahan literasi lingkungan lainnya, updating buku-buku bacaan, dan edukasi kepada para siswa sekolah dasar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan kepedulian anak sejak dini sehingga anak dapat menjadi pelopor pelestari lingkungan. Dengan pengabdian masyarakat ini diharapkan pula dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, sikap bahkan keterampilan anak dalam melestarikan lingkungan, selain itu juga akan tercipta lingkungan yang bersih dan sehat, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungan.

Keywords: kepedulian lingkungan, literasi, muara gembong, sudut baca, pengabdian masyarakat.

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Vania Zulfa)


57 Pendidikan ABS-6

Edukasi Kesehatan Rambut Melalui Buku Pembelajaran Gizi Kecantikan Rambut pada Masyarakat Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Dra. Eti Herawati, M.Si dr. Elvyra Yulia, Sp. Ak Dr. Dwi Atmanto, M. Si Farah Fatmasari Munandar Putri Nabila

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

The purpose of education will certainly not be separated from a process called the teaching and learning process. Currently, teaching and learning activities are not only limited to teachers as educators in delivering subject matter, but various strategies, technologies and approaches that are tailored to individual needs and students are required to be active in teaching and learning activities. In order to improve life and livelihood in the area of Pantai Mekar Muara Gembong village, Bekasi Regency, West Java. It is necessary to have adequate learning resources and be adjusted to the needs through the provision of facilities and infrastructure in the form of libraries. One of the books that will be used as a library book is a book about nutrition for hair health and beauty. The scope of this book is the definition of nutrition, the content of nutrients needed by hair, and the relationship between nutrition and hair health and beauty. After carrying out counseling in Muara Gembong, there was an increase in knowledge about hair health nutrition in the trainees (community) with pre-test results in the range of 40-60 amounting to 8 people (31%), value range 61-80 amounting to 10 people (38%), value range 81-100 amounting to 8 people (31%). Meanwhile, in the post test, the results in the range of 40-60 amounted to 6 people (23%), the score range of 61-80 amounted to 12 people (46%), and the score range of 81-100 amounted to 8 people (31%). This means that there was an increase in knowledge about hair health nutrition for 26 training participants (community) in the value range of 61-80 as much as (8%).


Tujuan pendidikan tentu nya tidak akan lepas dari suatu proses yang dinamakan dengan proses belajar mengajar. Saat ini kegiatan belajar mengajar tidak hanya terbatas pada guru sebagai pendidik dalam penyampaian materi pelajaran, tetapi beragam strategi, teknologi dan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individual serta peserta didik dituntut untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam rangka meningkatkan kehidupan dan penghidupan di wilayah kelurahan Pantai mekar Muara Gembong Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di perlukan sumber belajar yang memadai dan disesuaikan dengan kebutuhan melalui penyediaan sarana dan prasarana yang berbentuk perpustakan. Salah satu buku yang akan dijadikan buku perpustakaan adalah buku tentang gizi untuk kesehatan dan kecantikan rambut.Ruang lingkup yang disusun pada buku ini adalah pengertian gizi, kandungan zat gizi yang dibutuhkan oleh rambut, serta keterkaitan antara gizi dengan kesehatan dan kecantikan rambut. Setelah melaksanakan penyuluhan di Muara Gembong terjadi peningkatan pengetahuan tentang gizi kesehatan rambut pada peserta pelatihan (masyarakat) dengan hasil pre test pada rentang 40-60 berjumlah 8 orang (31%), rentang nilai 61-80 berjumlah 10 orang (38%), rentang nilai 81-100 berjumlah 8 orang (31%). Sedangkan pada post test didapatkan hasil pada rentang 40-60 berjumlah 6 orang (23%), rentang nilai 61-80 berjumlah 12 orang (46%), dan rentang nilai 81-100 berjumlah 8 orang (31%). Artinya, terjadi peningkatan pengetahuan tentang gizi kesehatan rambut terhadap 26 peserta pelatihan (masyarakat) pada rentang nilai 61-80 sebanyak (8%).

Keywords: hair health, nutritional knowledge, library books

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Eti Herawati)


58 Pendidikan ABS-11

Teaching BIPA Through Animated Videos of Indonesian Folktales at School in Canberra Australia
Liliana Muliastuti (a*), Iqbal Ifada (b)

a,b) Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta
*liliana.muliastuti[at]unj.ac.id


Abstract

On November 20, 2023, the Indonesian language was officially recognized as an official language at the UNESCO General Assembly. Indonesian became one of the ten official languages used in the assembly. This achievement by the Indonesian government is a mandate from Law No. 24 of 2009 on the National Flag, Language, Coat of Arms, and National Anthem, particularly Article 44, Paragraph (1). This recognition enhances Indonesia^s global image as a nation that supports cultural diversity and is committed to promoting these values on a global scale. However, in Australia, the study of Indonesian as a foreign language (BIPA) has experienced a decline over the past two decades. To revive interest in learning Indonesian, the Faculty of Language and Arts at the State University of Jakarta (FBS-UNJ), through its Master^s Program in Indonesian Language Education, introduced Indonesian folklore through animated videos to students at two schools, Trinity Christian School and Burgmann Anglican School, in February 2024. The evaluation results from both schools indicated that teaching BIPA through animated folklore videos was an effective means of promoting the Indonesian language and culture. Both schools expressed hope that similar programs could be continued and expanded to include internships and collaborative research initiatives.

Keywords: bipa teaching- folktales- animated video

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Liliana Muliastuti)


59 Pendidikan ABS-14

PENGEMBANGAN KEGIATAN BERMAIN BERBASIS PROYEK BAGI GURU PAUD DI KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU
Niken Pratiwi, Yuliani Nurani, Eriva Syamsiatin, Azizah Muis, Winda Gunarti

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Kegiatan bermain harus dilakukan oleh anak dalam suasana menyenangkan dan anak terlibat aktif. Satuan PAUD baik dalam berbagai bentuk layanan perlu menyiapkan dukungan dalam segala aspek baik fisik maupun non fisik agar anak berkembang sesuai dengan tahapan dan karakteristik perkembangannya. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di wilayah binaan untuk peningkatan kompetensi guru dan kualitas layanan PAUD dilakukan di Wilayah binaan Program Studi S1 PGPAUD yaitu Kecamatan Jati Barang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Guru PAUD di Kecamatan Jati Barang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat akan dilatih dan dibekali kemampuan dalam mengembangkan aktivitas dan mengelola kelas yang menarik dan menyenangkan serta sesuai dengan rentang perkembangan anak. Metode kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pendampingan melalui tahapan berikut: 1) Metode ceramah, 2) Metode Demonstrasi, dan 3) Metode Tanya Jawab. Hasil kegiatan ini memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru PAUD dalam mengembangan tema dan kegiatan bermain berbasis proyek, khususnya tema ^Kita Semua Bersaudara^ dalam kurikulum merdeka anak usia dini.

Keywords: kegiatan bermain- kurikulum- anak usia dini

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Niken Pratiwi)


60 Pendidikan ABS-16

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA TEKNOLOGI PADA GURU DI SMP MADINATUL ILMU MUARA GEMBONG
Rina Febriana (a*), Ivan Hanafi (a), Rizka Putri Aulia Rahmah (a), Meilissa Nabila (a)

a) Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
*rinafebriana[at]unj.ac.id
a) Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
a) Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
a) Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Muara Gembong merupakan wilayah pesisir paling ujung di Kabupaten Bekasi, Jawab Barat. Lokasi ini menyebabkan proses pembelajaran yang dilakukan guru-guru masih konvensional, baik dalam penggunaan media pembelajaran, metode, dan penyajian modul sebagai bahan ajar. Tujuan pengabdian pada masyarakat (PkM) ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mendesain perangkat pembelajaran menggunakan aplikasi Gemini AI, Canva, dan Quizziz. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode pelatihan dengan teknik pembelajaran ceramah, partisipatif dan simulasi. Setelah kegiatan pelatihan peserta mengisi kuesioner evaluasi untuk menilai penyelenggaraan kegiatan pelatihan. Hasil PkM yang dicapai adalah peningkatan dalam aspek (1) pengetahuan para guru di SMP Islam Madinatul Ilmi dalam membuat perangkat pembelajaran meningkat, ditunjukkan nilai gain 0,32 dengan persentase 55% yang diperoleh dari hasil pre test dan post test (2) Kegiatan pelatihan pendampingan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis media teknologi pada guru di SMP Madinatul Ilmi Muara Gembong berpengaruh positif dibuktikan dengan para guru bisa memahami cara mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif. Target jangka panjang adalah memberikan kemudahan untuk pengembangan bahan ajar dan mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Muara Gembong.

Keywords: perangkat pembelajaran, media teknologi, aplikasi AI

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Rina Febriana Hendrawan)


Page 2 (data 31 to 60 of 188) | Displayed ini 30 data/page
<< PREV 1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>

SNPPM 2024 - Conference Management System

Powered By Konfrenzi Ultimate 1.832M-Build8 © 2007-2025 All Rights Reserved