:: Abstract List ::

Page 3 (data 61 to 90 of 206) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>
61 |
Pendidkan |
ABS-23 |
PEMBELAJARAN BAHASA SENTANI MENGGUNAKAN FOLKLOR BAGI ANAK-ANAK DI KAMPUNG YOBOI SENTANI TENGAH, KABUPATEN JAYAPURA Wigati Yektiningtyas- Grace J.M. Mantiri- Meggy M. Mokay
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Cenderawasih, Jayapura
Abstract
Saat ini bahasa Sentani sudah mulai tidak digunakan oleh sebagian besar anak-anak Sentani di Kabupaten Jayapura. Jika dibiarkan, dikhawatirkan bahasa ini yang merupakan identitas masyarakat Sentani akan punah bersama filosofi, mitologi, pengetahuan, sejarah, dan nilai kearifan yang ada di dalamnya. Kegiatan pengabdian ini mengajarkan bahasa Sentani bagi anak-anak di kampung Yoboi sebagai bagian dari preservasi bahasa Sentani agar tetap dapat dipertahankan. Inisiatif ini memanftaatkan folklor Sentani sebagai media diseminasi tentang pentingnya bahasa lokal dan pusaka budaya. Kegiatan yang berlangsung pada bulan Agustus 2021 ini melibatkan Rumah Baca Onomi Niphi, SD Ifar Babrongko dan masyarakat Kampung Yoboi. Pembelajaran difokuskan pada murid-murid SD kelas kelas 1-3 sedangkan kegiatan ditekankan pada penguasaan kosakata, menulis dan berbicara dengan kalimat sederhana. Materi yang digunakan adalah cerita, permainan, lagu, dan tarian rakyat. Pada akhir kegiatan pengabdian ini, video mendongeng, lagu rakyat, dan nama-nama anggota tubuh, hewan, tumbuhan, dan menghitung dalam bahasa Sentani yang dibuat sendiri ditinggalkan di Rumah Baca Onomi Niphi agar dapat dimanfaatkan kembali. Evaluasi kegiatan ini menunjukkan bahwa para instruktur rumah baca, guru dan orang tua menyadari pentingnya pembelajaran bahasa Sentani untuk anak-anak. Mereka pun bersepakat untuk mengajarkannya kepada anak-anak di rumah, rumah baca, sekolah, dan masyarakat.
Keywords: bahasa Sentani, Yoboi, folklor
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Wigati Yektiningtyas)
|
62 |
Pendidkan |
ABS-25 |
Pendampingan Pendidikan Kewirausahaan untuk Kelompok PkM Guru Sekolah Dasar Arita Marini (a*), Desy Safitri (b), Ika Lestari (a), Musril Zahari (c), Zulela MS (a), Arifin Maksum (a), Nurzengky Ibrahim (b)
a) Faculty of Education, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka No: 1, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
*aritamarini[at]unj.ac.id
b) Faculty of Social Science, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka No: 1, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
c) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jalan Kayu Jati Raya 11 A, Rawamangun, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Abstract
Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kolaborasi internasional ini adalah untuk melakukan pendampingan Pendidikan Kewirausahaan untuk kelompok PkM guru sekolah dasar. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan PkM kolaborasi internasional ini dijalankan secara sistematis, terstruktur, dan terarah melalui diskusi interaktif, demonstrasi, simulasi, pengisian angket. Sistem pembelajaran dalam kegiatan PkM internasional ini menggunakan pendampingan dan bimbingan dari mentor mitra dari Konstanz University of Applied Sciences di Jerman, Prof. Dr. Christian von Luebke. Setelah kegiatan pendampingan selesai, dilakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas dari kegiatan pendampingan tersebut. Kegiatan PkM kolaborasi internasional ini dilakukan untuk 12 guru SD di Provinsi DKI Jakarta pada 12 Juli 2021 untuk sesi pertama tentang ^kewirausahaan dan pendidikan^, 19 Juli 2021 untuk sesi kedua tentang ^metode dan alat untuk pola pikir kewirausahaan^, dan 26 Juli 2021 untuk sesi ketiga tentang ^mewujudkan pola pikir kewirausahaan^ melalui platform zoom. Berdasarkan pengukuran evaluasi, minat guru terhadap pendidikan kewirausahaan mencapai 86,75% dan mereka akan menerapkan pendidikan kewirausahaan bagi siswa sekolah dasar untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis mereka. Hasil survey kepuasan yang dinilai dari 16 aspek penilaian kegiatan PkM kolaborasi internasional menunjukkan rata-rata tingkat kepuasan peserta kegiatan PkM kolaborasi internasional sebesar 94 %.
Keywords: Pendidikan kewirausahaan- pola pikir kewirausahaan- kreativitas- kemampuan berpikir kritis
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (ARITA MARINI)
|
63 |
Pendidkan |
ABS-26 |
Pemberdayaan Guru-Guru Sekolah Dasar di DKI Jakarta dalam Peningkatan Kompetensi Penilaian Literasi Zulela MS (a*), Arita Marini (a) Musril Zahari (b), Desy Safitri (c), Arifin Maksum (a), Ika Lestari (a), Nurzengky Ibrahim (c)
a) Faculty of Education, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka No: 1, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
*zulela[at]unj.ac.id
b) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jalan Kayu Jati Raya 11 A, Rawamangun, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
c) Faculty of Social Science, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka No: 1, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Abstract
Pemberdayaan guru sekolah dasar di DKI Jakarta untuk meningkatkan kompetensi penilaian literasi dilakukan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat kolaborasi internasional dengan Professor Heather Fehring dari RMIT University, Australia. Target kegiatan ini adalah guru sekolah dasar di DKI Jakarta yang memiliki permasalahan di dalam menangani penilaian literasi yang belum efektif. Disamping itu, solusi berupa pemberdayaan terkait dengan penanganan penilaian literasi untuk mencapaian kualitas pembelajaran yang optimal belum pernah dilakukan. Metode di dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan cooperatif learning dan problem based learning. Pelaksanaan kegiatan ini pada Tanggal 31 Mei, 2 July, dan 26 Juli 2021 melalui platform zoom terkait topik tentang model pengajaran literasi yang efektif, tujuan penilaian literasi, dan teknik-teknik penilaian literasi. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi penilaian literasi pada guru sekolah dasar di DKI Jakarta. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kolaborasi internasional ini diharapkan dapat memperluas wawasan internasional dan meningkatkan kompetensi penilaian literasi pada guru sekolah dasar di DKI Jakarta. Hasil survey kepuasan yang dinilai dari 16 aspek penilaian pada kegiatan PkM kolaborasi internasional yang dilaksanakan pada 12 guru sekolah dasar di DKI Jakarta menunjukkan rata-rata tingkat kepuasan peserta kegiatan PkM kolaborasi internasional sebesar 96 %.
Keywords: penilaian literasi- kualitas pembelajaran optimal- kompetensi guru
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (ARITA MARINI)
|
64 |
Pendidkan |
ABS-28 |
Penyusunan Bahan pembelajaran kompilasi bagi pengajar di SMK Negeri 1 Cibinong Bogor Jawa Barat Wisnu Djatmiko (a*), Rusmono (a)
a) Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik - Universitas Negeri Jakarta
*wisnu.dj[at]unj.ac.id
Abstract
Secara umum, bentuk-pembelajaran di SMK Negeri I Cibinong Bogor adalah pembelajaran di kelas menggunakan strategi-pembelajaran dan bahan-pembelajaran yang mengacu dengan tujuan pembelajaran. Kompetensi-guru dalam mengembangkan bahan pembelajaran dianggap masih rendah, sehingga perlu dibuat suatu pelatihan Penyusunan Bahan Pembelajaran Kompilasi untuk guru-guru di SMK Negeri 1 Cibinong Bogor. Pelatihan dilakukan menggunakan metode penerapan IPTEKS secara langsung ke 55 orang guru SMK Negeri dan Swasta di Cibinong Bogor menggunakan aplikasi Zoom. Pelatihan dilaksanakan dalam dua-sesi, yaitu: (1) membahas materi pembelajaran sebagai sistem, analisis instruksional, menyusun tujuan instruksional khusus, mengembangkan instrumen tes hasil-belajar, mengembangkan strategi pembelajaran- dan sesi (2) membahas konsep teori dalam pengembangkan bahan pembelajaran kompilasi, menyiapkan silabus mata-pelajaran satu semester, konsep membuat penggalan-penggalan bahan pembelajaran berdasarkan TIK untuk satu semester, menyusun penggalan bahan pembelajaran berdasarkan TIK mata pelajaran yang diampu dan membuat slide dengan MsPowerpoint, dan kemudian peserta diminta menyampaikan Bahan Pembelajaran Kompilasi lengkap dengan slide menggunakan MsPowerpoint. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa, secara umum, Guru-guru yang mengikuti pelatihan masih belum maksimal menguasai materi: (1) Analisis Instruksional- (2) Mengembangkan Tujuan Instruksional Khusus (TIK)- (3) Mengembangkan Instrumen Tes Hasil Belajar- (4) dan Mengembangkan Strategi Pembelajaran, sehingga tujuan pelatihan penyusunan Bahan pembelajaran Kompilasi terhadap 55 orang guru MPGP Teknik Elektronika yang dilakukan di SMK Negeri 1 cibinong Bogor belum dapat tercapai maksimal.
Keywords: pelatihan guru-guru SMK- bahan-ajar kompilasi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Wisnu Djatmiko)
|
65 |
Pendidkan |
ABS-29 |
Pengembangan Keterampilan Guru dalam Penelitian Emosi di Lingkungan Pembelajaran Yuli Rahmawati (a), Susi Fitri (b), Aodah Diamah (c), Anna Rahmadianty (d), Pramita Cucu Mawarni (e), Ilmi Zakiah Amalia (f)
a,d,e,f) Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Jakarta
b) Bimbingan Konseling, Universitas Negeri Jakarta
c) Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika, Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan guru dalam melakukan penelitian lingkungan pembelajaran sebagai refleksi untuk menciptakan iklim emosional kelas yang positif. Guru melakukan penelitian untuk menganalisis persepsi siswa terkait emosi dalam lingkungan pembelajaran. Penelitian ini berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada guru-guru terkait emosi dalam lingkungan pembelajaran. Kegiatan pengabdian melibatkan 48 guru, yang selanjutnya sebanyak 14 guru melaksanakan penelitian survey yang melibatkan 1049 siswa dari level SMP dan SMA. Penelitian yang dilakukan guru menggunakan survet dengan instrumen Classroom Emotional Climate (CEC) yang terdiri dari sembilan dimensi yaitu Care, Control, Clarity, Challenge, Motivation, Clarity, Consolidation, Collaboration, Attitude, dan behaviour. Hampir seluruh dimensi mendapatkan respon siswa yang positif dengan klasifikasi tinggi (3.41-4.20) dan sangat tinggi (4.21-5.00). Guru yang terlibat dalam melaksanakan penelitian, telah melaksanakan pengelolaan emosi kelas yang baik. Hasil refleksi terhadap persepsi siswa telah membantu guru untuk melaksanakan pembelajaran dan mengelola interaksi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif.
Keywords: keterampilan penelitian guru, classroom emotional climate, lingkungan pembelajaran
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Yuli Rahmawati)
|
66 |
Pendidkan |
ABS-32 |
Penggunaan Animasi 2D sebagai Media Pembelajaran Daring Vina Oktaviani (a*), Henita Rahmayanti (b)
a) Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka 5, Jakarta 13220, Indonesia
*vinaoktaviani[at]unj.ac.id
b) Pascasarjana, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka 5, Jakarta 13220, Indonesia
Abstract
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar pada proses pembelajaran. Pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka menjadi pembelajaran daring. Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat pemahaman materi peserta didik. Salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat inovasi media pembelajaran yang menarik seperti media berbasis animasi 2D. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru dalam membuat media pembelajaran berbasis animasi 2D. Melalui pelatihan ini, guru-guru diberikan materi teori dan praktik animasi 2D yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Peserta pelatihan merupakan guru-guru anggota MGBK JT1. Melalui hasil observasi awal didapatkan data bahwa hanya 30% guru-guru yang mengetahui tentang media pembelajaran berbasis animasi 2D. Pelatihan dilakukan dalam 3 tahap yaitu: sosialisai kegiatan dan pengenalan materi, praktik pembuatan produk dan evaluasi akhir. Berdasarkan pelatihan yang diberikan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan peserta dalam memahami animasi 2D sebagai media pembelajaran sebesar 85%. Sedangkan kemampuan dalam pembuatan produk mengalami peningkatan sebesar 80%. Oleh karena itu, pelatihan ini memberikan dampak dalam menambah pengetahuan dan kemampuan guru-guru untuk membuat media pembelajaran berbasis animasi 2D.
Keywords: Media Pembelajaran- Animasi 2D- Pengabdian Kepada Masyarakat
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Vina Oktaviani)
|
67 |
Pendidkan |
ABS-33 |
Audiosonic untuk Pembelajaran Fisika Interferensi Bunyi berbasis Kasus di SMA B H Iswanto, I Sugihartono, M Delina, N F Syahidah, J E S Ningsih, A S Kamilah, A N Ekayanti, A Insani
Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pembelajaran fisika bunyi di sekolah pada umumnya masih terkendala dengan ketersediaan alat peraga sehingga pembelajaran tidak kontekstual atau menggunakan peralatan yang kurang mendorong minat belajar siswa. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (PPM terintegrasi KKN) pengembangan alat peraga Audiosonic diperkenalkan kepada para guru dan bagaimana digunakan pada pembelajaran interferensi gelombang bunyi berbasis kasus (case based learning). Alat peraga ini dirancang dengan paralatan yang mudah diperoleh di sekitar sekolah dan biaya murah sehingga tidak membutuhkan dana besar untuk membuatnya. Peralatan yang dibutuhkan hanya terdiri dari dua pengeras suara, meteran, pengukur sudut, dan pembangkit audio. Untuk mengurangi biaya, perangkat telefon selular bisa digunakan sebagai pembangkit audio dengan memasang aplikasi pembangkit audio yang bisa diunduh secara gratis di internet. Hasil pengujian menunjukkan bahwa audio yang dibangkitkan oleh telefon selular pada pengeras suara aktif ternyata tidak berbeda secara signifikan dengan audio yang dibangkitkan oleh perangkat khusus yang berharga mahal. Untuk demonstrasi intereferensi gelombang bunyi, perangkat yang dikembangkan secara sederhana ini ternyata dapat digunakan untuk mendemonstrasikan inteferensi konstruktif dan inteferensi destruktif pada gelombang bunyi yang dibangkitkan oleh dua sumber. Melalui kegiatan ini beberapa elemen penting dalam pembelajaran dapat dicapai, antara lain aktifitas siswa dalam menemukan pengetahuan secara mandiri, peningkatan literasi siswa di bidang teknologi informasi, dan antusias belajar siswa.
Keywords: interferensi bunyi, case-based learning, pendidikan fisika, alat peraga pendidikan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Bambang Heru Iswanto)
|
68 |
Pendidkan |
ABS-36 |
PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ESP PADA GURU BAHASA INGGRIS SMK Lystiana Nurhayat Hakim, Tri Agustini Solihati, Sundari Purwaningsih, Wida Mulyanti
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Perjuangan Tasikmalaya
Abstract
Perubahan Kurikulum telah mempengaruhi pendekatan pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini juga berpengaruh pada buku ajar yang diberikan untuk para peserta didik di SMK. Pada kurikukum 2013 bahan ajar yang disediakan berisi Bahasa Inggris secara umum (General English). Padahal adanya perbedaan jurusan di SMK menjadi tuntutan perbedaan kebutuhan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan mengharuskan guru mengajarkan ESP (English for Specific Purposes) sesuai dengan jurusan peserta didiknya. Tugas guru dalam pengembangan bahan ajar sangat dperlukan, akan tetapi dengan keterbatasan ilmu pengetahuan, waktu, serta pengalaman pengembangan bahan ajar yang kurang membuat guru cenderung tidak kreatif dan hanya menggunakan bahan ajar yang sudah disediakan oleh Kemendikbud saja. Selain itu ketersedeiaan pelatihan pengembangan bahan ajar dari MGMP maupun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat belum pernah dilakukan. Melihat pentingnya hal tersebut maka pelatihan pengembangan bahan ajar bagi guru-guru SMK dilakukan dengan beberapa metode seperti Focus Group Discussion (FGD) dan workshop. Hasil dari kegiatan ini ialah adanya peningkatan pemapahan guru akan langkah-langkah penegmbangan bahan ajar, adanya perbaikan bahan ajar Bahasa Inggris berbasis ESP dan adanya peningkatan motivasi guru untuk membuat buku ajar.
Keywords: ESP, Bahan Ajar, Bahasa Inggris, SMK
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Lystiana Nurhayat Hakim)
|
69 |
Pendidkan |
ABS-38 |
PENINGKATAN KINERJA MGMP KETENAGALISTRIKAN MELALUI PENERAPAN TATA KELOLA MANAJEMEN BERBASIS FLATFORM ONLINE Muksin* Daryanto* Faried Wadjdi*
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
Abstract
MGMP Ketenagalistrikan merupakan suatu organisasi guru yang dibentuk untuk menjadi forum komunikasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru kejuruan SMK dalam pelaksanaan tupoksinya sehari-hari di sekolah. MGMP sebagai wadah dan wahana untuk saling sharing pengalaman untuk meningkatkan kemampuan guru dan memperbaiki kualitas pembelajaran. Melalui MGMP segala permasalahan dan kesenjangan yang dialami guru dapat diminimalkan, sehingga guru dapat lebih mengetahui permasalahan dan solusinya. Hasil observasi dan penelitian awal yang diadakan di MGMP Ketenagalistrikan, diperoleh beberapa permasalahan dan kendala yang yang dialami. Beberapa indikasi akar permasalahan yang ada di MGMP ketenagalistrikan dapat dikelompokkan menjadi 2 akar permasalahan, yaitu: (1) Belum ada model tata kelola dan manajemen MGMP yang menjadi rujukan kepengurusan MGMP Ketanagalistirikan dan (2) Belum terencananya program-program inti dan penunjang bagi guru anggota MGMP Ketenagalistrikan. Selain akar permasalahan tersebut masih banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh MGMP ketenagalistrikan, sehingga sebagai prioritas permasalahan yang akan dikaji dan dicari solusinya adalah yang terkait dengan akar permasalaan tersebut. Diharapkan dengan adanya solusi dan penyelesaian akar permasalahan melalui pelatihan pemanfaatan Microsoft Teams dan Analisis SWOT permasalahan tersebut dapat didentifikasi dan dipilih prioritas yang dapat diselesaikan. selain itu, pelatihan ini juga membawa dampak pengiring menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada tataran praktis yang dialami oleh MGMP ketenagalistrikan.
Keywords: Manajemen MGMP, Tata kelola, Flatform online, Analisis swot
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Muksin -)
|
70 |
Pendidkan |
ABS-41 |
Pelatihan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Empati Peserta Didik Dengan Menggunakan E-Comic Pada Guru-Guru Sekolah Indonesia Cairo Awaluddin Tjalla- Wirda Hanim- Nina Nurhasanah
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Para guru satuan pendidikan dasar di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama Sekolah Indonesia (SIC) memerlukan keterampilan melakukan kegiatan bimbingan kelompok dalam menumbuhkan karakter empati peserta didik. Adanya Covid 19 menyebabkan pembelajaran dilakukan dengan hanya tatap maya, sehingga peserta didik sulit mengembangkan karakter empati. Solusi yang ditawarkan yaitu melatih para guru dalam bentuk workshop agar terampil memberikan intervensi bimbingan kelompok den megan menggunakan media E-Comic. Metode yang digunakan dengan Workshop dan Focus Diskusi Kelompok (FGD) serta praktik pembuatan bahan cerita E-Comic. Peserta kegiatan terdiri dari kepala sekolah dan guru SIC di Mesir. Melalui workshop, hasil yang diterima adalah meningkatnya kemampuan para guru membuat bahan cerita E-comic mengenai empati untuk digunakan oleh peserta didik SD dan SMP dalam meningkatkan empati siswa. Dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui Workshop dan FGD para guru SD dan SMP SIC mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat bahan cerita E-Comic yang akan digunakan untuk pembuatan E-Comic dalam meningkatkan karakter empati peserta didik.
Keywords: empati- e-comic- bimbingan kelompok
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Awaluddin Tjalla)
|
71 |
Pendidkan |
ABS-42 |
Tutorial Video Permainan Berbasis Neurosains Pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Yusmawati, Eva Julyanti, Sri Nuraini, Mardian Mulyanto
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pengabdian Kepada Masyarakat di Sekolah Dasar Negeri X Kota Bekasi dilaksanakan dengan memperhatikan pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani yang mengacu pada Neurosains. Kegiatan merupakan salah satu pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan judul kegiatan PPM-UNJ tahun 2021 mengenai tutorial video permainan permainan berbasis neurosains untuk dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Tutorial ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan permainan yang sesuai dengan jenjang usia siswa kelas IIISekolah Dasar. Kegiatan ini terdiri dari materi-materi pemahaman mengenai neurosain, membuat desain permainan. Metode kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan cooperative learning. Hasil dari kegiatan ini adalah para siswa akan mendapat pembelajaran pedidikan jasmani dengan menggunakan permainan-permainan yang mengacu pada neurosains pada setiap belajar.
Keywords: Pembelajaran. Pendidikan Jasmani. Neurosains, kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat- UNJ
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Yusmawati , M.Pd)
|
72 |
Pendidkan |
ABS-44 |
PEMBINAAN KETERAMPILAN UNTUK MENINGKATKAN SDM WARGA BINAAN LAPAS KELAS 1 MALANG Annisau Nafiah, Eddy Sutadji, Riana Nurmalasari
Universitas Negeri Malang
Abstract
Lembaga pemasyarakatan mempunyai tanggungjawab yang besar dalam membina warga binaan untuk dapat produktif. Berbagai bidang pembinaan kemandirian yang dimiliki oleh lapas Kelas 1 Malang. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pada bimker menjahit. Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan pada bidang jahit ini terkendala pada keterbatasan sumberdaya manusia yang dapat menjahit kemeja. Oleh sebab itu, untuk mengatasinya diperlukan penjaringan SDM yang akan dibekali keterampilan dalam menjahit kemeja sehingga kebutuhan SDM untuk menghasilkan produk kemeja tersebut dapat dimaksimalkan dan terpenuhi. Tidak hanya bekal keterampilan saja yang didapatkan oLeh warga binaan tetapi mereka juga memperoleh pengetahuan yang dapat dikembangkan serta sekaligus membekali warga binaan dalam bidang menjahit yang nantinya dapat bermanfaat bagi mereka sendiri ketika sudah keluar dari tahanan. Mereka dapat membuka dan menciptakan lapangan usaha sendiri sehingga begitu membaur dengan masyarakat mereka sudah siap dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pelatihan, menunjukkan bahwa 60% peserta merasakan materi yang diberikan sangat bermanfaat, 35% bermanfaat, dan 5% cukup bermanfaat. Sedangkan berdasarkan materi yang disampaikan 50% sangat mudah memahami, 40% mudah dipahami dan 10% cukup mudah dipahami. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembinaan keterampilan ini benar-benar memberikan manfaat kepada Warga Binaan Lapas Kelas 1 Malang.
Keywords: Keterampilan, SDM, Lembaga Pemasyarakatan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Annisau Nafiah)
|
73 |
Pendidkan |
ABS-49 |
Habituasi Teknik Membuat Media Pembelajaran Daring untuk Kelompok Guru SMK di DKI Jakarta ZE. Ferdi Fauzan Putra (a*), Vina Oktaviani (b)
a) Pendididikan Teknik Informatika Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia, 13220
*ferdifauzan[at]unj.ac.id
b) Pendididikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia, 13220
Abstract
Media pembelajaran sangat diperlukan oleh guru SMK untuk membantu penyampaian materi kepada siswa. Namun pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan para guru harus memutar otak dalam membuat inovasi media pembelajaran. Hasil observasi ditemukan permasalahan seperti kelompok guru SMK di DKI Jakarta hanya memiliki 10% pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam mengembangkan media pembelajaran online yang bervariasi. Untuk itu diperlukan kegiatan habituasi teknik membuat media pembelajaran daring untuk kelompok guru SMK di DKI Jakarta. Kegiatan habituasi ini dilakukan dalam tiga fase yaitu: sosialisasi tentang materi, demonstrasi dan praktik, dan evaluasi produk yang dihasilkan. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan maka bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kelompok guru SMK di DKI Jakarta sebesar 78,75%. Oleh karena itu kegiatan habituasi ini memberikan dampak dalam menambah pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kelompok guru dalam membuat media pembelajaran daring yang bervariasi.
Keywords: Media Pembelajaran, Kelompok Guru, Daring, Online, Variasi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (ZE. Ferdi Fauzan Putra)
|
74 |
Pendidkan |
ABS-52 |
Bimbel Bahasa Inggris Gratis: Tantangan Pembelajaran di Sekolah Dasar di Desa pada Masa PPKM Level 4 di Bali Putu Eka Dambayana Suputra, I Gede Budasi, Made Suta Paramarta
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali
Abstract
Abstract
This social service aimed at administering free English instructional assistance and course to both teachers and students in elementary schools located in rural areas in Bali. The program has been conducted for 4 years starting from 2018. Our focus in this paper was identifying the challenges faced by the students during the program conducted from 13 July to 31 August 2021 since the teacher was a non-English department graduate. All teachers teaching English in elementary schools we helped majored Elementary Education degree. Besides, this program was to help the students to prepare their English competencies and skills onto junior high level. The program was conducted once a week online via WhatsApp group with the class teacher and the students. This was because we still faced Covid-19 Pandemics. The results show that the students still find challenges in understanding the materials and assignments, and learning participation.
Abstrak
Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan pendampingan dan bimbingan belajar gratis kepada guru dan siswa Sekolah Dasar (SD) di pedesaan di Bali. Program serupa telah dilaksanakan selama 4 tahun sejak 2018. Fokus artikel berikut adalah mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi siswa selama program yang dilaksanakan pada 13 Juli sampai 31 Agustus 2021. Guru-guru pengajar Bahasa Inggris di sekolah-sekolah yang kami bantu memiliki keahlian bidang non bahasa Inggris yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Guru Kelas). Program ini juga dimaksudkan untuk mempersiapkan kemampuan dan keterampilan bahasa Inggris siswa pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program dilaksanakan melalui moda daring dengan grup WhatsApp karena dilaksanakan pada masa Pandemi Covid-19. Hasil menunjukkan bahwa siswa masih menghadapi tantangan dalam memahami materi dan tugas-tugas, dan partisipasi belajar.
Keywords: challenges, competencies, English, free course, instructional assistance, skills
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Putu Eka Dambayana Suputra)
|
75 |
Pendidkan |
ABS-53 |
PROGRAM LAO-KURSUS (LAYANAN APLIKASI ONLINE-KURSUS) BERBASIS ANDROID (STUDI PENGEMBANGAN PADA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN DI KABUPATEN/KOTA SULAWESI SELATAN) Jamaluddin (a*) A. Muliati (b) Aslindah Hasanuddin (c)
a) Program Studi Ilmu Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, Jalan AP. Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. 90221. 0411-865677
b) Program Studi Ilmu Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, Jalan AP. Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. 90221. 0411-865677
c) Program Studi Ilmu Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, Jalan AP. Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. 90221. 0411-865677
Abstract
Lembaga kursus dan pelatihan yang termasuk jenis pendidikan nonformal di tengah pesatnya perkembangan informasi dan teknologi, dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Salah satu bentuk inovasi adalah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi pada penyelenggaraan layanan kursus dan pelatihan dengan menggunakan aplikasi LAO-Kursus berbasis android. Hasil validasi ahli naskah model ini ditinjau dari seluruh aspek format dinyatakan memenuhi kriteria kevalidan dan nilai derajat reliabilitasnya dinyatakan reliable, kemudian Hasil ujicoba empirik yang dilakukan yang dilakukan dibeberapa lembaga kursus dan pelatihan yang tersebar di beberapa kabupaten/kota yang lain, dapat digambarkan secara singkat bahwa Tingkat kepuasan responden terhadap Model Program LAO-KURSUS sangat tinggi, Memberikan alternatif bagi masyarakat dan peserta didik untuk mengikuti kursus pada lembaga kursus dan pelatihan melalui Aplikasi LAO-KURSUS, masyarakat lebih Aktif dalam mencari lembaga kursus yang diinginkan, Memudahkan Masyarakat untuk melihat data-data LKP dan paket-paket Kursus yang ditawarkan kepada masyarakat dan peserta didik.
Keywords: Lembaga Kursus dan Pelatihan, Penggunaan Teknologi Informasi, Layanan Aplikasi Online Kursus
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Jamaluddin Andi Katutui)
|
76 |
Pendidkan |
ABS-54 |
Pelatihan Lompat Tali Nasional untuk Santri Eva Julianti P, Yusmawati, Hermanto Chaniago, Fuadah Fakhruddiana
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Jakarat
Abstract
Perhatian kepada seluruh putra bangsa menjadi dorongan utama sekelompok dosen dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, melakukan Pelatihan Lompat Tali untuk Santri yang akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh Indonesia.
Pandemik membawa hikmah tersendiri, dengan perubahan seminar menjadi webinar, dan pelatihan menjadi pelatihan daring. Hal ini memperluas wilayah untik melakukan Pengabdian Pada Masyarakat.
Keywords: lompat tali, santri, VO2max, nadi basal
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Eva Julianti)
|
77 |
Pendidkan |
ABS-57 |
Sosialisasi Olahraga Floorball Kepada Mahasiswa Olahraga di Provinsi Banten Masnur Ali, Uzizatun Maslikah
Program Studi Olahraga Rekreasi Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Jakarta
Program Studi Kepelatihan Kecabangan Olahraga Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pengabdian Kepada masyarakat ini dalam rangka melakukan sosialisasi olahraga floorball kepada para mahasiswa olahraga di provinsi Banten. Tujuan kegiatan ini adalah: 1) Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kepada para mahasiswa olahraga mengenai permainan dan peraturan floorball- 2) sebagai upaya meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia khususnya para dosen dan mahasiswa untuk lebih kreatif mengembangkan cabang olahraga floor ball. Kegiatan semula yang direncanakan secara luring tetapi dengan kondisi yang tidak memungkinkan dilaksanakan melalui daring melalui platform zoom yang dilaksanakan di Program Studi Ilmu Keolahragaan FK Untirta. Waktu pelaksanan kegiatan dimulai tanggal 20 Mei sampai dengan 27 September 2021. Peserta yang mengikuti kegiatan terdiri atas 85 mahasiswa dan 10 dosen olahraga. Metode yang digunakan dalam menjalankan program pengabdian masyarakat ini adalah: diskusi informasi, demonstrasi, pembimbingan, latihan, dan praktek. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan metode instruktur yang berasal dari PP AFI yang memiliki kualifikasi dibidang permainan floorball. Sedangkan materi yang akan diberikan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari : 1) melaksanakan pre-test, 2) Memberikan materi pokok yang meliputi: bentuk permainan, peraturan permainan dan peraturan pertandingan- 3) Memberikan materi praktek secara daring: Keterampilan permainan dan praktek mewasiti- 4)Melaksanakan evaluasi. Hasil Pengabdian masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar dari hasil tes awal para peserta80% mahasiswa belum mengetahui terkait apa itu permainan floorball dan setelah mengikuti kegiatan para peserta dapat mengetahui cara bermain floorball.
Keywords: Sosialisasi, Olahraga Floorball
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Masnur Ali)
|
78 |
Pendidkan |
ABS-58 |
Pelatihan Pembuatan model outdoor activity bagi guru SD di Kota Cilegon Banten Hartman Nugraha, Hernawan, Masnur Ali
Program Studi Olahraga Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pengabdian Kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan Pelatihan dalam Pembuatan model outdoor activity bagi guru SD di Kota Cilegon Banten. Pendidikan luar ruangan melibatkan pembelajaran kooperatif dalam lingkungan demokratis dan menekankan interaksi antara guru, siswa dan pengalaman belajar. Dalam pengalaman belajar ini, siswa belajar baik dengan melakukan aktivitas. Pembelajaran ini melibatkan perubahan nilai, perasaan, keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh siswa melalui kegiatan yang mereka lakukan. Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat disajikan materi kurikulum dengan lebih menarik dan memiliki keleluasaan waktu untuk menyajikan seluruh aspek dalam gerak dasar dan gerak olahraga untuk mencapai aspek-aspek yang menjadi tujuan dan fungsi pembinaan, kegiatan dirancang bengan berbagai bentuk penyajian yaitu permainan, kerja individu dan kelompok, penerapan disiplin dan peraturan yang sederhana. Kegiatan ini diikuti oleh para guru di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon berjumlah 30 guru, kegiatan dilaksanakan di Sekolah Mutiara Bunda Cilegon Banten. Waktu pelaksanan kegiatan dimulai tanggal 20 Juni sampai dengan 28 Oktober 2021. Program ini terdiri dari model outdoor activity yang disesuaikan dengan anak-anak SD yang menyenangkan, menarik dan dapat diakses untuk semua tanpa diskriminasi. Target luaran yang akan dicapai adalah guru SD akan dapat melakukan pembelajaran luar kelas (outdoor activity) secara menyenangkan dengan mengikuti bentuk-bentuk model yang dikembangkan, menambah referensi pembelajaran untuk para guru.
Keywords: Pelatihan, Model Outdoor Activity
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Masnur Ali)
|
79 |
Pendidkan |
ABS-61 |
Penyuluhan Kemandirian Belajar pada Siswa SMPN 259 Jakarta Maya Oktaviani*, Uswatun Hasanah, Elmanora
Universitas Negeri Jakarta
*maya.oktaviani[at]unj.ac.id
Abstract
Adanya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh setiap siswa di rumahnya membuat pembelajaran virtual synchronous menjadinya sulit dilakukan secara penuh. Sehingga kemungkinan yang terjadi adalah siswa mengikuti pembelajaran asynchronous yang terdiri dari pembelajaran mandiri dan kolaboratif. Dengan demikian diperlukan kemampuan siswa untuk mau belajar sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan belajarnya. Sikap tersebut disebut kemandirian belajar. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memunculkan kesadaran pada diri siswa mengenai pentingnya memiliki sikap kemandirian belajar. Bentuk kegiatan ini adalah perencanaan dan penyuluhan. Perencanaan kegiatan meliputi pembuatan buku saku kemandirian belajar dan uji kelayakan buku. Penyuluhan diikuti oleh 43 orang yang terdiri dari siswa dan guru SMPN 259 Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan, siswa masih belum memiliki sikap percaya diri, inisiatif, dan motivasi yang tinggi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa, masih banyak siswa yang belum mandiri dalam belajar. Dengan demikian, perlu adanya intervensi dari keluarga dan sekolah untuk menumbuhkan kemandirian belajar pada diri siswa.
Keywords: kemandirian belajar, sekolah, keluarga
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Maya Oktaviani)
|
80 |
Pendidkan |
ABS-65 |
Peningkatan Kapasitas Teknisi Pendingin Ruangan dalam Penyiapan Proses Sertifikasi Agung Premono (a*), Darwin Rio Budi Syaka (a), Ahmad Lubi (a)
(a) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Jalan Rawamangun Muka, Jakarta 13220, Indonesia
* agung-premono[at]unj.ac.id
Abstract
Pendingin ruangan atau yang sering dikenal dengan AC (Air Conditioner) saat ini menjadi salah satu komponen utama dalam sebuah ruang baik di rumah maupun kantor. Kondisi ini menyebabkan adanya peningkatan kebutuhan perawatan AC yang mampu memastikan AC tetap bekerja dengan baik. Selain mampu bekerja sesuai dengan prosedur perawatan, teknisi AC saat ini juga dituntut memiliki sertifikasi sehingga ada jaminan kualitas dalam melakukan proses perawatan. Dalam rangka menyiapkan teknisi AC yang memiliki kapasitas sebagaimana yang disyaratkan dalam sertifikasi teknisi AC, maka program studi Teknik Mesin memberikan pelatihan perawatan AC kepada para teknisi yang bekerja di SMK. Pelatihan tersebut ditujukan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang AC, diagnosa kerusakan AC, serta praktik perbaikan AC sesuai dengan prosedur. Teknisi SMK dipilih sebagai peserta karena teknisi tersebut bekerja sebagai tenaga pendamping dalam proses pembelajaran AC di SMK sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh peserta pelatihan dapat diberikan kepada para siswa SMK. Dengan demikian, pelatihan tersebut juga memiliki dampak tidak hanya kepada para teknisi tetapi juga kepada siswa SMK dalam menyiapkan diri menjadi teknisi AC yang tersertifikasi. Hasil pelatihan yang diukur secara kualitatif menunjukan bahwa peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tambahan tentang teori AC dan juga diagnosa kerusakan AC yang dapat dijadikan tambahan pengetahuan dalam menyiapkan diri untuk mengikuti sertifikasi
Keywords: teknisi- perawatan- pendingin ruangan- sertifikasi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Agung Premono)
|
81 |
Pendidkan |
ABS-72 |
PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN ANIMASI MENGUNAKAN ANIMAKER UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN LITERASI TEKNOLOGI PADA GURU SMP Nizlel Huda 1* , Jefri Marzal 2, Novferma 3 , Ari Frianto 4 , Febbry Romundza 5
Universitas Jambi
Abstract
Kemajuan Teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat dan tidak dapat dibendung lagi. Perkembangan teknologi tersebut semakin meluas ke semua aspek dan bidang kehidupan manusia, salah satunya pada aspek Pendidikan. Salah satu yang harus ditingkatkan saat ini adalah pada literasi teknologi informasi dan komunikasi, implementasi teknologi di dunia Pendidikan lebih kepada kemampuan seseorang dalam mengakses, menyebarkan dan mengkomunikasikan informasi secara efektif. Kemampuan literasi teknologi sangat diperlukan oleh guru untuk saat ini, dikarenakan sedang menghadapi kendala pandemic covid-19 yang berdampak pada sektor Pendidikan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih guru SMP untuk membuat video pembelajaran animasi menggunakan animaker untuk meningkatkan kemampuan literasi teknologi. Metode yang di gunakan dalam pengabdian ini adalah menggunakan ekspositori, demonstrasi, tanya jawab, diskusi. Kegiatan Pengabdian ini diikuti oleh 35 orang peserta yang merupakan guru di semua matapelajaran di SMP N 11 Muaro jambi. Adapun instrument yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan ketercapaian pelatihan ini menggunakan angket yang di isi oleh peserta. Berdasarkan hasil pelatihan diperoleh bahwa respon guru terhadap angket literasi teknologi mengikuti pelatihan pembuatan video pembelajaran animasi mengunakan animaker diperoleh dengan rata-rata pada karegori sangat baik. Respon ini menunjukkan adanya kepuasan dari peserta pelatihan terhadap kegiatan pembuatan video pembelajaran menggunakan animaker. Maka pelatihan pada pembuatan video pembelajaran animasi mengunakan animaker memberikan motivasi yang sangat baik kepada guru dan sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan kemampuan literasi teknologi di masa pandemi Covid-19 ini.
Keywords: Video Pembelajaran Animasi, Animaker, Kemampuan Literasi Teknologi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Nizlel Huda)
|
82 |
Pendidkan |
ABS-75 |
Pelatihan Perancangan Pembelajaran Berbasis Pendekatan STEM untuk Pencapaian Standar Kompetensi Pedagogik Guru Sofyan, Firman, Ferdiaz Saudagar
Universitas Jambi
Abstract
Pelaksanaan proses pembelajaran di kelas merupakan ruh dari pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas akan melahirkan pendidikan yang berkualitas pula. Dari beberapa hasil riset menemukan, bahwa rancangan pembelajaran belum berorientasi kepada aktivitas yang berpusat kepada peserta didik. Pendekatan Berbasis STEM merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang orientasinya mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran melalui prinsip-prinsip science, technology, engineering, and mathematics. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan praktik baik yang dilakukan guru dalam merancang pembelajaran Pendekatan Berbasis STEM. Pelatihan diberikan kepada guru SMAN 1 Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Pelatihan diikuti oleh 58 guru dari berbagai mata pelajaran. Pelatihan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dengan teknik in service dan on the job learning. Dari pelaksanaan pelatihan yang sudah dilakukan terdapat 81,03% atau 47 orang guru yang memiliki pemahaman dan praktik merancang pembelajaran dengan Pendekatan Berbasis STEM sesuai kriteria. Praktik baik ini dilakukan baik secara individu maupun berkolaborasi. Pelatihan dengan Model PjBL ternyata mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam merancang pembelajaran dengan Pendekatan Berbasis STEM.
Keywords: pelatihan perancangan, pendekatan STEM, kompetensi pedagogik
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Sofyan Sofyan)
|
83 |
Pendidkan |
ABS-79 |
Workshop (Pelatihan) Pembuatan Proposal ^Penelitian Quasi Eksperimen^ Bagi Guru dan Calon Guru dan Budidaya Ikan Lele bagi Masyarakat Rangka meningkatkan Pendapatan untuk Kesejahteraan di Keluarahan Mekarsari, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Provinsi jawa Barat Etin Solihatin (a*), Raharjo (a), Roby Ibnu Syarifain (b), Esa Aryo Kuncoro (a), Alwi (a)
(a) Universitas Negeri Jakarta
(b) Universitas Padjadjaran
Abstract
The purposes of devotion to the community activities are to develop teacher and teacher candidate ability to create research draft proposals, also Catfish cultivation using biofloc technique. Proposal making workshop activities consist of providing information, practice, and intensive consultation. Catfish cultivation activities consist of cultivation practice, marketing, and simple accountancy record, also evaluation. Based on those activities proposal making workshop was able to improve teacher and teacher candidates ability to create a quasi-experiment proposal final draft. Activity documentation and material were published on the YouTube platform https://www.youtube.com/watch?v=ogfgRQJUE7w.While catfish cultivation with biofloc technique is able to to improve community income because catfish could be harvested after three months and sold. Catfish cultivation can increase community prosperity in the COVID-19 pandemic because it could produce alternative income through the primary sector (food). Activity documentation was published on the YouTube platform https://m.youtube. com/ watch?v=G542rOJuzrc.
Keywords: Catfish cultivation- income improvement- quasi experiment- workshop
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Etin Solihatin)
|
84 |
Pendidkan |
ABS-80 |
Pemberdayaan Wanita Yang Tinggal Di Australia Dalam Mengasuh Anak Di Multikultural Yufiarti, Lara Fridani, Gusti Devi Artanti, Cucu Cahyana & Irma Rosalinda
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Tujuan dari pengabdian masyarakat saat ini adalah untuk memberdayakan perempuan Indonesia yang tinggal di Australia dalam pengetahuan tentang pendidikan dan perawatan multikultural dalam konteks multikultural. Masalah yang dihadapi perempuan Indonesia yang tinggal di Australia sangat kompleks, mulai dari tujuan pergi ke Australia, mobilitas, mendidik anak-anaknya dalam budaya yang berbeda hingga menangani masalah anak dan diri mereka sendiri. Pelayanan ini dilakukan selama dua tahun. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan parenting dalam konteks multikultural. Durasi untuk melakukan penelitian ini adalah dua tahun secara bertahap. Pada tahun pertama studi, proses berikut akan berlangsung yaitu identifikasi, pelatihan, konseling dan evaluasi. tahap akhir publikasi (jurnal dan prosiding). Pada tahun kedua: (1) rekomendasi, (2) Focus Group Discussion, dan publikasi. Output yang dihasilkan adalah: 1) Terlaksananya kegiatan pemberdayaan perempuan dalam parenting dalam konteks multikultural. 2) Pedoman pendidikan multikultural bagi ibu. 3) Sertifikat bagi peserta yang mengikuti kegiatan. Penelitian ini akan menghasilkan- a) Publikasi makalah di jurnal nasional, b) Publikasi media online, c) Video yang diunggah di Youtube, dan d) Acara webinar yang diadakan di Australia menggunakan platform online. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada Juni 2021 diikuti oleh 31 anggota. Kegiatan yang dilakukan dengan baik seperti webinar melalui zoom, Focus Discussion, penyuluhan dan evaluasi. Berdasarkan hasil instrumen minat ibu terhadap materi pelajaran. Mereka puas dengan kegiatan ini. Mereka membutuhkan kegiatan ini lagi untuk mata pelajaran lain seperti tema memasak.
Keywords: Women empowerment, Parenting in Multicultural Contex
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Yufiarti Yufiarti)
|
85 |
Pendidkan |
ABS-82 |
Upaya Mereduksi Miskonsepsi Literasi Melalui Pendampingan Produksi Konten Booktube Santi Pratiwi Tri Utami (a*), Usrek Tani Utina (a), Moh. Iqbal Mabruri (b), Restu Aditia (a)
a) Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
Kampus UNNES Sekaran, Semarang 50221, Indonesia
*santi_pasca[at]mail.unnes.ac.id
b) Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Kampus UNNES Sekaran, Semarang 50221, Indonesia
Abstract
Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMP Negeri 3 Batang masih sekadar dimaknai sebagai kegiatan membaca selama 15 menit sebelum pembelajaran saja. Hal tersebut menunjukkan adanya miskonsepsi dalam implementasi program literasi di sekolah. Kendala utama yang ditemui dalam implementasi program GLS di SMP Negeri 3 Batang ialah belum adanya program tindak lanjut dari aktivitas membaca. Hasil telaah dan diskusi menjadi sumber perumusan solusi yang tepat berdasarkan kondisi mitra, yaitu pendampingan program tindak lanjut pascabaca berupa produksi konten Booktube (Book Review on Youtube). Booktube merupakan gabungan dari kata book dan Youtube. Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah 1) apa upaya yang dilakukan untuk mereduksi miskonsepsi program literasi sekolah di SMP Negeri 3 Batang?, dan 2) bagaimanakah implementasi pendampingan produksi Booktube di SMP Negeri 3 Batang? Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus, 2 September, dan 21 September 2021. Rincian hasil kegiatan antara lain 1) Upaya yang dilakukan untuk mereduksi miskonsepsi program literasi sekolah di SMP Negeri 3 Batang ialah dengan pendampingan program tindak lanjut pascabaca berupa produksi konten Booktube (Book Review on Youtube), 2) Implementasi implementasi pendampingan produksi Booktube di SMP Negeri 3 Batang melalui pelatihan menulis review buku yang menarik, pelatihan produksi konten Booktube, dan diakhiri dengan praktik memproduksi dan mengunggah konten review buku di Youtube. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini sangat optimal dalam upaya mereduksi miskonsepsi program literasi sekolah di SMP Negeri 3 Batang.
Keywords: Miskonsepsi Literasi, Booktube
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Santi Pratiwi Tri Utami)
|
86 |
Pendidkan |
ABS-83 |
SOSIALISASI PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA DENGAN METODE PEACE AND LOVE PADA KSR PMI UNIT UNJ Ruliando Hasea Purba, Mansur Jauhari, Tridinda Aprilia
Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berkerja sama dengan satu mitra bidang pendidikan, yaitu KSR-PMI unit Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur. Korps Suka Rela PMI memiliki tanggung jawab sebagai unit dalam pertolongan pertama pada cedera olahraga baik di Universitas Negeri Jakarta maupun di dalam event olahraga atau pada masyarakat umum. Khalayak saran utama adalah semua anggota KSR-PMI unit UNJ baik yang sudah maupun belum mengetahui, memahami dan melakukan penanganan pertolongan pertama pada cedera olahraga dengan metode PEACE and LOVE. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini tentu saja melibatkan beberapa pihak. Oleh karena itu untuk kelancaran kegiatan pengabdian masyarakat akan bekerja sama dengan dokter yang ada pada unit KSR-PMI Universitas Negeri Jakarta. Permasalahan anggota KSR-PMI unit UNJ masih kurang memahami, mengetahui dan melaksanakan penanganan pertama pada cedera olahraga dengan metode PEACE and LOVE serta pentingnya peningkatan kualitas profesi maka permasalahan mampu diselesaikan dengan metode ceramah dan praktik serta dilanjutkan dengan melakukan diskusi, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk workshop. Dari hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir kegiatan sosialisasi ini melalui pernyataan atau testimoni langsung oleh sejumlah peserta dan proses pengamatan (observasi) selama sosialisasi berlangsung, diperoleh gambaran bahwa umumnya para peserta sangat antusias serta merasa puas dengan acara ini. Serta adanya peningkatan aspek kognitif dapat di ketahui dari hasil dilakukannya pre test dan post test. Selama proses sosialisasi dari awal hingga akhir, motivasi dan antusiasme para peserta sosialisasi terbilang sangat tinggi dan juga interaksi diskusi saat materi teori diberikan melalui metode tanya-jawab berlangsung secara aktif antara pemateri (narasumber) dengan seluruh peserta. Serta hasil evaluasi menunjukan tingkat pemahaman sebesar 65 %, terlihat dari nilai rerata yang awalnya 49.0 menjadi 85.0. Upaya yang dapat dilakukan oleh ang
Keywords: Sosialisasi, Metode PEACE and LOVE, Penanganan Cedera, PMI
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Ruliando Hasea Purba)
|
87 |
Pendidkan |
ABS-86 |
THE INTEREST OF JAKA SAMPURNA VILLAGE RESIDENTS IN HAIR STYLING THROUGH VIDEO TUTORIALS Aniesa Puspa Arum(a*), Lilis Jubaedah(b)
a) Universitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta TImur
b) Universitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta TImur
Abstract
This devotion aims to uncover the interest of the Jaka Sampurna village residents in Hair Styling through Video tutorials. Partner problems are 1) the need to care for and beautify themselves, 2) the limited knowledge and skills of residents in hair styling. These two things are the reasons for implementing community service activities. As a solution to solve partner problems, the method used is to organize webinars to educate residents about knowledge and skills in hair styling which contains the basic concepts of hair styling, preparation to work procedures that are carried out online through video tutorials. The results of community service activities show the interest of the residents of Jaka Sampurna Village in Hair Styling through Video tutorials in terms of two factors, namely internal factors and external factors. The conclusion from community service activities is that residents are interested in doing hair styling to beautify themselves, so that these skills can be applied by themselves without having to go to the salon or go out from home, given the conditions of the COVID-19 pandemic that has not been ended.
Keywords: Interests, Jaka Sampurna Village Residents, Hair Styling, Video Tutorials
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Aniesa Puspa Arum)
|
88 |
Pendidkan |
ABS-87 |
PENERAPAN VIDEO TUTORIAL RESTAURANT MISE EN PLACE UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA Rina Febriana (a*), Yeni Yulianti (b)
a) Program Studi Magister Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Jalan Rawamangun Muka Jakarta Timur. 13220
rinafebriana[at]unj.ac.id
b) Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.
Abstract
Pendidikan merupakan salah satu fokus dalam Renstra PPM UNJ tahun 2021-2025. Untuk merealisasikan program pada fokus pendidikan maka kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) ini adalah menerapkan teknologi hasil penelitian untuk diterapkan pada pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Jakarta Utara. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pembelajaran Tata Hidang pada pokok bahasan Restaurant Mise En Place di SMK. P2M dilakukan melalui pemanfaatan media video tutorial Restaurant Mise En Place. Lokasi kegiatan dilakukan di SMKN 33 Jakarta. Metode analisis data pada kegiatan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui instrumen tes untuk mengukur efektifitas kegiatan dan kuesioner untuk mengukur kepuasan peserta kegiatan. Hasil kegiatan P2M menunjukan bahwa peserta mengalami peningkatakan pengetahuan pada materi Restaurant Mise En Place dengan nilai rata-rata 55,9 dan post test 85,9 dan peserta P2M merasa puas dengan kegiatan ini, dilihat dari skor yang diperoleh melalui angket evaluasi kepuasan peserta, sebanyak 83% menyatakan sangat puas dan 17% menyatakan puas. Materi yang diberikan dapat dilihat kembali melalui media sosial youtube
Keywords: Video tutorial, pengetahuan tata hidang, siswa SMK
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Rina Febriana Hendrawan)
|
89 |
Pendidkan |
ABS-88 |
Peningkatan Pengetahuan Estimasi Biaya Proyek Konstruksi Bagi Siswa SMK Di Kabupaten Bekasi Lenggogeni (a), Arief Saefudin (a), Zahra Aristawidya (a), M. Harits Diza (a)
a) Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jaakrata
Abstract
Estimasi biaya merupakan suatu bidang ilmu dalam konstruksi bangunan yang menuntut pemahaman dan keterampilan tenaga kerja dalam menghitung biaya proyek. Seorang estimator yang handal sangat dibutuhkan dalam proyek konstruksi, baik dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan proyek. Salah satu sumber daya manusia konstruksi diambil dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan, tetapi tingkat pengangguran bagi lulusan SMK tetapi kendala utama adalah tingginya tingkat pengangguran lulusan SMK. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya wawasan siswa terhadap pelaksanaan poryek konstruksi. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan bagi siswa SMK ini, maka diberikan tambahan pengetahuan bagi siswa SMK Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) di Kabupaten Bekasi melalui pelatihan estimasi biaya proyek konstruksi. Melalui kegiatan ini, diharapkan kompetensi siswa SMK DPIB dalam memahami dan membuat estimasi biaya proyek konstruksi akan meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar industri konstruksi, maupun dalam berwirausaha di bidang konstruksi. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Jumlah peserta adalah 119 siswa SMKN 1 Cikarang Barat, Bekasi yang menerima materi mengenai Estimasi Biaya Proyek Konstruksi Sederhana. Sebagai evaluasi kegiatan, diberikan pre-test dan post-test kepada peserta. Dari hasil pre-test dan post-test, diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan hanya sebesar 26.9% dan rata-rata butir soal yang dijawab benar oleh peserta pelatihan mengalami kenaikan sebesar 8,26%. Kendala yang terjadi adalah kegiatan online menyebabkan kurangnya perhatian peserta untuk menyimak materi dan sulitnya mengendalikan peserta dalam pelatihan.
Keywords: Peningkatan pengetahuan, Estimasi biaya, Proyek Konstruksi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Lenggogeni Lenggogeni)
|
90 |
Pendidkan |
ABS-90 |
PENINGKATAN KETERAMPILAN KADER DALAM IDENTIFIKASI STUNTING PADA BALITA Otta Nur Kirana, Suharmanto, Bayu Anggileo Pramesona, Betta Kurniawan
UNILA = Universitas Lampung
Abstract
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. Jumlah kasus stunting di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 37,8% sedangkan tahun 2019 menurun menjadi 27,67%. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan kader dalam mengidentifikasi stunting pada balita melalui pengukuran tinggi dan berat badan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan skrining balita yang mengalami stunting. Sasaran kegiatan ini adalah kader berjumlah 16 orang. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2021 pukul 13.00-16.00 WIB di Aula Puskesmas Karang Anyar Lampung Selatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari pemberian materi, diskusi dan pelatihan. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir. Tim pengabdian masyarakat yang dilibatkan adalah dosen dan mahasiswa pada Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan para kader tentang identifikasi stunting pada balita. Saran yang dapat diberikan bagi Puskesmas adalah membuat program yang dapat mempertahankan dan meningkatkan keterampilan kader tentang identifikasi stunting seperti pengukuran antropometri pada bayi dan balita.
Keywords: balita, identifikasi stunting, kader, keterampilan, pelatihan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Otta Nur Kirana)
|
Page 3 (data 61 to 90 of 206) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>
|