Penyuluhan Kemandirian Belajar pada Siswa SMPN 259 Jakarta Universitas Negeri Jakarta Abstract Adanya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh setiap siswa di rumahnya membuat pembelajaran virtual synchronous menjadinya sulit dilakukan secara penuh. Sehingga kemungkinan yang terjadi adalah siswa mengikuti pembelajaran asynchronous yang terdiri dari pembelajaran mandiri dan kolaboratif. Dengan demikian diperlukan kemampuan siswa untuk mau belajar sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan belajarnya. Sikap tersebut disebut kemandirian belajar. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memunculkan kesadaran pada diri siswa mengenai pentingnya memiliki sikap kemandirian belajar. Bentuk kegiatan ini adalah perencanaan dan penyuluhan. Perencanaan kegiatan meliputi pembuatan buku saku kemandirian belajar dan uji kelayakan buku. Penyuluhan diikuti oleh 43 orang yang terdiri dari siswa dan guru SMPN 259 Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan, siswa masih belum memiliki sikap percaya diri, inisiatif, dan motivasi yang tinggi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa, masih banyak siswa yang belum mandiri dalam belajar. Dengan demikian, perlu adanya intervensi dari keluarga dan sekolah untuk menumbuhkan kemandirian belajar pada diri siswa. Keywords: kemandirian belajar, sekolah, keluarga Topic: Pendidkan |
SNPPM 2021 Conference | Conference Management System |