:: Abstract List ::

Page 2 (data 31 to 60 of 206) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>
31 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-123 |
Upaya Mengurangi Pengangguran Melalui Ekonomi Kreatif Marito Ritonga
Pendidikan Ekonomi, Pascasarjana, Universitas Negeri Medan
Abstract
Tingkat pengangguran masih menjadi salah satu permasalahan yang menjadi sorotan terutama di Negara berkembang seperti Indonesia. Penulisan ini bertujuan untuk mencoba mengkaji dan menganalisis upaya yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran melalui ekonomi kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan- bahan kepustakaan atau bahan sekunder yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Hasil dari penelitian kepuastakaan ini adalah bahwa ekonomi kreatif dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mensejahterakan masyarakat karena dalam sistem ekonomi kreatif memberikan adanya nilai tambah baik kepada industrinya sendiri ataupun kepada sumber daya manusianya.
Keywords: Pengangguran, Ekonomi Kreatif
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Marito Ritonga)
|
32 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-124 |
Pemberdayaan Masyarakat Desa Bergas Kidul melalui Rintisan Desa Wisata Edukatif Cahyo Yuwono (a*), Karsinah (b), Andin Vita Amalia (c), Amidi (d)
Universitas Negeri Semarang
Abstract
Tujuan utama kegiatan dari pengabdian di Desa Bergas Kidul adalah upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat melalui rintisan Desa Wisata. Masalah prioritas yang dihadapi mitra adalah bagaimana menata dan memaksimalkan semua potensi yang dimiliki Desa Bergas Kidul untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Secara khusus kegiatan ini mengembangkan sosial, ekonomi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Maka dengan konsep berbasis pada pemberdayaan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan bahkan dapat mengembangkan potensi-potensi lain yang ada di Desa Bergas Kidul. Sehingga metode pendekatan dalam kegiatan adalah Model Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata berbasis Partisipasi Masyarakat yang terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi dan monitoring. Hasil yang diperoleh adalah penataan sarana prasana desa wisata telah berjalan baik dengan adanya sarana pendukung seperti gazebo, mushola, kolam renang anak dan tempat bermain anak. Berbagai paket wisata edukatif telah disusun diantaranya batik ecoprin dan keranjang dari limbah plastik, serta telah terjalin kerjasama antar stakeholder untuk mengembangkan wisata di Desa Bergas Kidul.
Keywords: desa wisata- wisata edukasi-ekonomi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Cahyo Yuwono)
|
33 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-165 |
Pemberdayaan Masyarakat Desa Segorogunung Melalui Pemanfaatan Komoditas Lokal Labu Siam (Sechium edule) Sebagai Minuman Fungsional Salma A. Putri, Azzura N. Afrielia, Herlina Sari, Maharani D. Kiranawati, Ma^rifa Putri Ananda N. Lailya, Mutsaqqoful Fikri, Okky W. Wardana, Rizkia Fima N. Arnan, Sekar Melati P. Karwanto, Tianita P. Nuraini, dan Rysca Indreswari
Diploma Tiga Agribisnis, Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret
Jalan Ir. Sutami Nomor 36 A, Kentingan, Surakarta, 57126, Jawa Tengah, Indonesia
Abstract
Desa Segorogunung memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, khususnya dalam sektor pertanian. Hampir 76% dari total keseluruhan wilayahnya merupakan lahan pertanian. Salah satu potensi komoditas hortikultura yang ada di Desa Segorogunung yaitu labu siam. Produksi labu siam di sana hampir mencapai 4,8 ton tiap tahunnya. Namun, sebagian besar masyarakat hanya menjualnya dalam bentuk segar ke tengkulak. Selain itu, daun labu siam belum dimanfaatkan secara optimal, padahal didalamnya mengandung senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan. Perlu adanya pengolahan daun labu siam menjadi sebuah produk yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tetapi juga bermanfaat dari segi ekonomi. Untuk itu tim melaksanakan kegiatan pengabdian bermitra dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar dengan memanfaatkan daun labu siam sebagai minuman fungsional untuk meningkatkan margin keuntungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu Participatory Rural Appraisal (PRA). Tahapan kegiatan ini terdiri dari persiapan, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, produksi, pembuatan platform digital, monitoring, dan evaluasi program. Hasil dari program ini berupa produk minuman fungsional berbahan dasar daun labu siam yang diproduksi dalam bentuk serbuk. Selain dijual secara langsung, produk ini juga dipasarkan melalui marketplace Shopee dan Tokopedia @seoju.segorogunung untuk memperluas pasar. Adanya program pemberdayaan ini mampu menambah nilai jual komoditas lokal labu siam sehingga meningkatkan income generating Desa Segorogunung.
Keywords: Pemberdayaan Masyarakat, Desa Segorogunung, Komoditas Lokal, Labu Siam, Minuman Fungsional
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Salma Aulya Putri)
|
34 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-185 |
Pengolahan Hasil Budidaya Tanaman Rimpang dengan Teknik Vertikultur demi Mendukung Ekonomi Kreatif Masyarakat Rawamangun Jakarta Timur Rizal Koen Asharo, Reni Indrayanti, Rizky Priambodo, Pinta Omas Pasaribu, Vina Rizkawati, Hilda Arsyah Eka Putri, Patimah Hannum, Amelia Anjani
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Halaman rumah yang sempit dan sedikit lahan terbuka hijau di Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur menyebabkan masyarakat kurang meminati budaya bertanam. Oleh karenanya dibutuhkan inovasi untuk memanipulasi lahan yang sempit tersebut sebagai area hijau dengan harapan dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk budidaya tanaman yaitu melalui teknik vertikultur. Salah satu tanaman yang cocok dibudidayakan di lahan sempit sekaligus memiliki banyak manfaat bagi masyarakat secara langsung adalah tanaman obat keluarga. Di antara tanaman obat keluarga yang ada, tanaman rimpang adalah tanaman yang mudah ditanam dan banyak diminati karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti jahe, kencur, dan kunyit. Dari hasil panen, rimpang yang dihasilkan bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat sekaligus bernilai ekonomi tinggi seperti bubuk rimpang, manisan rimpang, dan jamu. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menyampaikan informasi mengenai teknik vertikultur untuk budidaya tanaman rimpang sekaligus teknik pengolahan hasil budidaya tanaman rimpang menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Penyampaian informasi dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi praktik langsung budidaya tanaman rimpang di lahan pekarangan sempit dengan teknik vertikultur. Evaluasi keberhasilan program dilakukan dengan post test kepada peserta setelah dilakukan ceramah, diskusi, dan praktik. Program ini tergolong berhasil karena adanya peningkatan pengetahuan dasar mengenai teknik budidaya tanaman rimpang dengan nilai post test di atas 60 dan kegiatan praktik berlangsung dengan baik. Pengolahan hasil budidaya tanaman rimpang menjadi produk bernilai ekonomi tinggi seperti bubuk rimpang, manisan rimpang, dan jamu juga berhasil dilakukan. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi pada saat melakukan praktik langsung. Diharapkan hasil olahan budidaya tanaman rimpang dapat dikomersilkan sehingga dapat mendukung perekonomian masyarakat Rawamangun.
Keywords: ekonomi kreatif, Rawamangun, tanaman rimpang, teknik vertikultur
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Rizal Asharo)
|
35 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-194 |
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Berbasis Agro-Enterpreneurship: Pemanfatan Lahan Pekarangan Masyarakat Perkotaan dimasa Pandemi Ria Arafiyah, Alimuddin, Ridawati, Nurmasari Sartono
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Jurusan Teknik Elektro FT UNTIRTA
Program Studi FT Universitas Negeri Jakarta
Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pemberdayaan ekonomi keluarga merupakan salah satu langkah yang dilakukn pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Permasalahan yang dihadapi hampir seluruh masyarkat perkotaan dimasa pandemi adalah pemutuhan kebutuhan harian terutama yang dapat meningkatkan imunitas dan menurunnya pendapatan. Wilayah perkotaan identik dengan lahan pekarangan yang sempit. Pemanfaatan lahan pekarangan untuk mengatasi kebutuhan harian dan peningkatan ekonomi merupakan permasalahan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Malaka Jaya. Program KKN-PM (Kuliah Kerja Nyata terintegrasi Pengabdian Masyarakat) yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dilaksanaan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan memberikan pembekalan kepada mahasiswa, kemudian mahasiswa melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dalam pemanfaatan lahan pekarangan, pengolahan hasil budidaya dan pemasaran online.
Keywords: Ekonomi Keluarga, Agro-Enterpreneurship
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Ria Arafiyah)
|
36 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-209 |
USAHA BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN ANEKA KULINER JAGUNG DI KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI Edison, Ira Wahyuni dan Dharia Renate
Fakultas Pertanian Universitas JambiJagung, agribisnis, agroindustry dan aneka kuliner
Abstract
Sudah berbagai upaya dilakukan petani jagung dalam memperbaiki kemampuan saing serta
kemampuan memasarkan jagung mereka. Ternyata dengan menjadikan jagung hasil budidaya mereka
menjadi kuliner jagung, nilai jual jagung jadi membaik, tapi pada teknis pengolahannya khalayak
sasaran belum mampu mengerjakan produk kuliner berbasis jagung. Metoda pengolahan jagung relatif
sederhana, karena mereka telah mengenal alat tersebut seperti kuali, blender dan sebagainya.
Pelaksanaan pengabdian berguna supaya: (a) khalayak sasaran mendapatkan keahlian mengenai cara
perlakuan panen yang baik, (b) memahami cara pengolahan kuliner jagung yang baik, (c) terampil
membuat kuliner jagung. Demikian pula pengabdian diperuntukan dalam mendapatkan kegunaan
seperti: (a) untuk perbaikan pengetahuan pasca panen jagung dalam rangka mendapatkan produk
terbaik, (b) mencari kegiatan disektor agroindustri jadi bisa membantu mendapatkan ^value added^,
serta (c) mendistribusikan IPTEKS yang perlu dipahami serta digunakan. Pada kegiatan pengabdian,
akan dipilah jadi 4 komponen yakni penyuluhan, kunjungan lapang, praktek dan konsultasi lapang.
Pengabdian dilakukan di Desa Mekar Sari Kecamatan Kumpeh Jambi awal Tahun 2021. Peserta yang
mengikuti pengabdian seperti petani jagung, ibu-ibu PKK Kelompok Tani Jagung Desa Mekar Sari,
Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi. Dengan pertimbangan situasi dan kondisi seperti
tempat serta waktu yang tersedia, khalayak sasaran yang berpartisipasi pada PPM berjumlah 50
peserta. Dari hasil kegiatan diperoleh hasil yang menggembirakan, dimana antusias peserta mengikuti
kegiatan meningkat 30%, terjadi peningkatan pemahaman mengenai proses pengolahan kuliner jagung
sebesar 35%, dan keinginan untuk mengikuti kegiatan lebih lanjut juga meningkat.
Keywords: Jagung, agribisnis, agroindustry dan aneka kuliner
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Edison Edison)
|
37 |
Lingkungan |
ABS-1 |
PENDAMPINGAN PEMBUATAN ECO-ENZYME SEBAGAI HANDSANITIZER DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID 19 BAGI WARGA SMPN 2 SEKAMPUNG Devi Nur Anisa- Gamilla Nuri Utami- Dina Eka Nurfazly
Universitas Lampung
Abstract
Sejalan dengan peningkatan aktivitas manusia di rumah tangga menyebabkan semakin besarnya volume limbah yang dihasilkan. Salah satunya adalah limbah organik. Limbah organik ketika dibuang dan membusuk akan menghasilkan Karbondioksida dan Gas Metana. Hal ini adalah salah satu faktor yang memperburuk efek pemanasan global yang menjadi topik serius akhir-akhir ini. Limbah ini ternyata mempunyai banyak sekali manfaat jika diolah dengan benar, salah satunya dengan mengolahnya menjadi eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan ekstrak cairan yang dihasilkan dari fermentasi sisa sayuran dan buah-buahan dengan substrat gula. Eco-enzyme memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu dapat berfungsi sebagai handsanitizer sebagai salah satu produk anti covid 19. Selain ramah lingkungan limbah rumah tangga bisa menjadikan nilai ekonomis bagi warga SMPN 2 Sekampung karena selain lingkungan menjadi bersih juga tidak memerlukan biaya yang mahal untuk memperolehnya.
Keywords: covid 19, ecoenzyme, handsanitizer, limbah
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Devi Nur Anisa)
|
38 |
Lingkungan |
ABS-5 |
PROGRAM ECO-MASJID DENGAN BUDIDAYA KANGKUNG DARAT DI MASJID BAITUL IZZAH KECAMATAN PUJUD Dr. Nurdin, ST. MT
Fakultas Teknik Universitas Riau
Abstract
Keywords: Penyuluhan, pendampingan, Budidaya, Kankung, Eco-Masjid
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Nurdin Nurdin)
|
39 |
Lingkungan |
ABS-10 |
PENINGKATAN KUALITAS GURU MELALUI PELATIHAN MICROSOFT EXCEL DI SMAN 8 TANGERANG SELATAN putri azra rafasya (a*), venni herli sundi(b)
Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. K. H. Ahmad Dahlan, 15419
Abstract
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, tenaga pendidik harus lebih mengembangkan wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi saat ini sudah menjadi dominasi dan merambah di setiap sektor kehidupan. Maka dari itu guru sebagai tenaga kependidikan harus mengenal dan juga mengerti dalam penggunaan teknologi terutama komputer. Karna komputer selain berperan langsung dalam proses pembelajaran, komputer juga sangat memberikan dukungan yang tidak kalah pentingnya dalam kegiatan administrasi terkait proses pembelajaran. Kegiatan tersebut mulai dari penyusunan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan sampai dengan pengolahan penilaian pembelajaran serta penyimpanan dokumen terkait daftar kehadiran. Hal ini sudah dilakukan sejak dua tahun belakangan ini di SMAN 8 Tangerang Selatan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru di SMAN 8 Tangerang Selatan. Kami Selaku Mahasiswa pengabdian telah melaksanakan proogram kerja pelatihan microsoft excel dengan sasaran guru-guru SMAN 8 Tangerang Selatan berjalan dengan baik dan lancar. Guru-guru di SMAN 8 Tangerang Selatan sangat antusias dan memiliki respon yang sangat baik dalam pelasanaan kegiatan pelatihan berlangsung. Pelatihan ini terlaksana dengan baik dan lancar dengan ditunjukkan guru-guru SMAN 8 Tangerang selatan yang hadir berjumlah 30 orang dari 45 guru yang ada di SMAN 8 Tangerang Selatan.
Keywords: microsoft excel, guru SMA, peningkatan kualitas
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Putri Azra Rafasya)
|
40 |
Lingkungan |
ABS-24 |
Pengembangan Kampung Tematik Berbasis Potensi Lokal Dalam Mendukung Koservasi Wilayah Pesisir Kelurahan Tugurejo Nana Kariada Tri Martuti, Dewi Liesnoor Setyowati, Andin Irsadi, Andhina Putri Heriyanti
Universitas Negeri Semarang
Abstract
Tugurejo merupakan salah satu kelurahan yang di Kecamatan Tugu, Kota Semarang, yang mendapatkan program kampung tematik 2020-2021, dengan tema pengembangan potensi local untuk mendukung konservasi di wilayah pesisir. Berdasarkan koordinasi dan SWOT dihasilkan prioritas kegiatan untuk mewujudkan pengembangan kampung tematik, berbasis potensi lokal, dalam mendukung koservasi wilayah pesisir, meliputi: pemanfaatan kolam tampungan air yang ramah lingkungan dan mendukung konservasi wilayah pesisir, sarpras kolam pancing, pengembangan UMKM dalam mendukung berkembangnya kolam pancingan serta penguatan manajemen kelompok kampung tematik Gerbang Elok. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan beberapa metode pendekatan yang dilakukan secara bersama-sama dengan mitra: berbasis kelompok, komprehensif, dan berbasis potensi lokal. Sesuai dengan tujuan kegiatan, metode yang akan ditempuh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan diimplementasikan dalam 4 tahapan kegiatan, yakni- (1) Sosialisasi, (2) Peningkatan Kompetensi, (3) Pelaksanaan Kegiatan, serta (4) Monev. Keberhasilan tujuan pengabdian ditunjukkan dengan beberapa hasil sebagai berikut: adanya keberadaan kolam ikan yang juga berfungsi sebagai kolam penampungan banjir, merupakan bagian dari konservasi wilayah pesisir yang ramah lingkungan. Untuk mendukung keberadaan kolam pancing dilakukan pembangunan gerai UMKM oleh tim Gerbang Elok. Gerai UMKM diperlukan sebagai sarpras pendukung untuk kenyamanan pengunjung. Untuk keberlanjutan program, telah dilakukan pula penguatan manajemen kelompok. Adanya kegiatan pengabdian tersebut sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi local di wilayahnya, dengan pemberdayaan masyarakat.
Keywords: kampung tematik, tugurejo, potensi lokal
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Nana Kariada Tri Martuti)
|
41 |
Lingkungan |
ABS-27 |
PEMBELAJARAN LINGKUNGAN BAGI SISWA RUMAH BACA ONOMI NIPHI, KAMPUNG YOBOY, KABUPATEN JAYAPURA, PAPUA Henderite L. Ohee (a), Yokelin Tokoro (b)
a) Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Cenderawasih, Papua, Indonesia, Kampus Waena, Jayapura 99358 , email : henderite.ohee[at]gmail.com,
b)Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Cenderawasih, Papua, Indonesia, Kampus Waena, Jayapura 99358, email : ytokoro87[at]gmail.com
Abstract
Danau Sentani terletak di Kabupaten Jayapura, Papua. Danau ini ditempati oleh penduduk asli Sentani di 26 kampung yang menyebar di pulau-pulau dan tepian danau. Salah satunya adalah Kampung adat Yoboy, dimana terdapat Rumah Baca Onomi Niphi yang menyediakan perpustakaan bagi pelajar sekolah dasar dan ekolah menengah.. Pembelajaran lingkungan tentang Danau Sentani diberikan kepada siswa Rumah Baca Onomi Niphi di kampung ini untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang karakteristik dan jenis-jenis ikan Danau Sentani, membuat media pembelajaran digital (video) nya serta menyebar luaskannya ke pelajar di rumah baca ini dan pelajar lain melalui berbagai media sosial. Pengabdian ini dilaksanakan di Rumah Baca Onomi-Niphi, Kampung Adat Yoboy, Kabupaten Jayapura, tanggal 26 Juni dan 3 Juli 2021 dalam bentuk ceramah dan tanya jawab. Pre test diberikan sebelum pembelajaran dan post test diberikan setelah pembelajaran. Evaluasi hasil pembelajaran ditentukan berdasarkan hasil-hasil test yang dikelompokkan menjadi kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang. Hasil pre test dan post test pada pembelajaran tentang Danau Sentani menunjukkan bahwa pengetahuan anak-anak meningkat setelah pembelajaran. Dokumentasi materi pembelajaran dalam bentuk digital dan penyebar luasannya diharapkan dapat mempertahankan pengetahuan anak tentang Danau Sentani. Pengetahuan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian anak terhadap konservasi Danau Sentani.
Keywords: Danau Sentani, ikan, Jayapura, Pembelajaran lingkungan, Rumah Baca Onomi Niphi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Henderite L. Ohee)
|
42 |
Lingkungan |
ABS-43 |
Pemanfaatan Sampah Organik Kampus Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Cleaning Service Fakultas Pertanian Universitas Jambi Jasminarni (a*), Evita (a) dan Trias Novita (a)
a) Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Jalan Jambi - Ma. Bulian KM 13, Muaro Jambi 36361, Indonesia
*jasmi_narni[at]unja.ac.id
Abstract
Kegiatan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan cleaning service Fakultas Pertanian UNJA melalui penyuluhan, diskusi, pelatihan, demontrasi dan pendampingan teknik pengolahan sampah organik di lingkungan kampus menjadi kompos dan pengemasannya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Permasalahan dan skala prioritas penanganan masalahnya adalah : 1) Kurangnya peralatan kerja yang memadai 2) Kurangnya pengetahuan tentang dampak pembakaran sampah terhadap lingkungan, 3) Kurangnya pengetahuan cara pengolahan sampah organik menjadi kompos, 4) Kurangnya pengetahuan tentang manfaat pupuk organik dan 5) Kurangnya pengetahuan tentang nilai tambah sampah organik sebagai sumber peningkatan pendapatan keluarga.Metode pelaksanaan kegiatan adalah : 1) Penyuluhan tentang dampak kurang baik dari pembakaran sampah terhadap lingkungan, 2) Demontrasi pengolahan sampah organik kampus menjadi kompos menggunakan Kompos Bag, 3) Pembuatan kemasan kompos sehingga mempunyai nilai jual dan dapat menambah penghasilan keluarga dan 5) Pendampingan pemanfaatan kompos ke tanaman sayuran dan tanaman hias disekitar lingkungan Fakultas Pertanian UNJA. Hasil dari Kegiatan pengabdian ini dapat dilihat dari hasil kerja kelompok mitra dalam membudidayakan sayuran organik, peningkatan animo anggota kelompok Cleaning Service Fakultas Pertanian Universitas Jambi untuk bersama-sama menghasilkan produk sayuran organik dengan memanfaatkan kompos yang mereka hasilkan.
Keywords: Kompos, sampah organik, sayuran organik
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Jasminarni Jasminarni)
|
43 |
Lingkungan |
ABS-46 |
Pembudidayaan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Sepinggan Kota Balikpapan Andhika Giyantara
Program Studi Teknik Elektro, Institut Teknologi Kalimantan
Abstract
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan berbagai macam tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan kosong di samping kantor kelurahan Sepinggan yang dikelola oleh ibu- ibu PKK. Penanaman TOGA ini dilakukan dalam rangka memenuhi keperluan masyarakat sekitar akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Tanaman ini bermanfaat untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupan, termasuk keperluan mengatasi masalah kesehatan secara tradisional (Obat). Banyak masyarakat yang masih belum paham akan pemanfaatan tanaman obat keluarga, untuk itu diperlukan upaya dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang khasiat TOGA secara ilmiah, dan tata cara menanam TOGA, serta meningkatkan keterampilan dalam mengolah TOGA dengan diadakannya kegiatan seperti pelatihan. Pelatihan dilakukan oleh tim pengabdi untuk penyamaan persepsi dengan peserta. Pelatihan dilakukan dengan penyediaan sarana dan prasarana, kegiatan pengabdian yang dilakukan dalam upaya meningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, meliputi penyampaian makalah tentang aneka jenis tanaman obat-obatan dan khasiatnya, tata cara penanaman tanaman obat yang baik, serta praktik pengolahan tanaman obat menjadi bahan minuman. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui cara membudidaya TOGA secara baik dan benar. Dengan menggunakan metode-metode yang benar, masyarakat dapat membudidayakan TOGA secara mandiri, dan masyarakat dapat menjadikan TOGA sebagai alternatif hidup sehat. Untuk merealisasikan tujuan tersebut maka dilakukan kegiatan: (1) Melakukan penyuluhan tentang bagaimana cara membudidayakan, mengelola dan memanen TOGA. (2) Menyediakan tempat utama untuk membudidaya TOGA (3) Membudidayakan TOGA, (4) dan Mengelola TOGA menjadi obat-obatan dan jamu jamuan.
Keywords: Tanaman- Tradisional- Masyarakat- Budidaya- Jamu
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Andhika Giyantara)
|
44 |
Lingkungan |
ABS-81 |
Peningkatan Wawasan Kesehatan Lingkungan Masyarakat Kelurahan Jakasampurna Menggunakan Media Video Pembuaatan Hand Sanitizer Berbahan Alami Dwi Atmanto, Nurul Hidayah
Program Studi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka Jakarta Timur.
Abstract
Natural resources such as plants are very abundant in Indonesia, which have properties and chemical properties for antiseptics to maintain cleanliness and prevent bacteria and viruses during the Covid-19 pandemic. Housewives have a strategic role in maintaining and protecting family members. This community service activity has the aim of providing knowledge and providing skills by utilizing local environmental plants for the manufacture of hand sanitizers. Health education and training using video media were addressed to 25 housewives in the Jakasampurna sub-district, Bekasi Barat, West Java. The implementation method is a presentation for environmental health education and training using video media for making hand sanitizers. Implementation of activities through the online zoom program. Natural hand sanitizer ingredients are derived from local environmental plants, namely basil, kaffir lime, aloe vera, and water. The manufacturing process begins with cleaning the ingredients, both cutting and crushing the ingredients using a blender, the third filtering, and the fourth placing it in a 50 mL compressed air bottle. The results of community service activities showed that participants were happy and enthusiastic about getting knowledge about environmental health and skills training. It can be observed that there are questions and answers, and there is discussion among the participants and the resource person. 85% of participants stated that their knowledge of environmental health had increased, and 88% of participants could practice making hand sanitizers at home.
Keywords: kesehatan lingkungan, hand sanitizer alami, media video, bahan lingkungan lokal
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Dwi Atmanto)
|
45 |
Lingkungan |
ABS-104 |
The Training on Installation of Solar Cells as Alternative Power Plants Imam Arif Rahardjo, Suyitno, M. Djaohar, Rian Dwi Arianto
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
The need for electrical energy tends to increase along with population growth and economic growth. Based on the 2018-2027 RUPTL, the annual growth in electricity demand increased by 6.86%. Even this growth projection is still lower than the 2008-2027 RKUN projection with an average growth of 10.1%. The limited availability of fossil energy to provide energy fulfillment in the future is a problem that needs attention. Utilization of solar energy through solar cells as an alternative power plant is a solution, but to be able to utilize solar energy as a fulfillment of energy needs, education is needed for the community, so that people can optimally use it. Moreover, when viewed from the age composition of the dominant population from the age of 15-64 years or by 63.3 percent. The rest are aged 0-14 years and 65 years. On this basis, this training is aimed at youth, especially youth organizations. So that in order to educate the public in order to increase community competence about the use of solar energy as a power plant, the background for this Community Service activity is as a contribution to environmental care.
The methods used in the training on the installation of Solar Cells as alternative power plants are used as many as 4 methods, namely the lecture method, demonstration / demonstration method, discussion / question and answer method, and practical / psychomotor skills method. Based on the results of the training, there was an increase in the knowledge and skills of the participants by 25% from the previous average value of 59.3 to 74. When viewed from the average increase in the percentage gain score of 56.1%, it can be concluded that the training on installing Solar Cells as an alternative power plant is quite effective.
Keywords: Training, Installation, Solar Cells, Alternative, Power Plants
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (imam arif rahardjo)
|
46 |
Lingkungan |
ABS-132 |
Training of Solar Cells Planning as an Alternative Energy Source Suyitno Muslim, Imam Arif Rahardjo, Parjiman, Massus Subekti, Hotdortua Simatupang
UNJ
Abstract
The increasing need for electricity along with population growth and economic growth will affect the stability of the availability of fossil energy that cannot be renewed. Based on the 2021-2030 RUPTL, the growth in demand for electric energy will grow by about 4.91%. Although the growth projection in demand is small due to the uncertainty of the Covid-19 pandemic, but given the availability of fossil energy, this is a consideration so that the need for other supporting alternatives such as solar cells or energy that belongs to the renewable energy. To increase the utilization of solar cells, special training is needed to the community to increase public awareness of the importance of solar cells and help increase public understanding in solar cell planning as an alternative energy source for the consumption of electricity needs.
Methods used in training of solar cell planning as an alternative energy source include 4 methods, including lecture method, demonstration / demonstration method, discussion / question and answer method and practical / psychomotor skills method. Based on the results of the training that has been carried out, it was found that there was an increase in the knowledge of the people who participated in the training compared to before the training. So it can be concluded that the training of solar cells planning as an alternative energy source is in accordance with what is expected as a means in improving public understanding in planning PLTS as an alternative energy source
Keywords: Training, Solar Cells, Planning, Energy, Source
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (imam arif rahardjo)
|
47 |
Lingkungan |
ABS-133 |
Pelatihan Pembuatan Toko Online Bagi PKK Mochammad Djaohar, ZE. Ferdi Fauzan, Massus Subekti, Imam Arif Rahardjo, Oktaf Fiyanto, Fajar Danang Sampurno
UNJ
Abstract
Utilization of information technology or the internet that is global in the business world, especially marketing can expand the dissemination of information on products marketed. One of the information technologies in the millennial era is online stores. This technology can make it easier for businesses or store owners to promote products and make it easier for consumers to get product infromation. However, there are limitations in the ability of the community to implement this online store. For that The State University of Jakarta held an Online Store Creation Training through a workshop on August 26 September, 2021. This activity is a form of community service as part of practicing knowledge owned and given continuously periodically to the community.
The methods used in the training on the creation of an online store are used as many as 4 methods, namely the lecture method, demonstration/demonstration method, discussion/question and answer method, and practical/psychomotor skills method. Based on the results of the training, there was an increase in the knowledge and skills of the participants by 26% from the previous average value of 59,83 to 85,33. When viewed from the average increase in the percentage gain score of 63%, it can be concluded that the training on the creation of an online store is quite effective.
Keywords: Training,Creation, Online, Store
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (imam arif rahardjo)
|
48 |
Lingkungan |
ABS-136 |
TRAINING OF ELECTRICAL FOR TEACHER OF DOM BOSCO VOCATIONAL HIGH SCHOOL AT FATUMACA TIMOR LESTE Imam Arif Rahardjo, Massus Subekti, Parjiman
UNJ
Abstract
Electricity training according to regulations will be conducted at Fatumaca Timor Leste as one of the partners of the Faculty of Engineering, State University of Jakarta in the field of Community Service (PkM) International Collaborative scheme. This activity is planned to be given continuously every year to teachers in the target area as part of the application of knowledge in the public. In the first year will be given skills about Electricity according to the rules. The method used in this activity includes lectures, questions and answers, demonstrations and practice. The target audience is teachers of SMK Dom Bosco Fatumaca Timor Leste with 20 participants. The training materials provided include (1) principles of electrical installation according to PUIL 2011, (2) electrical components, and (3) skills to do electrical installation. Electrical training results for teachers Dom Bosco Fatumaca Vocational High School Timor Leste has improved the ability as evidenced by the increase in the results of the pretest and posttest scores.
Keywords: Training, Electrical, Teacher
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (imam arif rahardjo)
|
49 |
Lingkungan |
ABS-148 |
Revitalisasi Bank Sampah Sekolah dalam Mendesain Model Pendidikan Lingkungan Berkelanjutan Berbasis Teknologi Tepat Guna Budiaman(a*), Aam Amaningsih Jumhur(b), Ahmad Kholil(b), Astri Febry Susanti(a)
(a)Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
*budiaman[at]unj.ac.id
(b)Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi Kuliah Kerja Nyata ini bertujuan untuk melakukan revitalisasi bank sampah sekolah dalam mendesain model pendidikan lingkungan berkelanjutan berbasis teknologi tepat guna. Pendidikan lingkungan diharapkan dapat diperoleh oleh siswa SMP melalui program ekstrakulikuler bank sampah. Pendidikan lingkungan yang ingin dicapai difokuskan pada pengelolaan dan pemanfaatan sampah sampai menghasilkan produk lingkungan menjadi kegiatan strategis yang dapat dikembangkan, bekerjasama dengan bank sampah yang sudah sukses. Metode pelaksanaan berupa observasi dan FGD yang dilakukan di SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 21 Kota Bekasi. Melalui kegiatan ini dirumuskan berbagai permasalahan yang dialami oleh SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 21 Kota Bekasi dalam mengaktifkan kembali program bank sampah sekolah. Berdasarkan rangkaian kegiatan dari mulai FGD sampai simulasi dapat disimpulkan bahwa pimpinan sekolah, Pembina ekstrakulikuler lingkungan, dan siswa SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 21 Kota Bekasi sangat berharap agar kegiatan pengelolaan sampah di sekolah masing-masing dapat diaktifkan kembali. Mengingat kegiatan masih dalam suasana pandemi maka pengaktifan kembali bank sampah sekolah dilakukan bersamaan dengan restukturisasi pengurus ektrakulikuler lingkungan di sekolah masing-masing.
Keywords: revitalisasi, bank sampah, kesadaran lingkungan, teknologi tepat guna
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Budiaman Budiaman)
|
50 |
Lingkungan |
ABS-166 |
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pembuatan Eco-enzyme dari Limbah Organik Rumah Tangga sebagai Alternatif Desinfektan Alami Dwi Endah Kusumawati, Chintiana Nindya Putri
Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung
Abstract
Jumlah penduduk yang terus bertambah akan selaras dengan jumlah sampah yang dihasilkan. Hingga saat ini, pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik masih menjadi tantangan. Minimnya edukasi dalam pengelolaan sampah menyebabkan sebagian besar jumlah sampah hanya menjadi timbunan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu solusi pemanfaatan limbah organik rumah tangga yang mudah dibuat, ramah lingkungan dan kaya manfaat adalah pembuatan eco-enzyme.
Eco-enzyme adalah cairan hasil fermentasi yang dibuat dari campuran gula merah, limbah organik rumah tangga berupa kulit buah dan sisa potongan sayuran mentah dan air dengan perbandingan 1: 3: 10. Proses pembuatan eco-enzyme sangat sederhana dan menggunakan bahan-bahan yang banyak tersedia di sekitar kita, sehingga dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengurangi limbah organik rumah tangga yang menempati proporsi paling besar dari total komposisi sampah.
Penyuluhan program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan dengan metode demonstrasi secara luring, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Kegiatan ini juga disesuaikan dengan kondisi sekarang yang masih dilanda pandemi global Covid-19, dimana saat ini kegiatan menjaga kebersihan baik pribadi dan lingkungan diyakini sebagai salah satu cara pencegahan penyakit. Cairan desinfektan dan handsanitizer banyak digunakan untuk kegiatan pembersihan dan sanitasi. Aplikasi produk eco-enzyme dapat dimanfaatkan menjadi desinfektan alami, cairan pembersih lantai dan piring, pupuk organik, dll.
Keywords: desinfektan alami, eco-enzyme, limbah organik, pemberdayaan ibu rumah tangga
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Dwi Endah Kusumawati)
|
51 |
Lingkungan |
ABS-184 |
PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI ECO ENZYME BERSAMA MASYARAKAT KELURAHAN PEMATANG KAPAU PEKANBARU Deviona, Maimunah, Chairul
Universitas Riau
Abstract
Sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan, salah satunya adalah eco-enzym. Eco-enzyme adalah cairan multifungsi yang dihasilkan dari proses fermentasi selama 3 bulan dengan bahan sederhana yaitu gula merah, sampah organik berupa kulit buah dan sayuran serta air dengan perbandingan 1:3:10. Manfaat Eco Enzyme yaitu sebagai pupuk tanaman, pengusir hama, membersihkan saluran air, detergen, cairan pencuci piring, pembersih sayur dan buah dari pestisida, membersihkan polusi udara, serta antiseptik. Kegiatan pengabdian masyarakat di kelurahan Pematang Kapau memberikan manfaat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengenalkan proses pembuatan eco enzyme dan manfaat multi fungsi dari eco enzyme melalui pelatihan dan praktek pembuatan eco enzyme. Kegiatan pengabdian ini dilakukan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Satu hari sebelum pelatihan, tim memberikan brosur tentang teknis pembuatan eco enzyme dan meminta peserta membawa sampah organic. Berdasarkan hasil kuesioner diawal dan diakhir pengabdian memperlihatkan bahwa 80 % mengatakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, 90 % menambah wawasan, 95 % bermanfaat, dan persentasi yang ingin melakukan setelah pelatihan meningkat dari yang awalnya 30% menjadi 100 %.
Keywords: eco enzyme, sampah, ramah lingkungan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Deviona Deviona)
|
52 |
Lingkungan |
ABS-191 |
PROGRAM PELATIHAN JALAN CEPAT, AEROBIK, DAN ZUMBA TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PARA BURUH PEREMPUAN PERKEBUNAN DI DESA CIBOGO KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Dr. Rina Ambar Dewanti, M.Pd
Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang berjudul Program Pelatihan Jalan Cepat, Aerobik, Dan Zumba Terhadap Peningkatan Vo2 Max Para Buruh Perempuan Perkebunan Di Desa Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat bertujuan untuk meningkatkan daya tahan paru jantung atau kardiorespirasi buruh perempuan di perkebunan Desa Cibogo melalui metode wawancara dan pelatihan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan buruh perempuan tentang manfaat jalan cepat, aerobik, dan zumba dan memotivasi buruh perempuan untuk melakukan latihan jalan cepat, aerobik, dan zumba secara rutin sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi stress akibat beban kerja. Diharapkan latihan tersebut bisa diterapkan secara berkelanjutan oleh buruh perempuan di Perkebunan Desa Cibogo.
Keywords: Jalan cepat, Aerobik, Zumba, VO2 Max, Buruh Perempuan Perkebunan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Rina Ambar Dewanti)
|
53 |
Pendidkan |
ABS-4 |
PELATIHAN INOVASI PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL BAGI GURU SEJARAH SMA KOTA JAYAPURA DI MASA PANDEMI COVID-19 Susanto T. Handoko & Okky Riswandha Imawan
FKIP Universitas Cenderawasih
Abstract
Abstract
Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi pembelajaran biografi Pahlawan Nasional Asal Papua dan meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi bagi guru sejarah SMA Kota Jayapura. Mitra pelatihan adalah guru muda yang masa kerja antara 1 sampai 6 tahun. Metode pelatihan berupa: ceramah, tanya jawab, diskusi, pembuatan RPP dan praktik mengajar. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa guru mampu mengembangkan inovasi pembelajaran sejarah yang mengintegrasikan unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi, integrasi teknologi dan pedagogi dalam praktik pembelajaran dan empat keterampilan Abad ke-21: berpikir kritis, kreativitas, bekerja sama dan berkomunikasi.
Keywords: Inovasi Pembelajaran, Sejarah Lokal, Guru Sejarah, Pandemi Covid-19
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Susanto T. Handoko)
|
54 |
Pendidkan |
ABS-7 |
PELATIHAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI BAGI GURU SEJARAH SMA KOTA JAYAPURA Susanto T. Handoko & Handono Kusumo
FKIP Universitas Cenderawasih
Abstract
ABSTRAK
Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi bagi guru sejarah SMA Kota Jayapura. Peserta pelatihan adalah guru yang masa kerja kurang dari 10 tahun. Metode pelatihan berupa: ceramah, tanya jawab, diskusi, pembuatan RPP dan praktik mengajar. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa guru mampu mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi di Sekolah Menengah Atas. Keterampilan guru meliputi: pengetahuan terkait keterampilan berpikir tingkat tinggi- kesiapan dalam menyiapkan perangkat pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi- kesiapan dalam menerapkan pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi- dan kesiapan dalam mengevaluasi hasil pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Keywords: Pengembangan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi, Guru Sejarah, Kota Jayapura
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Susanto T. Handoko)
|
55 |
Pendidkan |
ABS-11 |
PELATIHAN MENGIDENTIFIKASI KECERDASAN MAJEMUK SISWA BAGI GURU-GURU BAHASA INGGRIS SMA KOTA JAYAPURA Budi Rahayu & Yulini Rinantanti
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Cenderawasih, Jayapura
Abstract
Meningkatkan kualitas pendidikan telah terus dilakukan oleh pemerintah, para guru, dan pihak-pihak lain yang terkait. Namun tetap saja fakta membuktikan bahwa masih banyak hal yang perlu kita perbaiki agar siswa bisa belajar lebih baik.. Salah satunya adalah meningkatkan pemahaman guru terhadap kondisi kognitif siswa. Program ini adalah salah satu upaya untuk mengatasi masalah kurang berhasilnya siswa dalam belajar, yaitu melatih para guru untuk dapat mengenali kondisi kognitif siswa, khususnya dalam hal kecerdasan majemuk. Setiap orang memiliki kecerdasan majemuk yang berbeda. Kecerdasan majemuk yang dimiliki seseorang akan berpengaruh terhadap cara berpikir orang tersebut. Kecerdasan majemuk terdiri dari kecerdaan Linguistik, Matematik, Musik, Spatial, Kinestetik, Interpersonal, Intrapersonal, dan Natural. Kegiatan ini dilakukan dengan cara ceramah dan praktek. Pre test dan Post test diadakan sebelum dan sesudah sesi ceramah dan praktek. Hasil pre test menunjukkan bahwa para guru masih kurang faham dengan kecerdasan majemuk. Sementara hasil post test menunjukkan bahwa para guru yakin kecerdasan majemuk dapat dijadikan pedoman dalam membuat perencanaan pembelajaran agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran Bahasa Inggris.
Keywords: Pelatihan, Guru, Mengidentifikasi, Kecerdasan Majemuk
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Budi Rahayu)
|
56 |
Pendidkan |
ABS-12 |
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN MATHEMATICA BERBASIS CLOUD DALAM PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT BAGI GURU-GURU MATEMATIKA DI MTsN 3 JOMBANG Dwi Nur Yunianti1), R Sulaiman2), Yuliani Puji Asuti3), Budi P Prawoto4), Rudianto Artiono5)
Jurusan Matematika FMIPA Unesa
Abstract
Penggunaan Mathematica berbasis cloud diperlukan untuk mendukung keefektifan pembelajaran matematika selama masa pandemi Covid-19. Software ini digunakan untuk menggambar grafik, visualisasi suara, menganalisa model bidang 3D hingga menyelesaikan permasalahan terkait kalkulus misalnya persamaan kuadrat. Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru matematika di MTsN 3 Jombang, 70% guru-guru belum pernah menggunakan aplikasi Mathematica berbasis cloud untuk penyelesaian soal-soal matematika. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan Mathematica berbasis cloud diadakan untuk meningkatkan kemampuan guru-guru Matematika MTsN 3 Jombang dalam menyelesaikan persamaan kuadrat menggunakan Mathematica. Berdasarkan hasil pretest dan post test, diperoleh peningkatan pemahaman tentang Mathematica yaitu dari rata-rata 41,4 menjadi 76,1. Selain itu, seluruh peserta pelatihan menyatakan kegiatan dapat menambah pemahaman terkait Mathematica dengan skor 4.46 (skala 5) dan dapat digunakan untuk pembelajaran matematika di sekolah dengan skor 4.23 (skala 5).
Keywords: Pelatihan Mathematica berbasis cloud, persamaan kuadrat
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Dwi Nur Yunianti)
|
57 |
Pendidkan |
ABS-14 |
PENDAMPINGAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENINGKATAN LITERASI DIGITAL UNTUK ASESSMEN DAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI SMA DI KOTA SUKABUMI Dede Rahmat Hidayat (a*), Cecep Kustandi (b)
(a*) Prodi Bimbingan dan Konseling
* dederhidayat[at]unj.ac.id
(b) Prodi Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta
Jln Rawamangun Muka, Jakarta TImur
Abstract
Pada saat Pandemi COVID 19 pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran terjadi peningkatan dengan saat masif karena adanya PSBB menyebabkan para siswa tidak dapat belajar secara tatap muka, termasuk juga dalam kegiatan layanan BK yang terpaksa harus dilakukan secara daring. Salah satunya adalah cara mengidentifikasi bakat minat siswa serta layanan Bimbingan dan konseling. Sebelum pandemic COVID 19 kegiatan asessmen dilakukan dengan menggunakan asessmen secara luring sekarang diperlukan daring.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan merupakan pemanfaatan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2019- 2020. Dalam penelitian tersebut produk yang dihasilkan adalah perangkat asssemen yang berbasis TIK baik dalam format web maupun format aplikasi yang menggunakan mobilephone serta informasi karir yang dapat dijadikan dasar bagi kegiatan Bimbingan dan konseling karir. Di dalamnya terdapat seperangkat asessmen yang dapat digunakan untuk menilai bakat, minat, kepribadian dan kemampuan akademik khusus yang dapat digunakan sebagai dasar bagi pemilihan jurusan di perguruan tinggi
Mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah MGBK Sukabumi. Adanya asessmen bakat minat yang berbasis TIK dapat dimanfaatkan oleh guru BK dalam membantu membuat keputusan karir terutama dalam memilih prodi di tingkat perguruan tinggi. diperlukan sosialisasi dan pelatihan untuk para guru BK SMA. Mereka akan diinformasikan mengenai asessmen berbasis TIK tentnag cara menggunakan sampai dengan cara menginterpretasinya untuk kemudian menjadi dasar bagi program bimbingan karir di SMA. Sehingga ke depan para siswa tidak mengalami kesulitan untuk membuat keputusan karir. Kemampuan guru untuk dapat membimbing para peserta didik dalam memanfaatkan Asessmen berbasis TIK akan membantu guru BK dalam memberikan layanan Bimbingan Karir yang lebih sistematis dan terstruktur.
Keywords: assemen on line, bimbingan karir, Literasi digital, MGBK
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Dede Rahmat Hidayat)
|
58 |
Pendidkan |
ABS-15 |
PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING, PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN DAN SCHOOLOGY PENUNJANG PEMBELAJARAN DARING UNTUK GURU SMK Tuti Iriani, Anisah
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Perubahan pola pembelajaran dari luring menjadi daring memberikan dampak terhadap kualitas pembelajaran. Kreativitas guru dalam menggunakan berbagai media sangat penting. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada Guru SMK bidang Teknologi dan Rekayasa mengenai pembuatan video pembelajaran dan Schoology untuk penunjang pembelajaran daring. Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk seminar daring menggunakan platform Zoom dan livestreaming di YouTube dalam waktu 180 menit. Paparan materi mengenai pembuatan video dan schoology ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu 1) pemahaman tentang pembelajaran daring yang menarik , 2) cara membuat video pembelajaran dengan cara sederhana dan 3) Tutorial menggunakan schoology. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai pembuatan video dengan cara yang sederhana serta menggunakan schoology untuk penunjang pembelajaran daring.
Keywords: E-learning, Video, Schoology
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Tuti Iriani)
|
59 |
Pendidkan |
ABS-19 |
Pelatihan Menciptakan Pembelajaran Jarak Jauh yang Menyenangkan dengan Platform Sederhana Eveline Siregar
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran jarak jauh ataupun belajar dari rumah (BDR) seharusnya memberikan nilai tambah sesuai dengan pengertian teknologi itu sendiri. Seperti yang diungkapkan Mudjiman bahwa teknologi dalam pendidikan memberikan nilai tambah terhadap pemahaman dan proses pembelajaran (Mudjiman, 2008). Namun kenyataannya berbagai masalah timbul selama proses BDR antara lain kompetensi guru yang rendah dalam menggunakan media dan teknologi, kurangnya kompetensi guru dalam pengembangan pembelajaran daring serta penggunaan platform yang tepat untuk kebutuhan pembelajaran daring. Solusi yang dianggap relevan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melaksanakan pelatihan bagi guru baik daring maupun luring untuk meningkatkan kompetensinya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar para guru dapat menciptakan pembelajaran jarak jauh yang menyenangkan dengan menggunakan platfom yang sederhana. Strategi pelatihan yang digunakan adalah pelatihan secara daring tentang konsep-konsep pembelajaran jarak jauh dan pelatihan langsung (luring) untuk menggunakan platform tertentu. Pada pelatihan diterapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), dimana para peserta diharuskan menyelesaikan suatu proyek mendesain pembelajaran daring menggunakan platform tertentu. Metode pengembangan pelatihan yang digunakan adalah ADDIE. Setelah mengikuti pelatihan maka guru akan menghasilkan suatu program pembelajaran jarak jauh menggunakan platform tertentu dan penerapannya dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
Kata Kunci: pelatihan, project based learning, pembelajaran jarak jauh
Keywords: pelatihan, project based learning, pembelajaran jarak jauh
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Eveline Siregar)
|
60 |
Pendidkan |
ABS-21 |
ANALISIS ANTUSIASME GURU PADA KREATIVITAS MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER SISWA MELALUI SEMINAR ONLINE Alifia Nurul Hasanah (a*), Fathiyyah Husna Sulaiman (a), Putri Lidya Sari (a), Grace Natalia (a), Febyana Nur Aliffah (a), Iwan Sugihartono (a), Erfan Handoko (a), Sarkadi (b), Yayat W. Heriyanto (c), Achmad Ainul Yaqin (d), Jack Luhukay (e)
a) Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia
*alifianurulhasanah26[at]gmail.com
b) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia
c) Yayasan Pondok Karya Pembangunan DKI Jakarta, Jalan Raya PKP Kelapa Dua Wetan Ciracas, Jakarta Timur 13730, Indonesia
d) FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia
e) CV Jyotis Cemerlang, Bekasi, Indonesia
Abstract
Pada masa pandemi COVID-19, beralihnya masa PSBB menjadi era new normal masih memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor, terutama sektor pendidikan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran secara daring yang diselenggarakan memberikan tantangan terhadap kreativitas guru dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, Tim KKN Universitas Negeri Jakarta mengadakan seminar online dengan tema Tren Pembelajaran Daring di Era New Normal untuk memberikan pencerahan bagaimana guru dapat berkreasi meningkatkan kemampuan mengajar agar karakter siswa dapat terbentuk. Melalui form feedback yang diberikan kepada para peserta webinar, telah dilakukan pengolahan data dan analisis untuk mengelaborasi antusiasme guru pada kreativitas mengajar untuk meningkatkan karakter siswa melalui seminar online (webinar). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data, meliputi tema webinar, susunan acara webinar, narasumber yang dihadirkan, dan keberlangsungan acara webinar di setiap sesinya. Secara keseluruhan, responden memberikan respon positif yang menandakan antusiasme peserta dalam hal ini guru setuju terhadap kreativitas dalam pembelajaran mampu membangun karakter siswa.
Keywords: COVID-19, Era new normal, Webinar pendidikan, Deskriptif kuantitatif
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Alifia Nurul Hasanah)
|
Page 2 (data 31 to 60 of 206) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>
|