PENINGKATAN KETERAMPILAN KADER DALAM IDENTIFIKASI STUNTING PADA BALITA UNILA = Universitas Lampung Abstract Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. Jumlah kasus stunting di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 37,8% sedangkan tahun 2019 menurun menjadi 27,67%. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan kader dalam mengidentifikasi stunting pada balita melalui pengukuran tinggi dan berat badan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan skrining balita yang mengalami stunting. Sasaran kegiatan ini adalah kader berjumlah 16 orang. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2021 pukul 13.00-16.00 WIB di Aula Puskesmas Karang Anyar Lampung Selatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari pemberian materi, diskusi dan pelatihan. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir. Tim pengabdian masyarakat yang dilibatkan adalah dosen dan mahasiswa pada Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan para kader tentang identifikasi stunting pada balita. Saran yang dapat diberikan bagi Puskesmas adalah membuat program yang dapat mempertahankan dan meningkatkan keterampilan kader tentang identifikasi stunting seperti pengukuran antropometri pada bayi dan balita. Keywords: balita, identifikasi stunting, kader, keterampilan, pelatihan Topic: Pendidkan |
SNPPM 2021 Conference | Conference Management System |