Upaya Mereduksi Miskonsepsi Literasi Melalui Pendampingan Produksi Konten Booktube a) Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Abstract Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMP Negeri 3 Batang masih sekadar dimaknai sebagai kegiatan membaca selama 15 menit sebelum pembelajaran saja. Hal tersebut menunjukkan adanya miskonsepsi dalam implementasi program literasi di sekolah. Kendala utama yang ditemui dalam implementasi program GLS di SMP Negeri 3 Batang ialah belum adanya program tindak lanjut dari aktivitas membaca. Hasil telaah dan diskusi menjadi sumber perumusan solusi yang tepat berdasarkan kondisi mitra, yaitu pendampingan program tindak lanjut pascabaca berupa produksi konten Booktube (Book Review on Youtube). Booktube merupakan gabungan dari kata book dan Youtube. Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah 1) apa upaya yang dilakukan untuk mereduksi miskonsepsi program literasi sekolah di SMP Negeri 3 Batang?, dan 2) bagaimanakah implementasi pendampingan produksi Booktube di SMP Negeri 3 Batang? Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus, 2 September, dan 21 September 2021. Rincian hasil kegiatan antara lain 1) Upaya yang dilakukan untuk mereduksi miskonsepsi program literasi sekolah di SMP Negeri 3 Batang ialah dengan pendampingan program tindak lanjut pascabaca berupa produksi konten Booktube (Book Review on Youtube), 2) Implementasi implementasi pendampingan produksi Booktube di SMP Negeri 3 Batang melalui pelatihan menulis review buku yang menarik, pelatihan produksi konten Booktube, dan diakhiri dengan praktik memproduksi dan mengunggah konten review buku di Youtube. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini sangat optimal dalam upaya mereduksi miskonsepsi program literasi sekolah di SMP Negeri 3 Batang. Keywords: Miskonsepsi Literasi, Booktube Topic: Pendidkan |
SNPPM 2021 Conference | Conference Management System |