PEMBELAJARAN BAHASA SENTANI MENGGUNAKAN FOLKLOR BAGI ANAK-ANAK DI KAMPUNG YOBOI SENTANI TENGAH, KABUPATEN JAYAPURA Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Cenderawasih, Jayapura Abstract Saat ini bahasa Sentani sudah mulai tidak digunakan oleh sebagian besar anak-anak Sentani di Kabupaten Jayapura. Jika dibiarkan, dikhawatirkan bahasa ini yang merupakan identitas masyarakat Sentani akan punah bersama filosofi, mitologi, pengetahuan, sejarah, dan nilai kearifan yang ada di dalamnya. Kegiatan pengabdian ini mengajarkan bahasa Sentani bagi anak-anak di kampung Yoboi sebagai bagian dari preservasi bahasa Sentani agar tetap dapat dipertahankan. Inisiatif ini memanftaatkan folklor Sentani sebagai media diseminasi tentang pentingnya bahasa lokal dan pusaka budaya. Kegiatan yang berlangsung pada bulan Agustus 2021 ini melibatkan Rumah Baca Onomi Niphi, SD Ifar Babrongko dan masyarakat Kampung Yoboi. Pembelajaran difokuskan pada murid-murid SD kelas kelas 1-3 sedangkan kegiatan ditekankan pada penguasaan kosakata, menulis dan berbicara dengan kalimat sederhana. Materi yang digunakan adalah cerita, permainan, lagu, dan tarian rakyat. Pada akhir kegiatan pengabdian ini, video mendongeng, lagu rakyat, dan nama-nama anggota tubuh, hewan, tumbuhan, dan menghitung dalam bahasa Sentani yang dibuat sendiri ditinggalkan di Rumah Baca Onomi Niphi agar dapat dimanfaatkan kembali. Evaluasi kegiatan ini menunjukkan bahwa para instruktur rumah baca, guru dan orang tua menyadari pentingnya pembelajaran bahasa Sentani untuk anak-anak. Mereka pun bersepakat untuk mengajarkannya kepada anak-anak di rumah, rumah baca, sekolah, dan masyarakat. Keywords: bahasa Sentani, Yoboi, folklor Topic: Pendidkan |
SNPPM 2021 Conference | Conference Management System |