:: Abstract List ::

Page 6 (data 151 to 180 of 192) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>
151 |
Sains dan Teknologi |
ABS-160 |
Pemanfaatan Biopestisida Nabati dan Fungisida Organik pada Bawang Merah Fatmawati(a), Andi Muhibuddin(b*), dan Haris Mahmud(c)
a Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas bosowa
Email: fatmawati[at]universitasbosowa.ac.id
*b Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas bosowa
Email: muhibuddin[at]universitasbosowa.ac.id
c Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Hairun Ambon
Email: haris.mahmud[at]unkhir.ac.id
Abstract
Keywords: Biopestisida Nabati- Fungisida Organik- Bawang Merah
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Fatmawati Fatmawati)
|
152 |
Sains dan Teknologi |
ABS-162 |
PELATIHAN PEMANFAATAN SOLAR CELL SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT ALTERNATIF BAGI MASYARAKAT DESA PANTAI MEKAR MUARA GEMBONG BEKASI JAWA BARAT Massus Subekti *(1), Parjiman(2)
(1), (2) Universitas Negeri Jakarta
Jalan Rawamangun Muka Jakara Timur
*masus[at]unj.ac.id
Abstract
Pelatihan pemanfaatan solar sel sebagai pembangkit listrik alternatif akan
dilakukan di Desa Pantai Mekar Kec. Muara Gembong Kab. Bekasi Jawa Barat
dalam perwujudan salah satu tugas Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dalam bidang Pengabdian kepada
Masyarakat (PkM). Kegiatan ini merupakan salah satu program yang diberikan
secara berkesinambungan setiap tahunnya pada warga masyarakat di daerah
binaan sebagai bagian pengamplikasian ilmu pengetahuan di masyarakat. Metode
yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi
dan praktik. Khalayak sasaran adalah masyarakat dengan jumlah peserta 20 orang.
Materi pelatihan yang diberikan meliputi (1) prinsip kerja solar sell sebagai
pembangkit listrik alternatif, (2) komponen-komponen solar sel sebagai
pembangkit listrik alternatif, dan (3) ketrampilan melakukan perakitan
pemasangan solar sell sebagai pembangkit listrik alternatif.
Keywords: Solar Cell, Energi Alternatif, Muara Gembong
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Massus Subekti)
|
153 |
Sains dan Teknologi |
ABS-163 |
PENERAPAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SMPN 3 TERISI INDRAMAYU Eko Arif Syaefudin, Ahmad Kholil, Dyah Arum Wulandari, Ratu Amilia Avianti
Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
Email: eko.arif.syaefudin[at]gmail.com
Abstract
SMPN 3 Terisi Indramayu berada di Jalan Raya Cikedung - Terisi, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Sekolah ini berada pada wilayah binaan Universitas Negeri Jakarta dan posisinya sekitar 177 km dari Universitas Negeri Jakarta. Permasalah mitra yang dihadapi sekarang ini adalah belum adanya media pembelajaran berupa model Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teori konversi energi. Biaya listrik semakin besar juga membebani keuangan sekolah yang biaya operasionalnya mengandalkan BOS. Pemanfaatan sumber energi terbarukan tenaga surya di lingkungan sekolah sangat cocok karena berada di daerah pantura yang memiliki intensitas matahari tinggi. Solusi yang ditawarkan adalah penerapan PLTS sebagai Media Pembelajaran siswa dalam memahami konversi energi dari energi matahari menjadi energi listrik. Pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan pada 24 September 2022 yang meliputi instalasi alat dan pelatihan penggunaan. Hasil kegiatan menunjukkan perangkat PLTS dengan 3 x 120 wp dapat berfungsi dengan baik. Indikator tegangan dan ampere masukan, tegangan dan ampere battere, serta output yang dihasilkan berupa tegangan AC dan DC dapat menyalakan beban berupa lampu dan kipas angin. Pelatihan penggunaan alat dibuka oleh kepala sekolah dan diikuti oleh siswa serta guru SMPN 3 Terisi yang cukup antusias mengikuti kegiatan sampai akhir acara.
Keywords: media pembelajaran, PLTS, sekolah.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Eko Arif Syaefudin)
|
154 |
Sains dan Teknologi |
ABS-166 |
PELATIHAN PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA BAGI MASYARAKAT DESA PANTAI MEKAR KECAMATAN MUARA GEMBONG KEBUPATEN BEKASI Irzan Zakir1, Faried Wadjdi2, Aris Sunawar3, Massus Subekti4
1,2,3,4 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Surel: masus[at]unj.ac.id
Abstract
Desa Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong Kebupaten Bekasi Manjadi Salah Satu Desa Binaan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan ini merupakan salah satu program yang dilakukan secara berkesinambungan setiap tahunnya pada warga masyarakat di daerah binaan sebagai bagian pengaplikasian ilmu pengetahuan dan keterampilan di masyarakat. Program pada tahun pertama adalah Peningkatan pemahaman mengenai bahaya listrik, kompetensi dalam merawat instalasi listrik rumah tinggal, tahun kedua adalah tentang kompetensi dalam memperbaiki instalasi rumah tinggal yang rusak, mengaplikasian pengetahuan bahaya listrik dan tahun ketiga ketiga pendampingan perawatan dan perbaikan instalasi listrik dan bahaya yang dapat timbul Bagi Masyarakat Desa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktik. Khalayak sasaran adalah masyarakat dengan jumlah peserta 15 orang. Materi pelatihan yang diberikan pada tahun pertama meliputi (1) pemahaman tentang alat listrik rumah tangga, (2) macam macam peralatan listrik rumah tangga, dan (3) ketrampilan pemeliharaan alat listrik rumah tangga, serta (4) praktik merawat derta memperbaiki peralatan listrik rumah tangga yang bermasalah. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022
Keywords: Perbaikan, Alat Rumah Tangga, Muara Gembong
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Massus Subekti)
|
155 |
Sains dan Teknologi |
ABS-167 |
Peningkatan Ketrampilan Masyarakat Melalui Pelatihan Perawatan Dasar Sistem Pendingin AC Split Ragil Sukarno*, Ahmad Kholil, Ahmad Lubi, Danar Hari Krisyono, Kautsar Raihananto, Lingga Fatahillah Albir
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia
Abstract
Penggunaan sistem pendingin tipe AC split banyak digunakan untuk memberikan kenyamanan thermal baik pada bangunan komersial maupun rumah tinggal. Kinerja sebuah AC Split sangat penting untuk menjaga kualitas suhu ruangan, sehingga perawatan rutin sangat dibutuhkan. Saat ini penggunaan AC split untuk rumah tinggal sangat banyak, namun sebagian besar masyarakat belum menguasai cara perawatannnya secara mandiri. Tujuan pelatihan yang dilaksanakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan ketrampilan masyarakat dalam melakukan perawatan dasar sistem pendingin AC split untuk rumah tinggal. Pelatihan dilaksanakan di wilayah desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Metode pelatihan dilaksanakan secara tatap muka yang diawali dengan penyampaian materi tentang sistem AC dan kemudian dilanjutkan praktek dasar perawatan AC split. Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan ini telah memberikan dasar pengetahuan perawatan sistem AC kepada masyarakat dan memberikan motivasi masyarakat untuk dapat melaksanakan perawatan secara mandiri. Hasil evaluasi pelatihan juga menunjukkan bahwa ketrampilan masyarakat dalam melakukan perawatan AC telah meningkat, sehingga pelatihan-pelatihan lanjutan sangat penting untuk laksanakan kembali.
Keywords: pelatihan, peningkatan ketrampilan, perawatan AC Split
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Ragil Sukarno)
|
156 |
Sains dan Teknologi |
ABS-171 |
PKM PELATIHAN STATIS STRETCHING DAN DYNAMIC STRETCHING PADA PELATIH KARATE INKANAS DEPOK Lita Mulia(a*), Dinan Mitsalina(b)
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Jl. Pemuda No.10 Rawamangun, Jakarta Timur. Indonesia. Tel.: +6221 4894909
E-mail address: litamulia[at]unj.ac.id
Abstract
This community service activity aims to provide Static Stretching and Dynamic Stretching training for INKANAS Depok trainers. This community service is carried out because there is still a lot of lack of knowledge of the Depok City INKANAS trainers about the basics of the anatomy of the body (large muscles) and static and dynamic stretching movement techniques, only knowing the types of static and dynamic stretching, the functions and benefits of doing stretching. not yet fully known So it is considered necessary to carry out training in static and dynamic stretching movement techniques. This service activity was carried out on July 16, 2022 in Depok City, West Java. The method used was the lecture and demonstration method. Jakarta. The results of the service activities obtained insight into static and dynamic stretching to support the achievements of INKANAS athletes in Depok City.
Keywords: stretching static, stretching dynamic, INKANAS
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Lita Mulia)
|
157 |
Sains dan Teknologi |
ABS-177 |
SEKOLAH LAPANG KEDAULATAN PANGAN JAGUNG UPAYA TINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIS DAN KEMANDIRIAN PETANI Mildaerizanti1, Syafri Edi2 dan Adri2
1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi
2 Badan Riset Nasional
Abstract
Program pengembangan jagung menggunakan benih hibrida bermutu merupakan upaya pemerintah memenuhi target produksi jagung yang permintaannya terus bertambah. Namun program bantuan benih hibrida ini sering terkendala karena a) benih bantuan datang terlambat b) kualitas benih kurang baik. Hal ini bisa terjadi karena resiko proses pengangkutan benih yang jauh dari produsen ke lokasi pengembangan. Produksi benih insitu merupakan alternative solusi yang dapat dilakukan. Keuntungan yang diraih selain memperoleh benih tepat waktu dan berkualitas, juga membuka kesempatan bagi petani untuk menjadi penangkar sehingga pendapatan petani meningkat dan daerah pengembangan bisa mandiri benih. BPTP Jambi melakukan pendampingan teknologi dan pembinaan calon petani penangkar untuk meningkatkan mutu dan ketersediaan benih dalam satu kawasan pengembangan pertanian. Sekolah Lapang Kedaulatan Pangan Jagung (SL-KPJ) adalah pelatihan produksi benih jagung bermutu yang seluruh proses belajar-mengajar dilakukan di lapangan yang melibatkan petani secara aktif. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis petani sehingga mampu menghasilkan benih jagung hibrida bermutu secara mandiri. Kegiatan dilakukan di Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Hasil kegiatan : Kelompok tani mampu memproduksi benih jagung hibrida. Kelompok tani telah direkomendasikan sebagai produsen benih bina tanaman pangan dari BPSPT Propinsi Jambi. Produktivitas calon benih yang dihasilkan 1,5 ton/ha.
Keywords: Sekolah Lapang, Penangkar Benih, Jagung Hibrida
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Mildaerizanti Mildaerizanti)
|
158 |
Sains dan Teknologi |
ABS-179 |
Pelatihan Pemadaman Api dan Evakuasi Bencana Kebakaran Bersama Pramuka SMAN 1 Muara Gembong Bekasi Himawan Hadi Sutrisno, Pratomo Setyadi, Triyono, Jafar Amiruddin, Catur Setyawan KPlease Just Try to Submit This Sample Abstract
Rekayasa Keselamatan Kebakaran Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Scouting is a youth community that is active in various social fields. Where scouting activities exist in each task force, from branches, groups to the national level, they have activities that always have a positive impact on members. Based on the large number of members from this community, fire fighting training for Scouts at SMAN I Muara Gembong Bekasi is one approach to increase public awareness. This training aims to provide knowledge about how to deal with fire hazards and procedures for using extinguishing media when small-scale fires occur. In addition, this training also provides evacuation procedures when a fire disaster causes casualties. After participating in the training, participants are expected to be able to understand, deal with fires and how to properly evacuate victims. so that in general, it can reduce losses due to fire disasters to all levels of society.
Keywords: pramuka, kebakaran, evakuasi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Himawan Hadi Sutrisno)
|
159 |
Sains dan Teknologi |
ABS-180 |
Peningkatan Pemahaman Tata Kelola BLUD Puskesmas PandanPlease Just Try to Submit This Sample Abstract Yuki Firmanto
Universitas Brawijaya
Abstract
Sesuai Permendagri Nomor 79 Tahun 2018, Puskesmas Pandan selaku BLUD mesti menyelenggarakan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel berdasarkan pada Standar Akuntansi Pemerintah yang ditandai dengan adanya penyajian laporan keuangan tahunan. Rencana Anggaran Bisnis dan Anggaran (RBA) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) perlu disusun dan disajikan secara ekonomis, transparan dan efektif demi menunjang pencapaian tujuan pemerintah daerah. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan menyusun langkah-langkah strategis mulai dari konsultasi manajemen Puskesmas Pandan, pendampingan penyusunan RBA, pemetaan proses bisnis hingga diskusi terkait kebijakan akuntansi Puskesmas Pandan. Keluaran yang dihasilkan yaitu berupa laporan pendahuluan dan laporan akhir. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pendampingan penyusunan RBA menunjukkan kinerja yang baik disertai dengan berhasil dibuatnya laporan keuangan semester pertama tahun 2022 dan kebijakan akuntansi bersama-sama dengan manajemen BLUD. Rincian desain SOP Belanja dan SOP Farmasi juga dibuat dan diimplementasikan dengan mempertimbangkan karakteristik dan skema bisnis BLUD sesuai dengan peraturan yang berlaku umum. Dalam pelaksanaannya, pihak keuangan Puskesmas Pandan diharapkan untuk mampu memahami dan menginterpretasikan analisis laporan keuangan supaya tujuan laporan keuangan dapat dicapai lebih optimal.
Keywords: BLUD, Kebijakan Akuntansi BLUD, Permendagri Nomor 79 Tahun 2018,Standar Akuntansi Pemerintah, Standar Operasional Prosedur
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Nurlita Novianti)
|
160 |
Sains dan Teknologi |
ABS-184 |
PENERAPAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SMPN 3 TERISI INDRAMAYU Eko Arif Syaefudin, Ahmad Kholil, Dyah Arum Wulandari, Ratu Amilia Avianti
Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
Abstract
SMPN 3 Terisi Indramayu berada di Jalan Raya Cikedung - Terisi, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Sekolah ini berada pada wilayah binaan Universitas Negeri Jakarta dan posisinya sekitar 177 km dari Universitas Negeri Jakarta. Permasalah mitra yang dihadapi sekarang ini adalah belum adanya media pembelajaran berupa model Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teori konversi energi. Biaya listrik semakin besar juga membebani keuangan sekolah yang biaya operasionalnya mengandalkan BOS. Pemanfaatan sumber energi terbarukan tenaga surya di lingkungan sekolah sangat cocok karena berada di daerah pantura yang memiliki intensitas matahari tinggi. Solusi yang ditawarkan adalah penerapan PLTS sebagai Media Pembelajaran siswa dalam memahami konversi energi dari energi matahari menjadi energi listrik. Pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan pada 24 September 2022 yang meliputi instalasi alat dan pelatihan penggunaan. Hasil kegiatan menunjukkan perangkat PLTS dengan 3 x 120 wp dapat berfungsi dengan baik. Indikator tegangan dan ampere masukan, tegangan dan ampere battere, serta output yang dihasilkan berupa tegangan AC dan DC dapat menyalakan beban berupa lampu dan kipas angin. Pelatihan penggunaan alat dibuka oleh kepala sekolah dan diikuti oleh siswa serta guru SMPN 3 Terisi yang cukup antusias mengikuti kegiatan sampai akhir acara
Keywords: Media pembelajaran, PLTS, Sekolah.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Eko Arif Syaefudin)
|
161 |
Sains dan Teknologi |
ABS-188 |
PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA THEKELAN MELALUI REVITALISASI PENGEMBANGAN GREEN HOUSE DESA Indah Fajarini Sri Wahyuningrum, Muhammad Ihlashul^Amal, Shanty Oktavilia, Sri Utami, Mei Lina
Fakultas Ekonomi, UNNES
Abstract
Greenhouse merupakan suatu lingkungan tumbuh tanaman yang bersifat terkendali. Pengembangan greenhouse untuk budidaya hortikultura sangat penting sebagai penjamin keberhasilan tumbuh dari pengaruh lingkungan seperti suhu, kelembaban udara, intensitas matahari, dan hama penyakit. Penggunaan greenhouse dalam budidaya tanaman merupakan salah satu cara untuk memberikan lingkungan yang lebih mendekati kondisi optimum bagi pertumbuhan tanaman. Greenhouse dikembangkan pertama kali dan umum digunakan di kawasan yang beriklim subtropika.
Penggunaan greenhouse terutama ditujukan untuk melindungi tanaman dari suhu udara yang terlalu rendah pada musim dingin. Greenhouse sebagai suatu bangunan untuk budidaya tanaman, yang memiliki struktur atap dan dinding yang bersifat tembus cahaya. Cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman dapat masuk ke dalam greenhouse sedangkan tanaman terhindar dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, yaitu suhu udara yang terlalu rendah, curah hujan yang terlalu tinggi, dan tiupan angin yang terlalu kencang. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dusun Thekelan diharapkan dengan adanya pemanfaatan lahan yang ada berupa pendirian greenhouse, sedikit banyak juga akan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dusun Thekelan ini. Selain itu wawasan masyarakat diharapkan dapat bertambah seiring dengan pengetahuan mengenai diversifikasi jenis tanaman.
Keywords: Green house, pendapatan masyarakat, Thekelan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Indah Fajarini Sri Wahyuningrum)
|
162 |
Sosial Humaniora |
ABS-2 |
COACHING CLINIC PENGUKURAN OLAHRAGA BAGI KLUB BOLA VOLI TUNAS DESA/KEC. LOHBENER, KAB. INDRAMAYU Hendro Wardoyo,Tirto Apriyanto,Muhammad Ilham
Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Abstract
RINGKASAN
Potensi masyarakat di pedesaan perlu terus dibina dan dikembangkan, apalagi daerah yang sudah menjadi Wilayah Binaan Unggulan seperti di Kabupaten Indramayu. Selama ini pembinaan olahraga pada tiap-tiap provinsi atau kota/kabupaten belum dilakukan melalui proses penelusuran potensi olahraga daerah secara sistematis, terstruktur, dan terukur. Potensi yang ada di daerah, baik berupa potensi sumber daya manusia, potensi alam, ketersediaan sarana prasana, dan instrumen pendukung lain seharusnya ditelusuri untuk kemudian dilakukan pembinaan secara cermat dan tepat. Bila ini dapat dilakukan dengan benar di tiap-tiap daerah, maka pada akhirnya pondasi bangunan olahraga nasional akan memiliki penopang yang kuat, yang secara terus-menerus dapat mensuplai olahragawan berbakat untuk kepentingan dan kejayaan nasional.
Kecamatan Lohbener merupakan salah satu kecamatan yang secara geografis, karena berada tengah Kab. Indramayu. Desa Lohbener merupakan kawasan pemukiman, pertanian dan perkebunan yang dikategorikan cukup subur. Topografi Lohbener adalah pedataran dengan ketinggian 2-25 meter di atas permukaan laut, memiliki 12 desa dengan jumlah penduduk 56,660 jiwa. Dilihat dari sumber daya manusia yang ada, dapat dikatakan di desa/ Kecamatan yang potensial dalam hal olahraga bola voli, karena di sini terdapat klub bola voli yang cukup mandiri yaitu klub Tunas. Namun sayangnya masih banyak dijumpai anak-anak usia dini di desa Lohbener yang belum mendapatkan perhatian serius untuk peningkatan prestasi di bidang olahraga khususnya bola voli. Baik itu kepedulian langsung dari Orang tua, Sekolah, maupun dukungan dari masyarakat. Sementara bakat olahraga potensial yang masih terpendam di desa/kec. Lohbener belum sepenuhnya dapat ditemukan untuk dilakukan pembinaan.
Sasaran utama kegiatan pengabdian kepada masyarakat Wilayah Binaan Unggulan adalah pelatih, pembina dan pemain Klub Tunas bola voli desa Lohbener, kec. Indramayu, kab. Indramayu. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan pemberian pengetahuan baik teori maupun praktek tentang pengetahuan dan keterampilan pengukuran terutama dalam aspek fisik dan prosedur pelaksanaannya. Peserta kegiatan ini adalah pelatih, pembina dan pemain bola voli desa Lohbener, kec. Indramayu, kab. Indramayu sebanyak 25 peserta. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Wilayah Binaan Unggulan mengenai coaching clinic telah terlaksana dengan baik. Melalui kegiatan pengabdian ini menghasilkan 25 pembina, pelatih dan atlet yang memiliki kompetensi tentang pengetahuan dan keterampilan pengukuran terutama dalam aspek fisik dan prosedur pelaksanaannya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat wilayah Binaan Ungulan ini mendapatkan respon yang antusias dari para peserta kegiatan. Hal ini terbukti dari kepuasaan pelatih terhadap kegiatan coaching clinic sangat tinggi yaitu sebesar 88,40%.
Keywords: coaching clinic,Bola voli, pengukuran olahraga
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Hendro Wardoyo)
|
163 |
Sosial Humaniora |
ABS-6 |
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA DI LINGKUNGAN SMA NEGERI 4 KOTA JAYAPURA TENTANG PRESIDENSI G20 INDONESIA TAHUN 2022 Danial Darwis (a*)- Claudia Conchita Renyoet (b)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Cenderawasih
Abstract
Abstrak
Masa remaja merupakan salah satu periode dalam rentang kehidupan manusia dengan usia sekitar 10-19 tahun. Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun 2010, jumlahnya sekitar 43,5 juta jiwa (sekitar 18% dari penduduk Indonesia). Usia pendidikan SMA di Indonesia sekitar 15-18 tahun dan maksimal 21 tahun, sehingga usia SMA ini termasuk dalam masa remaja. Hal yang menarik untuk menarik minat kaum muda adalah posisi Indonesia yang pada tahun 2022 menerima mandat untuk pertama kalinya sebagai Presidensi G20. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk melihat pengetahuan pemuda tentang Kepresidenan G20 Indonesia pada tahun 2022. Penulis melihat bahwa anak muda di Kota Jayapura masih memiliki pengetahuan yang minim tentang Kepresidenan G20 Indonesia. Untuk itu penulis berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, SMA Negeri 4 Kota Jayapura menjadi binaan mitra dan jejaring kerjasama. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan remaja di SMA Negeri 4 Kota Jayapura tentang Kepresidenan G20 Indonesia tahun 2022 dan mendorong mereka untuk menjadi penyampai pesan yang baik bagi sekolah dan masyarakat sekitar tentang Kepresidenan G20 Indonesia. Metode yang digunakan dalam penerapan iptek berupa pendidikan dan pelatihan, dan untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta digunakan pretest dan posttest. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan adalah peningkatan pemahaman remaja di SMA Negeri 4 Jayapura tentang G20 dan Kepresidenan G20 Indonesia tahun 2022. Peningkatan ini dapat dilihat dari analisis pengetahuan peserta melalui pretest dan posttest.
Keywords: Pengetahuan, Remaja, SMAN 4 Jayapura, Presidensi G20, Indonesia
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Danial Darwis)
|
164 |
Sosial Humaniora |
ABS-20 |
PENYULUHAN LATIHAN FISIK YANG BAIK BENAR TERUKUR DAN TERATUR (BBTT) PADA MASYARAKAT DESA BOJONG KONENG, KABUPATEN BOGOR Kuswahyudi (a*), Yasep Setiakarnawijaya (a)
Fakultas Ilmu Kelahragaan
Universitas Negeri Jakarta
Jalan Pemuda No.10 Rawamangun, Indonesia
*kuswahyudi[at]unj.ac.id
Abstract
Pengabdian Kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat tentang Latihan Fisik yang Baik, Benar, Terukur, dan Teratur. Tempat penelitian dilaksanakan di Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Waktu pelaksanan kegiatan dimulai tanggal 20 sampai dengan 21 Agustus 2022. Metode yang digunakan dalam menjalankan program pengabdian masyarakat ini adalah: diskusi informasi, demonstrasi, pembimbingan, latihan, dan praktek langsung. Hasil Pengabdian masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Program yang telah dilaksanakan meliputi- Memberikan materi penyuluhan, menonton video kegiatan latihan fisik dengan berbagai gerakan, dan melakukan survey pengetahuan tentang Latihan Fisik yang Baik, Benar, Terukur, dan Teratur (BBTT). Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi, dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan program sehingga masyarakat dapat mengambil manfaatnya dengan lebih maksimal.
Keywords: Latihan Fisik, Pengetahuan, Masyarakat
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Kuswahyudi Kuswahyudi)
|
165 |
Sosial Humaniora |
ABS-21 |
Pelatihan Aplikasi Bagi Hasil Tabungan Mudharabah pada Koperasi Madrasah Aliyah Al-Inayah Bandung Muhammad Muflih, Radia Purbayati, Hasbi Assidiki, dan Destian Arshad
Politeknik Negeri Bandung
Abstract
Pelaksanaan tabungan bagi hasil mudharabah berbasis aplikasi elektronik sangat dibutuhkan Koperasi Madrasah Aliyah Al-Inayah Bandung untuk meningkatkan kualitas layanan tabungan. Permasalahan mendasar koperasi ini adalah ketiadaan SDM yang berpengetahuan di bidang tabungan bagi hasil mudharabah dan rendahnya fasilitas penunjang operasional tabungan tersebut. Padahal, kompetensi dan fasilitas ini sangat penting untuk peningkatan penyerapan dana yang berasal dari masyarakat. Di samping itu, jumlah masyarakat di lingkungan koperasi tersebut banyak dan berpotensi menumbuhkembangkan tabungan ini di masa depan. Untuk itulah, pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang menyelenggarakan pelatihan manajemen tabungan bagi hasil mudharabah sangat penting menjawab persoalan ini. Dengan melibatkan 15 pengurus Koperasi MA Al-Inayah sebagai peserta, PkM ini melatih tiga hal penting, yaitu- (1) pengetahuan prosedur bagi hasil mudharabah, (2) kemampuan mengaplikasikan manajemen tabungan bagi hasil mudharabah secara digital, dan (3) penyediaan aplikasi yang menunjang sistem operasional bagi hasil tabungan mudharabah level koperasi syariah. Program pelatihan ini berhasil meningkatkan kapabilitas pengurus Koperasi MA Al-Inayah dalam mengoperasikan aplikasi elektronik tabungan bagi hasil mudharabah sehingga berefek terhadap kesesuaian koperasi tersebut dengan perkembangan teknologi mutakhir dan peningkatan kualitas layanan yang cepat, akurat, dan produktif. Atas dasar itulah, PkM seperti ini layak dikembangkan di koperasi-koperasi syariah lainnya agar mereka adaptatif terhadap teknologi dan kompetitif.
Keywords: pelatihan- aplikasi tabungan bagi hasil mudharabah- koperasi syariah
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Muhammad Muflih)
|
166 |
Sosial Humaniora |
ABS-23 |
PEMBUATAN BATIK CAP GUNA MENDONGKRAK PENJUALAN DAN PENDAPATAN KAMPUNG BATIK ^NGANTANG AGUNG^ Annisau Nafiah S.Pd., M.Pd, Prof. Dr. Eddy Sutadji, M.Pd., Dra Hapsari Kusumawardani, M.Pd., Dra. Nurul Aini., M.Pd
Universitas Negeri Malang
Abstract
Masa pandemic memberikan dampak yang sangat luas bagi sebagian besar kalangan masyarakat terutama dibidang perekonomian. Hal ini di alami oleh pengrajin batik di kampung batik ngantang agumg. Omset penjualan menurun drastis karena minat masyarakat untuk membeli batik terutama batik tulis yang yang harganya jauh lebih mahal dan menjadi produk andalan di kampung batik ngantang agung. Berdasarkan hasil survey masyarakat lebih berminat membeli batik yang dihasilkan dari cap karena harganya relative murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat. Berdasarkan hasil Analisa tersebut maka diperlukan terobosan baru untuk mendongkrak omset penjualan kampung batik ngantang agung dengan memberikan pelatihan berupa pembuatan batik cap. Pembuatan batik cap ini relative lebih mudah dan efisien waktu sehingga pengrajin bisa memproduksi dalam sekala besar dalam waktu singkat. Selain itu dalam pelatihan juga ditekankan pada proses pewarnaan untuk menghasilkan kualitas batik yang bagus dan layak jual.
Keywords: Batik Cap, Pendapatan, Penjualan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Annisau Nafiah)
|
167 |
Sosial Humaniora |
ABS-30 |
PENATAAN RUANG KANTOR UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT Nurlaila A. Mashabi, Mulyati Mulyati, Ayu Friditya Wulaningrum, Kantoni
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Setiap pegawai kantor atau karyawan membutuhkan tempat untuk bekerja, tempat kerja atau kantor perlu dilakukan penataan untuk meningkatkan kinerja pegawai. Namun, tidak semua kantor menganggap penataan tata ruang kantor itu penting, bahkan seringkali keadaan seperti ini terlihat dimana mereka menganggap kantor itu hanyalah tempat sementara di waktu bekerja. Salah satunya adalah pegawai di Kantor Kecamatan Muara Gembong, Kab. Bekasi, Jawa Barat, dimana penataan ruang kantor tidak teratur. Hal ini akan membuat pegawai merasa tidak nyaman dalam melakukan pekerjaan. Oleh karenanya, diperlukan adanya pelatihan penataan ruang terhadap pegawai di kantor kecamatan muara gembong. Pelatihan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu pengetahuan, sikap dan kemampuan pegawai dalam menata ruang kantor. Pelatihan ini dilakukan dengan pemberian materi konsep, macam penataan ruang, teori warna untuk ruangan, dan langkah Penataan. Pada pelatihan ini akan dilakukan evaluasi kegiatan berupa test kepuasan guna mengetahui pengetahuan, sikap, dan kemampuan peserta setelah pelatihan ini dilaksanakan. Pada pelaksanaan pelatihan dihasilkan bahwa sebanyak 58.8% responden merasa sangat puas, dan 35.3% lagi merasa puas dengan pelatihan yang diberikan karena sesuai dengan bagaimana kondisi dari kantor yang ada pada kecamatan muara gembong.
Keywords: Pegawai Kantor- Penataan Ruang- Kinerja Pegawai
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Nurlaila Abdullah Mashabi)
|
168 |
Sosial Humaniora |
ABS-49 |
Mewujudkan Argodadi Sebagai Desa Inklusi Bagi Disabilitas Arni Surwanti- Eni Istianti
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Abstract
Development of Disadvantaged Regions and Transmigration has issued Guidelines for Facilitation of Inclusive Villages or disability-friendly villages, so that persons with disabilities can have the same opportunity to participate in development. The problem at this time argodadi village does not have data and perspectives on disability in its development, the community has not given attention and support to persons with disabilities, there are no village disability groups, people with disabilities are still low in welfare because it is difficult to access work, there are no policies at the village level related to the protection and fulfillment of disability rights. Through the inclusion movement from the village, it is hoped that the parties can play a role and encourage awareness for every member of the community about the importance of protection for persons with disabilities. The implementation method is to prepare Argodadi village to become an inclusion village by running 5 (four) stages of 9 (nine) stages to become an inclusion village. The result of this community service activity is the formation of 1 (one) community-based rehabilitation group in the village. There is a data base for people with disabilities at the village level, and 190 total data on persons with disabilities have been recorded. 1 (one) village disability group (KDD) was formed, named Argodadi Pinilih. Training in the skills of persons with disabilities in mushroom cultivation and processed foods made from mushrooms. the composition of 1 (one) draft village regulation on the protection and empowerment of persons with disabilities. In order to achieve inclusion villages, the role of the government, the community, and persons with disabilities is needed.
Keywords: Disability- Inclusion- Empowerment: Village Regulations
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Arni Surwanti)
|
169 |
Sosial Humaniora |
ABS-60 |
PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK MENINGKATKAN LITERASI GERAK PADA OLAHRAGA MASYARAKAT DI DESA CISAAT SUBANG JAWA BARAT Submit This Sample Abstract Heni Widyaningsih, Albert A. Tangkudung. Eva Julianti, Hernawan, Aan Wasan
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Olahraga masyarakat merupakan salah satu program kegiatan olahraga yang dilakukan oleh seluruh wargai Indonesia. karakteristik wilayah Indonesia cukup memadai dalam menyediakan lahan terbuka untuk melakukan aktifitas fisik. karakteristik lahan ini seperti dataran, pegunungan, lautan, sungai dan danau yang begitu luas. Oleh karena masing-masing daerah memiliki karakteristik geografis yang berbeda maka pengembangan olahraga yang memungkinkan untuk dijadikan sebuah alternatif olahraga rekreasi bagi pencinta olahraga seperti olahraga gunung (mendaki, berkemah, jelajah hutan, bersepeda, atau trekking, dan sebagainya), Olahraga air (diving, canoing, snorkeling, surfing, dan sebagainya). Desa Cisaat merupakan wilayah yang memiliki potensi yang baik untuk mengembangkan program kegiatan olehraga masyarakat dengan ketersediaan ruang terbuka hijau yang cukup namun belum dimanfaat secara optimal oleh masyarakat setempat.
Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan memberikan kesempatan masyarakat sekitar untuk menambah pengetahuhan tentang literasi gerak dan olahraga masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin diadakan dan dikelola oleh masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan Sport Development Indeks (SDI).
Keywords: Ruang Terbuka Hijau, Olahraga Masyarakat, Literasi Gerak
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Heni Widyaningsih, M.SE)
|
170 |
Sosial Humaniora |
ABS-80 |
Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pengelolaan Usahatani Kapulaga Pada Lahan Agroforestri Rina Nuryati, Faqihuddin, Januar Arifin Ruslan, Asri Siti Fatimah
1) Fakultas Pertanian UNSIL
2) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSIL
Abstract
Agroforestri merupakan pola pertanaman yang memanfaatkan sinar matahari dan tanah yang berstrata untuk meningkatkan produktivitas lahan. Praktik agroforestri ini sudah dikenal dan telah diterapkan secara luas oleh masyarakat di kabupaten Tasikmalaya. Salah satu jenis tanaman yang diusahakan pada lahan agroforestri adalah kapulaga yang merupakan jenis tanaman perdu potensial karena banyak dibutuhkan masyarakat. Namun usahatani kapulaga pada lahan Agroforestri ini produksi dan produktivitasnya masih rendah karena pengelolaannya belum optimal dan merupakan usahatani turun temurun atau warisan dari orang tuanya. Sehubungan dengan hal tersebut maka dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang pengelolaan usahatani kapulaga pada lahan agroforestri agar pengetahuan dan keterampilan petani bertambah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kapulaga sehingga pendapatan petani meningkat. Oleh karena itu telah dilakukan PPM tentang upaya peningkatan pendapatan petani melalui pengelolaan usahatani kapulaga pada lahan agroforestri. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan diikuti bimbingan dan pengarahan serta monitoring dan evaluasi. PPM dilaksanakan dari bulan Juli sampai Oktober 2022 berlokasi di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Dari kegiatan PPM dapat disimpulkan bahwa setiap tanaman dan setiap wilayah memiliki karakteristik tertentu sehingga setiap usaha budidaya tanaman perlu disesuaikan dengan karakteristik wilayah dimana tanaman tersebut akan dibudidayakan. Usaha budidaya tanaman kapulaga pada lahan agroforestri perlu dikelola dengan baik sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) wilayah setempat agar produksi, produktivitas dan kualitasnya meningkat untuk meningkatkan pendapatan petani.
Keywords: Agroforestri, Kapulaga, Pendapatan Petani
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Faqihuddin Faqihuddin)
|
171 |
Sosial Humaniora |
ABS-82 |
SOSIALISASI XIAOMI SMART SCALE SEBAGAI UPAYA TINDAKAN PREVENTIF DALAM MENCEGAH OBESITAS DI JATINEGARA KAUM Dr. Abdul Sukur, S.Pd, M.Si, Bazuri Fadillah Amin, M.Pd
Unniversitas Negeri Jakarta
Abstract
Abstrak
Tujuan utama penanggulangan overweight dan obesitas pada anak dan remaja adalah mencapai berat badan normal dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan. Perubahan perilaku efektif dalam penanggulangan obesitas yang terdiri dari perubahan perilaku, modifikasi diet dan modifikasi kebiasaan aktifitas fisik. Xiaomi Smart Scale memiliki berbagai kegunaan yang dapat membantu kita dalam memahami kondisi tubuh. Dengan penggunaan yang baik serta pengetahuan dalammengoprasikan xiaomi smart scale tujuan kita untuk hidup sehat akan terwujud serta terhindar dari kelebihan berat badan. Metode yang dipakai yaitu, dengan metode expositori, yaitu metode pembelajaran yang diberikan dengan cara memberikan penjelasan terlebih dahulu, definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terutama masyarakat sehingga masyarakat dapat menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.. Dan diharapkan dapat menjadi sumber informasi baru untuk membuat masyarakat menjadi semakin inovatif dan memiliki wawasan dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya.
Keywords: xiaomi smart scale, tindakan preventif, obesitas
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (abdul sukur)
|
172 |
Sosial Humaniora |
ABS-93 |
Pendampingan Kelembagaan Menuju Desa Wisata Edukasi Berbasis Potensi Durian Awan Setia Dharmawan (a*), Vina Salviana (b), Aniek Iriany (c)
Universitas Muhammadiyah Malang (a,b,c)
Abstract
Kaumrejo Village which is located in Malang Regency, precisely in Ngantang has the potential in the form of a durian tree which is the largest commodity produced by the Kaumrejo Village, the problem experienced by partners is how the management system and plan for making a tourist village with an attraction in the form of the original Ngantang durian are indeed become the commodity of the Kaumrejo village, besides that durian management groups have not yet been formed which will later become the main support for the tourist village, while the output targets proclaimed by our group are the first to provide social mapping of the community^s carrying capacity of plans for the formation of tourist villages and the formation of groups. -the group that will indeed become the main support for the durian tourism village, it can be said later that the concept of the tourism village is community based tourism.
Keywords: Community Based Tourism, Tourism Village, Durian, Ngantang
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (awan setia dharmawan)
|
173 |
Sosial Humaniora |
ABS-97 |
OPTIMALISASI MINDFUL PARENTING PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI REMAJA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMAample Abstract Ernawati1, Rahmadianty Gazadinda2, Dwi Kencana Wulan3, Fellianti Muzdalifah4
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Mindful parenting merupakan kondisi pengasuhan dimana orang tua memberikan perhatian penuh terhadap apa yang sedang terjadi, beraktifitas dengan tujuan, dan tidak menghakimi anak ketika berinteraksi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan kepada pihak sekolah dan guru, ditemukan bahwa para orang tua mengalami kesulitan untuk menerapkan mindful parenting, khususnya pada anak remaja. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan mindful parenting orang tua yang memiliki anak usia sekolah menengah pertama. Metode yang digunakan yaitu pemberian webinar selama satu jam. Webinar ini dibagi menjadi dua tema besar, yaitu mindful parenting dan mindful discipline. Di akhir kegiatan, para peserta mengisi post-test tentang evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa sebanyak 12 responden (seluruh responden post-test) menyatakan materi yang disampaikan menarik, bermanfaat dan aplikatif. Lebih lanjut, seluruh peserta menyampaikan bahwa materi pengasuhan perlu dibahas di waktu yang mendatang. Rekomendasi dari kegiatan ini yaitu dilakukan penelitian replikasi dengan jumah responden yang lebih banyak untuk mengetahui efektifitas dan dampak kegiatan ini secara lebih luas.
Keywords: mindful parenting, orang tua, remaja, webinar.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Erna Wati)
|
174 |
Sosial Humaniora |
ABS-99 |
BUDIDAYA HIDROPONIK SEBAGAI WUJUD GREEN ACCOUNTING DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA Laras Pratiwi, Selvy Isnaeni, Suci Putri Lestari, Nudiya Syahidurrohim, Indry Nurani
Universitas Perjuangan Tasikmalaya
Abstract
Masalah mengenai lingkungan hidup di saat ini menjadi sangat beragam. Polusi udara, perubahan iklim, populasi yang berlebihan, penipisan sumber daya alam, limbah perusahaan, kepunahan keanekaragaman hayati, deforestasi hutan, pengasaman laut, penipisan lapidan ozon, hujan asam dan rekayasa genetika menjadi permasalahan yang harus difikirkan oleh berbagai pihak sehingga memberikan solusi. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh aktifitas manusia, pertumbuhan dunia industry juga menjadi salah satu alasan terjadinya kerusakan lingkungan, upaya memperolah laba dengan terus menerus mengesploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan dampaknya menjadi faktor utama dalam permasalahan lingkungan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan adanya kesadaran menimbulkan konsep baru yaitu green accounting. Green accounting merupakan suatu konsep bahwa perusahaan tidak boleh hanya berfokus mencari laba, tetapi juga perlu mengeluarkan sejumlah biaya untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan. Budidaya tanaman hidroponik merupakan salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Budidaya tanaman hidroponik juga menjadi wujud green accounting dan upaya nyata dalam pelestarian lingkungan. Desa Tanjungjaya merupakan salah satu daerah yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Mayoritas masyarakat desa ini bermatapencaharian sebagai petani. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa, masih banyak penduduk yang tergolong pra-sejahtera dan berada di garis kemiskinan. Oleh karena itu, kegiatan budidaya tanaman hidroponik mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga wujud melestarikan lingkungan.
Keywords: hidroponik, green accounting, kesejahteraan masyarakat
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Laras Pratiwi)
|
175 |
Sosial Humaniora |
ABS-105 |
OPTIMALISASI PENGELOLAAN OBJEK WISATA MELALUI PELATIHAN DIGITAL MARKETING DENGAN PENDEKATAN APPRECIATIVE COACHING Daddy Darmawan1, Intan Purnama Dewi2, Rahmat Syah3
Universitas Negeri Jakarta1
STABN Sriwijaya2
Abstract
Beberapa desa yang berada di Kecamatan Sukamakmur berpotensi sebagai desa wisata. Desa wisata dapat menjadi fokus pembangunan dan pendorong ekonomi kemasyarakatan terutamanya di Desa Sirnajaya. Desa Sirnajaya mempunyai beberapa pengembangan wisata salah satunya ialah pemandangan alam perdesaan yang cantik, aktivitas sosial dan kerajinan tangan masyarakat yang keseluruhnya bisa dipadukan menjadi tujuan wisata yang memikat. Memerlukan usaha optimasi aktivitas wisata di Sirnajaya, hal pertama kali yang harus benahi ialah kepenguasaan digital pemasaran, hal tersebut berperanan penting sebagai media informasi dan publikasi aktivitas wisata desa. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan optimalisasi penggunaan digital pemasaran atau mendatangkan pemateri dari dunia kampus dan pegiat untuk membagi kisah hidupnya dan memberikan strategi dalam membuat tempat wisata secara digitalisasi. Aktivitas PkM yang hendak dituruti oleh 50 peserta dimulai dari elemen pemerintahan Desa Sirnajaya, Pemuda sampai tokoh masyarakat ini memberi ide baru untuk membuat Desa Sirnajaya semakin berkembang dengan manfaatkan kearifan lokalnya. Hasil dari kegiatan pelatihan ini berhasil menuai tanggapan yang positif dari para peserta karena selain diajarkan pelatihan digital marketing, kegiatan ini juga berhasil memberikan pemahaman dan edukasi akan pentingnya digital marketing di era globalisasi.
Keywords: digital marketing, pemasaran, wisata, appreciative coaching
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Daddy Darmawan)
|
176 |
Sosial Humaniora |
ABS-106 |
Pelatihan Grooming dan Teknik Presentasi bagi Masyarakat Desa Henry Eryanto, Marsofiyati, Roni Faslah, Maulana Amirul Adha, Dedi Purwana, Ponco Dewi Karyaningsih
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Abstract
The potential of Cisaat Village as a tourism village is expected to open up many opportunities for the local community to earn a better income by providing the best service for tourists. The problem of partners in this activity is the lack of understanding and skills of residents related to grooming and presentation techniques, therefore the purpose of implementing this community service activity is to provide grooming training and presentation techniques for village communities as a support in business activities in the field of village tourism. The training method is selected and carried out in this service activity, using a socialization, training, and evaluation approach. Based on the evaluation that has been carried out, the results of community service indicate an increase in the skills and understanding of participants related to grooming (self-appearance) and presentation techniques for participants. The success of the training activities that have been carried out is also shown by the active participation of the audience such as interactions between resource persons and participants, discussions, and questions during the training process, besides that participants are also quite enthusiastic to participate if training activities are held from the team in the future.
Abstrak
Potensi Desa Cisaat sebagai desa wisata, diharapkan dapat membuka banyak kesempatan bagi Masyarakat setempat untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik lagi dengan memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan. Permasalahan mitra dalam kegiatan ini yakni kurangnya pemahaman dan keterampilan warga terkait dengan grooming dan teknik Presentasi, oleh karena itu tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan grooming dan teknik presentasi bagi masyarakat desa sebagai penunjang dalam kegiatan usaha dibidang pariwisata desa. Metode pelatihan dipilih dan dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian ini, dengan menggunakan pendekatan sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan terjadi peningkatan keterampilan dan pemahaman peserta terkait dengan grooming (penampilan diri) dan teknik presentasi bagi peserta. Keberhasilan kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan juga ditunjukkan oleh adanya partisipasi aktif dari audiens seperti interaksi antara narasumber dan peserta, berdiskusi, dan bertanya selama proses pelatihan, selain itu peserta juga cukup antusias untuk mengikuti jika diadakan kegiatan pelatihan dari tim pada masa selanjutnya.
Keywords: pelatihan- grooming- presentasi- desa wisata
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Maulana Amirul Adha)
|
177 |
Sosial Humaniora |
ABS-112 |
Membangkitkan Kesadaran Berliterasi melalui Karya Sastra Bertemakan Lingkungan di Desa Cidahu Sukabumi (Raising Awareness of Literacy through Environmentally Themed Literary Works in Cidahu Sukabumi Village) Venus Khasanah, Miftahulkhairah Anwar, Helvy Tiana Rosa
Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Cidahu Village is one of the villages in Cidahu District, Sukabumi. This village has extraordinary natural beauty and is the strength of Cidahu Village. However, the beauty and natural potential of this village has not been supported by the literacy skills of the community. Literacy is an individual^s ability and skill in language, which includes reading, writing, speaking, calculating, and solving problems. This community service activity aims to raise awareness of literacy for the community in Cidahu Village, Sukabumi, through literary works with the theme of the environment. The method used is an interdisciplinary approach and empowerment of local resources. The participants of the literacy activity were teachers and students in Cidahu. This activity is packaged in the form of literacy support activities related to linguistic aspects, namely reading, writing, and speaking. The writing aspect is in the form of creative writing workshops for Cidahu teachers. They were given a briefing on creative writing tips, then practiced writing short stories with the theme of the surrounding environment. Another form of writing literacy, namely a poetry creation competition with the theme of the environment, while reading and speaking literacy is in the form of a poetry reading competition.
Keywords: literacy- literary works- the environment- Cidahu
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Venus Khasanah)
|
178 |
Sosial Humaniora |
ABS-134 |
PENGEMBANGAN METODE PELATIHAN SENI PERTUNJUKAN MELALUI MEDIA VIDEO BASED LEARNING PADA GURU-GURU PAUD/TK SE-ACEH BESAR DALAM MENDIDIK KREATIVITAS SENI PADA ANAK USIA DINI KABUPATEN ACEH BESAR (a)Benni Andika, M. Sn, (b)Benny Andiko, M. Sn, (c)Arismunandar, S. PdI., M Ag
Institut Seni Budaya Aceh. Bukit Meusara, Aceh Besar. Aceh
Abstract
This dedication aims to improve performing arts through art education at an early age in Aceh Besar Regency, because the periodization of the development of art in Indonesia is very difficult. Aceh Besar is one of the Regency in Aceh Province, before it was expanded at the end of the 1970s, the capital of Aceh Besar Regency was Banda Aceh City. After the City of Banda Aceh separated into its own Secondary City, the Regency capital was moved to Jantho in the Seulawah mountains. Creating small artists but offering a number of useful experiences to hone an appreciative and creative personality through art education. Art activities that will be available to children at an early age will soon have a good impact on the continuation of art and culture in Aceh Besar and its surroundings. Early childhood children are one of the supporters in defending the art that is developing today, becoming the choice of media for delivering advice on moral values. In this case, an art training effort can be learned by the teacher, because emotionally the teacher is closer to the students and the knowledge gained by the teacher, can be applied and taught to his children. In order to achieve the purpose of this dedication, a new learning system was implemented using the Video Based Learning method, currently the convenience of video media makes the multimedia existence very popular. Videos can be played through laptops, computers, and mobile phones, so that the desired video can be played easily anywhere. In the world of education, you must follow the development of the learning system, using Video Based Learning or video-based learning will have a positive impact for teachers to gain knowledge of the learning method of storytelling, dancing and storytelling. Using Video Based Learning will provide a level of effectiveness and efficiency in learning, and using video will explain the information we want in a short time.
Keywords: Performing Arts- Teacher- Learning system
Keywords: Performing Arts- Teacher- Learning system
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Benni Andika)
|
179 |
Sosial Humaniora |
ABS-144 |
Pelatihan Bahasa Inggris Untuk Komunikasi Budaya dan Wisata Bagi Kelompok Sadar Wisata Dan Pengelola Home Stay Di Desa Cisaat Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Jawa Barat Dwi Linda Kusuma1 , Wiratri Anindhita2 , Ati Sumiati3, Sigit Widiatmoko4
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Negeri Jakarta adalah skema Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Penugasan Wilayah Binaan Unggulan baik di tingkat universitas maupun fakultas. UNJ sudah memiliki beberapa wilayah binaan yang tersebar di daaerah Jakarta, Jawa Barat maupun daerah lain. Salah satu wilayah binaan UNJ adalah Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Desa binaan yang kemudian dikembangkan menjadi desa wisata edukasi berdasarkan hasil riset dan kegiatan pengabdian masyarakat dari beberapa tahun sebelumnya memberikan alasan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berkelanjutan. Masuk dalam 20 nominasi desa terbaik se-Indonesia tahun 2020, pada tahun 2021-2024, program pengembangan Cisaat diarahkan pada penguatan dan pengembangan potensi yang dimiliki oleh Desa Cisaat yang berbasis pada mata pencaharian penduduk, peninggalan sejarah dan warisan budaya. Pengembangan potensi umum dan potensi pendukung yang ada di Desa Cisaat bukan tanpa kendala. Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh Desa Cisaat antara lain, belum memiliki desain strategi pengembangan, tata kelola organisasi dan ekonomi, kemampuan sumber daya manusia di desa, belum tersedia marketing produk dan belum tersedia modal usaha. Dari kelima permasalahan tersebut, kemampuan sumber daya manusia di desa merupakan masalah utama terkait dengan potensi yang berkaitan dengan mata pencaharian di bidang pariwisata itu sendiri. Masalah-masalah yang berkaitan tersebut berkaitan dengan kelompok sadar wisata, pengelola home stay, media interperetasi, serta pengemasan budaya dan kearifan lokal. Keempat masalah terkait sumber daya manusia yang dipetakan tersebut membutuhkan adanya solusi agar pendampingan desa binaan menjadi maksimal, sehingga mampu mendukung masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup yang berkualitas dan berdaya saing. Oleh sebab itu, berdasarkan survei lapangan yang dilakukan melalui wawancara kepada perangkat desa dan koordinator kelompok masyarakat, salah satu cara untuk mengatasi permasalahan terkait sumber daya manusia adalah dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris dasar yang dapat mendukung dalam manajemen sumber daya manusia dalam mengelola sektor wisata di desa tersebut. Adapun kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka dalam waktu tiga bulan, dengan harapan sumber daya manusia di desa Cisaat memiliki keterampilan bahasa asing dalam rangka mempersiapkan desa wisata menjadi destinasi nasional maupun internasional. Adapun dari hasil kegiatan ini berupa peningkatan kemampuan berbahasa Inggris yang dibuktikan melalui hasil post test (evaluasi) dan rekaman kegiatan pelaksanaan yang dilampirkan sebagai lampiran serta video kegiatan dalam chanel youtube. Berdasarkan hasil pelatihan Bahasa Inggris yang diberikan kepada pokdarwis dan pengelola homestay diketahui memberikan pengaruh atau hasil yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan para peserta dalam mempraktikkan kegiatan secara berpasangan maupun dalam tim
Keywords: Bahasa, Komunikasi, Budaya, Wisata, Pelatihan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Dwi Linda Kusuma)
|
180 |
Sosial Humaniora |
ABS-146 |
Language Village as A Media for Village Community Empowerment: Needs Mapping Rahayu Purbasari1, Rahmat Darmawan2, Hudiyekti Prasetyaningtyas 3, Ati Sumiati4
1, 4 English Literature Study Program of Universitas Negeri Jakarta-2D4-Tourism Study Program of Universitas Negeri Jakarta-3Mandarin Education Study Program of Universitas negeri Jakarta
Abstract
University Foster Village as a form of village community development and empowerment program and as one of the community service activities (PkM) are carried out by universities to overcome problems in the village with various aspects through efforts to improve the awareness/attitude, insight/knowledge and skills of the villagers. In line with these efforts, Desa Cisaat, Ciater, Subang as a fostered village of Jakarta State University has enormous potential for community development, especially in the areas of education, tourism as well as culture and art. This multi-year activity is expected to improve the lives of the villagers whose village as one of the educational tourism destinations Through needs mapping, this community service activity in the first year aims to explore the establishment of a language village in Desa Cisaat Ciater, Subang. This mapping will be used to determine the type of language village in which the local potential could be elevated.
Keywords: language village, fostered village, educational tourism, needs mapping
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Rahayu Purbasari)
|
Page 6 (data 151 to 180 of 192) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>
|