BUDIDAYA HIDROPONIK SEBAGAI WUJUD GREEN ACCOUNTING DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA Laras Pratiwi, Selvy Isnaeni, Suci Putri Lestari, Nudiya Syahidurrohim, Indry Nurani
Universitas Perjuangan Tasikmalaya
Abstract
Masalah mengenai lingkungan hidup di saat ini menjadi sangat beragam. Polusi udara, perubahan iklim, populasi yang berlebihan, penipisan sumber daya alam, limbah perusahaan, kepunahan keanekaragaman hayati, deforestasi hutan, pengasaman laut, penipisan lapidan ozon, hujan asam dan rekayasa genetika menjadi permasalahan yang harus difikirkan oleh berbagai pihak sehingga memberikan solusi. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh aktifitas manusia, pertumbuhan dunia industry juga menjadi salah satu alasan terjadinya kerusakan lingkungan, upaya memperolah laba dengan terus menerus mengesploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan dampaknya menjadi faktor utama dalam permasalahan lingkungan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan adanya kesadaran menimbulkan konsep baru yaitu green accounting. Green accounting merupakan suatu konsep bahwa perusahaan tidak boleh hanya berfokus mencari laba, tetapi juga perlu mengeluarkan sejumlah biaya untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan. Budidaya tanaman hidroponik merupakan salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Budidaya tanaman hidroponik juga menjadi wujud green accounting dan upaya nyata dalam pelestarian lingkungan. Desa Tanjungjaya merupakan salah satu daerah yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Mayoritas masyarakat desa ini bermatapencaharian sebagai petani. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa, masih banyak penduduk yang tergolong pra-sejahtera dan berada di garis kemiskinan. Oleh karena itu, kegiatan budidaya tanaman hidroponik mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga wujud melestarikan lingkungan.
Keywords: hidroponik, green accounting, kesejahteraan masyarakat