:: Abstract List ::

Page 2 (data 31 to 60 of 192) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>
31 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-34 |
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Plastik Kemasan pada Warga Desa Bojong Koneng Kabupaten Bogor Yuliasih, Fatah Nurdin
FIK UNJ
Abstract
Tujuan dari pelaksanaan PKM ini untuk memberikan pelatihan pemanfaatan limbah plastik kemasam agar bernilai ekonomi, membuka wawasan warga tentang manfaat limbah plastic kemasan dan memberikan keterampilan mendaur ulang sampah plastik kemasan.. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan metode ceramah, praktek dan diskusi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 selama 2 hari secara paralel. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan di SMP N II Babakan Madang Kabupaten Bogor. Kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah plastik kemasan menjadi kerajinan yaitu ibu-ibu darma Wanita dan anggota karang taruna
Keywords: sampah, daur ulang, kerajinan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Yuliasih Yuliasih)
|
32 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-37 |
Nice Drink Minuman Berbahan Dasar Lokal Khas Desa Cisaat kabupaten Subang Mulyati Mulyati, Muhammad Faesal, Jaka Masita
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Abstract is submitted as file
Keywords: Desa Cisaat, Homestay, Nice Drink
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Mulyati Mulyati)
|
33 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-66 |
Pembinaan Pengelolaan Keuangan Pada Kelompok Usaha Bersama Berebere Wara Widyarini Endah Saptaningtyas, Arba Susanty
Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Samarinda, Badan Standardiasi dan Kebijakan Jasa Industri, Kementerian Perindustrian
Abstract
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Berebere di Kabupaten Penajam Paser Utara memproduksi gula aren kelapa dan gula semut. Produk gula aren ini dimininati tidak hanya konsumen lokal akan tetapi juga konsumen di sekitar Kalimantan Timur dan bahkan dari luar pulau Kalimantan. Akan tetapi pangsa pasar yang besar ini belum dapat meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok usaha. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya pengelolaan keuangan Kegiatan pembinaan industri ini bertujuan untuk memberikan bimbingan melalui pemahaman tentang pengelolaan keuangan, penyusunan laporan keuangan dan pembuatan Prosedur Operasional Standar (POS) pengelolaan keuangan. Metode yang digunakan didalam pembinaan ini adalah wawancara, pelatihan pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan dan pendampingan penyusunan POS Keuangan. Hasil dari pembinaan industri ini adalah peningkatan pemahaman keuangan dan POS pengelolaan keuangan yang digunakan dalam di KUB Berebere Kabupaten Penajam Paser Utara.
Keywords: pembinaan industri, pengelolaan keuangan, laporan keuangan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Wara Widyarini Endah Saptaningtyas)
|
34 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-67 |
Rehabilitasi Sarana Kebun Sumber Berkah dan Optimalisasi Produk Unggulan Hasil Panen Riska Kurniyanto Abdullah, Bowo Nugroho, Muhammad Arifansyah, Aditya Osama Hakim Efendy, Izhar Ihsan Nurramadhany, Dewi Anjani, Fitriani, Nindia Rifka Sugiharti Putri.
Institut Teknologi Kalimantan
*riska.abdullah[at]lecturer.itk.ac.id
Abstract
Pengembangan potensi daerah menuju masyarakat mandiri merupakan tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat. Setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat diharapkan civitas dapat mengambil peran baik mengambil keputusan terbaik untuk dapat memecahkan masalah tersebut ataupun dengan ide-ide yang kreatif. Kebun Sumber Berkah merupakan kebun yang diolah oleh warga RT 37 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara. Kebun Sumber Berkah sendiri merupakan yang diasosiasikan oleh ketua RT 37 untuk memanfaatkan lahan dan melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat sekitar demi menopang ekonomi warganya di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil pengamatan, permasalahan Kebun Sumber Berkah adalah Inovasi pengelolaan lahan dan hasil kebun. Pengelolaan perkebunan yang tidak didampingi dengan teknologi yang mumpuni membuat warga kawasan RT masih melakukan pengelolaan hasil perkebunan secara manual. Tujuan dilakukannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata pada kebun sumber berkah yaitu melakukan rehabilitasi gapura pada kebun sumber berkah, optimalisasi hasil panen agar memiliki ciri khas dan menjadi produk unggulan sehingga dapat meningkatkan nilai jual hasil panen dan ekonomi warga sekitar. 3 program kerja yang telah kami rancang sebelum kegiatan kuliah kerja nyata telah berhasil dilaksanakan yaitu Rehabilitasi Gapura, pembibitan beberapa tanaman seperti sawi putih, tomat rainbow, dan tomat hitam dan implementasi cetakan melon yang membuat nilai jual buah melon semakin tinggi, sekaligus sebagai branding kebun melon di Balikpapan dengan hasil panen yang unik.
Keywords: kebun sayur- inovasi produk- balikpapan
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Riska Kurniyanto Abdullah)
|
35 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-89 |
BRANDING PRODUK SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PEMASARAN PRODUK KERAJINAN KHAS KALIMANTAN DI PASAR INPRES KEBUN SAYUR Supratiwi Amir (a*), Eko Agung Syaputra (a), Faisal Syamsuddin (a), Hesti Rosita Dwi Putri (a)
a) Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Kalimantan
Jalan Soekarno Hatta Km.15, Balikpapan, Indonesia
*supratiwi.amir[at]lecturer.itk.ac.id
Abstract
Branding produk melalui kemasan merupakan suatu hal yang sangat penting guna menunjang pemasaran suatu produk. Produk yang baik sepantasnya memiliki kemasan yang baik pula, selain untuk menjaga kualitas, kemasan juga dapat menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk tersebut. Pasar Inpres Kebun Sayur Kota Balikpapan merupakan wadah bagi para pelaku UMKM untuk mengenalkan sekaligus mendistribusikan produk-produk kerajinan khas Kalimantan Timur kepada konsumen dan merupakan salah satu sarana dalam melindungi serta menjaga kelestarian kekayaan budaya setempat. Pasar Inpres merupakan satu-satunya pasar tradisional yang menjual berbagai kerajinan tangan khas wilayah Kalimantan serta menjadi salah satu ikon daya tarik dunia pariwisata Kota Balikpapan yang bersifat rekreatif dan edukatif. Produk kerajinan tangan yang dijual di Pasar Inpres belum dikemas secara baik, hal ini terlihat pada produk yang dijual belum memiliki merk dan kemasannya hanya berupa plastik bening yang dikemas seadanya. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat kemasan sebagai upaya branding produk menjadi faktor utama dalam optimalisasi branding dan pemasaran produk. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut, yakni melakukan sosialisasi guna memberikan informasi dan pemahaman terkait pentingnya sebuah branding produk. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan, diskusi, dan pelatihan yang melibatkan pelaku UMKM yang ada di Pasar Inpres Kebun Sayur Kota Balikpapan. Para pelaku UMKM diharapkan dapat memahami pentingnya branding produk melalui kemasan untuk optimalisasi pemasaran.
Keywords: Branding, produk, optimalisasi, dan pemasaran.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Supratiwi Amir)
|
36 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-90 |
PENGEMBANGAN POTENSI UMKM DALAM RANGKA REVITALISASI BUMDES DESA WISATA EDUKASI CISAAT KABUPATEN SUBANG Aam Amaningsih Jumhur, Rahmat Darmawan, Andi M. Sadat
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Kegiatan ekonomi adalah suatu usaha untuk meningkatkan daya dan taraf hidup masyarakat dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan masyarakat akan terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibutuhkan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap setiap angkatan kerja yang ada. Indonesia adalah sebuah negara yang penuh dengan kekayaan alam, belum mampu untuk memaksimalkan potensi yang ada. Yang ada pada diri sendiri maupun yang ada diwilayah masing-masing sehingga kebutuhan mereka bisa terpenuhi. Masyarakat lebih dituntut untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki, Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup agar menjadi sejahtera, masyarakat yang mempunyai kemampuan dan jeli melihat potensi diri serta mampu mengidentifikasi lingkungan, dapat menemukan peluang dan membuka peluang usaha bagi masyarakat. Dengan adanya peluang usaha tersebut, diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar menjadi lebih baik sehingga mampu mengurangi tingkat urbanisasi yang tinggi. Selain itu, dengan adanya usaha yang menitik beratkan pada peluang yang ada di daerah sekitar, diharapkan mampu menjadi ikon atau ciri khas dari daerah tersebut. Sebagaimana pemacu pembangunan ekonomi dengan menggerakkan sector-sektor, Keberadaan Usaha Kecil dan Menengah merupakan bagian terbesar dalam perekonomian nasional, merupakan partisipasi masyarakat dalam berbagai sektor kegiatan perekonomian. Demikian halnya dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Cisaat Subang mampu menciptakan lapangan kerja dan nilai tambah, keberhasilan dalam meningkatkan usaha mikro kecil menengah berarti memperkokoh bisnis di masyarakat. Namun dampaknya belum efektif dirasakan oleh seluruh masyarakat sehingga pembinaan UMKM harus optimal dalam upaya mendukung Desa Cisaat sebagai Desa Wisata Edukasi diharapkan produk UMKM bisa menjadi produk unggulan Desa Cisaat sebagai oleh-oleh kunjungan Wisata, peran BUMDES sangat menentukan keberhasilan usaha UMKM di wilayah Desa Cisaat. Upaya tersebut sudah dilakukan melalui Program Pelatihan dengan metoda ICARE yang dilakukan oleh team Pengabdian Masyarakat UNJ. Saat ini potensi produk UMKM unggulan Desa Cisaat telah tertertata dengan baik untuk manajemen usahanya, dampak hasil pelatihan memberikan kontribusi terhadap omzet penjualan.
Keywords: UMKM, BUMDES, Desa Wisata Edukasi, ICARE.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Aam Amaningsih Jumhur)
|
37 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-101 |
Strategi Rebranding Dalam Peningkatan Kinerja UMKM Musim Baik di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat Anastasia Noviyanti, Aleron Josses, Aurelia Lovisa, Brenda Sherenina Putra, John Pier^s Jason Boanerges, Richard Harrisen, Richelle Feby, Yoga Rifat Ariq
Universitas Prasetiya Mulya
Abstract
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu alasan perekonomian di Indonesia yang terus mengalami peningkatan. Kabupaten Kuningan yang terletak di Jawa Barat merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah UMKM yang terus meningkat bahkan pada saat masa pandemi Covid-19, yang pertumbuhannya sampai ke pelosok desa. Dengan jumlahn yang terus bertambah, persaingan antar UMKM pun meningkat. Sehingga pelaku UMKM harus meningkatkan performa usaha mereka agar terus berkembang. Dalam upaya mengembangkan bisnisnya, pelaku UMKM Musim Baik masih memiliki kekurangan dalam pengetahuan dalam aspek merek, pemasaran digital dan pencatatan keuangan. Melalui program Community Development Universitas Prasetiya Mulya, terdapat pembaharuan dan perbaikan untuk usaha Musim Baik agar dapat bersaing dengan UMKM lainnya. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan re-branding agar usaha dari mitra memiliki identitasnya sendiri yang baru, dan lebih menarik bagi konsumen. Melalui penelitian ini, peneliti ingin memaparkan tahapan dalam strategi rebranding yang telah dilakukan oleh UMKM Musim Baik, meliputi identifikasi permasalahan, identifikasi persaingan usaha, identifikasi model pengembangan usaha, serta implikasi manajerial dan analisis pengembangan keputusan usaha.
Keywords: UMKM, rebranding, fishbone diagram, SWOT analysis, Porter^s Five Forces Analysis, The House Model
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Anastasia Ary Noviyanti)
|
38 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-102 |
Meningkatkan Nilai Tambah Kertas Daur Ulang (KDU) pada Usaha Kreatif Mucizepapier di Desa Cilimus, Kabupaten Kuningan Gista Rismayani - Yeni Fitriani Somantri - Intan Rahayu : Setyo Wati
Universitas Perjuangan Tasikmalaya
Abstract
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah mencapai 17.751.496,81 (ton/tahun), penanganan yang telah dilakukan sebanyak 9.475.301,63 (ton/tahun), sampah yang terkelola sebanyak 12.658.861,23 (ton/tahun), sedangkan sampah yang tidak terkelola 5.092.635,58 (ton/tahun). (https://sipsn.menlhk.go.id/). Sampah menjadi permasalahan yang cukup meresahkan bagi masyarakat. Membentuk karakter masyarakat yang peduli akan lingkungan bukanlah hal yang mudah. Banyak masyarakat yang memiliki keinginan menjadi wirausahawan (entrepreneur). Namun tidak banyak masyarakat yang memiliki keinginan untuk menjadi wirausaha yang membentuk karakter sosial dalam pelaksanaannya, seperti halnya menjadi (socialpreneur). Tidak hanya mencari keuntungan, namun melakukan pemeliharaan lingkungan melalui usaha yang dirintis, memiliki nial jual, berinovasi, untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan cinta lingkungan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah pada kertas daur ulang pada usaha kreatif mucizepapier. Luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah terciptanya produk kalender, buku catatan A6, undangan pernikahan, dan cindera mata dari hasil kertas daur ulang.
Keywords: kertas daur ulang
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Gista Rismayani)
|
39 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-103 |
Pemanfaatan Ecommerce Sebagai Sarana Pemberdayaan Ekonomi Keluarga di Malaka Jaya Med Irzal, M.Kom, Ria Arafiyah, M. Si
Fakultas Matematika dan IPA
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pandemi Covid19 memiliki beberapa dampak negatif bagi masyarakat Indonesia, diantaranya menurunnya tingkat pendapatan bagi sebagian besar keluarga Indonesia selain itu masyarakat yang lebih jarang keluar rumah juga mengakibatkan intensitas perdagangan secara tatap muka langsung juga berkurang. Sebagian besar masyarakat lebih sering menghabiskan waktunya di rumah dengan menelusuri internet dan lebih banyak melakukan trabsaksi jual beli di internet. Program Pengabdian pada Masyarakat di Keluarahan Malaka Jaya ini, akan memberikan pelatihan bagi masyarakat terutama keluarga untuk dapat memanfaatkan aplikasi e-commerce di internet sehingga dapat berperan sebagai penjual dan mendagangkan produk-produknya di internet. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga sehingga dampak negatif dari pandemi ini dapat dikurangi dan tingkat ekonomi masyarakat dapat meningkat.
Keywords: e-commerce, covid, ekonomi keluarga
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Med Irzal)
|
40 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-111 |
Model Pengemasan Seni Pertunjukan Berbasis Kearifan Lokal untuk Mengembangkan Pariwisata dan Industri Kreatif di Desa Cisaat Subang Sebagai Wilayah Binaan UNJ Nursilah
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Desa Cisaat Kecamatan Ciater Kabupaten Subang merupakan desa wisata binaan Universitas Negeri Jakarta. Sebagai desa wisata, Cisaat memiliki berbagai potensi, di antaranya sektor seni pertunjukan. Di desa Cisaat terdapat 3 kelompok seni tradisi, yaitu Sisingaan, Gembyung, dan sanggar tari tradisi Sunda. Permasalahan yang dihadapi grup-grup seni pertunjukan dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu pertama potensi seni pertunjukan kurang tergarap dengan baik- kedua para pelaku seni pertunjukan kurang terbina secara optimal. Oleh karena itu, solusi yang diberikan adalah mengoptimalkan potensi seni pertunjukan dan pemberdayaan seniman tradisi di Desa Cisaat melalui kegiatan penciptaan tari berbasis kearifan lokal dan pelatihan tari kepada para seniman agar mampu mengembangkan pariwisata dan industry kreatif pada sektor seni pertunjukan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengembangan tari dan pelatihan kepada masyarakat diperoleh hasil yang sangat penting yaitu (1) seni pertunjukan di desa binaan UNJ memiliki model produk tari kreasi berbasis kearifan lokal yang dapat digunakan sebagai komoditas industri kreatif sektor seni pertunjukan. (2) seniman tradisi di Desa Cisaat bertambah ketrampilannya dalam menarikan tari garap baru berbasis kearifan lokal yang dapat dijual dalam industri seni pertunjukan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang berjalan dengan baik dapat disimpulkan bahwa pengelolaan potensi wilayah secara tepat dan pemberdayaan sumber daya manusia sesuai dengan ketrampilan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan wilayah pada bidang pariwisata dan industri kreatif.
Keywords: komodifikasi- seni pertunjukan- kearifan lokal- pariwisata- industri kreatif
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Nursilah -)
|
41 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-115 |
ONDTEL (Onde-onde telo), sebuah diversifikasi produk olahan Ipomoea batatas (Ubi Jalar) sebagai alternatif makanan khas daerah yang dikemas secara futuristic Puteri Noraisya Primandari, Nuril Esti Khomariah, Devan Raditya Gantara, Yulinda
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Abstract
East Java is one of the provinces with agricultural products contributing 11.5% of the total GRDP (Gross Regional Domestic Product) throughout 2021. According to the Agriculture Service compiled by the Central Statistics Agency in 2017, data shows that one of the sweet potato commodities has a harvested area of ​-​-10,028 Ha, with a productivity of 256.70 (Kw/Ha) and a total production of 257,414 tons. However, the abundance of sweet potato production in East Java is not equivalent to the diversification of processed sweet potato products with high selling power. In fact, one way to increase potential growth in the region is to utilize commodities that are the driving sector of the economy to be developed into leading sectors. Therefore, the purpose of community service will be focused on the use of diversified processed Ipomoea batatas products to support the creative economy in the leading sector in East Java by providing opportunities for students to run entrepreneurship in the food sector. The service activities carried out will be guided by the Main Performance Indicators (IKU) published by the Ministry of Education and Culture, especially IKU 5, namely the work of lecturers used by the community and IKU 2, where students gain experience outside of campus (entrepreneurship).
Keywords: sweet potato, processed, entrepreneurship
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Puteri Noraisya Primandari)
|
42 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-118 |
Branding Wisata Alam Daerah Aliran Sungai Manggar Karang Joang Balikpapan Faisal Syamsuddin (a*), Supratiwi Amir (a)
a) Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Kalimantan
Jalan Soekarno Hatta, Km. 15, Balikpapan, Indonesia
*faisalsyamsuddin[at]lecturer.itk.ac.id
Abstract
Balikpapan memiliki potensi alam dengan segala keunikannya, salah satunya daerah aliran sungai. Daerah aliran sungai selain berfungsi menampung air juga dimanfaatkan untuk keperluan pertanian dan berbagai keperluan lainnya. Daerah aliran sungai wilayah Karang Joang memiliki potensi wisata alam, namum setelah melakukan survei tempat tersebut belum dikelola dengan baik dan sepi pengunjung. Karena faktor tersebut maka dibutuhkan suatu perencanaan yang strategis untuk optimalisasi branding wisata alam daerah aliran sungai wilayah karang joang guna meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan seni rupa serta branding wisata melalui sosial media. Perancangan branding wisata alam aliran sungai, bertujuan untuk dapat menentukan media desain komunikasi visual yang komunikatif untuk diperkenalkan masyarakat luas. Dalam pelaksanaan ini dapat menarik minat para wisatawan untuk mengunjungi objek wisata alam Karang Joang Utara Kota Balikpapan.
Keywords: Branding, wisata alam, seni visual.
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Faisal Syamsuddin)
|
43 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-121 |
WORKSHOP KREASI SENI MELIPAT KERTAS DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN MALAKA SARI, KECAMATAN DUREN SAWIT, JAKARTA TIMUR Frida Philiyanti, Viana Meilani Prasetio, Dayhan Alitiawan, Ilmi Fitria Nurdiana, Liviea Aprilia, Reno Farhan Gati
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pembatasan berkegiatan di luar rumah akibat masa pandemi yang berkepanjangan memberikan atmosfer yang monoton, tidak hanya di kalangan ibu rumah tangga tapi juga para remaja. Dengan adanya kelonggaran untuk beraktivitas dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, masyarakat seakan mendapat angin segar untuk menemukan dan memulai lagi interaksi sosialnya. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan salah satu budaya Jepang yaitu seni melipat kertas atau yang lebih dikenal dengan istilah origami. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan diketahui bahwa sebagian besar peminat berasal dari kalangan ibu rumah tangga dan remaja yang ingin mengisi waktu luangnya untuk kegiatan bermanfaat sekaligus menyenangkan. Kegiatan ini berupa pelatihan yang secara intensif langsung dipandu oleh seorang instruktur yang telah berpengalaman dan memiliki usaha di bidang kreasi seni melipat baik kertas, maupun kain. Oleh karena itu agar pelatihan berjalan kondusif panitia membatasi peserta pelatihan hanya dua puluh orang saja, dan semuanya berdomisili di lingkungan Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Pelatihan dilakukan secara luring pada hari Minggu, tanggal 7 Agustus 2022 bertempat di Balai RW 02 Kelurahan Malaka Sari. Sesuai dengan permintaan peserta pada respon survei pendahuluan maka kreasi yang dibuat adalah pembatas buku dan hiasan dinding dengan tema ^Washi Ningyou^ atau boneka dengan kertas Jepang. Dan dari hasil angket yang disebar pasca kegiatan seluruh peserta merasa puas dan kegiatan ini bermanfaat. Saran dari peserta diantaranya waktu pelatihan yang diperpanjang dan diperlukan tutorial agar mudah membuat kembali di rumah. Oleh karena itu melalui WhatsApp Group panitia telah membagikan pula video tutorial yang mudah diikuti setelah kegiatan berlangsung. Video yang dibuat merupakan video asli buatan instruktur yaitu Sdri. Siti Nurma Guvita Sari Sri Purnami Wulan, S.Pd. , sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan PkM ini orisinil.
Keywords: origami- ibu rumah tangga- remaja- washi ningyou
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (FRIDA PHILIYANTI)
|
44 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-127 |
Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran Produk untuk Meningkatkan Pendapatan Bagi Pengusaha Kopi Srikandi Pekon Ngarip Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus Tahta Herdian Andika, Fahlul Rizki, Afiska Prima Dewi
Universitas Aisyah Pringsewu
Abstract
Kopi Srikandi adalah salah satu industri kecil yang ada di lingkungan Pekon Ngarip Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus Lampung yang didirikan oleh kelompok petani kopi di Pekon Ngarip. Usaha ini sudah berjalan hamper 5 tahun dan cukup diminati oleh masyarakat dengan jumlah permintaan yang cukup tinggi, namun usaha ini hanya berjalan di tempat dan tidak mengalami perkembangan berarti terlebih lagi adanya pandemic covid-19 terjadi penurunan permintaan dari konsumen. Pengabdian kepada masyarakat pada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Kopi Srikandi ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari hasil pengembangan produksi dan pemasaran Kopi Srikandi. Pelatihan pengemasan di UMKM Kopi Srikandi difokuskan pada pengemasan kopi dengan bahan aluminium foil yang memiliki tingkat kualitas yang lebih baik dalam pengemasan kopi, pembuatan desain kemasan yang menarik, dan pemberian expired pada kemasan. Pelatihan pemasaran di UMKM Kopi Srikandi difokuskan pada pemasaran digital melalui platform marketplace yaitu Shopee dan Tokopedia serta sosial media Instagram dan Facebook. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan lancar dan mendapat respon positif dari petani kopi Srikandi. Selain pengemasan dan pemasaran digital, tim juga membantu membuat hak paten atas logo Kopi Srikandi
Keywords: UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)- Kopi Srikandi- Pengemasan- Pemasaran
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Tahta Herdian Andika)
|
45 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-133 |
Pengembangan Pink Miana Menjadi Produk Unggulan Daerah Berbasis IPTEK Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Puntukrejo Fakhrul Fathoni, Carisma I. P., Dila R., Dora A. F., Farhan F. A., Firman D., Fortuna R. A., Niko Dias S. P., Ruben H. A., Trisya K. M., Rysca Indreswari, S.Pt., M.Si.
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract
Abstract
Pink Miana plant (Coleus scuttelarioides) is a miana variety that is only cultivated in one of the tourism MSMEs The Lawu Fresh, Puntukrejo Ngargoyoso Village, Karanganyar, Central Java. This ornamental plant, which is famous for its unique leaf color, turns out to contain various substances such as antioxidants and anti-inflammatories that are good for the body^s immunity. However, the abundance of potential possessed by Miana is not balanced with the capabilities of the local community in its processing. Improper processing of Pink Miana can lead to reduced or loss of content of these substances if processed with too hot temperatures. The method used in solving these problems is controlled boiling. Controlled boiling is a method of boiling using low heat with regular temperature monitoring so as not to exceed the maximum temperature that the material can accept. The findings obtained are syrup products made from the first miana leaves ^Pink Fresh^ which contains high antioxidants and anti-inflammatories that are efficacious for the body^s immunity. The purpose of making functional drinks based on miana is to provide an innovative variety of health drinks compared to those already on the market. The creation of functional beverage products based on miana ^Pink Fresh^ is expected to be a product supporting the body^s immune system by implementing learning-based activities to utilize the potential of the village into a product with high economic value in order to achieve the economic empowerment of the village community. Young people are the main target market of the ^Pink Fresh^ product because of its taste innovation that is unlike other health drinks. Despite using a pre-order system, the first sales of the ^Pink Fresh^ product received rave reviews from consumers until it reached 70 bottles in the first order.
Abstrak
Tanaman Pink Miana (Coleus scuttelarioides) merupakan varietas miana yang hanya dibudidayakan di salah satu UMKM pariwisata The Lawu Fresh, Desa Puntukrejo Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Tanaman hias yang terkenal dengan keunikan warna daunnya ini ternyata mengandung berbagai zat seperti antioksidan serta antiinflamasi yang baik bagi imunitas tubuh. Akan tetapi, melimpahnya potensi yang dimiliki miana tidak diimbangi dengan kapabilitas masyarakat setempat dalam pengolahannya. Pengolahan Pink Miana yang kurang tepat dapat menyebabkan berkurang atau hilangnya kandungan zat-zat tersebut jika diolah dengan suhu yang terlalu panas. Metode yang digunakan dalam pemecahan permasalahan tersebut adalah controlled boiling. Controlled boiling merupakan metode merebus menggunakan api kecil dengan pengawasan suhu yang teratur agar tidak melampaui suhu maksimal yang dapat diterima bahan. Adapun hasil temuan yang diperoleh adalah produk sirup berbahan dasar daun miana pertama ^Pink Fresh^ yang mengandung antioksidan serta antiinflamasi tinggi yang berkhasiat bagi imunitas tubuh. Tujuan dari pembuatan minuman fungsional berbahan dasar miana adalah memberikan variasi minuman kesehatan yang inovatif dibandingkan yang telah ada di pasaran. Terciptanya produk minuman fungsional berbahan dasar miana ^Pink Fresh^ diharapkan dapat menjadi produk penunjang imun tubuh dengan penerapan kegiatan berbasis based learning untuk memanfaatkan potensi desa menjadi produk dengan nilai ekonomis tinggi guna mencapai keberdayaan ekonomi masyarakat desa. Kalangan muda menjadi target pasar utama dari produk ^Pink Fresh^ karena inovasi rasanya yang tidak seperti minuman kesehatan lainnya. Meskipun menggunakan sistem pre-order, penjualan pertama dari produk ^Pink Fresh^ mendapat sambutan hangat dari para konsumen hingga mencapai 70 botol dalam pesanan pertama.
Keywords: Kata Kunci: Pink Miana- Controlled boiling- Imunitas
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Fakhrul Fathoni)
|
46 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-139 |
MENGGALI POTENSI DESA MELALUI PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DESA (STUDI KASUS DI DESA TELAGA BIRU KABUPATEN BANGKALAN) to Submit This Sample Abstract Faidal, Herry Yulistiyono
akultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
Abstract
Memantik percepatan mennigkatnya ekonomi masyarakat desa maka ciptakan potensi aset desa yang tidak produktif menjadi desa wisata dengan segala bentuk dan jenis ^tema^nya. Untuk menggali potensi desa tentu memerlukan keratifitas yang cukup baik terutama pemangku desa dalam hal ini kepala desa beserta perangkatnya. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini merupakan serangkaian kegiatan yang diawali dengan melakukan pemetaan potensi desa dengan tujuan adalah bagaimana memunculkan potensi desa yang masih belum dikelola dengan baik menjadi produktif dan bernilai ekonomi.
Melalui kegiatan ini diharapkan secara metodologi dapat diterima dan dipahami sebagai ikhtiar program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh LPPM Universitas Trunojoyo Madura. Jenis penulisan artikel ini menyesuaikan pendekatan penulisan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan metode business model canvas (BMC). Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi dan juga ada forum grup discussion (FGD).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode BMC salah satu alternative strategi menggali potensi desa dan mampu mempengaruhi mindset responden (kepala desa, ketua BUMDesa, pengelola desa wisata dan UMKM Batik) untuk melakukan penggalian potensi desa Telaga Biru secara komprehensif dan menyeluruh. Dengan metode yang ada dalam business model canvas ini masyarakat yang diwakili oleh responden secara metode (cara menggali potensi desa), elemen bisnis (mengetahui komponen-komponen yang diperlukan untuk memahami potensi utama desa), serta strategi (memanfaatkan peluang yang dimodifikasi untuk mengurangi resiko) dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa secara umumnya. Model visualisasi yang disajikan BMC memudahkan responden (masyarakat desa Telaga Biru) dalam memetakan potensi desanya, berinovasi dan berkreasi, berpikir simple, mengkolaborasikan seluruh elemen yang dibutuhkan dalam menjalankan aktifitas untuk meningkatkan nilai pada potensi desa, dan memanfaatkan peluang sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa. BMC sangat efektif dipakai sebagai alat model ^bisnis^ yang memudahkan pemahaman perangkat desa dalam memetakan potensi desa dan memanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Keywords: Potensi Desa- Business Model Canvas- Strategi Peningkatan Ekonomi
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Faidal -)
|
47 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-140 |
Penyuluhan Pembuatan Jamu Tradisional Indonesia dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui media Buku saku di Jatinegara Kaum, DKI Jakarta Lilis Jubaedah Sri Irtadwijajanti
state university of jakarta
Abstract
The estimation of target which need counselling program servicein society health sector in Kelurahan Jatinegara Kaum, by empowering pkk mothers. Currently, healthy living is being promoted by providing traditional herbal medicine businesses for health in increasing the community^s immune system during the Covid-19 pandemic. Therefore, counseling is needed for PKK women in the Jatinegara village to be given counseling and skills that can be trained to acquire skills to make Indonesian traditional herbal medicine, therefore it is appropriate if the implementation of community service is carried out in that area. The purpose of service to society is as follows- 1) to increase about the knowledge of society in using of traditional medicine which is called Jamu to the healthy of society through a pocket book 2) Motivate people to always be healthy through the benefits of traditional Indonesian herbal medicine 3) improve skills and entrepreneurship in the health sector with traditional herbal medicine. The method in carrying out this activity is by conducting counseling, providing pocket books and demonstrations of making traditional herbal medicine. Conclusion of this activity is by conducting a pre-post test to measure there is an increase in knowledge, the results of a statistical test using the t-pair test obtained a P value of 0.000. It can be concluded that there is a significant increase in knowledge about traditional herbal medicine before and after counseling
Keywords: Counselling of Traditional medicine which called Jamu, The Increasing of knowledge, Pocket Book
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Dra Lilis Jubaedah M.Kes M.Kes)
|
48 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-142 |
Peningkatkan Perekonomian Masyarakat Melalui Pelatihan Financial Management Behavior M. Boy Singgih Gitayuda (a*), Moh. Zaki Kurniawan (b)
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trunojoyo Madura
Abstract
UMKM di Madura terus tumbuh setiap tahunnya, tidak hanya dalam hal
jumlah, namun kualitas dan pemasaran produk sudah merambah pasar luar negeri.
Upaya persiapan terus dilakukan, yakni dengan memperkuat sektor dunia usaha
lokal. Para pelaku UMKM menciptakan daya saing bagi produk-produknya
dipasaran. Kekuatan Madura tidak hanya di nilai dari komoditas unggulannya,
tetapi juga wilayahnya yang strategis yang bersambung dengan jembatan
SURAMADU dan dekat dengan Pelabuhan Tanjung Perak. Daerah ini menjadi
hinterland kota metropolitan dan termasuk dalam GERBANGKERTASUSILA
(Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).
Financial management behavior atau perilaku keuangan adalah kecakapan
individu untuk mengelola keuangan sehari-hari meliputi perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, mengontrol, pencarian dan
penyimpanan uang untuk masa depan. Munculnya Financial Management
Behavior merupakan dampak dari besarnya hasrat seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sesuai dengan tingkat pendapatan yang diperoleh.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Ds. Dharma
Camplong, Kec. Camplong, Kab. Sampang adalah masih kurang memahami
kewirausahaan dan pengelolaan keuangan UMKM, maka metode kegiatan yang
pertama kali dilakukan adalah ceramah dengan memberikan materi tentang
kewirausahaan dan pengelolaan keuangan serta diskusi tanya jawab. Kemudian
untuk lebih meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan UMKM dilakukan
dengan pendampingan membuat laporan keuangan sederhana, sehingga pelaku
usaha dapat membuat laporan keuangan sederhana yaitu laporan rugi laba dan arus
kas.
Keywords: Financial Management Behavior, UMKM, Madura
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (M. Boy Singgih Gitayuda)
|
49 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-164 |
Pelatihan Digital Marketing untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Pantai Sederhana Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Efri Sandi- Jusuf Bintoro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pelatihan digital marketing bagi masyrakat desa nelayan merupakan suatu kebutuhan bagi pengembangan ekonomi masyarakat sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan gaya hidup masyarakat.
Melalui pelatihan digital marketing ini diharapkan memberi kontribusi bagi keahlian tambahan bagi masyarakat desa dalam memasarkan berbagai produk di masyarakat sehingga meningkatkan akses pemasaran langsung ke end user dan meningkatkan daya jual dan nilai tambah.
Untuk itu dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai Fakultas Teknik UNJ dilaksanakan kegiatan pelatihan digital marketing bagi masyarakat desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi sebagai wilayah binaan Fakultas Teknik UNJ. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari di bulan Juli 2022 untuk memberikan dasar keterampilan digital marketing dan mampu menjual produk di berbagai market place dan website.
Hasil pelatihan memberikan keterampilan digital marketing bagi para pemuda dan pemudi desa Pantai Sederhana yang mampu mendorong pertumbuhan wirausaha di desa Pantai Sederhana sehingga mengangkat perekonomian masyarakat.
Keywords: Please Just Try to Submit This Sample Abstract
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Efri Sandi)
|
50 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-176 |
Model Afirmatif Bagi Masyarakat Pesisir Pantai Di Wilayah Jakarta Utara Tentang Batik Jumputan Bermotif Alam Versi Milenial Nadiroh, Uswatun Hasanah, Achmad Husen, Dewi Rahmawaty
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pelaksanaan Penelitian dalam Perancangan batik jumputan bermotif alam versi milenial dilaksanakan dalam upaya untuk memperkuat kapasitas perempuan agar dapat mengembangkan home industry batik jumputan dan desain fesyen alam. Secara operasional produk dari kegiatan penelitian adalah kain jumputan dengan menggunakan zat warna alam. Adapun materi pelatihan dalam kegiatan penelitian adalah keterampilan pembuatan pola batik jumputan berkarakter alam, juga kampanye hijau tentang pelestarian lingkungan, dan gaya hidup berkelanjutan melalui membiasakan diri menerapkan 7R (recycle, reuse, reduse, replace, repair, replant, refill) . Penyuluhan materi lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan disampaikan secara terencana kepada kepada 27 masyarakat Pesisir Pantai di Wilayah Jakarta Utara secara virtual. Masyarakat diharapkan dapat merancang keterampilan. Dalam proses kegiatan peserta telah menunjukkan: antusiasme, kerjasama rasa ingin tahu, ikut serta memberikan ide, disiplin, gagasan baru, kreativitas, minat, kemampuan mengemukakan pendapat, dan motivasi. Produk fesyen karakter alam versi milenial segera dapat dipromosikan secara meluas pada tataran lokal, regional, nasional atau global serta internasional. Permintaan produk fesyen dengan motif batik pesisir bermotif alam versi milenial menunjukan antuasiasme tinggi masyarakat pesisir pantai di Jakarta Utara terhadap produk dengan konsep mendukung ekonomi sirkular dengan penerapan 7 R .
Keyword : Batik, Jumputan, 7R, Pewarna Alam, Milenial
Keywords: Batik, Jumputan, 7R, Pewarna Alam, Milenial
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Dewi Rahmawaty)
|
51 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-178 |
PENGELOLAAN UMKM BERBASIS TEKNOLOGI : PENDEKATAN COMMUNITY BASED PARTICIPATORY RESEARCH Nurlita Novianti, Endang mardiati
Universitas Brawijaya
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan masukan kepada masyarakat terkait pentingnya pengelolaan keuangan terutama di sektor UMKM. Tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat masyarakat ini adalah Community Based Participatory Research (CBPR) yang berupa pendekatan secara langsung yang dilakukan peneliti kepada pelaku UMKM sasaran. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan serta pendampingan kepada UMKM di Desa Giripurno dalam melakukan pembukuan sederhana yang berkaitan dengan kegiatan usahanya dengan menggunakan basis teknologi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat setelah dilakukan pendampingan adalah pelaku UMKM mampu mengelola pembukuan sederhana secara mandiri.
Keywords: pengabdian kepada masyarakat, pembukuan sederhana, teknologi, UMKM
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Nurlita Novianti)
|
52 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-182 |
Pengembangan Kapasitas Produksi Merchandise Desa Wisata Edukasi Rawagede Berbasis Pembelajaran Hyflex Sri Koeswantono, Karta Sasmita, Hikmah, Puji Hadiyanti, Nararia Hutama
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Pengabdian ini merupakan bentuk penerapan dari roadmap pengabdian yang telah disusun berdasarkan keadaan desa binaan yang dilakukan oleh prodi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan. Roadmap kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 3 tahun. Tahun pertama melakukan kegiatan pengabdian dengan materi Pengembangan Kapasitas Produksi Merchandise Desa Wisata Edukasi ^Rawagede^ berbasis Pembelajaran HyFlex. Tahun kedua membangun usaha kelompok yang berkelanjutan, materi kegiatan pengabdian berfokus pada jejaring kemitraan usaha. Tahun ketiga berfokus untuk melihat dampak setelah adanya Pengembangan Kapasitas Produksi Merchandise Desa Wisata Edukasi ^Rawagede^ berbasis Pembelajaran HyFlex, materi yang diberikan adalah pendampingan usaha Merchandise berkelanjutan. Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh potensi Desa wisata Sirna Jaya sebagai aset mengembangkan human capital dan social capital masyarakat. Melalui desa wisata, banyak masyarakat terlibat dalam bersinergis mengembangkan desa wisata. Produk wisata merupakan bagian dari penerapan sapta pesona yang berwujud kenangan, kenangan tersebut diwujudkan dalam bentuk cinderamata. Harapannya cinderamata mampu menjadi kenangan yang berwujud bagi wisatawan yang berkunjung. Kegiatan pembelajaran HyFlex sendiri memberikan level flexibilitas baru untuk blended learning, metode pembelajaran ini memberikan kesempatan bagi warga belajar untuk memilih apakah akan menghadiri pembelajaran secara daring, luring atau keduanya. Luaran pengabdian berbentuk publikasi artikel pada jurnal nasional, video kegiatan pada kanal Youtube dan booklet kegiatan yang dapat di hak patenkan.
Keywords: HyFlex- Cinderamata- Human capital- Social capital
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Sri Kuswantono)
|
53 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-185 |
MENGUSUNG DESA MENJADI DESTINASI WISATA OLAHRAGA Eva Julianti P, Yusmawati, Heni Widyaningsih, Mulyana, Syaurah Haninah
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Setelah lebih dari 2 tahun dilanda pandemi COVID-19, Indonesia saat ini sedang menghidupkan kembali industri pariwisatanya. Dengan kondisi pandemi, para pemangku kepentingan di industri pariwisata dalam negeri semakin sadar akan kebutuhan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia yang lebih modern dan up to date, dengan mengutamakan olahraga dan wisata alam, termasuk wisata olahraga. Karena memiliki bentang alamnya, kerjasama dengan UNJ sebagai desa binaan, dan faktor lainnya, Desa Wisata Cisaat di Ciater, Subang, Jawa Barat berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata olahraga. Kemampuan sumber daya manusia industri menjadi salah satu kendala untuk masuk ke sektor pariwisata olahraga. Oleh karena itu, agar desa Cisaat siap melayani. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi manajemen even menjadi penting dalam upaya memposisikan desa Cisaat sebagai destinasi wisata olahraga. Pemuda-pemuda dari Karang Taruna Desa Cisaat turut serta dalam kegiatan tersebut, yang memberikan pelatihan tentang bagaimana menangani acara, khususnya kegiatan olahraga. Organisasi masyarakat telah dibuat sebagai hasilnya, dan mereka akan mengatur dan merencanakan acara untuk desa wisata olahraga.
Keywords: desa wisata olahraga- wisata olahraga- manajemen even- pemuda desa
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Eva Julianti P)
|
54 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-189 |
Strategi Pemasaran melalui Re-design Kemasan sebagai Upaya Pengembangan Usaha dan Daya Saing UKM Bakpia Istu Pasca COVID-19 Agung Utama, Anita Mustikasari, Anis Okta Cahyaningrum, Arya Sony
Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
UMKM Bakpia Istu merupakan usaha yang memproduksi bakpia yang berada di Yogyakarta. Hingga saat ini Bakpia Istu mempunyai motto penjualan yaitu selalu menyediakan bakpia yang selalu fresh kepada konsumen, oleh karenanya produksi bakpia tetap dilakukan setiap harinya meskipun dalam keadaan pandemic covid-19. Saat ini proses pemasarannya sudah mulai menggunakan sosial media seperti instagram selain toko offlinenya dan juga tergabung dalam merchant di Go-food namun masih kurang optimal terlebih dalam hal branding produk. Bakpia Istu terbilang masih jauh dari kata menarik konsumen. Peran kemasan dimata konsumen akan dapat meningkatkan atau menurunkan penjualan sebuah produk, karena sesungguhnya tampilan kemasan yang menarik akan memberi kesan tersendiri bagi para konsumen dalam menentukan keputusannya untuk membeli atau tidak membeli suatu produk. Oleh karenanya, kegiatan pengabdian ini memberikan pengetahuan dan desain yang baik untuk kemasan bakpia menggunakan teknik Quality Function Deployment (QFD). Manfaat dari program ini adalah terwujudnya desain kemasan yang menarik dan eyecatching bagi UMKM Bakpia Istu.
Keywords: Quality Function Deployment, Kemasan makanan, Pengabdian Pada Masyarakat
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Anita Mustikasari)
|
55 |
Ekonomi Kreatif |
ABS-190 |
PkM-Pengembangan Wilayah Bagi Pokdarwis Kampung Inggris Jogja Sebagai Kampung Wisata Edukasi di Sapen, Gondokusuman, Kota Yogyakarta Maria Lies Endarwati, Anita Mustikasari, Donald J Nababan
Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Kampung Sapen sebagai tujuan wisata edukasi dirintis sejak tahun 2019 oleh tokoh masyarakat Kampung Sapen mengadopsi pola dan sistem dari Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur. Namun saat ini kondisi dan perkembangannya masih terbilang sangat jauh dari harapan untuk mendongkrak perekonomian warga. Dari hasil wawancara dengan penggagas dan penggerak, serta observasi di masyarakat, ditemukan hambatan, yaitu salah satunya adalah manajemen pengelolaan Pokdarwis masih konvensional- untuk itu perlu diberikan pengetahuan mengenai manajemen pengelolaan usaha. Pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, mahasiswa dan dosen dituntut untuk lebih berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Sehingga pemberdayaan Pokdarwis Kampung Inggris Jogja sebagai Wisata Edukasi ini dapat menjadi kamar dagang, Youth Centre yang selanjutnya akan bermanfaat bagi pengembangan pelaku UMKM di Yogyakarta dalam menopang gerak laju perekonomian terutama di Kampung Sapen, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Oleh karena itu kegiatan ini memberikan pengarahan kepada mitra akan pentingnya manajemen usaha wisata bagi Pokdarwis dalam menunjang kesuksesan wisata edukasi di Sapen, Kemantren Gondokusuman dan juga menfasilitasi pendampingan pengelolaan wisata bagi Pokdarwis FGD atau menfasilitasi mitra terkait program dan modul pembelajaran Bahasa Inggris.
Keywords: Pengabdian Pada Masyarakat, Manajemen Usaha, Pengembangan Wilayah
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Anita Mustikasari)
|
56 |
Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan |
ABS-10 |
Counseling in Making of Traditional Indonesian Beverage-what we called Jamu (fresh and healthy beverage) in an Effort to Increase Public Knowledge through Pocket Book Media in Pantai Mekar Village, Muara Gembong, Bekasi, West Java Sri Irtadwidjajanti, Lilis Jubaedah, Ruth Tatyana, Jeanetta Putri, Tsabitah Niswi Zahiyyah
Jakarta State Univercity
Abstract
Counseling in Making of Traditional Indonesian Beverage-what we called Jamu (fresh and healthy beverage) in an Effort to Increase Public Knowledge through Pocket Book Media in Pantai Mekar Village, Muara Gembong, Bekasi, West Java
Sri Irtadwidjajanti1, Lilis Jubaedah2, Ruth Tatyana3, Jeanetta Putri4, Tsabitah Niswi Zahiyyah5
Jakarta State Univercity
sriirtawidjajanti@gmail.com & lis_jb@yahoo.com
Traditional Indonesian Beverage-what we called Jamu is the beverage for healthy, recipes inherited from our ancestors. Herbal medicine is made from fresh ingredients that are all around us. During the COVID-19 pandemic, herbal medicine began to be favored by the people of Indonesia as a fresh and healthy drink, because the benefits or efficacy can increase immunity for the body. Partner problems, especially the community of Pantai Mekar Village, Muara Gembong, Bekasi, West Java, one of which is the need for literacy and information on traditional herbal medicine. Medicine plants are so many and can be planted in the garden of house.
The purpose of this community service are 1) to increase public knowledge on the benefits of traditional Indonesian herbal medicine to public health 2) to increase knowledge of traditional herbal medicine through pocket books 3) Motivate people to always be healthy through the benefits of traditional Indonesian herbal medicine.
The implementation of P2M date on August 4th 2022, use the Extension method (Lecture and Demonstration as knowledge of making herbal medicine), Discussion, Question - Answer and assisted by learning media by giving Pocket Books to the people of Mekar Beach, Muara Gembong. Pocket books are given to make it easier for counseling participants in the training process and make it easier for participants to recall the material that has been given. The knowledge and demonstration given is making fresh red ginger into instant herbal medicine which is easy to use and can last a long time, because it becomes soft items (can be packaged and become skill capital for tobe entrepreneur).
Knowledge level differentiationbefore and after counselling analyzed using paired sample t-test. The respondents were 16 community members, both teenagers and housewives. The level of the questionnaire was carried out through a pre-test with a knowledge level of 57.1% (medium) and a post-test respondent^s knowledge level of 89.6% (high). The results of the analysis showed that there was a significant increase in knowledge about analgesics before and after counseling (p = 0.000) with an increase of 32.5% The conclusion is the counselling by speedh and pocket book method can increase the kniwledge.
Key words: Concelling, Instand Traditional (Jamu), pocket book
Abstrak
Jamu merupakan minuman untuk Kesehatan, resep warisan nenak moyang kita. Jamu dibuat dari bahan - bahan segar yang ada di sekitar kita. Pada masa pandemic covid - 19 jamu mulai lagi digemari oleh masyarakat Indonesia menjadi minuman segar dan menyehatkan, karena manfaat atau khasiat dapat meningkatkan imunitas bagi tubuh. Permasaalahaan mitra khususnya masyarakat Kelurahan Pantai Mekar, Muara Gembong, Bekasi Jawa barat salah satunya adalah membutuhkan literasi dan informasi jamu tradisional. Tanaman obat jumlahnya banyak dan dapat di tanam di pekarangan rumah.
Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah 1) untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pada manfaat jamu tradisional Indonesia terhadap kesehatan masyarakat 2) meningkatkan pengetahuaan jamu tradisional melalui Buku saku 3) Memotivasi masyarakat untuk selalu sehat melalui manfaat jamu tradisional Indonesia.
Pelaksanaan P2M pada tanggal 4 Agutus 2022, menggunakan metode Penyuluhan (Ceramah dan Demosntrasi sebagai pengetahuan pembuatan jamu), Diskusi, Tanya - Jawab dan dibantu Media pembelajaran dengan memberikan Buku Saku pada masyarakat Pantai Mekar, Muara Gembong. Buku saku diberikan agar memudahkan peserta penyuluhan dalam proses pelatihan serta memudahkan peserta untuk mengingat kembali materi yang sudah diberikan. Pengetahuan dan demonstrasi yang diberikan adalah pembuatan Jahe merah segar menjadi jamu instant yang mudah rentang penggunaannya dapat awet atau lama, karena menjadi butiran halus (dapat dikemas dan menjadi modal keterampilan untuk berwirausaha).
Uji perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dianalisis menggunakan paired sample t-test. Responden sebanyak16 orang warga masyarakat, baik remaja maupun ibu rumah tangga. Tingkat kuesioner dilakukan melalui pre test dengan tingkat pengetahuan respondem 57,1% (Sedang) dan tingkat pengetahuan responden post tes sebesar 89,6% (tinggi). Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang analgetik yang bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan (p = 0,000) dengan kenaikan sebesar 32,5%. Kesimpulan penyuluhan dengan metode ceramah dan buku saku dapat meningkatkan pengetahuan.
Kata Kunci: Penyuluhan, Jamu instan, buku saku.
Keywords: Concelling, Instand Traditional (Jamu), pocket book
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (sri irta widjajanti)
|
57 |
Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan |
ABS-38 |
Pengetahuan dan Perilaku Higiene Sanitasi Lingkungan Masyarakat Pesisir dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 Kecamatan Muara Gembong - Bekasi Dwi Atmanto dan Elvyra Yulia
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Jawa Barat terletak di daerah pesisir dengan lokasi yang luas. Sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai nelayan (50%) dan menempati permukiman yang wilayahnya sering tergenang banjir rob sehingga perilaku hidup bersih dan sehat sangat diperlukan dalam menata kesehatan lingkungan di masa pandemi Covid-19 yang masih ada di Indonesia. Permasalahan ini sangat penting dilakukan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 4 Agustus 2022 dengan peserta sebanyak 15 orang. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu (a) penyuluhan melalui presentasi materi kesehatan lingkungan, (b) diskusi permasalahan kesehatan lingkungan, dan (c) penayangan video sabun cair cuci tangan menignkatkan perilaku kesehatan lingkungan sehari-hari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta terdiri atas laki-laki 6 orang dan 9 orang perempuan. Rentang usia peserta antara di bawah 30 tahun hingga lebih dari 50 tahun. Pendidikan peserta didominasi SMP-SMA. Data kuesioner yang terkumpul ditabulasi dan menunjukan terdapat peningkatn pengetahuan hygiene sanitasi lingkungan, sebelum dan sesudah kegiatan (16,4%) dan terdapat hubungan yang signifikasn pengetahuan peserta dengan perilaku hygiene sanitasi kesehatan lingkungan dengan sig. 0.020 < 0.05 kontribusi 60% pada taraf signifikansi 5%. Informasi dan pelatihan hygiene sanitasi kesehatan lingkungan dapat menambah keterampilan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan lingkungan di masa pandemic Covid-19.
Keywords: : Perilaku, pengetahuan, kesehatan lingkungan, hygiene, sanitasi, era pandemic Covid-18, masyarakat pesisir, Muara Gembong
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Dwi Atmanto)
|
58 |
Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan |
ABS-46 |
PELATIHAN PENGETAHUAN FISIOGRAFIS TAMAN PINGKAL JAGAKARSA JAKARTA SELATAN MENUJU EKOWISATA BERKELANJUTAN Sucahyanto, Sony Nugratama Hijrawadi, Lyzia Nabila, Salwa Aulia
Universitas Negeri Jakarta
Abstract
Taman Pingkal terletak di Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan DKI Jakarta. Taman yang mempunyai luas 14.000 m2 ini merupakan mintakat riparian. Mintakan riparian atau wilayah riparian adalah wilayah peralihan antara sungai dengan daratan. Beberapa titik di daerah Taman Pingkal ini merupakan daerah rawan longsor lahan. Taman Pingkal cocok sekali dikembangkan menjadi daerah atau ekowisata yang berkelanjutan. Kondisi fisiografis (proses geologi) Taman Pingkal tersebut, perlu diteliti dengan cermat, dibuat deksripsi yang mudah diterima masyarakat, sebagai wawasan pemanfaatan daerah wisata dan penanggulangan longsor lahan yang tepat. Pengetahuan tersebut diajarkan kepada penduduk setempat, supaya pemanfaatan Taman Pingkal berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Hasil kajian fisiografis Daerah Taman Pingkal tersebut, disosialisasikan kepada penduduk setempat supaya mereka mendapatkan pengetahuan tentang kondisi daerahnya. Dengan demikian mereka dapat mengelola Taman Pingkal secara berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat wisata Taman Pingkal untuk mengelola dan mengembangkan wisata Taman Pingkal menuju Ekowiata Berkelanjutan. Selain itu, tim juga menanam pohon-pohon besar di beberapa titik lahan yang rawan longsor
Keywords: Taman Pingkal, Konservasi Tanah, Lenteng Agung
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Sony Nugratama Hijrawadi)
|
59 |
Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan |
ABS-53 |
Pemberdayaan Relawan Peduli Lingkungan dalam Menumbuhkan Socialpreneurship Berbasis Bahan Ajar Digital Budiaman, Cecep Kustandi, Aam Amaningsih Jumhur, Arenarita Peni Andaryati, Astri Febry Susanti
Universitas Negeri Jakarta
SMP Negeri 21 Kota Bekasi
Teratai Putih Global School
Abstract
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi Kuliah Kerja Nyata ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa socialpreneurship Relawan Peduli Lingkungan di SMPN 9 dan SMPN 21 Kota Bekasi. Jiwa socialpreneurship diharapkan dapat dipahami oleh siswa sekaligus diaplikasikan dalam pengelolaan sampah non organik sehari-hari, baik sampah rumah tangga, maupun sekolah. Prioritas permasalahan mitra yang akan ditangani dalam program ini adalah permasalahan dalam sistem pemilahan dan produksi sampah yang bernilai ekonomi tinggi, permasalahan dalam pemasaran ketika produksi bijih plastik dari berbagai jenis botol plastik sudah dikelompokan. Kegiatan ini dirancang dengan selalu memperhatikan keterlibatan mitra. Metode pelaksanaan berupa observasi dan FGD yang dilakukan di sekolah mitra yaitu SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 21 Kota Bekasi. Selain itu dilakukan simulasi pemilahan dan pencacahan botol plastik dengan menggunakan mesin insenerator. Solusi yang dapat diberikan dari setiap permasalahan adalah sebagai berikut: (1) Memberikan pendampingan untuk pembina ekstrakulikuler lingkungan dalam menumbuhkan socialpreneurship siswa., (2) Memberdayakan relawan peduli lingkungan dalam memilah sampah non organik yang bernilai ekonomi tinggi, dan (3) Melakukan simulasi pengolahan sampah di Bank Sampah mitra dalam rangka menumbuhkan socialpreneurship.
Keywords: relawan peduli lingkungan, socialpreneurship, bank sampah
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Budiaman Budiaman)
|
60 |
Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan |
ABS-69 |
Daur Ulang Dan Penggunaan Kembali Sampah Menggunakan Insinerator Di Sidodadi Ngantang Slamet Wibawanto (a), Achmad Safii (b), Ira Kumalasari (c)
Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
Abstract
Pembangunan desa di Indonesia memerlukan perencanaan partisipatif dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi di Malang adalah Universitas Negeri Malang (UM). Poin penting yang menjadi indikator pembangunan desa, yaitu terkait pemberdayaan masyarakat dan ketahanan ekonomi desa. Dua poin tersebut harus menjadi fokus perhatian dalam melakukan proses perencanaan dan pembangunan di desa. Salah satu Desa Binaan UM adalah Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Desa Sidodadi tengah berusaha melakukan pembangunan desa. Berdasarkan hasil studi pendahuluan terkait analisis situasi yang dilakukan dengan berkoordinasi secara langsung kepada Kepala Desa, Desa dengan luas wilayah 489,884 hektar tersebut sedang mengupayakan pembangunan dalam hal TPA desa. Beberapa kebutuhan yang telah teridentifikasi adalah 1) Tempat Pembangunan TPA- 2) sistem yang didesain TPA yang akan dibuat- 3) peralatan yang diperlukan- dan 4) pemahaman dan keterampilan dari pengurus atau perangkat desa untuk dapat mengelola TPA guna mendukung pengembangannya. Melalui PKM, kegiatan ini berupaya untuk memberikan produk berupa alat insenerator pelebur sampah plastik. Rencana kegiatan yang diusulkan terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut dilalui secara sekuensial dan paralel yang terdiri dari: 1) tahapan studi literatur- 2) tahapan pengumpulan data- 3) tahapan perencanaan sistem- 4) tahapan pembuatan dan uji coba sistem- 5) tahapan revisi sistem- 6) tahapan penyerahan dan sosialisasi produk- 7) tahapan finalisasi luaran PKM- 8) tahapan penulisan laporan akhir- dan 9) tahapan pelaporan.
Keywords: Pengabdian, desa binaan, TPA, Insinerator
Share Link
| Plain Format
| Corresponding Author (Achmad Safii)
|
Page 2 (data 31 to 60 of 192) | Displayed ini 30 data/page << PREV
1 2 3 4 5 6 7 NEXT >>
|