SNPPM 2020
Conference Management System
Main Site
Submission Guide
Register
Login
User List | Statistics
Abstract List | Statistics
Paper List
Presentation Video
Online Q&A Forum
Access Mode
Ifory System
:: Abstract List ::

Page 1 (data 1 to 30 of 154) | Displayed ini 30 data/page
1 2 3 4 5 6 NEXT >>

1 Bidang Relevan Lainnya ABS-18

PELATIHAN PEMBUATAN DENDENG LUMAT DAUN SINGKONG DAN IKAN LELE PADA MASYARAKAT WILAYAH KELURAHAN BENDA BARU, PAMULANG, TANGERANG SELATAN
Dra. Sachriani, M.Kes , Dra. Yati Setiati Muhaenah ,Ishmah Fadillah, Nur Aisyah , Farikha Aulia Nurafida, Herninandari. R

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


Abstract

Pelatihan Pembuatan Dendeng Lumat Daun Singkong Dan Ikan Lele Pada Masyarakat Di Wilayah Kelurahan Benda Baru
Pamulang-Tangerang Selatan

Sachriani 1,a), Yati Setiati Muhaenah 2,b)

Email : a)sachrianisachrom@gmail.com, b)setiati.yati@yahoo.co.id
1Program Studi Bisnis Jasa Makanan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka Jakarta Timur Gd. H Lt. 2, (021) 4715094, tata_boga@unj.ac.id 2Fakultas Teknik, Prodi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner, Kampus A UNJ JL.Rawamangun Muka, Jakarta Timur. Tlp.021-4715094

Abstract
In order to increase community empowerment in the Benda Baru sub-district, Pamulang sub-district, South Tangerang City, in the form of product diversification of cassava leaves and catfish so that community welfare is created through optimizing the potential of cassava, processing various processed products of mashed beef jerky from cassava leaves and catfish that are varied, of high quality, nutritious and has a high selling value. This Community Service Program is aimed at the community as many as 16 mothers. The goal is to enable the community to plan and manage the potential of cassava as an effort to form / develop a group of people who are economically independent and prosperous. Outputs: (1) Products of cassava leaf jerky and catfish jerky (2) Publication of the activity of making pulverized cassava leaves and catfish jerky on YouTube. The method used in this activity is the provision of material, direct practice and assistance. The presentation of material was carried out in the local hall, with material on diversification of local food ingredients to introduce various alternative food sources and to introduce several examples of diversification of food based on existing local ingredients. The technique of making cassava leaves and catfish jerky is mentoring as well as the practice of making ground beef jerky and catfish jerky.

Keywords: Training, Mashed Jerky, Cassava Leaves and Catfish, Community, Benda Baru, Village

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Sachriani Sachrom)


2 Bidang Relevan Lainnya ABS-45

Pelatihan Perawatan Wajah Sehari-Hari Agar Tetap Awet Muda Pada Ibu Rumah Tangga Dan Remaja Putri Di Bekasi Barat
dr. Elvyra Yulia S.pAK, Fandy Septia Anggriawan, S. Pd., M. Pd. T

Jakarta State University


Abstract

Jakarta State University, Faculty of Engineering has several study programs that have knowledge and skills that can be provided to the community (young women who drop out of school and housewives), to increase income for the community if they are engaged and applied these skills. The steps taken in solving partner problems are (1) field observation, (2) identification of partner problems and weaknesses, (3) offering solutions to partners, and (4) product implementation. The training ran according to the target applied by the researchers, based on the questionnaire distributed by the participants who thought this training was useful and most of them expected continuous training.

Keywords: dedication- training- face treatment

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Elvyra Yulia)


3 Bidang Relevan Lainnya ABS-76

Sistematika Manajemen Permintaan dan Produksi untuk Optimalisasi Pemenuhan Permintaan Tempe di UMKM Mantab Rasa Kota Madiun
Chatarina Dian Indrawati (a*), Ardianus Laurens Paulus (b), dan Petrus Setya Murdapa (c)

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kampus Kota Madiun, Jl. Manggis 15-17


Abstract

Mantab Rasa Madiun merupakan salah satu usaha rumahan di kota Madiun yang mengelola dan memasok produk tempe kedelai dengan kapasitas 150-200 kg kedelai per hari. Menyediakan ketersediaan produk di pasar merupakan persoalan yang cukup rumit bagi Mantab Rasa, terutama untuk produk makanan dengan umur produk singkat (perishable product). Keterlambatan dalam menyampaikan informasi ke bagian produksi menyebabkan ketepatan jumlah produksi tidak berhasil diperoleh sehingga banyak permintaan yang tidak dapat dipenuhi atau produk yang tidak terserap. Strategi untuk menyelesaikan permasalahan diantaranya adalah rumusan metode identifikasi permintaan pasar per hari sehingga respon bagian produksi memenuhi permintaan mendekati akurat. Cara yang ditawarkan adalah mengumpulkan data permintaan dari para sales melalui grup WA sehingga data permintaan dapat terpusat dan mudah untuk dimasukkan ke aplikasi perumusan forecasting data permintaan kemudian diramalkan dengan sebuah aplikasi berbasis MS Excel. Hasil peramalan kemudian dimasukkan dalam rumusan yang MRP-Like time phasing dengan tujuan pengelola operasional dapat lebih mudah memutuskan berapa kg kedelai mentah dan rendaman yang harus direbus hari ini. Sistematika yang dibuat telah disosialisasikan kepada mitra dan dilakukan uji coba selama 7 hari. Hasil yang diperoleh adalah pengelola memiliki rekapitulasi data permintaan haria terpusat dan cepat mendapatkan mengambil keputusan berapa jumlah kedelai yang diolah untuk memenuhi permintaan.

Keywords: manajemen permintaan- UMKM- tempe kedelai- sinkronisasi

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Chatarina Dian Indrawati Indrawati)


4 Bidang Relevan Lainnya ABS-78

Workshop Gizi Seimbang Pada Masyarakat Gemar Berolahraga Tinju Di Wilayah Ciseeng Kabupaten Bogor Jawa Barat
Ferry Yohannes Wattimena

UNJ


Abstract

ABSTRAK
WORKSHOP GIZI SEIMBANG PADA MASYARAKAT GEMAR BEROLAHRAGA TINJU DI WILAYAH CISEENG KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

Ferry Yohannes Wattimena1, Hidayat Humaid2, Khaeroni3
1,2,3 Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta
ferry.yohannes@unj.ac.id


Pengabdian Kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan mengenai gizi seimbang pada masyarakat gemar berolahraga tinju di wilayah Ciseeng Kabupaten Bogor Jawa Barat. Tempat pengabdian ini dilaksanakan di HS Boxing Camp Ciseeng Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Waktu pelaksanan kegiatan dilaksanakan tanggal 28 Oktober tahun 2020. Metode yang digunakan dalam menjalankan program pengabdian masyarakat ini adalah diskusi informasi, demonstrasi, dan pembimbingan. Hasil Pengabdian masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Program yang telah dilaksanakan memberikan pelatihan kepada masyarakat yang gemar berolahraga tinju tentang pentingya pengetahuan akan gizi, selain itu disiapkan nara sumber ahli sebagai pembicara dalam kegiatan ini. Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi, dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan program sehingga masyarakat dapat mengambil manfaatnya dengan lebih maksimal.

Kata Kunci: Gizi Seimbang, Masyarakat,Tinju

Keywords: Gizi Seimbang, Masyarakat, Tanju

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (ferry yohannes wattimena)


5 Bidang Relevan Lainnya ABS-80

Pengukuran Kepadatan Tulang dan Kadar Protein Pada Masyarakat Desa Karang Tengah, Bogor, Jawa Barat
Muhamad Ilham, Sri Nuraini, Nadya Dwi Oktafiranda

Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Pemberlakuan PSBB oleh pemerintah dalam upaya menurunkan angka penyebaran virus COVID-19 mengakibatkan penurunan perekonomian dan kurangnya aktivitas gerak masyarakat. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada penurunan kepadatan tulang dan kadar protein masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pengukuran dan memberikan Pengetahuan kepada masyarakat Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat mengenai pentingnya menjaga kepadatan tulang dan kadar protein pada masa pandemi. Pengabdian masyarakar ini dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 September 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Metode yang digunakan adalah: ceramah, diskusi, demonstrasi, dan pengukuran pengukuran kepadatan tulang dan kadar protein menggunakan alat Xiaomi mi Scale 2. Kegiatan ini diikuti oleh 33 orang warga. Hasil pengukuran kepadatan tulang menunjukan 19 orang atau 57,58% peserta memiliki kepadatan tulang di bawah standar, dan 14 orang atau 42,42% peserta sama dengan atau di atas standar. Hasil pengukuran kadar protein menunjukan 17 orang atau 52% masuk kategori Kurang, 6 orang atau 18% masuk kategori Normal, dan 10 orang atau 30% masuk kategori baik. Lebih banyaknya jumlah warga yang memiliki kepadatan tulang dan kadar protein yang kurang atau di bawah standar, maka perlu ditingkatkan kedasaran gerak dan perhatian lebih terhadap pola makan dan angka kecukupan gizi bagi masyarakat desa Karang Tengah. Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi, dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan program sehingga masyarakat dapat mengambil manfaatnya dengan lebih maksimal.

Keywords: Pengukuran Kepadatan Tulang, Kadar Protein, Desa Karang Tengah, Xiaomi mi scale 2

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Muhamad Ilham)


6 Bidang Relevan Lainnya ABS-95

Pelatihan Pemakaian Tabel Selam Bagi Penyelam Pemula
Abdul Kholik

Program Studi Olahraga Rekreasi Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Penyakit dekompresi dalam konteks penyelaman adalah ketika tubuh merasakan perubahan tekanan air atau udara yang terlalu cepat, sehingga nitrogen dalam darah membentuk gelembung yang menyumbat pembuluh darah dan jaringan organ tubuh. Gejala-gajala dari penyakit dekompresi ini bemacam-macam, mulai dari yang ringan (gatal-gatal pada kulit), pada persendian hingga menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
Tabel Selam digunakan untuk mempermudah penyelam dalam melakukan kegiatan penyelaman, baik bagi penyelam pemula maupun profesional. Hal ini akan sangat berdampak pada keselamatan penyelam, karena untuk mencegah dan menghindari terjadinya penyakit dekompresi pada tubuh penyelam.
Adapun target luaran dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah:
1. Penyelam pemula mengetahui bentuk tabel selam.
2. Penyelam pemula mampu memahami dan membaca isi dari tabel selam yang diberikan.
3. Penyelam pemula mampu mengaplikasikan tabel selam yang sudah dipahami ke dalam kegiatan penyelaman.
Dengan adanya pelatihan pemakaian tabel selam bagi penyelam pemula ini diharapkan para penyelam pemula dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam membaca serta menerapkan tabel selam pada saat melakukan kegiatan penyelaman.

Keywords: tabel selam, perenang pemula

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Masnur Ali)


7 Bidang Relevan Lainnya ABS-96

Pelatihan Tenaga Kesehatan Olahraga DKI Jakarta dalam Menghadapi Event Olahraga Nasional
Junaidi

Faculty of Sport Science, State University of Jakarta


Abstract

Dalam suatu penyelenggaraan olahraga prestasi, peranan tim kesehatan sangatlah penting. Tim kesehatan disini berperan dalam menjaga kesehatan atlet, evaluasi kesehatan atlet sebelum sesi latihan, conditioning, pendidikan kesehatan, pencegahan cedera, pengobatan dan rehabilitasi medik. Di Indonesia, khususnya di Jakarta sudah banyak tenaga kesehatan yang menangani atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga, namun beberapa diantara mereka kurang memahami ilmu yang seharusnya mereka kuasai dalam menangani atlet, baik mengenai pencegahan maupun penanganan cedera olahraga terutama selama mendampingi atlet dalam event olahraga nasional. Melihat kondisi ini, kami tergerak untuk mengadakan pelatihan tenaga kesehatan olahraga yang berada di DKI Jakarta agar mempunyai kemampuan selama mendampingi atlet pada event olahraga nasioanal. Pelatihan ini dilaksanakan di gedung KONI DKI Jakarta jalan tanah abang satu, mulai bulan april sampai bulan oktober 2020 dan diikuti 30 peserta dari berbagai disiplin profesi meliputi- sport masseur, psikolog olahraga, ahli terapi latihan, fisioterapis, ahli gizi dan paramedik. Metode kegiatan dilakukan melalui pendekatan teoritis yang terdiri dari pemaparan materi, diskusi, dan tanya jawab dan pendekatan praktek yang terdiri dari prektek penanganan cedera olahraga/pemeliharan performa atlet dan implementasinya ke dalam latihan dan pertandingan. Metode pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan aplikasi zoom dan tatap muka. Luaran dari kegiatan ini berupa peningkatan kompetensi tenaga kesehatan olahraga DKI Jakarta dalam mendampingi atlet pada event olahraga nasional.

Keywords: Pelatihan, Tenaga Kesehatan Olahraga, Event Olahraga Nasional

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Junaidi Junaidi)


8 Bidang Relevan Lainnya ABS-110

Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Untuk Mengurangi Resiko Stunting di Kampung Cimandala Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang Bogor
Marlinda Budiningsih- Muhamad Arif

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Kejadian balita stunting (pendek) merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi selama tiga tahun terakhir, pendek memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk. Prevalensi balita pendek mengalami peningkatan dari tahun 2016 yaitu 27,5% menjadi 29,6% pada tahun 2017. Prevalensi balita pendek di Indonesia cenderung statis. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menunjukkan prevalensi balita pendek di Indonesia sebesar 36,8%. Pada tahun 2010, terjadi sedikit penurunan menjadi 35,6%. Namun prevalensi balita pendek kembali meningkat pada tahun 2013 yaitu menjadi 37,2%. Prevalensi balita pendek selanjutnya akan diperoleh dari hasil Riskesdas tahun 2018 yang juga menjadi ukuran keberhasilan program yang sudah diupayakan oleh pemerintah. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 32,9 % atau 282.627 balita dari 859.501 balita menderita stunting hingga akhir tahun 2018. Masalah stunting menjadi masalah serius yang menyita perhatian pemerintah, stunting dekat sekali dengan gizi buruk.
Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta turut berupaya ambil bagian dalam usaha mengurangi resiko stunting di masyarakat khususnya di Kampung Cimandala Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang, Bogor. Metode penyampaian tersebut disampaikan dalam bentuk sosialisasi gizi seimbang bagi balita dan ibu hamil. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2020.

Keywords: Stunting, Gizi Buruk, Balita dan Ibu Hamil

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Marlinda Budiningsih)


9 Bidang Relevan Lainnya ABS-113

Teknologi Pengolahan Air Minum Menggunakan Multi Filtrasi Di Ma^had Rizqullah
Ahmad Riduan, Rainiyati, Elly Indra Swari, Sarah Fiebrina Heraningsih, Dian Ariansyah

Universitas Jambi


Abstract

Pondok Pesantren adalah sekolah islam yang berfokus pada pendidikan agama Islam khususnya pendidikan Al Qur^an. Air minum yang sehat dan layak dikonsumsi akan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan konsentrasi dan kemampuan santri dalam memahami ilmu yang diajarkan. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan suatu teknologi pengolahan air minum dengan metode filtrasi bertingkat yang akan menghasilkan air yang sehat dan layak minum bagi santri dan para pengurus pondok pesantren. Produk yang dihasilkan dari pengabdian ini ialah teknologi pengolahan air minum serta air minum yang sehat dan layak dikonsumsi bagi santri dan pengurus pondok pesantren.Adanya pengolahan air minum ini juga diharapkan dapat menghasilkan tambahan income bagi pondok pesantren.

Keywords: air minum, multi filtrasi, teknologi pengolahan air minum

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Ahmad Riduan)


10 Bidang Relevan Lainnya ABS-118

PELATIHAN PNF UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PNF BAGI PELATIH DAN GURU OLAHRAGA DI DESA CIBOGO KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT, JAWA BARAT
Rina Ambar Dewanti

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Pengabdian Kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan berbagai latihan PNF kepada para pelatih dan guru olahraga di Desa Cibogo kecamatan Lembang Kabupateng Bandung Barat Jawa Barat agar mereka dapat menerapkan latihan PNF ketika memberikan latihan kepada para atletnya, sehingga atlet yang dilatih fleksibilitasnya meningkat dan dapat mengurangi resiko cidera yang terjadi saat latihan. Tempat pelatihan dilaksanakan di Desa Cibogo kecamatan Lembang Kabupateng Bandung Barat Jawa Barat. Waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan di Tahun 2020. Metode yang digunakan dalam menjalankan kegiatan Pengabdian ini adalah melalui ceramah, demonstrasi, diskusi dan praktek langsung. Pelaksanaan kegiatan telah dibuat video kegiatan pelatihan PNF pada saat melakukan metode ceramah, diskusi, maupun praktek langsung bagaimana melakukan PNF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman tentang fungsi dan tujuan serta bagaiman melakukan PNF. Adapun harapan untuk para peserta setelah mengikuti kegiatan ini adalah penerapan kepada atlet yang mereka latih sehingga dapat membantu untuk meningkatkan fleksibilitas mereka dan membantu untuk mengurangi terjadinya cidera pada saat latihan.

Keywords: PNF, Kelentukan, Cidera, Pengetahuan Pelatih

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Rina Ambar Dewanti)


11 Bidang Relevan Lainnya ABS-120

PELATIHAN KONDISI FISIK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN BAGI PELATIH CABANG OLAHRAGA DI DESA GUNUNG PICUNG KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT
Ari Subarkah

Universitas Neger Jakarta


Abstract

Pengabdian Kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan berbagai latihan kondisi fisik kepada para pelatih cabang olahraga di Desa Gunung Picung kecamatan Pamijahan Kabupateng Bogor Jawa Barat agar mereka dapat membuat program latihan peningkatan kondisi fisik atlet yang mereka latih sehingga dapat meningkatkan performa atlet yang mereka latih. Tempat pelatihan dilaksanakan di Desa Gunung Picung kecamatan Pamijahan Kabupateng Bogor Jawa Barat. Waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan di Tahun 2020. Metode yang digunakan dalam menjalankan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dengan ceramah, demonstrasi, diskusi dan praktek langsung. Hasil Pengabdian masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Program yang telah dilaksanakan meliputi- Membuat video kegiatan pelatihan kondisi fisik saat ceramah, diskusi maupun praktek langsung dan membagikannya di media sosial yaitu youtube. Partisipasi dan dukungan peserta yaitu pelatih cabang olahraga cukup tinggi, dimana mereka selalu berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan dari awal hingga akhir sehingga diharapkan mereka dapat menerapkannya kepada atlet mereka guna menunjang performa atlet yang mereka latih.

Keywords: Kondisi Fisik, Pengetahuan Pelatih

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Ari Subarkah)


12 Bidang Relevan Lainnya ABS-140

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Diabetes Melitus Terhadap Pengetahuan Anggota Klub Senam Di RS Tugu Ibu
Yuri Nurdiantami, Nur Aniza Amallia, Angsoka Rahingrat, Syasa Rahma Fadila

Universitas Pembangunan Nasional ^Veteran^ Jakarta
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan


Abstract

Penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus merupakan penyakit yang menjadi masalah di dunia. Penyakit yang terkait erat dengan gaya hidup ini banyak menyerang kalangan lanjut usia. Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang diabetes melitus terhadap pengetahuan anggota klub senam di RS Tugu Ibu. Penulis menggunakan pre test dan post test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Sasaran dari intervensi ini adalah anggota klub senam di RS Tugu Ibu. Metode yang digunakan dalam promosi kesehatan di RS Tugu Ibu yaitu menggunakan metode ceramah yang dimodifikasi dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab diperlukan karena untuk mengetahui sampai dimana pengetahuan para audience yang mendengarkan dan para audience sering kali memberikan pengertian lain yang dimaksudkan pembicara. Adapun hasil yang didapat menunjukkan peningkatan pengetahuan setelah dilakukan promosi kesehatan kepada sasaran sebesar 7,32%. Berdasarkan hasil tersebut, penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan terhadap pengetahuan sasaran setelah dilakukan promosi kesehatan atau penyuluhan tentang penyakit diabetes melitus.

Keywords: Diabetes melitus, pengetahuan, ceramah

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Yuri Nurdiantami)


13 Bidang Relevan Lainnya ABS-149

SOSIALISASI MODEL PERMAINAN UNTUK PEMANASAN PADA OLAHRAGA RUGBY
Iwan Barata, Hartman Nugraha, Masnur Ali

Fakultas Ilmu OLahraga
Universitas Negeri Jakarta
iwanbarata[at]gmail.com


Abstract

Tujuan dilaksanakannya pengabdian ini adalah bertambahnya variasi pemanasan dalam olahraga rugby dalam bentuk model permainan yang dapat diaplikasikan sebagai sarana latihan bagiatlet rugby. Pengabdian ini dilakukan selama 2 bulan dari Agustus -September 2020 bertempat di Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakartadengandiikuti oleh 25 mahasiswa dan 3 mahasiswa penunjang kegiatan pengabdian. Metode kegiatan menggunakan pendekatan teoritis yang terdiri dari pemaparan materi, diskusi dan tanya jawab serta pendekatan praktik yang terdiri dari demonstrasi model permainan dengan indikator keberhasilan yang ditandai dengan tingginya motivasi peserta dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini.
Hasil yang didapat dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini adalah bahwa dilihat dari tingkat keinginanpesertauntuk mengikuti kegiatan sosialisasi model permainan untuk pemanasan pada olahraga rugby sangat besar, dan para peserta umumnya tertarik untuk mengikuti dengan alasan untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan baru tentang model permainan untuk pemanasan pada olahraga rugby.
Berdasarkan hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik dan memiliki manfaat yaitu menambah pengetahuan dan keterampilan model permainan untuk pemanasan pada olahraga rugby.

Keywords: sosialisasi, model permainan, pemanasan, olahraga rugby

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Iwan Barata)


14 Bidang Relevan Lainnya ABS-155

IMPLEMENTASI PETA KERJA PADA PEMBUATAN MINUMAN HERBAL LIDAH BUAYA DI UMKM TAN OLAVERA
Ainul Haq, Syarifuddin Nasution , Panji Muarief Wicaksana

Universitas Gunadarma


Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha. Dalam menjalankan usahanya, UMKM Tan Olavera belum mempunyai ilustrasi dan rangkuman dari pekerjaan yang dilakukan. Tujuan dalam penelitian ini adalah memetakan proses operasi, aliran proses dan diagram alir dari proses pembuatan minuman herbal lidah buaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan peta kerja. Peta kerja adalah suatu alat atau metode yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas.. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan narasumber. Hasil pengolahan data yang diperoleh adalah Peta Proses Operasi, Peta Aliran Proses dan Diagram Aliran dari proses pembuatan minuman herbal lidah buaya. Waktu total berdasarkan Peta Proses Operasi adalah 1.202,94 menit. Waktu kegiatan operasi dan transportasi pada Peta Aliran Proses Komponen Lidah Buaya adalah berturut-turut sebesar 841,7809 menit dan 0,5182 menit. Sedangkan waktu operasi, transportasi dan menunggu masing-masing dalam Peta Aliran Proses Komponen Air adalah berturut-turut sebesar 361,1623 menit , 0,1923 menit dan 160,7039 menit. Diagram Aliran Komponen Lidah Buaya dan Komponen Air berturut-turut melibatkan 7 dan 4 ruangan.

Keywords: Peta Kerja- Umkm- Olavera

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (AINUL HAQ)


15 Bidang Relevan Lainnya ABS-158

PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI TEKHNOLOGI PENYEDIAAN DAN APLIKASI APH Streptomyces sp., Trichoderma sp. DI DESA WATES TULUNGAGUNG PADA MASA PANDEMIC COVIC 19
Penta Suryaminarsih1, Tri Mujoko2, Bakti Wisnu Widjajani3

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ^VETERAN^ JAWA TIMUR


Abstract

Farmers in this village of Wates Tulungagung still frequently use inorganic fertilizers and chemical pesticides to control diseases and pests that attack these horticultural crops. The purpose of the Farmers Empowerment Program in Wates Village is to increase knowledge in the field of sustainable agriculture and empowerment of farmers through the technology of providing and applying Biologicals Control Agents (BCAs) Streptomyces sp., Trichoderma sp. The Participatory Action Research (PAR) method was used to encourage transformative action, by involving community members as PAR implementers in describing the types of plants treated and applying them during the Covid-19 pandemic in Wates Village, Tulungagung District. The description of the farmer groups shows that because of the decline in the price of chilies and tomatoes, they chose shallot plants to be tested. The results of the socialization, training, planting of demonstration plots and monitoring evaluation showed that with the PAR method the community was able to cultivate horticultural crops, but had not yet been able to. utilize organic fertilizers optimally and sustainably, Control of high chemical pesticides. Farmer groups have been able to make and multiply BCAs and its applications on shallot plants

Keywords: : BCAs, PAR, shallot plants,

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Penta Suryaminarsih Suryaminarsih)


16 Ekonomi Kreatif ABS-15

PENGEMBANGAN PRODUK JAJANAN FROZEN BERBAHAN DASAR UMBI SINGKONG UNTUK MENINGKATKAN INCOME GENERATING IBU RUMAH TANGGA
Dahlia, mutiara- Cahyana, Cucu

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Frozen snacks innovation is a food that is currently in trend and has a great opportunity to be developed. Referring to the Jakarta State University community service program 2020-2024 it is directed at 4 (four) focus activities, namely: Education- Public welfare- Art and culture- and Environment. Broadly speaking, the implementation of the PKM program is community empowerment in preparing PKM plans for the community in the form of product innovation originating from cassava tubers, thereby increasing culinary productivity through optimizing cassava tubers and can increase household income-generating. The aim is to increase the community^s ability to plan and manage the potential of cassava tubers as an effort to form a group of people who are economically independent and prosperous. Another goal is to stimulate the productivity of household culinary businesses that are widely cultivated by housewives in Benda Baru village, South Tangerang, especially in the current state of the Covid-19 pandemic. The method used in this activity is the provision of material, direct practice, and assistance in making frozen snack products, namely french fries and cassava croquettes using cassava tubers as one of the variations of the local ingredients used.

Keywords: Cassava, frozen snacks, cassava French fries, cassava croquettes

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Cucu Cahyana)


17 Ekonomi Kreatif ABS-19

Penyuluhan Peluang Bisnis Berwirausaha Di Masa New Normal
Dr. Febi Nur Biduri, M.Hum, Eka Yuniar Ernawati, S.S, M.Si, Dra. Widiastuti M.M, Yessy Harun, SS, M.Pd

Darma Persada University


Abstract

Promosi dagang yang paling efektif serta murah dimasa New Normal adalah dalam jaringan, dikarenakan masyarakat saat ini masih ragu untuk keluar rumah, Kewirausahaan yang banyak muncul kepermukaan dimasa ini adalah kuliner, jasa, dan pembuat konten di media social.Sehingga persaingan bisnis dalam jaringan semakin terlihat dan banyak pelaku bisnis yang memasarkan barang dagang mereka melalui jaringan internet. Dikarenakan permasalahan yang disebutkan diatas maka kami melaksanakan penyuluhan peluang bisnis dan berwirausaha ini dengan target untuk memberikan alternatif kewirausahaan yang sesuai di masa New Normal bagi Masyarakat Indonesia dan guru-guru Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Jalan merbabu No 83A dusun Nobotengah, RT 03 RW 07 kelurahan Noborejo kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Jawa tengah Indonesia, kode post 50736. Penyuluhan dilaksanakan 1 kali, penyuluhan dilakukan dalam jaringan menggunakan media zoom, penyuluhan berupa pemaparan teori kewirausahaan oleh Dosen Kewirausahaan Universitas Darma Persada dan juga testimoni mengenai kewirausahaan oleh seorang Dosen Universitas Darma Persada yang memiliki usaha dibidang kuliner. Hasil kegiatan penyuluhan yang di berikan kepada para guru dan karyawan Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah Noborejo adalah munculnya wawasan dalam hal berwirausaha, munculnya ide baru dan kreativitas dalam menentukan jenis kewirausahaan sesuai dengan lingkungan sekitar dusun Nobotengah. Para calon wirausahawaan juga mempunyai kemampuan adaptasi produk sesuai dengan kondisi new era.

Keywords: kewirausahaan, jaringan, pandemi, sukses, kreativitas

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Febi Nur Biduri)


18 Ekonomi Kreatif ABS-20

Abon Ampas Kedelai sebagai Produk Inovasi Baru untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin Tahu pada Masa Covid di Desa Batumarta I Kecamatan Lubuk Raja OKU
3

Universitas Baturaja


Abstract

Amlai atau abon ampas kedelai merupakan inovasi produk baru yang ditawarkan pada mitra pengrajin tahu di Desa Batumarta I Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU. Kegiatan produksi tahu setiap harinya di Desa ini menghasilkan limbah buangan berupa ampas. Ampas kedelai dari proses produksi tahu sering dibuang begitu saja atau dijadikan sebagai pakan ternak. Alternatif lainnya yang dapat dilakukan terhadap buangan ampas kedelai adalah mengolahnya kembali untuk menghasilkan kentungan tambahan bagi pengrajin tahu. Amlai atau Abon Ampas Kedelai merupakan pilihan usaha baru yang dapat memberikan keutungan lebih bagi pengrajin tahu di Desa Batumarta I. Bahan baku yang banyak tersedia sebagai hasil sisa olahan tahu merupakan sumber daya yang harus diolah untuk meningkatkan pendapatan khususnya di masa covid. Semenjak masuk masa pandemic covid, banyak usaha yang terkena dampaknya sehingga menurunkan omset penjualan, termasuk usaha pembuatan tahu. Solusi yang diberikan pada pengrajin tahu adalah melalui olahan limbahnya menjadi bentuk penganan lain yang bisa dijual untuk mendatangkan keuntungan salah satunya adalah Amlai (Abon Ampas Kedelai). Pengolahan ampas kedelai sisa pembuatan tahu bisa menjadi produk andalan yang bernilai komersil. Selain mendatangkan keuntungan, usaha ini membantu pengrajin tahu dalam penanganan limbahnya untuk mewujudkan industri ramah lingkungan. Pengolahan ampas kedelai ini dilakukan melalui pendampingan berupa pengolahan ampas kedelai menjadi abon. Abon dengan tekstur kering memiliki daya simpan yang cupup lama. Solusi lainnya yang diberikan adalah melalui pelatihan manajemen kelola usaha, pemasaran berbasis digital untuk Amlai agar dapat menarik perhatian pasar. Teknologi pengolahan ampas kedelai menjadi abon ampas kedelai (Amlai) akan memunculkan usaha baru yang dapat menjadi produk andalan khas Desa Batumarta I. Dengan kemasan yang menarik dan pemasaran online diharapkan mampu meningkatkan pendapatan pengrajin tahu khususnya di masa pandem

Keywords: Amlai, limbah pangan, pemasaran digital

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Fifian Permata Sari)


19 Ekonomi Kreatif ABS-22

Peningkatan Keterampilan Bagi Ibu Rumah Tangga Dan Kader Posyandu Melalui Pelatihan Pembuatan Jajanan Sehat Berbasis Limbah Perikanan Di Desa Benda Baru Kabupaten Tangerang Selatan
Mariani Alitimbul (a), Guspri Devi Artanti (b)

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

The program aimed at improving the skills of housewives and Posyandu cadres in Benda Baru Village, South Tangerang Regency in the form of training in making healthy snacks based on fishery waste in the form of shrimp shells, which is a community service program aimed at 30 housewives and Posyandu cadres. The expected outcome of the training is an increase in skills as an effort to form / develop a group of people who are economically independent and prosperous. Outputs in community service are snack products from fishery waste, modules for healthy snacks based on fishery waste, scientific publications and publications on activities of making healthy snacks based on fishery waste in the form of a Youtube platform. The method used in this activity is lectures, demonstrations, and practice together with the training participants to make healthy snacks using ingredients from fishery waste in the form of shrimp shells. The results of the training to improve skills in making healthy snacks based on fishery waste were followed well by the participants by making scallops and salted eggs using flour from shrimp shell waste.

Keywords: Training, Healthy Snacks, Fishery Waste, Shrimp Shells

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Mariani Alitimbul)


20 Ekonomi Kreatif ABS-36

Strategies to Develop Technopreneurship in Higher Education
Dr. Dewanto, M.Pd.

Universitas Negeri Surabaya


Abstract

Abstract. The number of Indonesian entrepreneurs is still 3.1% of the total population. Even though if you want to become a developed country, at least 14% of the population are entrepreneurs. For this reason, the government through various programs strives to accelerate its development. One of them is the Entrepreneurship Development Program (PPK) which is implemented in Higher Education. The purpose of writing this article is to describe the practical experience of implementing KDP which includes: 1) the right strategy in developing entrepreneurs- 2) Newly developed Technopreneursh- and 3) Good cooperation between Unesa and the industrial community. The method used in implementing this PPK is PALS (Participatory Action Learning System) which includes three phases, namely: 1) awareness)- 2) capaciting, and scaffolding entrepreneurship capacity building, and (3) institutionalization. The results of the PPK implementation show- 1) found the right strategy in developing technopreneurs- 2) successfully developed 8 new technopreneurs- and 3) creating good cooperation between the State University of Surabaya and the surrounding industrial communities. It was concluded that this program was implemented 100% according to target. Many thanks go to the DRPM (Directorate of Research and Community Service) for funding the implementation of this program.

Keywords: technopreneursip, PALS method, new strategy

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Dewanto .)


21 Ekonomi Kreatif ABS-42

PENGOLAHAN KEMBALI (RECYCLE) LIMBAH RUMAH TANGGA BAGI WARGA DESA KARANG TENGAH BOGOR JAWA BARAT
Heni Widyaningsih

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Upaya-upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan limbah rumah tangga sudah dilakukan oleh beberapa instansi pemerintah daerah, namun karena begitu luas dan kompleksnya permasalahan internal mengakibatkan tidak semua wilayah dapat terjangkau. Universitas Negeri Jakarta mewajibkan dosen untuk melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di setiap tahunnya. Tujuan dari PKM adalah untuk memberikan pemahaman, keterampilan dan pengayaan kepada masyarakat sehingga lebih teredukasi atas informasi dan penguasaan keterampilan yang dibutuhkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka pada kesempatan ini kami memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat di Desa Karang Tengah, Kec. Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pelaksanaan PKM ini bertujuan untuk menggerakan masyarakat agar ikut berpartisipasi aktif dalam menciptakan kemandirian ekonomi warga dengan memanfaatkan limbah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, tanggal 28 September 2020 bertempat di Kantor Kepala Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Kegiatan dibuka oleh perwakilan dari Kelurahan dengan dihadiri oleh warga sekitar sebanyak 50 orang peserta. Luaran dari kegiatan ini adalah publikasi di surat kabar PosKota dan Suara Karya tanggal 3 Oktober 2020, Poster Kegiatan dan Video Tutorial Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah.

Keywords: Minyak Jelantah, Lilin Hias, Warga Desa Karang Tengah

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Heni Widyaningsih)


22 Ekonomi Kreatif ABS-43

Sosialisasi Strategi Bersaing Era Revolusi Industri 4.0 Pada Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bandung
Lina Anatan

Universitas Kristen Maranatha Bandung


Abstract

Era revolusi industri 4.0 memunculkan peluang dan tantangan bagi UMKM yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Akan tetapi, kesiapan UMKM dalam merespon dinamika dan perkembangan lingkungan bisnis masih kurang. Berdasarkan survei awal sebelum kegiatan, rendahnya penguasaan teknolgi dan terbatasnya pengetahuan tentang strategi bersaing menjadi masalah utama pelaku UMKM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Hara Cafe Bandung dan dihadiri sekitar 40 pelaku UMKM di Bandung untuk memberikan pemahaman tentang Industri 4.0, Society 5.0, peluang dan tantangan yang ditimbulkan, serta bagaimana merespon fenomena yang ada. Kegiatan ini juga bertujuan sebagai media pertukaran informasi dan pengalaman UMUM dalam mengimplementasikan strategi bisnis. Metode pelaksanaan meliputi ceramah yang disampaikan oleh narasumber dan focus group discussion untuk saling berbagai informasi dan pengalaman. Transformasi bisnis menjadi kata kunci penting dalam merespon perubahan yang terjadi. Selain itu, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan seperti people management, kemampuan kolaborasi dan negosiasi, kreatifitas, berpikir kritis, dan emotional intelligence menjadi solusi lain yang harus dimiliki untuk dapat bertahan hidup dan bersaing. Kegiatan lanjutan diharapkan memfokuskan pada bagaimana pelaku UMKM dapat bertahan dalam menghadapi ancaman resesi global yang salah satunya dipicu oleh wabah covid19 yang belum juga berakhir.

Keywords: revolusi industri 4.0, strategi bersaing, transformasi bisnis, pengetahuan dan ketrampilan

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Lina Anatan)


23 Ekonomi Kreatif ABS-49

Analisis Minat Lulusan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Jurusan Tata Kecantikan dalam Berwirausaha
Nadya Yunara, Aniesa Puspa Arum, Aam Amaningsih Jumhur

Universitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka, RT. 11/ RW. 14, Rawamangun, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220


Abstract

This study aims to determine the interest of beauty graduates Vocational Schools major in entrepreneurship. This research uses descriptive quantitative research methods. Data collection was carried out by distributing questionnaires via google form and interview to 30 respondents. The results of this study reveal that as many as 80% of SMK graduates are entrepreneurs according to their majors and as many as 20% are not self-employed or choose other jobs that are not in accordance with their majors.


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat lulusan SMK jurusan tata kecantikan dalam berwirausaha. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuisioner melalui google form dan wawancara kepada 30 responden. Adapun hasil penelitian awal ini mengungkap bahwa sebanyak 80% lulusan SMK berwirausaha sesuai dengan jurusan dan sebanyak 20% tidak berwirausaha atau memilih pekerjaan lain yang tidak sesuai dengan jurusan.

Keywords: Analysis, Interests, Entrepreneurship

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Nadya Yunara)


24 Ekonomi Kreatif ABS-60

Ekonomi Kreatif sebagai Peluang Remaja Autistik Berwirausaha
chrisdina (a), wempi. JA (b), Hidayah. Nurul (c)

a). Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR
b). Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR
c). Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR


Abstract

Keberadaan individu autis di Indonesia bertambah, ini nampak dari jumlah sekolah inklusi yang terus bermunculan. Pertambahan sekolah memberikan peluang lebih luas untuk memiliki kemampuan baik secara akademik maupun keterampilan. Kemampuan akademik yang dicapai belum memberikan kesempatan para remaja autis memiliki pekerjaan. Selain hal itu orangtua juga perlu mendapat pemahaman bagaimana membuat sebuah usaha yang mampu dilakukan oleh para remaja autis tersebut. Ekonomi kreatif khususnya kerjainan dapat menjadi salah satu pemecahan masalah tersebut. Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR melihat fenomena tersebut menjadi sebuah peluang untuk dapat mengembangkan sebuah program pemberdayaa remaja autis agar mampu memiliki peluang untuk dapat memiliki penghasilan sendiri. Melalui program balai latihan kerja para remaja autis diajari keterampilan mengolah teksil dengan teknik celup.. Pada masa pandemi Covid 19 sistem pembelajaran yang diterapkan adalah melalui daring. Keuntungan pelatihan daring memberikan kesempatan orangtua untuk mendampingi dan dapat bertanya mulai dari proses hingga kesempatan untuk memasarkan produk. Setelah program berjalan 6 bulan sudah terbentuk 2 usaha rumahan yang dikerjakan oleh remaja autis dan orangtuanya. Disimpulkan bahwa program pemberdayaan reamja autis harus dibarengi dengan dibangunnya kesadaran dan kemampuan orangtua untuk berwirausaha. Penggunaan media google meet sebagai teknologi baru dalam berkomunikasi dapat diterima dengan baik.
Kata kunci: remaja autis, ekonomi kreatif, wirausaha

Keywords: remaja autis, ekonomi kreatif, wirausaha

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (chrisdina Wempi)


25 Ekonomi Kreatif ABS-72

Inisiasi Usaha Kerajinan Karang Taruna di Dusun Sumbersari UB Forest: Kreasi Resin Buah Pinus
Tatiek Koerniawati Andajani,Yusfan Adeputera Yusran,Mangku Purnomo,Ika Astari Dewi.

Universitas Brawijaya


Abstract

Dusun Sumbersari berada di anak petak 98A hutan pendidikan Universitas Brawijaya(UB) yaitu UB Forest(UBF), di mana masyarakat magersaren berdomisili selama lebih dari empat generasi sebagai petani pesanggem dan pekerja hutan. Pinus adalah tanaman hutan utama penghasil oleoresin di UBF. UBF diserahkan kepada UB tahun 2016. Sejak itu pinus tidak lagi diekstraksi dengan pertimbangan konservasi lingkungan. Kebijakan ini menyebabkan magersaren kehilangan pendapatan sebagai penyadap dan buruh tebang. Magersaren muda generasi ke-lima termasuk milenial, berpendidikan formal lebih tinggi dan sudah adaptif pada internet. Mereka tergabung dalam kelompok Karang Taruna. Tak banyak peluang kerja dan usaha yang dapat mereka akses, apalagi di masa pandemi Covid-19. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini magersaren muda dilatih membuat kerajinan resin buah pinus sebagai inisiasi usaha produktif bernilai tinggi. Pelatihan kerajinan resin harus intensif, namun terkendala social distancing, sementara pelatihan daring tidak dimungkinkan mengingat keterbatasan akses listrik dan koneksi internet. Solusi permasalahan ini adalah meningkatkan frekuensi pelatihan dengan sedikit peserta. Mahasiswa KKN dilibatkan sebagai fasilitator. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Karang Taruna memanfaatkan buah pinus. Pemasaran dgital produk kerajinan yang dihasilkan baru pada tahap uji coba. Agar inisiasi usaha ini dapat berkelanjutan, diperlukan dukungan program pengabdian masyarakat multi tahun.

Keywords: magersaren, kerajinan resin pinus, pandemi covid-19

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Tatiek Koerniawati Andajani)


26 Ekonomi Kreatif ABS-87

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH RUMAH TANGGA MELALUI KERAJINAN TISSUE DECOUPAGE DI KELURAHAN MOKOAU KOTA KENDARI
Satira Yusuf

Faculty of Economics and Business, Halu Oleo University


Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh para ibu rumah tangga di Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari adalah kurangnya kreativitas dan produktivitas, dimana tidak adanya kegiatan yang berorientasi pada kemandirian ekonomi, keterbatasan modal untuk memulai bisnis, dan kurangnya keterampilan baik soft skill maupun hard skill dalam dunia kewirausahaan. Hal ini mengakibatkan para ibu rumah tangga dirasa kurang dapat membantu perekonomian keluarga. Solusi yang ditawarkan adalah melalui kegiatan kewirausahaan dalam bentuk pemanfaatan limbah rumah tangga berupa kaleng bekas dan botol kaca yang di kombinasikan dengan kerajinan tissue decoupage. Melalui kegiatan ini,akan dihasilkan suatu produk kerajinan yang mempunyai nilai seni dan ekonomis yang lebih tinggi dan diharapkan kerajinan tersebut dapat dipasarkan kepada masyarakat luas. Harapan dari kegiatan ini adalah akan meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga khususnya dalam hal pemanfaatan limbah rumah tangga, sehingga secara umum pemberdayaan ekonomi masyarakat juga dapat meningkat.

Keywords: limbah rumah tangga, ibu rumah tangga Mokoau, kerajinan tissue decoupage

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Satira Yusuf)


27 Ekonomi Kreatif ABS-94

The Introduction of Traditional Musical Instrument Kolintang In Xaverius IV Elementary School Palembang
Pridson Mandiangan

Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang


Abstract

The Introduction of Traditional Musical Instrument Kolintang
In Xaverius IV Elementary School Palembang

Pridson Mandiangan
Business Administration Department of Polytechinic State of Sriwiajaya Palembang
primaputramando@gmail.com

Abstract
Experts and cultural observer indicates that globalization has reduced the awareness and the compassion of the young people including students towards our own culture. They even failed to understand and even considered our national culture is old-fashioned, obsolete, and outdated. Pursuing and conducting our own culture is regarded as an old-fashioned attitude, while on the other hand idolizing foreign culture is regarded as an advancement. The author has taught Kolintang for the past forty years, but never experienced teaching lessons in schools, as the interest and awareness of the students for Kolintang music culture is getting lesser as time goes by. Moreover, the absence of Kolintang instrument in government agencies, companies, schools and other institutions in Palembang has been an indicator for the phenomenon stated above. The Implementer Team as collegiate society, want to contribute for the introduction effort of stimulating the interest of students toward their own culture. The problem is lack of awareness and compassion from the students in Palembang, especially into Kolintang musical instrument. Through this community service program, a single unit of Kolintang musical instrument will be produced for the partner, and it can be used as a visualization of traditional music as a lesson, and it also can be collaborated with other modern musical instruments to be played in extracurricular activity at school.

Keywords: Keywords: awareness, traditional music, kolintang, modern music

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Pridson Mandiangan)


28 Ekonomi Kreatif ABS-125

Pengembangan Jiwa Wirausaha Melalui Pembuatan Business Plan Model Canvas
Yuniarsih (1)(*)- Tia Ristiawati (2)(*)- Viana Meilani Prasetio (2)(*)- Adinda Meidina Sari (2)(**)

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

The entrepreneurial spirit development program through the creation of a canvas model business plan is a program that aims to help students, alumni, and the general public to be able to build an entrepreneurial spirit by creating a work plan product that is mature for their entrepreneurship. This online P2M activity was attended by 106 participants consisting of lecturers, students, alumni and the general public who are interested in entrepreneurship. As can be seen from the results of the questionnaire, that 53.8% of the participants^ business interests are culinary, while 30.8% are business in the education sector and the rest are interested in business in the fields of life style, culture and others. The response of the participants (100%) of this activity is useful to add insights in making a business plan with careful planning and can be a business solution in a pandemic like this. The results of business designs were competed, and those who succeeded in winning the competition were high school Japanese language teachers with the healing tempura business concept, and from the general public with the one stop Japanese learning center business concept.

Keywords: Business Plan Model Canvas, Entrepreneurship Education, P2M Activities

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Yuniarsih Yuniarsih)


29 Ekonomi Kreatif ABS-156

Peningkatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Dusun Thekelan, Desa Getasan, Kecamatan Batur, Kabupaten Semarang
Indah Fajarini Sri Wahyuningrum1, Muhammad Ihlashul Amal2, Niswah Baroroh3

Universitas Negeri Semarang


Abstract

Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kota Salatiga memiliki potensi wisata yang sangat istimewa. Desa ini memiliki banyak objek wisata yang bisa dinikmati serta kondisi sosial budaya warga sangat mendukung. Letak Dusun Thekelan berada di ketinggian 2000 mdpl dengan pemandangan yang luar biasa, dan dikelilingi oleh kawasan hutan lindung membuat karaketeristik sosial masyarakat bersifat homogen dan khas dengan kultur budaya dataran tinggi yang kuat. Pada tahun 2018 dusun Thekelan berhasil membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mahardika dimana pokdarwis ini dapat menghasilkan beberapa paket-paket wisata yang ditawarkan pada wisatawan diantaranya program live in.. Dusun Thekelan sebenarnya setiap tahun telah menerima kunjungan dari universitas maupun sekolah untuk kegiatan studi banding maupun program live in. Namun permasalahannya, masyarakat hanya terlibat dalam pengadaan tempat penginapan dan konsumsi di mana rata-rata omset yang masuk masih terhitung sedikit. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kegiatan wisata dalam sektor promosi dan menajemen dari Pokdarwis Mahardika melalui peningkatan hardskill dan softskill para pengelola POKDARWIS MAHARDIKA. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan wisata di di dusun Thekelan. Adanya peningkatan pengelolaan pariwisata di sekitar dusun Thekelan diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui meningkatnya tingkat kedatangan wisatawan. Metode pelatihan menggunakan metode ceramah, praktik dan pendampingan intensif.

Keywords: sadar wisata, pariwisata,pokdarwis

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Indah Fajarini Sri Wahyuningrum)


30 Ekonomi Kreatif ABS-162

Strategi Mengembangkan Technopreneurship di Perguruan Tinggi
Dr. Dewanto, M.Pd., Dr. Nanik Indahwati, S.Pd, M.Or., Dr. Sri Handajani, M.Kes.

Universitas Negeri Surabaya


Abstract

Abstract. The number of Indonesian entrepreneurs is still 3.1% of the total population. Whereas in developed countries, at least 14% of the population are entrepreneurs. For this reason, the government through various programs is trying hard to accelerate its development. One of them is through the Entrepreneurship Development Program (EDP) which is implemented in several universities, including the Surabaya State University (Unesa). The purpose of writing this article is to describe Unesa^s practical experience in implementing EDP which includes: 1) the right strategy in developing technopreneurs- 2) Newly developed Technopreneursh- and 3) Establishment of a new entrepreneurial incubator. The method used in implementing this EDP is the PALS (Participatory Action Learning System) method which includes three phases, namely: 1) awareness)- 2) capaciting, and scaffolding entrepreneurship capacity building, and (3) institutionalization. The results of the EDP implementation show- 1) found new strategies in developing technopreneurs- 2) Ten (10) tenants become new technopreneurs- and 3) The establishment of a new entrepreneurial incubator center on the Ketintang campus. The EDP program was implemented 100% according to target. Many thanks go to the DRPM (Directorate of Research and Community Service) for funding the implementation of this program.

Keywords: technopreneursip, PALS method, new strategy

Share Link | Plain Format | Corresponding Author (Dewanto .)


Page 1 (data 1 to 30 of 154) | Displayed ini 30 data/page
1 2 3 4 5 6 NEXT >>

SNPPM 2020 - Conference Management System

Powered By Konfrenzi Ultimate 1.832L-Build7 © 2007-2025 All Rights Reserved