Inisiasi Usaha Kerajinan Karang Taruna di Dusun Sumbersari UB Forest: Kreasi Resin Buah Pinus Tatiek Koerniawati Andajani,Yusfan Adeputera Yusran,Mangku Purnomo,Ika Astari Dewi.
Universitas Brawijaya
Abstract
Dusun Sumbersari berada di anak petak 98A hutan pendidikan Universitas Brawijaya(UB) yaitu UB Forest(UBF), di mana masyarakat magersaren berdomisili selama lebih dari empat generasi sebagai petani pesanggem dan pekerja hutan. Pinus adalah tanaman hutan utama penghasil oleoresin di UBF. UBF diserahkan kepada UB tahun 2016. Sejak itu pinus tidak lagi diekstraksi dengan pertimbangan konservasi lingkungan. Kebijakan ini menyebabkan magersaren kehilangan pendapatan sebagai penyadap dan buruh tebang. Magersaren muda generasi ke-lima termasuk milenial, berpendidikan formal lebih tinggi dan sudah adaptif pada internet. Mereka tergabung dalam kelompok Karang Taruna. Tak banyak peluang kerja dan usaha yang dapat mereka akses, apalagi di masa pandemi Covid-19. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini magersaren muda dilatih membuat kerajinan resin buah pinus sebagai inisiasi usaha produktif bernilai tinggi. Pelatihan kerajinan resin harus intensif, namun terkendala social distancing, sementara pelatihan daring tidak dimungkinkan mengingat keterbatasan akses listrik dan koneksi internet. Solusi permasalahan ini adalah meningkatkan frekuensi pelatihan dengan sedikit peserta. Mahasiswa KKN dilibatkan sebagai fasilitator. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Karang Taruna memanfaatkan buah pinus. Pemasaran dgital produk kerajinan yang dihasilkan baru pada tahap uji coba. Agar inisiasi usaha ini dapat berkelanjutan, diperlukan dukungan program pengabdian masyarakat multi tahun.