Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Untuk Mengurangi Resiko Stunting di Kampung Cimandala Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang Bogor
Marlinda Budiningsih- Muhamad Arif

Universitas Negeri Jakarta


Abstract

Kejadian balita stunting (pendek) merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi selama tiga tahun terakhir, pendek memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk. Prevalensi balita pendek mengalami peningkatan dari tahun 2016 yaitu 27,5% menjadi 29,6% pada tahun 2017. Prevalensi balita pendek di Indonesia cenderung statis. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menunjukkan prevalensi balita pendek di Indonesia sebesar 36,8%. Pada tahun 2010, terjadi sedikit penurunan menjadi 35,6%. Namun prevalensi balita pendek kembali meningkat pada tahun 2013 yaitu menjadi 37,2%. Prevalensi balita pendek selanjutnya akan diperoleh dari hasil Riskesdas tahun 2018 yang juga menjadi ukuran keberhasilan program yang sudah diupayakan oleh pemerintah. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 32,9 % atau 282.627 balita dari 859.501 balita menderita stunting hingga akhir tahun 2018. Masalah stunting menjadi masalah serius yang menyita perhatian pemerintah, stunting dekat sekali dengan gizi buruk.
Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta turut berupaya ambil bagian dalam usaha mengurangi resiko stunting di masyarakat khususnya di Kampung Cimandala Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang, Bogor. Metode penyampaian tersebut disampaikan dalam bentuk sosialisasi gizi seimbang bagi balita dan ibu hamil. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2020.

Keywords: Stunting, Gizi Buruk, Balita dan Ibu Hamil

Topic: Bidang Relevan Lainnya

SNPPM 2020 Conference | Conference Management System