DISFUNGSI ENDOTEL SEBAGAI TITIK AWAL ATEROSKLEROSIS dr Nizamuddin Ubaidillah Sp.JP FIHA
Cardiology and Vascular Medicine Department Udayana Army Hospital
Cardiology and Vascular Medicine Department Dustira Army Hospital
Faculty of Medicine Jenderal Ahmad Yani University
Abstract
Penyakit jantung merupakan penyebab angka kematian yang tertinggi di dunia. 48% kematian di dunia yang disebabkan oleh penyakit yang tidak menular disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Prevalensi PJK di Indonesia tahun 2013 berdasarkan diagnosis dokter sebesar 0,5%, sedangkan prevalensi penyakit gagal jantung berdasarkan diagnosis dokter sebesar 0.13%.7 Hasil penelitian kohort di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dan 5 rumah sakit di Indonesia di tahun 2006 menunjukkan bahwa angka kematian karena penyakit jantung dan pembuluh darah di rumah sakit adalah sekitar 6-12 % dan angka re-hospitalisasi sebesar 29%. Penyakit jantung ini terutama disebabkan oleh atherosklerosis yaitu suatu proses penimbunan lemak dan matriks tunika intima, yang diikuti oleh pembentukan jaringan ikat pada dinding pembulPerkembangan atherosklerosis terjadi secara bertahap, disebabkan interaksi antara faktor-faktor risiko, disfungsi endothel, oksidasi lemak (inflamasi) yang diawali siklus akumulasi lemak dalam ruang sub endothelialuh arteri. Adanya disfungsi endothel akan menyebabkan mudahnya terjadinya perlukaan permukaan endothel oleh faktor mekanik maupun kimiawi seperti tingginya shear stres, tingginya stres oksidatif, merokok, dan resistensi insulin. Disfungsi endotel dicirikan dengan perubahan regulasi fungsi endotel yang menghasilkan ketidakseimbangan produksi dari faktor relaksasi dan kontraksi, mediator prokoagulan dan antikoagulan, atau substansi promosi dan inhibisi pertumbuhan
Keywords: Aterosklerosis, disfungsi endotel, anti inflamasi, stres oksidsatif