INVENTORI PADA BARANG FARMASI YANG DETERIORASI MENGGUNAKAN MODEL DENGAN TINGKAT PERMINTAAN KUBIK Yosari Oktarina Lestari (a*), Fitri Maya Puspita (b), Sisca Octarina (b)
Universitas Sriwijaya
Abstract
Farmasi merupakan salah satu sektor yang memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan persediaan atau inventori barang farmasi adalah salah satu aspek penting dari aset perusahaan. Dalam hal inventori atau persediaan barang farmasi harus diperhatikan kondisinya seperti kekurangan (shortages) atau kehabisan stok yang menjadi masalah kontrol, manajemen, dan keamanan. Pada penelitian ini diformulasikan model inventori dengan deteriorasi atau kerusakan barang farmasi yang terjadi karena lamanya waktu penyimpanan barang dengan tingkat permintaan kubik. Pada solusi optimal diperoleh waktu inventori saat mencapai titik nol (t_1) dan panjang siklus (T_1) dengan rata-rata total biaya minimum ((TC) ̅-) yang diselesaikan dengan software Wolframalpha. Analisis sensitivitas terhadap perubahan nilai menghasilkan nilai (TC) ̅-meningkat pada semua parameter. Pada peningkatan variabel fungsi kubik menghasilkan nilai t_1 dan T_1 yang stabil. Pada peningkatan biaya setiap kerusakan item (D_c) dan tingkat kerusakan konstan (θ-) menghasilkan nilai t_1 yang stabil, tetapi nilai T_1 meningkat. Pada peningkatan biaya penyimpanan (h) menghasilkan penurunan pada nilai t_1 dan T_1. Pada peningkatan biaya shortages (s) menghasilkan t_1 nilai meningkat dan penurunan pada nilai T_1.
Keywords: Model Inventori, Barang Farmasi, Deteriorating, Tingkat Permintaan Linier, Complete backlogging