Deteksi dan Perekrutan Kasus Kelainan Bawaan Sistem Saraf Pusat di Puskesmas Wilayah Kota Jayapura
Hendrikus Masang Ban Bolly

Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih Jayapura Papua


Abstract

Kelainan bawaan system saraf pusat terjadi sejak dalam buah kehamilan dan diketahui saat bayi baru lahir maupun terdeteksi pada pemeriksaan ultrasonografi saat bayi masih dalam kandungan. Kunci utama penatalaksanaan bayi/anak dengan kelainan bawaan system saraf pusat adalah deteksi dan koreksi kelainan sedini mungkin. Kegiatan penyuluhan masyarakat awam dan pelatihan tenaga kesehatan puskesmas ini bertujuan untuk mengenalkan, membantu mendeteksi dan merujuk ke tenaga ahli bedah saraf untuk dilakukan intervensi medis yang diperlukan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan masyarakat awam dan tenaga kesehatan dilakukan melalui media daring Zoom Meeting- pelatihan tenaga kesehatan khusus dilakukan langsung di Puskesmas menggunakan booklet ^Lembar Balik Kelainan Bawaan Otak dan Tulang Belakang^. Pelatihan dengan tema ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Jayapura, bahkan di Papua. Hasil yang telah dicapai dari rangkaian program pengabdian ini adalah penyuluhan masyarakat awam dan tenaga kesehatan secara daring, pelatihan khusus tenaga kesehatan Puskesmas serta diperolehnya surat pencatatan hak cipta dari Kemkumham RI untuk produk Booklet Lembar Balik Kelainan Bawaan Sistem Saraf Pusat.

Keywords: Deteksi, Kelainan bawaan, Otak, System saraf pusat Deteksi, Kelainan bawaan, Otak, System saraf pusat

Topic: Bidang Relevan Lainnya

SNPPM 2022 Conference | Conference Management System