Penerapan Automatic Watering Berbasis Kelembaban Pada Lahan Pertanian Kelompok Tani Rt 8 Teritip Laut a) Institut Teknologi Kalimantan Abstract Teknologi informasi dalam bidang pertanian saat ini mengarah pada studi tentang sistem kontrol dan otomatisasi. Teknik pengairan buatan memainkan peranan penting dalam pertanian di Indonesia. Kelemahan utama dari sistem irigasi konvensional adalah tidak terhitungnya jumlah air yang disuplai ke tanaman, akibatnya tanaman tidak menerima jumlah air yang optimal untuk pertumbuhan. Kelurahan Teritip Laut di Balikpapan Timur adalah salah satu wilayah dengan potensi perkebunan dan pertanian yang cukup baik, karena berdekatan dengan daerah pesisir pantai dan didukung dengan kondisi alam yang baik. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh Kelompok Tani RT 8 dengan membuat lahan pertanian yang ditanami berbagai jenis tanaman. Dalam prosesnya, petani mendapati kendala pada proses pengairan dan sistem kendali pompa yang masih manual sehingga berpengaruh terhadap hasil panen sebagai akibat laju pertumbuhan tanaman yang kurang optimal. Studi ini dilakukan untuk membantu para petani agar dapat memantau kadar air tanah untuk mengoptimalkan hasil panen secara otomatis. Diterapkan automatic watering system berbasis Arduino UNO dengan variabel sensor kelembaban tanah pada media pertanian milik Kelompok Tani RT 8 dengan memungkinkan para petani dapat mengotomatisasikan proses pengairan tanaman yang dimiliki. Sistem dikendalikan oleh sebuah mikrokontroler berbasis Arduino UNO yang terhubung dengan tiga buah sensor kelembaban tanah FC-28 yang dipasang di area pertanian. Pembacaan nilai kelembaban tanah yang berada pada nilai ambang tertentu pada salah satu sensor kelembaban akan membuat Arduino UNO memicu relay yang akan menghidupkan pompa air untuk mengalirkan air menuju ke beberapa sprinkler yang telah terpasang. Kondisi tanah dikatakan kering ketika nilai ambang batas yang diperoleh pada nilai data analog modul sensor FC-28 lebih dari 400, sementara nilai bacaan data analog kurang dari 400 dianggap sebagai kondisi tanah yang basah sehingga tidak butuh penyiraman melalui sprinkler. Keywords: automatic watering-Arduino UNO-pertanian Topic: Sains dan Teknologi |
SNPPM 2022 Conference | Conference Management System |