Inisiasi Desa Mandiri Berbasis Urban Farming Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Di Era Pandemi Covid-19
Rysca Indreswari, Mercy Bientri Yunindanova, Ana Agustina, Dwi Apriyanto, Edi Paryanto, Rizki Puspita Dewanti, Hardian Ningsih

1 Program Studi Diploma 3 Agribisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret (UNS), Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
2 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS), Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
3 Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS), Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia


Abstract

Pandemi Covid-19 yang muncul sejak akhir tahun 2019 telah mengancam isu ketahanan pangan tingkat rumah tangga. Untuk itu, kemandirian pangan harus mulai ditingkatkan kembali di level rumah tangga baik di pedesaan maupun perkotaan. Urban Farming merupakan suatu konsep budidaya tanaman pangan yang dilakukan di perkotaan. Selama ini urban farming menjadi tren pemenuhan pangan di perkotaan untuk para pencinta tanaman dan lingkungan dikarenakan teknologi yang memungkinkan budidaya di lahan terbatas dan dengan sentuhan estetik. Dengan pandemic Covid-19, urban farming harus diorganisir dengan lebih serius untuk mewujudkan ketahanan pangan. Untuk itu tim pengusul bersama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Ireng Manis Dukuh Temu Ireng, Kelurahan Tegal Gede, Kabupaten Karanganyar akan melakukan inisiasi desa mandiri berbasis Urban Farming untuk Mewujudkan ketahanan pangan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA). Participatory Rural Appraisal merupakan suatu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, yang tekanannya pada keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan program kegiatan. Terdapat empat tahapan yang dalam program ini, meliputi: 1). sosialisasi konsep urban farming dan pembekalan teknik budidaya bagi anggota KWT Ireng Manis, 2). Penataan areal budidaya dengan konsep estetik fungsional, 3). promosi melalui sosial media, You Tube, 4). diseminasi/ publikasi hasil program. Program berjalan dengan sangat baik. Kelompok Wanita Tani meningkat keterampilan dalam hal budidaya tanaman. Berawal dari lahan yang dikelola bersama, beberapa anggota menginisiasi di rumah masing-masing. Manfaat dari program ini adalah terwujudnya desa mandiri berbasis urban farming untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Keywords: urban farming, ketahanan pangan, desa mandiri, kelompok wanita tani

Topic: Bidang Relevan Lainnya

SNPPM 2022 Conference | Conference Management System