|
Pelatihan Pembuatan Kit Kulit Buah Naga Sebagai Pendeteksi Awal Makanan Mengandung Formalin di SMPIT An-Nahla Al Islamy Universitas Negeri Jakarta Abstract Penggunaan formalin sebagai bahan tambahan makanan jenis preservasi atau pengawet merupakan masalah yang masih marak dijumpai di lingkungan masyarakat. Penggunaan preservasi pada bahan konsumsi ditujukan agar makanan yang dijual mempunyai waktu jual yang panjang sehingga mengurangi frekuensi pembuangan barang jual yang meningkatkan keuntungan bagi para penjual. Penggunaan formalin pada barang konsumsi masih cukup tinggi yaitu sekitar 26.6% dari 517 sampel yang ditemukan tidak memenuhi syarat oleh BPOM RI. Mengetahui statistik ini maka diperlukan adanya pelatihan tentang bahaya bahan tambahan pangan formalin dan cara deteksi makanan yang mengandung formalin. Metode yang digunakan untuk kegiatan ini adalah dengan memaparkan materi mengenai bahan tambahan pangan termasuk formalin, melakukan demonstrasi pembuatan kit uji formalin sederhana, terakhir partisipan membuat kit uji formalin dengan pendamping. Instrumen yang digunakan pada kegiatan ini yaitu angket yang diisi oleh partisipan melalui media Google Form. Kegiatan ini dihadiri oleh 60 orang siswa SMPIT An-Nahla Al-Islamy. Data yang diperoleh dari angket menunjukkan 76,27% responden antusias dan tertarik dengan kegiatan, dengan tingkat pemahaman sebesar 75% dalam informasi mengenai penyalahgunaan formalin dalam bahan tambahan pangan, 100% responden menyatakan mengetahui pendeteksian formalin 88,9% responden meny setelah mengikuti kegiatan, dengan atakan metode pelatihan efektif dan dapat dipahami dengan baik. Keywords: Informasi- Bahan Tambahan Pangan- Pengawet Makanan- Formalin- Kit Uji Topic: Sains dan Teknologi |
| SNPPM 2021 Conference | Conference Management System |