Kualitas Produk Peralatan Pertanian Hasil Tempa Panas Pengrajin Pande Besi Melalui Penerapan Desain Dapur Perlakuan Panas Model Tutup Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang Abstract Permasalahan pengrajin pande besi sesuai hasil studi lapangan: temperatur pembakaran arang kayu di dalam kowi tidak dapat dideteksi, permukaan logam bekas komponen pegas daun SUP 9 timbul kerak setelah proses pemanasan di dalam dapur perlakuan panas model buka. Metode pemecahannya melakukan inovasi pada desain dapur perlakuan panas model buka dirubah menjadi desain dapur perlakuan panas model tutup yang bertujuan: material logam yang dipanasi tidak teroksidasi, sehingga permukaan logam tidak timbul kerak, dinding dapur perlakuan panas model tutup terbuat dari bata tahan api, mempunyai sifat tahan panas serta konduktivitas panas hasil pembakaran arang kayu stabil, dapur perlakuan panas model tutup dipasang termokopel digital agar temperatur hasil pembakaran arang kayu terukur dan akurat, dan dapur perlakuan panas model tutup dirancang dapat dipindah-pindah tempat. Metode pemecahannya menggunakan metode studi lapangan dan metode analisis deskriptif. Hasil-hasil temuan yang diperoleh angka kekerasan produk cangkul rata-rata 18,8 HRC masih di bawah angka kekerasan cangkul menurut SNI 02-0331-1989, dinding dapur perlakuan panas model buka terbuat bata merah dengan pengikat semen tidak tahan panas. Simpulan dengan penerapan desain dapur perlakuan panas model tutup, angka kekerasan mencapai 58 HRC dengan media pendinginan oli SAE 90 dan laju keausan 0.000165605 gram/m memenuhi SNI 02-0331-1989, sehingga sifat ketahanan ausnya rendah. Keywords: pengrajin pande besi- baja bekas- dapur perlakuan panas- kekerasan Topic: Sains dan Teknologi |
SNPPM 2021 Conference | Conference Management System |