Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocinum Sanctum) Sebagai Anti Nyamuk Elektrik Terhadap Imago Aedes aegypti Lutfhi Nurlaela1, Intan Khaerunnisa2 Hadi Jusuf3
1Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani,
2Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani,
3Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani
Abstract
Nyamuk Aedes aegypty merupakan vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan Indonesia. Pencegahan penyakit DBD dapat dilakukan dengan memutus penularan melalui pengendalian vektornya. Sejauh ini pengendaliaan vektor sebagian besar dengan menggunakan pestisida kimia dengan alasan
praktis, namun penggunaan insektisida dengan bahan kimia berkepanjangan juga dapat menyebabkan efek toksik. Kemangi (Ocinum sanctum) adalah salah satu tanaman yang memiliki efek insektisida yang alami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun kemangi terhadap imago Aedes aegypti sebagai anti nyamuk elektrik, penelitian eksperimen yang dilakukan dengan tiga konsentrasi 30%, 60% dan 90%, dan kontrol negatif yang berisi akuades, tiga kali pengulangan setiap konsentrasi. Pegamatan terhadap jumlah nyamuk yang mati/pingsan setelah dipapar selama 4 jam. Hasil uji Kruskal Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann Whitney diketahui konsentrasi yang paling efektif adalah 90%. Analisis probit menunjukkan bahwa nilai LC50 sebesar 93,2%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kemangi efektif sebagai anti nyamuk elektrik terhadap imago Aedes agypti, hal ini berhubungan dengan kandungan bahan aktif yang
terdapat didalam daun kemangi yang berperan sebagai insektisida seperti flavonoid, saponin, minyak atsiri alkaloid, dan tanin.
Keywords: Aedes aegypti, Ekstrak etanol daun kemangi, obat nyamuk elektrik
Topic: Biomedical Science
|