Hello author, i just curious in how long to make an analysis of
risk taking in one cases and what are the major factors that we
can applied as the parameter? Thank you
Replies:
hi Damayanti, im JAmaludin Yusuf from University of Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan.
For beginner investors, what factors should be considered in deciding to invest in a
particular area, especially in a new area?
Replies:
Terima kasih pertanyaannya Bapak, maaf saya jawab pakai bahasa Indonesia.
authornya saya atas nama Damayanti, krn saya akunnya pakai nama Ibu Nurma
Hubungan risk Taking dengan investor pemula, ada kaitannya karena investor
pemula tentu berbeda dengan investor yang sudah lama atau ahli (experience)
dalam berinvestasi. Investor pemula belum berpengalaman terutama dalam
perilaku keuangannya. misal investor pemula dalam hal overconfidence tentu
kurang terlalu percaya diri ataukah malah punya percaya diri yang tinggi. dalam
hal persepsi risiko juga tentu berbeda dengan yang investor yang sudah lama
berpengalaman.
Maaf, yang saya tanyakan bukan invetor yang berpengalaman. Naif investor adalah
investor yang memiliki kecenderungan mengikuti prilaku pasar pada umumnya.
Penelitian dari Bu Damayanti, tentang investor pemula. Saya berpendapat investor
pemula banyak kecenderungan mereka berprilaku menjadi investor naif, karena
investor tersebut sangat sedikit memiliki pengalaman.
Apakah dipenelitian Bu Damayanti sudah mengidentifikasi prilaku adanya investor
naif? yang jelas ini menjadi dari penelitian ini. Apalagi dikaitkan juga dengan Risk
Taking, yang sangat kontra dengan Teori Prospek.
Maaf saya jawab pakai bahasa Indonesia, terima kasih atas pertanyaannya Ibu
Hubungan risk taker dengan kesuksesan adalah, sebaiknya dalam perilaku
keuangan kita mempertimbangkan teori dalam perilaku keuangan, misalnya
seseorang yang mempunyai pengetahuan atau literasi keuangan yang baik akan
mempengaruhi pengambilan risiko dan cenderung menjadi risk seekers sehingga
berani untuk investasi. contoh lain berhubungan dengan overconfidence, seeorang
yang lebih percaya diri akan berani mengambil risiko. sehingga sesuai dengan teori
risk and return dimana high risk high return, sehingga dimungkinkan investor akan
mendapatkan keuntungan yang lebih dan lebih berhati-hati dalam berinvestasi.
Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan
datanya menggunakan kuesioner pada 150 responden yaitu investor pemula di
Jawa Timur. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Terima kasih
Terima kasih atas pertanyaannya Bapak
Hipotesis penelitian kami terbukti semuanya, dan Variabel ketiganya berpengaruh
dan signifikan. Tapi yang paling berpengaruh adalah financial literasi
terima kasih
Terima kasih atas pertanyaannya Bapak, Penelitian ini dilakukan penyebaran
kuesionernya pada akhir tahun 2019, dengan cara kerjasama dengan galeri
nvestasi pada beberapa perguruan tinggi di jawa timur dan saat pertemuan
investor beberapa perusahaan sekuritas, terima kasih
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif
terhadap risk taking. Artinya jika pengetahuan literasi keuangan investor tinggi
maka investor risk seeker (berani mengambil risiko). Risk taking behavior investor
yang tinggi akan dibuktikan dengan investasi asset berisiko yang lebih besar
dibandingkan jumlah investasi pada asset bebas risiko. Artinya investor berani
investasi pada asset yang berisiko. Hasil penelitian sebaliknya juga menunjukkan
bahwa semakin rendah tingkat literasi keuangan investor maka akan menurunkan
risk taking investor. Investor yang mempunyai pengetahuan keuangan yang
rendah cenderung tidak berani memilih pilihan investasi yang berisiko.